Para dayang istana mendapat perintah untuk menyertai kegiatan Raja Berburu di gunung untuk menyiapkan hidangan raja. Seorang dayang melakukan kesalahan dalam menyiapkan bahan-bahan masakan yang menimbulkan dirinya keracunan, juga dayang lainnya, termasuk Dayang Kepala Lady Han. Oleh karenanya Lady Han memerintahkan Geum-Young untuk mengambil alih peranannya sebagai komando penyiapan hidangan Raja selepas berburu dan Jang Geum juga harus membantunya.
Ketika ada seorang utusan raja yang menyampaikan agar para dayang istana mengganti menu makanan semula menjadi sup mie dingin, Geum-Young and Jang-Geum menjadi panik, karena tidak banyak waktu untuk mempersiapkan semua makanan, sementara Lady Han harus istirahat karena sakit. Geum Young menyiapkan sup, tetapi ternyata bahan-bahannya kurang sehingga rasanya hambar, sedangkan waktunya sudah mepet. Jang Geum muter-muter sambil berpikir, dia berlari-lari mencari sumber air panas dengan menenteng satu ember besar. Dia mendapatkan air gunung yang segar, tetapi pergelangan kakinya terluka saat kembali. Dengan terpincang-pincang Jang Geum kembali ke markas. Orang-orang di markas sudah panik. Begitu sampai di markas, Geum-Young and Jang-Geum membuat sup mie dingin dengan air panas yang menambah rasa sup menjadi segar. Begitu Raja dan para jenderalnya kembali, makanan dihidangkan.
Semua menikmati makanan, dan semuanya memuji kecekatan dan keahlian Dae Jang Geum dan Keum-Young dalam membuat sup mie dingin. Jang Geum merasa kalau dirinya diperhatikan oleh Min-Jung Ho. Kemudian Jang-Geum berlatih menulis dan Min Jung-Ho terpikir oleh kuas berantai yang ada mata pisaunya peninggalan orangtua Jang-Geum. Kuas itu tertinggal di sampingnya saat dia terluka. Ketika hendak ditunjukkan ke Jang-Geum ternyata ada di baju yang satunya.
Tentu saja Geum Young yang angkuh sebagai keturunan Choi bertanya-tanya, dan gurat cemburu pada cinta lamanya. Keum-Young dan Min Jung-Ho beradu pandang dan sedikit bicara. Keum Young teringat masa-masa dulu ketika bersama Min-Jung Ho. Betapa menyesalnya dia telah mengusir Min Jung Ho dari hadapannya karena dirinya telah menjadi gadis istana, milik Raja dan bukan untuk pria lain. Geum-Young heran darimana Jang-Geum and Jung-Ho saling mengenal satu sama lain. Jang Geum hanya menyatakan kebetulan saja saat Min Jung Ho lewat di Kebun Istana untuk mengantar surat. Min Jung Ho telah menolongnya ketika Jang Geum membutuhkan banyak bacaan.
*******
Hari itu Jang-Geum and Yeon Saeng dikirim ke sub-divisi Dapur Istana untuk sementara karena tenaga mereka dibutuhkan di sana. Itulah yang diharapkan Jang Geum karena Jang Geum penasaran dimanakah Ibunya menyembunyikan buku resepnya. Jang Geum malam-malam pergi ke sana. Yeon-Seng yang sekamar heran ada apa dengan Jang Geum.
Diam-diam Dayang Istana Lady Choi memberikan Geum-Young sebuah sutera jimat untuk disembunyikan di dapur. Di dalamnya ada mantra-mantra jahat untuk Permaisuri Raja Jung Jong yang sedang mengandung agar jenis kelaminnya tidak laki-laki. Dia diharapkan akan merubah jenis kelamin. Geum Young yang idealis tidak mau, tetapi Lady Choi terus memaksanya untuk menyelinap di dapur dengan segera sebelum orang lain tahu.
Di dapur Yeon-Seng melihat Geum-Young pergi ke dapur menyembunyikan kantong dan daun-daun. Kemudian dia melihat Jang Geum juga ke dapur untuk cari sesuatu. Yeon Seng justru memberi tahu tentang apa yang dilakukan Geum-Young. Tiba-tiba buku Ibunya Jang-Geum jatuh dari balok atap dan Jang Geum mengambilnya dan segera lari.
Di dapur Yeon-Seng melihat Geum-Young pergi ke dapur menyembunyikan kantong dan daun-daun. Kemudian dia melihat Jang Geum juga ke dapur untuk cari sesuatu. Yeon Seng justru memberi tahu tentang apa yang dilakukan Geum-Young. Tiba-tiba buku Ibunya Jang-Geum jatuh dari balok atap dan Jang Geum mengambilnya dan segera lari.
Pagi harinya para dayang istana menemukan sutera jimat yang tidak tersimpan dengan baik, seorang dayang melihat Jang Geum dan Geum Young telah datang malam itu ke tempat tersebut. Jang-Geum ditanyai berkali-kali tetapi tidak mau menjawab, karena dulu gara-gara dirinya bicara rahasia, Bapaknya mati terbunuh, kemudian menyusul Ibunya. Terpaksa Jang Geum tidak bicara sepatah katapun walaupun harus dimasukkan penjara yang gelap.
Kepala Dayang Dapur Istana Lady Jung kemudian menyelidiki apa maksud dari jimat tersebut. Yeon Seng menerangkan bahwa Geum Young telah menyembunyikan sesuatu di dapur dan Jang Geum kelihatan sedang mencari sesuatu. Lady Jung bertanya kepada Geum Young apa yang telah disembunyikannya di dapur dan bertanya kepada Jang Geum tentang apa yang dicarinya. Geum-Young mengelak mengakui dan Jang Geum pun demikian. Jang Geum memilih diam seribu basa. Kemudian keduanya dikurung ke dalam suatu ruangan. Lady Jung menekankan agar mereka segera menjelaskan apa yang terjadi sebelum yang lain tahu, tetapi mereka masih bersikeras. Lady Jung berjanji kalau besok pagi akan dikirim tim investigasi hingga mereka bicara.
Ketika mereka berdua di dalam kurungan, mereka saling melempar kesalahan."Kamulah pelakunya bukan?" tanya Jang Geum. Geum Young bilang,"Tidak tahu, kamulah pelakunya". Selanjutnya Lady Jung siap membawanya untuk dihukum. Keduanya dibawa oleh Lady Jung ke pengadilan, tetapi Atasan dari Dayang Kepala Lady Jung Sang Gong melarangnya dan lebih baik melupakan kejadian ini, karena hanya akan menguak intrik-intrik yang direncanakan kelompok mereka. Lady Jung Sang Goon curiga ada keanehan dengan kasus ini. Demikianlah Perdana Menteri Oh Kyum Ho mencoba untuk menetralisir hal-hal ini.*****
Referensi :
Referensi :
Telenovela Jewel In The Palace, Indosiar
Koleksi foto Jang Geum Google, Yahoo, Msn
dan sebagainya