Monday, 2 March 2009

Ponari, Anak Ajaib dari Jombang

Ponari menjadi bintang yang baru naik daun, semua mengenalnya, tabib kanak-kanak dengan tangan ajaibnya mampu menyembuhkan penyakit. Banyak orang dari segala penjuru masuk ke kampungnya, hanya ingin disembuhkan dirinya. Dia pasti kecapekan karena tangannya harus keluar masuk di ratusan air segelas. Saking banyaknya yang antri, banyak pasien yang tidak sanggup menahan sakit, akhirnya justru meninggal di tempat. Mula-mula saya pikir Ponari telah melakukan kesalahan apa karena mengobati orang tidak berhasil dan justru meracuni orang terus mati, setelah saya mendengar selengkapnya berita itu, oh, maksudnya mereka meninggal karena tidak tahan menahan kesakitan, karena antrinya yang panjang. Saya melihat yang nggendong itu berjalan cepat, jadi kadang-kadang tangan Ponari yang tercelup ke air hanya sedetik, jadinya Ponari kurang menghayati apa yang dia lakukan.

Ada yang berpendapat bahwa percaya dengan batu Ponari itu syirik. Akan tetapi buktinya Ponari berhasil menolong ratusan orang-orang miskin yang dililit biaya kesehatan yang semakin mahal dari penyakitnya. Saya pikir itu mukjizat dari Gusti Allah kepada seorang anak manusia yang tidak pernah nakal, bahkan ingin mengobati adiknya.

Hanya saja ketika melihat antrian itu, kayaknya kurang ada koordinasi, semestinya para sesepuh kampung mengupayakan tempat singgah para pasien agar kalau menunggu lama tidak pingsan dan akhirnya meninggal. Di sana dikasih tikar kek kalau tidak ada kursi. Dan waktu pengobatan itu disesuaikan waktu Ponari, misalnya setelah istirahat dari sekolahnya dan tidak ada pemaksaan, karena Ponari butuh istirahat dan bermain dengan sebaya. Ponari pasti bahagia dapat menolong sesama.

Aku pun senang kok kalau dikasih keajaiban oleh Gusti Allah, seperti Ponari sehingga aku bisa menolong banyak orang, meringankan beban para pasien dari mahalnya biaya pengobatan. Soalnya bukannya mereka tidak percaya pengobatan dokter dan RS, cuman dengan berobat dengan Ponari, maka tekanan dana itu tidak begitu terasa, dan tidak perlu takut dioperasi atau dibedah, semuanya alami, cukup dengan air ajaib dari Ponari. Kasihan ilmunya Ponari kalau nggak dipakai, masih banyak yang membutuhkannya. Yah, pendidikan juga sangat penting bagi Ponari, siapa tahu dia besok bisa jadi dokter sehingga dapat memadukan ilmu pengobatan modern dan tradisional.

Ponari, kaulah anugerah yang terindah bagi Indonesia.

No comments:

Pantai Glagah

Pantai Glagah
Pantai Glagah yang indah, dinding pemecah gelombang, kanal-kanal yang meliuk-liuk, adanya di Jogjakarta Sisi Barat bagian selatan