Thursday, 3 September 2009

Suatu Malam Bulan Ramadhan

Ramadhan dikatakan sebagai bulan yang lebih baik daripada seribu bulan. Di masjid-masjid didirikan sholat-sholat malam pada malam harinya, sholat tarawih dan sholat witir. Yang kadang-kadang membuat eyel-eyelan/selisih paham adalah bilangan sholatnya. Sholat tarawih ada yang 23 rokaat dan 11 rokaat. Ada masjid yang mendirikan 23 rokaat, dengan surat-surat pendek, dan ada pula yang 11 rokaat dengan surat-surat panjang, dan yang 23 rokaat ternyata lebih cepat selesai dari yan 11 rokaat. Kenapa?

Selain surat-surat yang dibaca Imam, ternyata lamanya khotib berkutbah juga menentukan lamanya tarawih di masjid.

Pada suatu malam tarawihan di sebuah kampung di Sleman, ada kelucuan dan ini menganggap sebagai pengurang kekhusukan sembahyang pada malam itu. Biasanya masjid itu melakukan sholat tarawih dengan bilangan 4 rokaat, 4 rokaat dan 3 witir. Pada malam itu seorang imam tamu melakukan hal yang tidak biasanya, 2 2 2 2 2 1. Pada saat sholat tarawih ini tidak masalah, tetapi ketika sholat witir, timbul masalah. Ketika imam melakukan duduk tasyahud pada rokaat 2, banyak makmum yang justru berdiri. Ketika imam mengucapkan salam, makmum yang sedang berdiri juga mengucapkan salam sambil berdiri, tengok kanan kiri tetapi tetap pada posisi. Kemudian imam berdiri untuk menambah 1 rokaat, para makmum pun ikut juga. Banyak yang komentar bahwa malam itu sholat yang paling khusuk sepanjang hidup mereka.

No comments:

Pantai Glagah

Pantai Glagah
Pantai Glagah yang indah, dinding pemecah gelombang, kanal-kanal yang meliuk-liuk, adanya di Jogjakarta Sisi Barat bagian selatan