Apa yang kutuliskan ini merupakan hasil pembacaanku atas zaman yang semakin tua ini, yang sudah tidak peduli dengan ketulusan, semuanya serba materialistik dan fisiologis. Mohon maaf apabila menyinggung beberapa pihak, mungkin ini sengaja saya lakukan sebagai kritik umum, selain sebagai pembelaan atas pelevelan perempuan hanya karena kecantikannya.
Jadi dengan diawali Astaghfirullah, inilah hasil iqro' saya terhadap lingkungan baik yang jauh maupun dekat..............................Saya tidak membenarkan ataupun menganggap ini salah........karena hanya hasil Iqro' saja, fenomena yang jelas-jelas
Bulan Dzulhijjah adalah bulan pengantin. Menurut survey di beberapa desa, rata-rata malam pertama mereka telah terlewat sebelum menikah. Dan rata-rata seseorang perempuan itu dinikah bukan karena dirinya pintar atau karena alim atau karena si perempuan mapan. Ada yang masih kuliah, ada yang masih SMU. Pengantin yang paling mahal maharnya adalah pengantin yang dapat merawat paha dan dadanya. Mahar dapat berupa jabatan, mobil mewah atau tabungan dan jaminan kesejahteraan. Hanya bosnya Betty La Feya yang memandang kecantikan nomor 2 setelah kecantikan, itupun setelah Betty La Feya melakukan facial, rebounding, pelepasan behel di giginya.
Hasil Iqro'-ku atas suara nurani lelaki lho.............................Astagfirullah
Karena kamu cantik, pahamu indah dan juga aku suka dadamu, maka jangan khawatir, kuhadiahkan mobil APV, inova untukmu, kamu boleh pergi ke mana-mana, dan aku rela menjadi sopirmu, aku yang cari uang, aku yang jadi sopirmu, akupun rela membayar hutang bapak Ibumu, akupun rela menjadi babumu kalau kamu belum dapat mencuci baju, akupun rela menuruti apa yang kamu impikan, rumah mewah, karena hanya yang putih, cantik, dada indah, paha mulus, tinggi semampai yang selevel dengan jabatanku, karena kedirekturanku hanya mampu terbayar dengan sepasang paha mulus dan dada ranum. Gedubraaak..................!!!!
Hasil Iqro'ku atas suara nurani lelaki lho, Astagfirullah dan mohon maaf...........
Aku direktur, aku benci dengan kemapanan seorang perempuan, apalagi hanya perawan tua, ah apaan, karena jabatanku hanya selevel dengan sepasang paha mulus dan dada ranum, serta warna kemudaan. Aku nggak peduli ketika saudaraku meminjam apapun dariku, tapi percayalah aku akan peduli apabila keluargamu meminta sesuatu. Asal si paha mulus dan dada ranum terus mencintaiku, tidak berpaling, seberapapun harta akan aku alirkan ke sana. Aku tidak peduli walau di kantor ada perempuan yang sejabatan denganku, aku tidak peduli walau kakakku perempuan belum menikah, karena aku telah melihat dada ranummu ketika kamu terbungkuk mengambil sapu tangan yang jatuh di halaman ruang kantorku, dan ketika dua belah pahamu tersingkap saat kamu menggaruk-garuknya ketika ada semut masuk. Oleh karenanya banyak lelaki tua menikah dengan gadis di bawah umur............
Akupun rela kamu selingkuh di belakangku, kamu hanya meluangkan waktu untuk ke salon tanpa memasakkan makanan untukku, karena jabatanku hanya selevel dengan sepasang pahamu dan dadamu yang ranum. Aku suka itu karena menyegarkanku. Gedubraaak.........!''Krompyang..............!
Hasil Iqro' dan laporan..............
Ketika saya mendengar cerita seorang warga, dia merasa dibanding saudaranya pendapatannya lebih kecil. Saudaranya kaya raya, dapat kuliah tinggi dan mendapat jabatan di kantornya dan tinggal di luar kota. Sayangnya uangnya itu dikuasai si perempuan. Demi cinta uang seberapapun dikeluarkan, anak-anaknya diberi kesempatan untuk berfoya-foya. Ketika dia membutuhkan uang 1 juta untuk mengobati anaknya, tidak sepeserpun dikasihkan, tetapi ketika saudara isterinya yang meminta uang 15 juta entah untuk modal atau foya-foya atau main perempuan, langsung acc. Semuanya demi paha yang mulus dan dada ranum.
Iqro' saya .........
Waktu itu ada perempuan tetangga yang melahirkan anak kembar, eh bisa-bisanya suaminya tidak mengakui kalau dia anak-anaknya, masalahnya mungkin paha dan dada istrinya tidak lagi ranum..................................
Pernah ada artis Hollywood, dulu ada fenomena kecantikan itu dilihat dari dadanya yang besar, kemudian dia mengoperasi dadanya hingga besar dan banyak oranag tertarik padanya, semua lelaki dunia meliriknya, tetapi ketika zaman baru buah dada harus proporsional, dia kelimpungan, akhirnya bunuh diri.
Hasil iqro'ku atas nurani lelaki...............
Tau enggak, paha istriku ada jamurnya, rada kehitam-hitaman, mengerut lagi, warna kemudaan itu tidak ada lagi, dadanya juga kendur, tidak enak kalau berpelukan, beda dengan yang di kantor itu, wah pahanya berjenjang, kulitnya putih, waaaaaaaaaaah......Jadi putih itu cantik, padahal mayat itu putih, jadi yang cantik itu mayat, ha..ha..ha
Hasil Iqro' atas nurani perempuan.............
Lelaki itu tidak perlu otak-otak pinter, yang penting dua pepaya segar, dan dua paha yang lecker, usahakan yang itu selalu ada, jangan sampai lelaki kita pergi, ayo rajin-rajin ke salon, semakin paha kita mulus, dan pepaya kita segar, sudah pasti uang akan terus mengalir ke kita, dia rela kok jadi pelengkap penderita..................Nanti kalau nggak gitu dia lari ke perempuan lain lho.
Inilah Iqro' dan suudzon atas nurani lelaki, Astagfirullahal 'adzim
No comments:
Post a Comment