Zulaikha bersikukuh untuk mempertahankan budaknya, Yusuf untuk bekerja di istananya. Istri Al Aziz Qithfir(Al Aziz di Mesir) itu bagai mendapatkan kembali masa pubernya. Zulaikha adalah seorang perempuan tercantik di kota. Kita bayangkan saja dia lebih cantik dari Sarah Azhari, Ayu Azhari, Luna Maya, Dona Agnesia, Julie Estelle, Dewi Persik, padahal mereka adalah wanita-wanita Indonesia yang seksi dan cantik.
Pada suatu hari kerinduan Zulaikha akan cinta Yusuf rupanya sudah tidak terbendung lagi, sehingga membuat banyak trik untuk mendekati Yusuf.
"Yusuf, tolong bilik saya agaknya ada tikus masuk, tolong kamu bersihkan...." Budak yang mana yang tidak mau diperintah oleh Nyonya Besarnya.
Yusuf masuk ke kamar Zulaikha dan Al Aziz Qithfir,"Nyonya, mana yang harus saya benahi............."
Zulaikha telah menyiapkan perangkap, dia sudah berpakaian yang menggoda selera."Yusuf kamu tahu, Al aziz selalu sibuk memikirkan negaranya, sehingga tidak pernah sedikitpun menyenangkanku, Yusuf, mendekatlah.................".
Sejenak Yusuf tertahan dan terpana, akan tetapi kalau saja tidak teringat kalau yang di depannya adalah suami tuannya, dan takut kepada Tuhannya, mungkin saat itu dia sudah terhanyut dalam buaian Zulaikha. Yusuf berpaling dan berlari mendekati pintu. Zulaikha mengejar dan menyeret baju Yusuf."Weeek......................" baju belakang Yusuf terobek. Ketika Yusuf membuka pintu, Al Aziz Qithfir berada di depan pintu dan terbelalak.
"Aduh kalian ini ngapain, istri orang sama budak sama saja................................ngapain Yusuf Zulaikha, suami di kantor, isteri bermesraan sama pelayannya, aduh, ctttttt.........................."
"Dia budak tidak tahu diri, ketika kamu pergi selalu menggodaku, baru hari ini saja tertangkap..........."
"Ya Tuhan, setega itu Nyonya pada saya, Nyonyalah yang mulai duluan..............." bela Yusuf.
"Mana ada Nyonya suka sama budaknya, nggak masuk akal tahu..................."
Qithfir marah,"Budak nggak tahu diri, mengganggu isteri tuannya, masukkan dia ke penjara...."
"Saya akan membuktikan bahwa kalian yang salah" kata Yusuf.
Beberapa orang yang tahu berbisik pada Al Aziz, "Kalau Yusuf yang salah pastilah yang robek bagian depan bajunya, tapi kok bisa di belakang yang robek, pasti ini ditarik dari belakang...........dan isteri Anda yang serong"
Al Aziz,"Benar juga, aku juga tahu, cuma aku ingin menyelamatkan muka isteriku, dengan dalih sobeknya baju kan bisa direkayasa, bisa saja tadi sudah sobek duluan...."
Yusuf menjalani hidup di penjara daripada harus mengakui perbuatan yang tidak diakuinya.
Beberapa perempuan yang tahu rahasia kesalahan Zulaikha menjadikan berita ini menjadi semakin heboh. Mungkin kalau dulu sudah ada stasiun tv, maka berita ini akan diincar oleh Insert, Silet, Issue, Kiss, Go Show, Was-was dan sebagainya yang serba berita selebritis.
"Tahu enggak, sungguh tidak tahu malu, isteri Al Aziz menggoda budaknya, kalau kita sih nggak level, gitu lho............."
"Wooooo, apa bini Al Aziz nggodain bujangnya, aduh, apa kata dunia........"
"Kamu apa nggak tahu, kalau Al Aziz itu sebenarya sudah impotent, begitulah..."
"Maksud lue..."
"Pokoknya gitu deh..............."
Setiap lewat di depan kediaman Zulaikha, mereka bisa saja berdehem-dehem.
Mendengar dirinya dicerca banyak orang, menjadi berita di seluruh kota, maka dia meminta agar Yusuf diminta ikut perjamuan yang didatangi wanita-wanita di kota. Di depan mereka diberi hidangan yang harus dikupas dengan pisau.
Waktu-waktu yang ditunggu datang juga. Yusuf berjalan di antara wanita-wanita tadi. Spontan saja tanpa sadar mereka terbengong-bengong hingga mengiris jarinya sendiri.
"Woooooooo................oh...oh..oh aduh sakit sekali jariku.............."
"Aduh tanganku.................."
"Dewa atau orang ini................"
"Itulah kenapa aku menggodanya, aku memang salah, salah dan salah, tapi kalian rasakan sendiri khan, dia sangat rupawan, tidak seperti pria di kota ini.................."kata Zulaikha puas.
Walaupun sudah tahu kalau Yusuf tidak bersalah tetapi tetap diminta mengakui apa yang tidak dikerjakannya. Jadi dia dipenjara bukan karena bersalah, tetapi karena tidak mau mengakui seolah-olah dialah yang bersalah, karena ada ancaman kalau tidak mau mengaku mau melecehkan isteri Al Aziz akan dipenjara dan Yusuf pun memilih penjara.
**********
Pada suatu hari di penjara, Yusuf bertemu dua orang pelayan Al Aziz. Keduanya sedang menunggu keputusan hukuman.
"Kisanak, aku bermimpi memerah anggur untuk Raja"
"Kisanak, aku bermimpi, ada roti di kepalaku yang dimakan burung....."
"Kira-kira tahukah kamu maksud dari mimpi kami itu.........."
"Walaupun kami sulit percaya, tetapi mungkin saja ada maknanya............."
Yusuf menjawab,"Menurut petunjuk Tuhanku, salah satu kalian akan dicintai oleh Raja kalian dan tetap jadi pelayan minuman, sedangkan salah satu di antara kalian akan dipancung oleh Raja.
"Lalu siapa di antara kami yang ...................."
"Maaf saya tidak akan mengatakannya sekarang sampai kejadian itu ada.........Saya khawatir kalian akan tidak bisa tenang, nikmati saja hari ini..................."
Sampai akhirnya salah satunya dipancung Al Aziz-nya. Salah satu yang selamat sudah lupa dengan Yusuf, padahal dia telah berjanji akan menceritakannya pada Al Aziz.
*****
Sampai pada suatu waktu, Al Aziz memiliki mimpi yang aneh,"Wahai ahli tafsir mimpi di kota ini, sesungguhnya aku telah bermimpi melihat Tujuh ekor sapi gemuk dimakan tujuh sapi yang kurus, dan tujuh tangkai gandum yang basah dan tujuh gandum yang kering........."
"Saya pikir itu hanya mimpi kosong tuanku"
"Iya, bunga tidurlah, tidak usah dikhawatirkan"
"Saya lagi blank Tuan..."
Jawaban itu tidak memuaskan Al Aziz. Seorang pelayan yang selamat tadi memberitahukan Al Aziz tentang keberadaan Yusuf yang tepat dalam tafsir mimpinya.
"Tuan, saya punya teman yang tepat tafsir mimpinya, itu terbukti pada saya. Dia betul-betul orang yang dipercaya, tapi dia ada dipenjara..........."
Yusuf pun dipanggil oleh Al Aziz,"Kamu tahu enggak apa maksud dari mimpiku, tujuh ekor sapi gemuk dimakan tujuh sapi kurus, tujuh tangkai padi kering dan basah...........Gara-gara itu, tidurku tidak nyenyak......."
"Begini Al Aziz, bahwa nanti akan ada masa paceklik, oleh karenanya mulai sekarang harus banyak menanam, kemudian disimpan untuk cadangan/lumbung makanan kita nanti di masa yang akan datang........"
Al Aziz berencana memberi hadiah kepada Yusuf berupa kedudukan di sisinya, tetapi rupanya perkara isu pelecehan seksual terhadap Istrinya menganjal dirinya.
"Yusuf, benarlah perkiraanku sejak bertemu kamu pertama kali, kamu betul-betul akan membantuku, lalu kalau kuberi kedudukan, kamu mau kujadikan apa?"
"Benarkah Tuanku, tetapi bagaimana dengan kasus dengan Istri Anda? Dan bagaimana dengan perempuan-perempuan penyebar gosip di kota ini?"
"Baiklah akan kuklarifikasi ke mereka lagi, tunggu saja besok...................."
Setelah itu Al Aziz Qifthir mengklarifikasi ke istri dan warga kota.
"Istriku aku ingin tanya sedikit tentang Yusuf, kayaknya nggak mungkin deh orang seperti Yusuf memaksa kamu yang tidak-tidak..................Dia punya kepribadian"
"Sesungguhnya akulah yang bersalah, akulah yang mulai, habis Al Aziz tidak pernah peduli denganku, setiap hari hanya memikirkan rakyat.............."
Penduduk kota pun percaya akan sikap Yusuf. Oleh karenanya Yusuf dibebaskan dengan referensi tidak melakukan tindak pelecehan sedikitpun kepada Isteri Al Aziz, Zulaikha.
No comments:
Post a Comment