Sumber : http://daejanggeum.blogsome.com/
Drama Serial Dae Jang Geum di Indosiar
Perdana Menteri Oh mengundang tamunya, Jenderal Ming untuk menghadiri pesta besar ala Manchu-Han yang didesign oleh Nyonya Choi. Oh bertanya kepada Jenderal tersebut apa yang seharusnya mereka lakukan terhadap Jang Geum yang dianggap menyepelekan seorang Jenderal dengan hanya menyuguhi makanan sederhana padanya. Sang Jenderal bertanya kenapa Jang Geum dengan penuh resiko hanya menghidangkan makanan sederhana untuknya yang tidak berkelas bagi seorang Jenderal seperti dirinya. Jang Geum menyatakan bahwa dirinya ingin menauladani Gurunya, Nyonya Han yang taat kepada kaidah kencana yang mengharamkan memasak makanan mewah dalam kondisi krisis kerajaan, ataupun seorang dayang memasak makanan yang membahayakan orang yang akan makan. Jenderal tersebut memahami pernyataan Jang Geum dan berkenan mencobai masakan Jang Geum. Sang Jenderal terkesan sekali dengan masakan Jang Geum dan menaruh kepercayaan kepada keahlian dan tanggungjawab Jang Geum. Nyonya Lady Choi, Geum-Young, and Oh menjadi gusar karenanya, karena upaya mereka untuk menghancurkan Jang Geum tidak menemukan hasil, tetapi justru keadaan berbalik.
Nyonya Han terbebas dari beban mental karena kecerdasan Jang Geum yang mengikuti kaidah kencana (kearifan lokal). Kepala Pengawal menginformasikannya bahwa kaidah kencana telah menolongnya. Nyonya Han memberitahukan sekalian padanya kalau Nyonya Jung tidak menderita penyakit menular. Pengawal menyatakan kalau penyakit endemi itu membutuhkan waktu untuk melihat gejalanya, tetapi jika dia sungguh-sungguh tidak menderita penyakit maka segera akan dipulangkan.
Nyonya Choi mendatangi Nyonya Han dan dengan sinis menyatakan kekhawatirannya dengan kunjungan Jenderal Ming dari Cina, tetapi dari sekarang dia akan memasrahkan saja pada Nyonya Han. Nyonya Choi melaporkan semuanya pada Dewan Kerajaan, tetapi tidak menceritakan jasa Jang Geum dapat mengambil simpati sang Jenderal.
Yun-Saeng melatih dayang-dayang kanak-kanak dan memerintahkan mereka untuk berpasangan dengan yang lebih tua. Young-Noh menginterupsi dan mencoba mengambil dua di antaranya untuk menjadi murid. Mereka saling beradu pendapat. Nyonya kebetulan melihatnya dan menghentikannya. Nyonya Choi memberi tugas bertanggungjawab menangani dayang-dayang muda. Yun-Saeng pergi untuk meng-complain kepada Chan-Ee tentang Nyonya Choi dan mengatakan klau Nyonya Jung akan segera kembali. Chan-Ee berpikir kalau mereka sedang ada perlu/maunya dengan Young-Noh dengan bermanis-manis dengannya. Dayang Sekretaris Kerajaan Jae-Jo Sang Gong and Choi melaporkan kepada Permaisuri bahwa Choi-lah yang bertanggungjawab atas semuanya. Tentu saja Permaisuri puas dan memuji Nyonya Choi yang dianggap telah bekerja dengan baik menangani pekerjaan di Aula Damai. Hal ini dilakukan dalam rangka mempromosikan Nyonya Choi sebagai Calon Kepala dayang yang baru.
Yun-Saeng melatih dayang-dayang kanak-kanak dan memerintahkan mereka untuk berpasangan dengan yang lebih tua. Young-Noh menginterupsi dan mencoba mengambil dua di antaranya untuk menjadi murid. Mereka saling beradu pendapat. Nyonya kebetulan melihatnya dan menghentikannya. Nyonya Choi memberi tugas bertanggungjawab menangani dayang-dayang muda. Yun-Saeng pergi untuk meng-complain kepada Chan-Ee tentang Nyonya Choi dan mengatakan klau Nyonya Jung akan segera kembali. Chan-Ee berpikir kalau mereka sedang ada perlu/maunya dengan Young-Noh dengan bermanis-manis dengannya. Dayang Sekretaris Kerajaan Jae-Jo Sang Gong and Choi melaporkan kepada Permaisuri bahwa Choi-lah yang bertanggungjawab atas semuanya. Tentu saja Permaisuri puas dan memuji Nyonya Choi yang dianggap telah bekerja dengan baik menangani pekerjaan di Aula Damai. Hal ini dilakukan dalam rangka mempromosikan Nyonya Choi sebagai Calon Kepala dayang yang baru.
Nyonya Jung menerima perawatan dan pengobatan dari dokter yang dibawa oleh Gam Tuk-Poh (Kang Deuk Gu). Dokter mengatakan dia tidak semestinya tidak tinggal dengan yang tertular penyakit. Tuk-Poh mengunjungi Nyonya Han untuk menceritakan kalau kondisi Nyonya Jung melemah daripada sebelumnya.
Seorang utusan pembawa pesan masuk ke Aula Damai dan bertanya tentang siapa yang bertanggung jawab atas kematian Jo. Kepala pengawal membawa Jang Geum ke Nyonya Ja-Soon. Jang-Geum melaporkan ke Nyonya Ja-Soon tentang hari-hari terakhir Jo. Nyonya Ja-Soon menyatakan jika Jo sudah mirip Ibunya dan menyesal dia telah membiarkannya sakit sampai meninggal. Kepala Pengawal menyatakan jika Jang Geum adalah orang yang sangat peka dan penuh tanggung jawab. Nyonya Ja-Soon merasa nyaman dan bertanya mengapa Jang Geum bekerja di Aula Damai.
Seorang utusan pembawa pesan masuk ke Aula Damai dan bertanya tentang siapa yang bertanggung jawab atas kematian Jo. Kepala pengawal membawa Jang Geum ke Nyonya Ja-Soon. Jang-Geum melaporkan ke Nyonya Ja-Soon tentang hari-hari terakhir Jo. Nyonya Ja-Soon menyatakan jika Jo sudah mirip Ibunya dan menyesal dia telah membiarkannya sakit sampai meninggal. Kepala Pengawal menyatakan jika Jang Geum adalah orang yang sangat peka dan penuh tanggung jawab. Nyonya Ja-Soon merasa nyaman dan bertanya mengapa Jang Geum bekerja di Aula Damai.
Nyonya Jung mengirim Nyonya Min untuk memastikan apa yang dikirimkan oleh staf pengobatan dalam mengobatinya. Jae-Jo Sang Gong berkata kepada Kepala Pengawal kemungkinan besar Nyonya Jung tidak boleh kembali ke istana karena sakitnya. Kepala Pengawal menyatakan bahwa ini bukanlah hal yang mendesak. Nyonya Min melaporkan kepada Nyonya Jung jika yang dikirimkan kepadanya bukanlah obat, tetapi racun untuk badannya. Jung menulis surat kepada Jae-Jo Sang Gong klau dirinya ingin bertemu dengannya. Jae-Jo Sang Gong mengunjungi Jung Sang Gong. Jung meminta kepada Jae Jo Sang Gong untuk mengijinkannya kembali ke Istana dua hari lagi. Dayang Sekretaris Kerajaan menyatakan ini tidak bisa kalau kondisi Nyonya Jung lemah dan sakit-sakitan. Jung melawan dan mengancam kalau dirinya tahu ada rencana busuk di antara mereka, tahu kalau obat-obatan kirimannya merupakan racun, tentang Buku Resep Kerajaan yang seharusnya dipegang Nyonya Jung tetapi malah diberikan kepada Nyonya Choi. Dayang Sekretaris Kerajaan menyangkal semuanya tetapi kelihatannya dia terancam.
Permaisuri memanggil Jae-Jo Sang Gong dan Choi di ruangan dan di depan para dayang dan di depan Nyonya Ja-Soon, Permaisuri marah kepada keduanya kenapa tidak bilang-bilang kalau Jang Geum dan Nyonya Han dipekerjakan di Aula Damai dan bertanya tentang penyakit Jung. Jenderal Oh menggunakan kesempatan baik-baik kedatangan Jenderal Ming dan menawarkan hubungan baik dengan bangsa Ming (China). Kepala Penjaga mengungkapkan kepada Han Sang Gong apabila dirinya akan dikembalikan ke Istana karena jasa-jasa baiknya kepada Kerajaan. Jung juga kembali ke Istana.
Permaisuri memerintahkan semua berkumpul. Permaisuri mengatakan kepada Nyonya Jung yang mana jauh-jauh telah mempertimbangkan Han sebagai pemenang kedua karena jasanya menyajikan makanan yang sangat berguna bagi Jenderal China sehingga memberikan kesan baik kepada bangsa Cina (mengharumkan nama Dinasti Korea).
Permaisuri memerintahkan semua berkumpul. Permaisuri mengatakan kepada Nyonya Jung yang mana jauh-jauh telah mempertimbangkan Han sebagai pemenang kedua karena jasanya menyajikan makanan yang sangat berguna bagi Jenderal China sehingga memberikan kesan baik kepada bangsa Cina (mengharumkan nama Dinasti Korea).
******
Nyonya Jung menemui Choi dan Han, Geum-Young dan Jang-Geum. Jung membawa Buku Resep Kerajaan dan menyatakan kalau akan lebih adil apabila Nyonya Han juga mengetahu isi Buku itu karena Nyonya Choi juga sudah melihatnya. Han justru berkata bahwa dirinya belum berhak membukanya sebelum menjabat menjadi Kepala Dayang.
Pasangan suami isteri Gam datang ke luar desa untuk mengirimkan anggur kepada Min Jung Ho. Min Jung Ho menemuinya bersama informannya dan meminta Gam untuk mengantarnya ke bar dan penginapan tempat penyelundup bersembunyi. Min mengumpulkan informasi tentang tamu-tamu bar dari para pelayan. Para pelayan berkata tidak bisa memberikan informasi. Tuk-Poh mengasih tahu kepada Min bagaimana harus berurusan dengan para pelayan bar. Min tanggap, kemudian menawarkan 1000 Yang kepada Tuk Poh. Permaisuri mengumpulkan Jae-Jo Sang Gong, Jung, Choi, and Han ke ruangannya dan mengumpulkan tentang kompetisi akhir yang tidak bertema, yang penting mereka memasak makanan yang baik pada pesta ulang tahun yang akan datang. Chan-Ee memberitahukan kepada para dayang tentang pertemuan itu. PM Oh menemui Dayang Sekretaris Kerajaan, Jae-Jo Sang Gong agar lebih cepat bergerak lagi menempatkan Nyonya Choi menjadi Kepala Dayang sehubungan dengan semakin mendesaknya keadaan.
Nyonya Jung tahu bahwa keadaan gawat sudah semakin jelas, oleh karenanya mereka harus segera bergerak sebelum Dapur Istana dikuasai oleh orang-orang yang berkepentingan dalam politik, apapun yang akan terjadi. Han Sang Gong menemui Jang-Geum dengan lambaian yang kikuk. Jang Geum melihat kelakuan Gurunya itu dan bertanya. Han justru menegurnya dengan kasihnya. Han sedang gugup dengan apa yang akan terjadi apabila dia diangkat menjadi Dayang Kepala, apakah dia sanggup. Jang-Geum meyakinkannya agar Nyonya Han percaya diri pada kemampuannya. Nyonya Han jadi ingat masa lalunya, di mana dia dulu lahir dari keluarga sederhana, rendah hati, masuk ke istana menjadi dayang istana karena bakatnya, terus bertemu anak lain yang bisa memujinya, dan akhirnya menjadi tema akrabnya, tidak lain adalah Myung-Ee (Ibunya Jang Geum).
Sementara itu, Jang-Geum pergi untuk membaca buku pegangan ibunya dan mempelajari bahan-bahan rahasia untuk jus yang bersal dari pohon.
Nyonya Han mengambil tempayan kecil yang ditimbunnya sebagai kenangan dengan temannya Myung-Ee yang menguburkan tempayan itu bersamanya dulu. Dia ingat ketika Myung-Ee mengatakan bahwa makanan terbaik bagi raja adalah sup delapan buah.
Sementara itu, Jang-Geum pergi untuk membaca buku pegangan ibunya dan mempelajari bahan-bahan rahasia untuk jus yang bersal dari pohon.
Nyonya Han mengambil tempayan kecil yang ditimbunnya sebagai kenangan dengan temannya Myung-Ee yang menguburkan tempayan itu bersamanya dulu. Dia ingat ketika Myung-Ee mengatakan bahwa makanan terbaik bagi raja adalah sup delapan buah.
******
Dae Jang Geum berlari-lari melihat tempayan yang ditimbun oleh Ibunya bersama temannya beberapa tahun yang lalu. Tampaknya baru saja ada yang menggalinya. Akan tetapi baru saja Nyonya Han meninggalkan tempat itu.
Setelah dari sana, Nyonya Han berencana ingin memasak sup delapan buah untuk acara kompetisi memasak mendatang.
Sementara itu Nyonya Choi berkata yakin pada Choi Pan Sul kalau dirinyalah yang akan menang.
******
Choi Pan Sul menemui mata-mata istana yang menunggu di samping penginapan kota untuk menyusun rencana baru. Pelayan mendengar pembicaraan mereka. Utusan tadi menemui Young-Noh dan membisikkan sesuatu. Young-Noh dan Yun-Saeng memata-matai apa yang Nyonya Choi dan Nyonya Han sedang masak. Yun Saeng dan Young Noh saling berdebat tentang apa yang dilihatnya, karena mereka berbeda pandangan tentang nama-nama makanan. Chan-Ee berkata pada Young Noh untuk menunggu Yun Saeng tidur. Yun Saeng paling tidak suka memberi tahu makanan yang ia ketahui kepada Young Noh. Young Noh diminta memata-matai nama-nama bahan yang dipakai Nyonya Han atas perintah Nyonya Choi.
Kang Deuk Gu mendatangi Nyonya Han untuk mengirimkan anggur terbaik yang istimewa untuk raja kepada Nyonya Han agar bisa dipakai dalam lomba nanti. Kang Deuk memberitahukan pada Jang Geum cara-cara menyajikannya.
******
Nyonya Choi dan Geum Young mempersiapkan diri untuk memenangkan perlombaan memasak nanti. Sementara itu Choi Pan Sul terus mengawasi apa yang dilakukan Nyonya Han atas bantuan seorang mata-mata dan Young Noh.
Yun Saeng mengetahui hal ini, sehingga memberitahukan kepada Nyonya Jung, Nyonya Han, Jang Geum. Yun Saeng, Jang Geum dan Han Sang Goon segera menyembunyikan bahan-bahan yang mereka pakai dan meminta Jang Geum untuk menaganya sebelum mendaapatkan bahan-bahan yang lain. Young Noh terus menginformasikan apa yang terjadi kepada mata-mata utusan Choi Pan Sul. Nyonya Han meninggalkan istana malam-malam untuk melihat bahan-bahan di pasar dengan Gam Tuk Pok (Kang Deuk Gu). Seorang pedagang berkata bahwa ikan segar baru akan ada besok harinya. Tuk Pok memberitahukan padanya kalau tidak mendapat bahan fermentasi yang dibutuhkan lebih banyak lagi. Gam Tuk-Poh mengantar Nyonya Han mencari bahan-bahan yang lain mengelilingi pasar.
Siang harinya Nyonya Han mendapatkan semua bahan yang dibutuhkan dan segera diangkut dengan perahu bersama Gam Tuk Poh. Di perahu itu Nyonya Han mendapat masalah. Tuk Poh lari ke rumah dan minta bantuan kepada Min Jung Ho untuk menolong Nyonya Han dari masalah. Yun-Saeng khawatir karena Nyonya Han sampai siang belum juga kembali ke istana sementara Jang Geum tetap tenang. Young-Noh terus memata-matai mereka.
Yun-Saeng berkata kepada Jang-Geum bahwa Dayang Sekretaris Kerajaan dan semua orang sudah berkumpul untuk segera berlomba. Young Noh mendekati Nyonya Choi dan membisikkan sesuatu kepadanya. Nyonya Choi terkejut dengan apa yang terjadi kepada Nyonya Han. Choi Pan Sul akan menahan Nyonya Han agar tidak bisa ikut serta dalam lomba. Nyonya Choi tidak suka dengan cara saudaranya itu untuk memenangkannya karena seolah-olah menyepelekan kemampuan Nyonya Choi.
Yun-Saeng berkata kepada Jang-Geum bahwa Dayang Sekretaris Kerajaan dan semua orang sudah berkumpul untuk segera berlomba. Young Noh mendekati Nyonya Choi dan membisikkan sesuatu kepadanya. Nyonya Choi terkejut dengan apa yang terjadi kepada Nyonya Han. Choi Pan Sul akan menahan Nyonya Han agar tidak bisa ikut serta dalam lomba. Nyonya Choi tidak suka dengan cara saudaranya itu untuk memenangkannya karena seolah-olah menyepelekan kemampuan Nyonya Choi.
Dayang Sekretaris Kerajaan mengadakan pertemuan dan tampak Nyonya Han tidak hadir. Jang Geum memberitahukan bahwa Nyonya sedang mencari bahan-bahan yang dibutuhkannya. Jung bertanya ada apa dengan bahan yang sudah ada. Jang-Geum menyatakan bahwa binatang telah mengobrak abrik bahan-bahan mereka. Dayang Sekretaris Kerajaan menyatakan bahwa semestinya seorang Dayang semestinya bertanggungjawab atas bahan-bahan miliknya, ini berati Nyonya Han telah gagal. Jang Geum menimpali kalau ini salahnya. Jang Geum menganggap ini kesalahannya. Nyonya Jae-Jo Sang Gong dengan enggan setuju setelah Geum Young memberikan alasan. Jung menasehati Jang Geum, semestinya tidak ikut campur dalam urusan ini. Nyonya Choi memarahi Geum Young yang ikut campur. Geum Young hanya ingin Jang Geum menderita seperti yang dia rasakan akibat ulah Jang Geum. Di luar pintu istana Nyonya Gam berlari ke pedagang buta yang akan mengirim ikan laut segar kepada Nyonya Han Sang Gong. Ikan dikirim ke Jang Geum dan dikabarkan bahwa Nyonya Han telah diculik dalam perjalanan pulang. Min Sang Gong memberikan Jang Geum jamur untuk membantunya. Chan-ee memberikan daging iga sapi yang pernah dicurinya.
Jang-Geum melihat Yun-Saeng dengan serius dan berkata padanya bahwa dia hanya seorang diri dalam kejadian ini. Yun-Saeng meyakinkannya bahwa dirinya akan membantunya.
*******
Pada pesta ulang tahun Ibu Suri, keluarga istana dan Jenderal berkelas berkumpul. Jang Geum dan Geum Young menyajikan hidangan pertama kepada Raja dan Ratu. Permaisuri bertanya tentang makanannya. Jang Geum menjelaskan kalau dirinya membuat bubur dengan jeroan. Geum Young membuat bubur dari 5 bahan ikan segar. Keluarga Istana tampak lebih menikmati makanan kreasi Jang Geum.
Hidangan kedua, Jang Geum menyiapkan gulung mie. Kemudian menikmati roll musim semi buatan keluarga Choi.
Yun Saeng khawatir Jang Geum kalah. Jang Geum berbisik untuk minta bantuan Ibunya. Hidangan berikutnya adalah salad. Keluarga Istana terpana lagi dengan inovasi Nyonya Choi yang menggunakan air buncis sebagai kuah. Jang Geum kembali berdoa agar Ibunya bisa membantunya. Keluarga kerajaan menikmati makanan yang dibuatnya. Makanan kedua tim sama-sama enak, tetapi Raja menyatakan Jang Geum-lah pemenangnya.
Ibu Suri menanyakan kenapa Nyonya Han menghilang. Jae-Jo Sang Gong menyatakan kalau Nyonya Han telah meninggalkan istana dan sekarang telah kembali. Semua dikejutkan oleh hal ini.
No comments:
Post a Comment