Monday, 21 April 2008

Memasuki Dunia Museum!!!

Apa itu museum ? Museum adalah suatu institusi/lembaga yang melestarikan dan menyajikan berbagai koleksi benda-benda budaya or bukti-bukti material kemanusiaan dan lingkungan untuk tujuan studi, pendidikan dan rekreasi.
Fenomena zaman sekarang menunjukkan penurunan apresiasi generasi muda terhadap peninggalan nilai sejarah dan budaya, salah satunya terhadap museum. Hal ini salah satunya ditunjukkan dengan kurangnya kunjungan ke Museum, atau dengan kata lain Museum bukanlah menjadi pilihan utama dalam menikmati liburan. Berkunjung ke museum bukanlah hal yang fashionable bagi generasi muda. Semoga ini hanya prasangka, kalau ada indikasi bahwa semakin sering generasi muda berkunjung ke Museum, semakin banyak teman yang menganggapnya aneh, ketinggalan zaman. Oleh karenanya ada semacam zombie bila harus berkunjung ke museum. Museum dianggap alternatif yang ke sekian setelah salon dan mall. Belum ditemukan generasi pecinta museum, tetapi generasi mall semakin banyak bermunculan seiring dengan semakin banyaknya supermall, hypermall, supermarket, plaza yang tumbuh bagai jamur di musim hujan di beberapa kota, termasuk Yogyakarta. Anak-anak sekolah masuk museum karena tugas wajib dari sekolah, jadi pengenalan museum hanya karena kewajiban edukatif. Menurut data terpercaya, ada kecenderungan turunnya minat wisatawan terhadap museum. Pada tahun 2004 pengunjung museum hanyalah 12 % dari total kunjungan wisata di Yogyakarta. Dari total kunjungan museum di Yogyakarta, yang mendapat banyak kunjungan antara lain Museum Sonobudoyo, Museum Kereta Kraton, Museum Benteng Vredeburg, Monumen Jogja Kembali, dan Pagelaran Sitihinggil.

Ada semacam celetukan yang pernah muncul tentang museum :

"Mari kita ke museum!", maka akan terjawab,"Lu saja kali, gue kagak, kuno amat, mendingan ke mall (bisa molor)"

"Ini kalau berpakaian kok nggak rapi, kumuh, lusuh, compang-camping, rambutnya tidak sisiran, pakai sandal ke kampus, memangnya mahasiswa jurusan ke museum, pasti ini Fakultas Sastra Ilmu Budaya nih, emangnya mau masuk museum...."

"Isteri hanya pakai daster saja, di dapur, perlu masuk museum.............."

"Ada dosen yang auranya tidak dosen, tidak berpakaian rapi, mungkin mau dimuseumkan, atau mungkin dosen permuseuman......................."
Seolah-olah museum itu gudang yang pengap, berhantu, penuh debu. Padahal di luar negeri museum adalah tempat yang sangat fashionable, lux, sense of art, ruang yang penuh keindahan di mana kita masuk ke dunia lain dengan dimensi waktu yang berbeda seperti dalam film "Request Time". Sebuah film kartun yang menceritakan perjalanan anak-anak muda dan jin lampu ajaib menembus seluruh dimensi waktu. Mereka bisa sampai kepada arena atletik Athena, Yunani pada zaman Peradaban Barat Klasik, kemudian sampai ke Baghdad, kemudian bisa juga sampai ke ruang studio pelukis Monalisa.

Museum belum mendapatkan perhatian khusus dalam pengembangan dan pengelolaannya. Bagi kota Yogyakarta, museum dapat memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi pencitraan kota budaya, kota pendidikan, dan kota tujuan wisata terkemuka. Kebanyakan yang terjadi struktur keorganisasian museum masih sederhana sehingga berpengaruh pada mekanisme kinerja museum. Dibandingkan dengan negara lain seperti Belanda, Turki, Alexandria, Perancis, prinsip-prinsip design arsitekturnya belum menarik perhatian masyarakat. Publikasi dan promosi museum masih kurang, padahal ada kemajuan teknologi informatika. Museum bisa divisualisasikan sehingga terkesan hidup dan menarik anak muda. Kesan museum is "piece of art" dan fashionable masih rendah. Di beberapa negara sering ada acara fashion show di museum yang akan menambah daya tarik pengunjung pada museum. Gerakan sadar museum sudah dilakukan berbagai cara, dengan lomba-lomba, kurikulum wajib kunjung museum, rupanya itu hanya fenomena yang sesaat. Sebuah museum di Belanda, yaitu Museum Etnologi Leiden, difungsikan sebagai tempat seni pertunjukan dan even-even dan memiliki banyak program seperti Australia, the land of the people", A Balinese gamelan workshop, lunch or dinner dengan suasana Mediterania. Di sana tampak ada perputaran koleksi pajang secara terjadwal, toko buku, exhibition online, pusat belajar, restoran dan sebagainya.
Di museum De Hoge Veluwe, Belanda, pengunjung bisa menikmati keindahan alam flora fauna dan seni dengan paket yang beragam.
DIY memiliki 32 museum, tetapi baru 30 yang masuk ke dalam Badan Musyawarah Museum. Di antara ke 32 museum itu yang paling lengkap dan koleksinya paling tua adalah Museum Sonobudoyo, dan ini dibuktikan oleh MURI.
Museum Negeri Sonobudoyo terletak di Jl. Trikora 6 Yogyakarta. Museum ini merupakan museum sejarah dan etnografi.
Museum Ullen Sentalu ada di lereng Merapi. Museum ini mempunyai dua bangunan utama : Gua Selo Giri dan Kampung Kambang (kompleks bangunan atas air). Posisinya yang berada di kawasan wisata Kaliurang, menjadi daya tarik tersendiri. Kita bisa melihat perpaduan keindahan alam, bangunan arsitektural, pernak-pernik dari Museum.
Museum Benteng Yogyakarta, Jl A. Yani 6 Yogyakarta. Museum ini berlokasi di bekas Benteng Vredeburg. Museum ini menyajikan karya arsitektural kolonial Belanda dan diorama perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajahan.
Museum Kraton Yogyakarta, di kompleks Kraton Yogyakarta, terdiri dari Museum Lukisan, Museum Kraton, Museum HB IX. Koleksi kereta yang ada di sana antara lain adalah : Kereta Kiyai Jaladara, Kereta Kiyai Manda Juwala, Kereta Kutaka Kaharjo, Kereta Kiyai Kanjeng Nyai Jimat, Kereta Kiyai Garuda Yeksa, Kereta Janasa, dan lainnya.
Museum Puro Pakualaman, berlokasi di kompleks Puro Paku Alaman, terdapat banyak benda-benda bersejarah dan kebudayaan masa silam.
Museum Sasmita Loka Pangsar Jenderal Soedirman, di Jl. Bintaran Wetan. Museum ini ditujukan untuk mengenang jasa-jasa, nilai-nilai kepahlawanan Pangsar Jenderal Soedirman.
Museum Monumen Jogja Kembali, di Jongkang, Sariharjo, Ngaglik, Sleman. Museum ini sebagai tetenger peristiwa perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Bentuk museum Monjali berupa kerucut/tumpeng. Di dalamnya berisi diorama, benda-benda bersejarah, ruang refleksi diri di bagian atas. Dan masih ada beberapa museum lagi di Yogyakarta.

No comments:

Pantai Glagah

Pantai Glagah
Pantai Glagah yang indah, dinding pemecah gelombang, kanal-kanal yang meliuk-liuk, adanya di Jogjakarta Sisi Barat bagian selatan