Friday, 10 October 2008

Dunia Penuh Warna dengan Duit

DUIT menjadi sesuatu yang vital bagi penduduk dunia. Duit dapat membuat orang-orang di sekitarnya menjadi gila dan gembira. Duit dapat membuat merana, lupa daratan, lupa ingatan bagi yang punya maupun yang tidak punya. Duit = Fulus=Money=Doku..................dan embun menetes. Banyak orang "sendu" karena duit membuat sendu (seneng duit).

Inilah nyanyian dan puisi orang-orang yang tidak berduit :

Kaya ngene rasane, dadi wong ora duwe, mrana-mrene diece, karo kancane dhewe....Piye..piye, mbuh ra weruh, piye-piye, mbuh ra ngerti

Dilarang sekolah kalau tidak berduit, karena diumumkan tidak ada sekolah murah hari ini

Dilarang bercinta kalau tidak berduit, karena tidak ada pacar yang tidak mau duit hari ini

Dilarang sakit kalau tidak berduit, karena tidak ada rumah sakit yang gratis hari ini

Dilarang bekerja kalau tidak berduit, karena takut diminta duit

Dilarang cakep kalau tidak berduit, karena kosmetik butuh duit

Dilarang pinter lho kalau tidak berduit, karena kursus-kursus butuh duit

Dilarang berkendaraan kalau tidak berduit karena beli mobil dan motor butuh duit.

Dilarang berlebaran kalau tidak berduit

Dilarang mudik kalau tidak berduit

Dilarang ngeceng kalau tidak berduit

Orang yang tidak punya duit bisa menjadi gila, depresi, kian hari kian miskin, kian mikirin omongan tetangga yang mencibirnya karena tidak berduit, mau memenuhi kebutuhan apapun serba duit.

Ada berapa Universitas yang dapat diakses anak-anak orang miskin. Ada berapa Universitas yang bersedia memberi beasiswa bagi mahasiswa tidak berduit. Orang semakin miskin, semakin bodoh karena tidak berduit. Anak sekolah gantung diri karena tidak punya duit untuk membayar uang berdharmawisata. Ada anak yang membunuh nenek/kakek/bapak/ibu gara-gara tidak dikasih duit karena kepingin hape. Ada istri purik pulang ke rumah ortu karena suaminya kehabisan duit. Ada orang berpacaran putus karena duit pacarnya habis. Orang-orang puyeng karena uang dolar melonjak naik dan bbm naik, karena duitnya kurang. Rakyat tidak mencintai pemimpinnya karena tidak memberi duit. Anak-anak sekolah tidak dapat naik sekolah karena tidak dapat ngasih duit ke sekolah. Gurunya tidak dapat mengajar dengan baik, karena alat peraga butuh duit.

Duit menjadi biang kerok persoalan di negeri yang pasti bisa ini karena di sini pangkal korupsi, sogok menyogok, pelacuran, kriminalitas. Malpraktik terjadi karena para praktisi kesehatannya harus mengembalikan duit kuliahannya yang makan duit. Kuliah yang paling mahal bisa di Kedokteran.

Duit membuat orang yang menguasainya menjadi seperti Raja, kemana-mana orang-orang kalau bertemu manthuk-manthuk, membungkukkan badan. Duit membuat orang yang tidak menguasainya bagai sampah yang dibuang di tong sampah, bagai alas kaki yang selalu diinjak-injak. Orang-orang kaya menjadi mabuk kepayang. Karena tidak ada penyaluran yang jelas, maka lari ke narkoba.

Akan tetapi, duit memang bukan segalanya, hanya saja duit sangat diperlukan. Orang dapat bergelar haji perlu duit, orang dapat bersedekah karena ada duit, orang dapat membayar zakat karena ada duit, seseorang dapat membangun masjid juga perlu duit, seseorang dapat melihat jalan tol yang mulus juga perlu duit, seseorang dapat membangun rumah anti gempa juga perlu duit.

Duit diperlukan tetapi bukan segalanya.

No comments:

Pantai Glagah

Pantai Glagah
Pantai Glagah yang indah, dinding pemecah gelombang, kanal-kanal yang meliuk-liuk, adanya di Jogjakarta Sisi Barat bagian selatan