Saturday, 28 November 2009

Melihat Mata Hewan Kurban

Selesai sholat Id, semua umat Islam segera menjalankan prosesi penyembelihan daging kurban, jadi membayangkan Nabi Ismail yang bersedia dijadikan kurban oleh Ayahnya demi tanda iman, tidak membayangkan beliau masih berdiri tegak di samping Nabi Ibrahim, dan yang ada tinggallah

domba. Entah berapa juta manusia di dunia yang makan daging pada hari Idul adha ini.

Di depan masjid ada sapi, ada kambing, ada yang kotor dengan lumpur dan ada yang bersih. Mereka dipisahkan. Di samping utara masjid untuk menyembelih, di timur masjid untuk refreshing hewan kurban sebelum disembelih. Satu persatu hewan Kurban kupandangi, matanya yang sendu dan pasrah di tangan

penyembelihnya..............................................................................................Allahu Akbar..Allahu Akbar Allahu Akbar........................................Ada yang cukup dipegangi dua orang dan ada yang lebih. Kasihan melihatnya. Apakah mereka hidup hanya untuk disembelih. Setelah disembelih kemudian dikuliti di dekat sungai dan diambil jeroannya. Daging-dagingnya dipisahkan dari tulang. Ada tulang punggung sapi, ternyata itu yang dijadikan bahan masakan tengkleng gajah, bukannya daging gajah. Setiap shohibul qurban mendapat jatah 1/3 hewan Qurban. Kata orang lebih baik berkurban sapi daripada kambing, soalnya lebih berdaging. Kemudian dibagi-bagikan ke penduduk. Semuanya harus dapat jatah, bahkan kaum non muslim..........................

No comments:

Pantai Glagah

Pantai Glagah
Pantai Glagah yang indah, dinding pemecah gelombang, kanal-kanal yang meliuk-liuk, adanya di Jogjakarta Sisi Barat bagian selatan