Tuesday 17 June 2008

Belajar Bahasa Jawa (2)

Paribasan - Bebasan - Saloka
Dalam bahasa Indonesia paribasan - bebasan - saloka dikenal dengan peribahasa - perumpamaan. Kalau diamat-amati di dalamnya mengandung tata nilai yang tidak berbeda. Baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Jawa, peribahasa selalu mengandung tata nilai, pelajaran tentang pergaulan hidup, kesopanan dan sebagainya. Betapa cerdasnya nenek moyang kita merumuskan tata nilai ke dalam sebuah kalimat yang indah.
1. Adigang, adigung, adiguna
Ngendelake kekuwatane, keluhurane, lan kepinterane (Orang yang hidup menyombongkan kekuatannya, keluhurannya, dan kepinterannya)
2. Ana catur mungkur
Ora gelem ngrungokake rerasan sing ora becik (Tidak mau mendengarkan pembicaraan yang tidak baik)
3. Ada daulate ora ana begjane
Wis arep nemu kabegjan, nanging ora sida (Hampir saja mendapatkan keberuntungan, tetapi tidak jadi)
4. Ana gula ana semut
Panggonan sing ngrejekeni mesthi akeh wong sing nekani (Tempat yang banyak mata pencahariannya, biasanya didatangi orang dari manapun, identik dengan ada gula ada semut)
5. Anak polah bapak kepradhah
Wong tuwa nemu reribed amarga saka polahing anak (Orangtua disibukkan suatu perkara yang diakibatkan perilaku anak)
6. Angon mangsa
Golek wektu sing prayoga (Cari waktu yang tepat)
7. Angon ulat ngumbar tangan
Nyawang kaanan jalaran arep nyolong (Menyelidiki sesuatu hal untuk mencari kesempatan berbuat jahat)
8. Arep jamure emoh watange
Gelem kepenake ora gelem rekasane (Hanya mau enaknya saja tidak mau berupaya keras)
9. Asu arebut balung
Pepadon rebutan barang sepele (Perselisihan yang diakibatkan perkara sepele)
10. Asu belang kalung wang
Wong asor nanging sugih (Orang yang tidak dihormati (orang biasa) tetapi kaya)
11. Asu marani gepuk
Njaluk marani bebaya (sengaja mencari bahaya)
12. Bathok bolu isi madu
Wong asor naging sugih kepinteran (Orang yang kaya kepandaian)
13. Bebek mungsuh mliwis
Wong pinter mungsuh wong pinter (Persaingan antar orang pintar)
14. Becik ketitik ala ketara
Becik utawa ala bakal ketara dhewe ing tembe burine (Setiap perbuatan itu kelak akan terbukti dengan sendirinya)
15. Belo melu seton
Mung melu-melu wae, ora ngerti karepe (Tidak punya inisiatif, hanya latah, ikut-ikutan orang lain saja)
16. Mbidhung apirowang
Ethok-ethok mitulungi, nanging sejatine ngrusuhi (Pura-pura menolong, tetapi justru mengacau)
17. Blaba wuda
Amarga bangeting lomane nganti uripe dhewe kacingkrangan (Orang yang terlalu dermawan tanpa memikirkan dirinya sendiri yang justru kesusahan)
18. Blilu tau pinter durung nglakoni
Senajan durung mangerti, nanging wis bisa nindhakake (Meskipun belum pernah belajar, tetapi sudah bisa mengerjakan)
19. Mburu uceng kelangan deleg
Mburu barang sepele malah kelangan sing aji (Memburu sesuatu yang tidak seberapa pengaruhnya dalam hidup, tetapi justru kehilangan yang sangat berarti)
20. Bubuk oleh leng
Duwe niyat ala oleh dalan (mendapatkan kesempatan dan jalan untuk berbuat jahat)
21. Busuk ketekuk, pinter keblinger
Sing bodho uga sing pinter padha nemu cilaka (baik yang pintar maupun yang bodoh menemui jalan yang tidak baik)
22.Carcor kaya kurang janganan
Guneman waton metu tanpa dipikir dhisik (Tidak berpikir dulu apa yang akan dikatakn, asal bunyi)
23. Cathok gawel
Ora diajak rembugan, nanging melu-melu ngrembug (Ikut campur urusan yang lain tanpa diminta)
24. Cebol nggayuh lintang
Duwe kekarepan sing mokal bisane kelakon (Punya keinginan yang mustahil tercapai, identik dengan cebol merindukan rembulan)
25. Cecak nguntal empyak
Gegayuhan kang ora timbang karo kekuwatane (Keinginan yang tidak diimbangi dengan kemampuan). Akan tetapi cita-cita itu penting, bahkan kita harus menggantungkan cita-cita kita setinggi langit, agar hidup punya harapan.
26. Cedhak celeng boloten
Cedhakan karo wong ala njalari katut ala (Bergaul dengan orang yang suka menyimpang, biasanya ikut-ikutan menyimpang)
Bergaul dengan copet, dikira pencopet, bergaul dengan pelacur dikira pelacur, bergaul dengan tukang judi dikira penjudi, bergaul dengan penjual narkoba dikira bandar narkoba. Kalupun tidak ketularan perilakunya tetapi terbawa-bawa nama buruknya.
27. Ciri wanci lelara ginawa mati
Pakulinan ala sing ora bisa ilang (Kebiasaan jelek itu susah dihilangkan)
28. Criwis cawis
Tansah mbantah prentah (sajak wegah), nanging sumadya nindakake (Orang yang tidak mau patuh, suka mendebat, tetapi tetap menjalankan perintah)
29. Cuplak andheng-andheng, ora prenah panggonane
Wong utawa barang kang njalari ala, prayoga disingkirake (menyingkirkan segala sesuatu yang berpengaruh buruk)
30. Dahwen ati open
Nacad nanging arep dimelik dhewe (Menjelek-njelekkan tapi mau memilikinya sendiri)
31. Dhandhang diunekake kuntul, kuntul diunekake dhandhang
Ala dikandhakake apik, apik dikandhakake ala.
Ini zaman baru musimnya, barang yang baik dikatakan jelek, barang jelek dikatakan baik. Melacur dikatakan baik, karena biasanya pelacur itu cantik dan mudah mendapatkan uang bagaimanapun caranya. Yang cantik-cantik biasanya dianggap baik daripada yang jelek. Lihat saja kalau ada perselisihan, pasti yang dibela yang cantik, walaupun sebejat apapun. Nilai sekolah jelek karena jujur pasti kalah berharga dengan yang nilai bagus tapi nyontek dan nyogok. Kalau Ranggawarsita mengatakan akan datangnya suatu masa zaman edan, orang yang tidak edan ora komanan, itu bisa diamat-amati. Susa melihat orang senang, senang melihat orang susah.
32. Desa mawa cara, negara mawa tata
Saben panggonan duwe cara dhewe-dhewe (Setiap daerah punya adat sendiri-sendiri yang harus dihormati)

Saturday 14 June 2008

Dialog Budaya & Gelar Seni "Yogya Semesta" Seri 13

Bung Karno, Islam, Pancasila dan NKRI
Yogyakarta, 11 Juni 2008

Komunitas Budaya Yogya Semesta untuk ke -13 kalinya menyelenggarakan dialog rutin dengan tajuk Dialog Budaya dan Gelar Seni "Yogya Semesta" setiap Selasa Wagenan di Bangsal Kepatihan. Pada putaran ke-13 ini mengambil tema "Bung Karno, Islam, Pancasila dan NKRI". Tema tersebut disajikan dalam bentuk talk show dan dishooting oleh Jogja TV (dan biasanya juga RRI Nusantara II Yogyakarta). Hadir dalam talk show tersebut 3 narasumber : Prof. Dr. Tajuddin Noor Effendi (alumnus GMNI, Guru Besar FISIPOL UGM), Kyai HM Jazir ASP (Aktivis LSM Komite Indonesia Masa Depan, Kyai Sejarawan, yang dulu suka mengoleksi kaset pidato Ir Soekarno), Dr. Chairil Anwar (alumnus HMI, dosen FMIPA, UGM). acara tersebut dipandu oleh Drs. Tri Kuntoro Priyambodo, M.Sc. (direktur eksekutif national e-Gov development Center-UGM, Penggiat teater UGM) dan Empunya Dialog Budaya, Romo Hari Dendi.

Sebelum acara talk show, diawali dengan pentas teater oleh Teater UGM yang mengambil tema,"Lahirnya Boedi Utomo" yang disutradarai oleh Drs. Suharyoso. Pentas teater ini direkam untuk dijadikan bahan ajar pengajaran Sejarah Berdirinya Budi Utomo, bahkan pelajaran-pelajaran lainnya. Adegan awal dari teater tersebut berupa prolog kondisi keterpurukan perekonomian, politik di Hindia Belanda, yang kemudian menjadikan seorang Dr. Wahidin Sudirohusodo gelisah, kegelisahannya itu dicurahkan kepada seorang pemuda STOVIA yang bernama Soetomo. Kemudian Soetomo bersama teman-temannya termasuk di dalamnya para Adipati di daerah sekitar untuk membentuk organisasi modern, "Budi Utomo". Di sana kita melihat kondisi ketika Budi Utomo melakukan konggres, ada perbedaan pendapat, saling sharing dan sebagainya. Para pemainnya berbusana Jawa.

Di sela-sela dialog tersebut kita bisa mendengarkan lagu-lagu kenangan dan pembangkit nasionalisme oleh Nala String Ansamble dari Grup Alumni ISI pimpinan Nona Eva. Kita bisa membenamkan diri dalam suasana masa lalu dengan konsep musik gesek dan tiup dari mereka. Mereka memang telah beberapa kali tampil dalam acara tersebut.
Apa reaksi Bung Karno, jika sekiranya ia bisa bangkit kembali dan melihat situasi bangsa dan negara saat ini? Bisa diperkirakan airmata Soekarmo akan mengucur tiada hentinya. banyak sekali yang akan ia tangisi, tetapi yang utama adalah pudarnya persatuan dan kesatuan. Ia telah berjuang sejak muda, memupuk persatuan dan kesatuan di tengah-tengah kondisi yang berpotensi pecah belah.

Bung Karno merupakan orang yang bisa merangkul banyak golongan, baik lawan maupun kawan. Beliau merupakan keturunan Jawa dan Bali. Sebenarnya dia sangat dekat dengan ajaran Hindu. Pergaulannya dengan teman-temannya telah menyumbangkan sejumlah pemikiran yang nasionalistis. HOS Cokroaminotolah yang telah berhasil membimbing tokoh-tokoh nasional. Sebagian besar muridnya punya kans jadi presiden, salah satunya yang jadi presiden yang nasionalis adalah Ir. Soekarno. Punya pandangan Muhammadiyah, setelah di bengkulu mengenal Ibu Fatmawati.

Menurut penuturan, Kyai HM Jazir ASP yang dijuluki oleh Romo Hari Dendi dengan kamus berjalan dalam sejarah karena hapal tahun-tahun bersejarah dengan detil, mengungkapkan, bahwa ketika Bapak Soekarno pidato di Istora Senayan,"...Ibu saya Hindu, bapak saya Islam-Islaman, 15 tahun mendalami Islam kepada HOS Cokroaminoto, sering mendengar khutbah Kh Ahmad Dahlan. Islam itu mundur karena menutup jihad, kalau bisa muslim itu sebersih-bersih tauhid, sepandai-pandai siasat.........Nama kecilnya Kusno, diganti Soekarno yang membela siapa saja.
Ir Soekarno mendapatkan Doktor Honoris causa di bidang tauhid. Beliau merupakan seorang ahli simbol. Oleh karena mencintai Yogyakarta sebagai kota perjuangan yang melahirkan para pahlawan, maka beliau design Masjid Syuhada di Yogyakarta. Istiqlal merupakan jiwa merdeka yang bisa dicapai dengan Syuhada. Indonesia akan dia bawa ke Baiturrahman (rumah yang penuh kasih sayang). Untuk mencapainya dibutuhkan pemuda yang menguasai IMTAQ dan IPTEK (kyai intelek-intelek kyai), maka di ITB didirikan Masjid Shalman al Farishy (arsitek muslim). Agar Islam menjadi ajaran global, maka harus mi'raj dalam mind, bukan badan yang mi'raj. Kalau Indonesia pingin maju ya harus memiliki pikiran seperti orang Barat. Mungkin mendengar penuturan KH Jazir tentang banyak kisah, kita akan terhanyut di dalamnya.
Tatkala memberikan sambutannya pada sidang kabinet 15 januari 1966 di istana Merdeka, presiden Soekarno bercerita,"aku ini kecil dari mula, ....yang menjadi gandrung saya bahkan yang saya derita untuknya, yang saya dimasukkan dalam penjara untuknya, yang saya dibuang di dalam pembuangan untuknya, bahkan pernah yang hampir -hampir saya didrel mati di Brastagi untuk bangsa, tanah air, kemerdekaan dan negara....Bangsa harus menjadi bangsa yang kuat dan besar. Oleh karena itulah belakangan ini selalu saya menangis, bahkan donder-donder, marah-marah. Hee, bangsa Indonesia, jangan gontok-gomtokan!!"
Ketika Pancasila masih dalam sebagai draft, persatuan Indonesia dijadikan sila pertama. tanpa persatuan, suatu bangsa mustahil maju membangun dirinya. ia kerap menyitir ucapan arnold Toynbee bahwa "A great civilization never goes down unless it destroy itself from within" Atau ucapan Abraham Lincoln,"A nation divided against itself, cannot stand". Mana ada bangsa yang bisa bertahan jika terpecah belah di dalamnya? Demikian juga nantinya nasib NKRI, jika bangsa ini senantiasa merongrong semangat persatuan dan kesatuan bangsa itu justru oleh kita sendiri.
Ketika kita mengenang sosok Soekarno sekaligus karya besarnya Pancasila saat ini, Indonesia sesungguhnya sedang berjalan menuju disintegrasi bangsa. Faktor pokoknya karena bangsa ini hidup dalam situasi anomali atau valueless state. Di satu sisi kita sudah meninggalkan Pancasila, walaupun secara teoritis masih mengakui sebagai ideologi, di sisi lain nilai penggantinya belum diformalkan. Memang kita sedang bereksperimen dengan liberalisme beserta kapitalisme sebagai anak kandungnya, meski banyak elemen masyarakat yang menolak ideologi tersebut.
Tak mungkin bicara NKRI dan Pancasila tanpa menyebut nama Bung Karno. Demikian juga bila bicara tentang Islam. Pada tahun 1940 di Panji Islam beliau menulis "Apa Sebab Turki Memisah Agama dari Negara" Menurutnya Islam dipisahkan dari negara agar supaya Islam menjadi merdeka dan negara pun menjadi merdeka. Agar supaya islam bisa berdiri sendiri, agar supaya Islam subur dan negarapun subur pula.
Menurut Dahlan Ranuwiharjo, Soekarno bukanlah nasionalisme sekuler, tetapi dia merupakan nasionalis religius. Demikian pula menurut Wajiz Anwar (dosen filsafat UIN Yogyakarta), Soekarno itu seorang pembaharu pemikiran islam terbesar Abad 20 yang berhasil mengawinkan pemikiran Islam dengan filsafat Yunani.
Dalam suratnya ke Redaktur Panji Islam, Bapak Soekarno menyatakan bahwa Islam adalah satu agama yang luas yang menuju pada persatuan manusia. ia menginginkan Islam modern dengan membawa misi universal Islam, rahmatan lil alamin. Islam bukan untuk segolongan manusia, tetapi bagi ummat manusia dengan membawa rahmat bagi seluruh isi alam semesta. Agama Islam hanyalah bisa kita pelajari sedalam-dalamnya kalau kita bisa membukakan semua pintu-pintu budi akal kita bagi semua pikiran-pikiran yang berhubungan kepadanya dan harus kita saring lewat Al Quran dan Sunnah Nabi.
Perlu disadarilah masih banyak orang yang mengaku Islam, tetapi kelakuannya tidak rahmatan lil alamin.
Referensi :
Hari Dendi,"Dialog Budaya dan Gelar Seni "Yogya Semesta" Seri 13 : Bung Karno, Islam, Pancasila dan NKRI" di bangsal Kepatihan, Yogyakarta.

Monday 9 June 2008

Memaknai Jalan Hidup Yusuf a.s.
Dalam Era Penuh Tantangan (2)

Zulaikha bersikukuh untuk mempertahankan budaknya, Yusuf untuk bekerja di istananya. Istri Al Aziz Qithfir(Al Aziz di Mesir) itu bagai mendapatkan kembali masa pubernya. Zulaikha adalah seorang perempuan tercantik di kota. Kita bayangkan saja dia lebih cantik dari Sarah Azhari, Ayu Azhari, Luna Maya, Dona Agnesia, Julie Estelle, Dewi Persik, padahal mereka adalah wanita-wanita Indonesia yang seksi dan cantik.
Pada suatu hari kerinduan Zulaikha akan cinta Yusuf rupanya sudah tidak terbendung lagi, sehingga membuat banyak trik untuk mendekati Yusuf.
"Yusuf, tolong bilik saya agaknya ada tikus masuk, tolong kamu bersihkan...." Budak yang mana yang tidak mau diperintah oleh Nyonya Besarnya.
Yusuf masuk ke kamar Zulaikha dan Al Aziz Qithfir,"Nyonya, mana yang harus saya benahi............."
Zulaikha telah menyiapkan perangkap, dia sudah berpakaian yang menggoda selera."Yusuf kamu tahu, Al aziz selalu sibuk memikirkan negaranya, sehingga tidak pernah sedikitpun menyenangkanku, Yusuf, mendekatlah.................".
Sejenak Yusuf tertahan dan terpana, akan tetapi kalau saja tidak teringat kalau yang di depannya adalah suami tuannya, dan takut kepada Tuhannya, mungkin saat itu dia sudah terhanyut dalam buaian Zulaikha. Yusuf berpaling dan berlari mendekati pintu. Zulaikha mengejar dan menyeret baju Yusuf."Weeek......................" baju belakang Yusuf terobek. Ketika Yusuf membuka pintu, Al Aziz Qithfir berada di depan pintu dan terbelalak.
"Aduh kalian ini ngapain, istri orang sama budak sama saja................................ngapain Yusuf Zulaikha, suami di kantor, isteri bermesraan sama pelayannya, aduh, ctttttt.........................."
"Dia budak tidak tahu diri, ketika kamu pergi selalu menggodaku, baru hari ini saja tertangkap..........."
"Ya Tuhan, setega itu Nyonya pada saya, Nyonyalah yang mulai duluan..............." bela Yusuf.
"Mana ada Nyonya suka sama budaknya, nggak masuk akal tahu..................."
Qithfir marah,"Budak nggak tahu diri, mengganggu isteri tuannya, masukkan dia ke penjara...."
"Saya akan membuktikan bahwa kalian yang salah" kata Yusuf.
Beberapa orang yang tahu berbisik pada Al Aziz, "Kalau Yusuf yang salah pastilah yang robek bagian depan bajunya, tapi kok bisa di belakang yang robek, pasti ini ditarik dari belakang...........dan isteri Anda yang serong"
Al Aziz,"Benar juga, aku juga tahu, cuma aku ingin menyelamatkan muka isteriku, dengan dalih sobeknya baju kan bisa direkayasa, bisa saja tadi sudah sobek duluan...."
Yusuf menjalani hidup di penjara daripada harus mengakui perbuatan yang tidak diakuinya.
Beberapa perempuan yang tahu rahasia kesalahan Zulaikha menjadikan berita ini menjadi semakin heboh. Mungkin kalau dulu sudah ada stasiun tv, maka berita ini akan diincar oleh Insert, Silet, Issue, Kiss, Go Show, Was-was dan sebagainya yang serba berita selebritis.
"Tahu enggak, sungguh tidak tahu malu, isteri Al Aziz menggoda budaknya, kalau kita sih nggak level, gitu lho............."
"Wooooo, apa bini Al Aziz nggodain bujangnya, aduh, apa kata dunia........"
"Kamu apa nggak tahu, kalau Al Aziz itu sebenarya sudah impotent, begitulah..."
"Maksud lue..."
"Pokoknya gitu deh..............."
Setiap lewat di depan kediaman Zulaikha, mereka bisa saja berdehem-dehem.
Mendengar dirinya dicerca banyak orang, menjadi berita di seluruh kota, maka dia meminta agar Yusuf diminta ikut perjamuan yang didatangi wanita-wanita di kota. Di depan mereka diberi hidangan yang harus dikupas dengan pisau.
Waktu-waktu yang ditunggu datang juga. Yusuf berjalan di antara wanita-wanita tadi. Spontan saja tanpa sadar mereka terbengong-bengong hingga mengiris jarinya sendiri.
"Woooooooo................oh...oh..oh aduh sakit sekali jariku.............."
"Aduh tanganku.................."
"Dewa atau orang ini................"
"Itulah kenapa aku menggodanya, aku memang salah, salah dan salah, tapi kalian rasakan sendiri khan, dia sangat rupawan, tidak seperti pria di kota ini.................."kata Zulaikha puas.
Walaupun sudah tahu kalau Yusuf tidak bersalah tetapi tetap diminta mengakui apa yang tidak dikerjakannya. Jadi dia dipenjara bukan karena bersalah, tetapi karena tidak mau mengakui seolah-olah dialah yang bersalah, karena ada ancaman kalau tidak mau mengaku mau melecehkan isteri Al Aziz akan dipenjara dan Yusuf pun memilih penjara.
**********
Pada suatu hari di penjara, Yusuf bertemu dua orang pelayan Al Aziz. Keduanya sedang menunggu keputusan hukuman.
"Kisanak, aku bermimpi memerah anggur untuk Raja"
"Kisanak, aku bermimpi, ada roti di kepalaku yang dimakan burung....."
"Kira-kira tahukah kamu maksud dari mimpi kami itu.........."
"Walaupun kami sulit percaya, tetapi mungkin saja ada maknanya............."
Yusuf menjawab,"Menurut petunjuk Tuhanku, salah satu kalian akan dicintai oleh Raja kalian dan tetap jadi pelayan minuman, sedangkan salah satu di antara kalian akan dipancung oleh Raja.
"Lalu siapa di antara kami yang ...................."
"Maaf saya tidak akan mengatakannya sekarang sampai kejadian itu ada.........Saya khawatir kalian akan tidak bisa tenang, nikmati saja hari ini..................."
Sampai akhirnya salah satunya dipancung Al Aziz-nya. Salah satu yang selamat sudah lupa dengan Yusuf, padahal dia telah berjanji akan menceritakannya pada Al Aziz.
*****
Sampai pada suatu waktu, Al Aziz memiliki mimpi yang aneh,"Wahai ahli tafsir mimpi di kota ini, sesungguhnya aku telah bermimpi melihat Tujuh ekor sapi gemuk dimakan tujuh sapi yang kurus, dan tujuh tangkai gandum yang basah dan tujuh gandum yang kering........."
"Saya pikir itu hanya mimpi kosong tuanku"
"Iya, bunga tidurlah, tidak usah dikhawatirkan"
"Saya lagi blank Tuan..."
Jawaban itu tidak memuaskan Al Aziz. Seorang pelayan yang selamat tadi memberitahukan Al Aziz tentang keberadaan Yusuf yang tepat dalam tafsir mimpinya.
"Tuan, saya punya teman yang tepat tafsir mimpinya, itu terbukti pada saya. Dia betul-betul orang yang dipercaya, tapi dia ada dipenjara..........."
Yusuf pun dipanggil oleh Al Aziz,"Kamu tahu enggak apa maksud dari mimpiku, tujuh ekor sapi gemuk dimakan tujuh sapi kurus, tujuh tangkai padi kering dan basah...........Gara-gara itu, tidurku tidak nyenyak......."
"Begini Al Aziz, bahwa nanti akan ada masa paceklik, oleh karenanya mulai sekarang harus banyak menanam, kemudian disimpan untuk cadangan/lumbung makanan kita nanti di masa yang akan datang........"
Al Aziz berencana memberi hadiah kepada Yusuf berupa kedudukan di sisinya, tetapi rupanya perkara isu pelecehan seksual terhadap Istrinya menganjal dirinya.
"Yusuf, benarlah perkiraanku sejak bertemu kamu pertama kali, kamu betul-betul akan membantuku, lalu kalau kuberi kedudukan, kamu mau kujadikan apa?"
"Benarkah Tuanku, tetapi bagaimana dengan kasus dengan Istri Anda? Dan bagaimana dengan perempuan-perempuan penyebar gosip di kota ini?"
"Baiklah akan kuklarifikasi ke mereka lagi, tunggu saja besok...................."
Setelah itu Al Aziz Qifthir mengklarifikasi ke istri dan warga kota.
"Istriku aku ingin tanya sedikit tentang Yusuf, kayaknya nggak mungkin deh orang seperti Yusuf memaksa kamu yang tidak-tidak..................Dia punya kepribadian"
"Sesungguhnya akulah yang bersalah, akulah yang mulai, habis Al Aziz tidak pernah peduli denganku, setiap hari hanya memikirkan rakyat.............."
Penduduk kota pun percaya akan sikap Yusuf. Oleh karenanya Yusuf dibebaskan dengan referensi tidak melakukan tindak pelecehan sedikitpun kepada Isteri Al Aziz, Zulaikha.

Friday 6 June 2008

Memaknai Jalan Hidup Yusuf a.s.
Dalam era penuh tantangan

Yusuf, adalah salah satu sosok pemuda di dunia yang kebetulan dipilih Tuhan untuk pencerahan , saya mencoba mengungkapkan perjalanan hidupnya dalam pemikiran kekinian, dari konteks umum. Kalau seorang bayi laki-laki dilahirkan, maka ia akan didoakan memiliki keindahan rupa Yusuf a.s. Apaabila seorang perempuan ditanya, profil suami mana yang paling diidamkan? Perempuan itu akan menjawab, kalau bisa aku ingin bersuamikan seperti Yusuf a.s.Tetapi tidak maunya kalau mengalami nasib pernah dipenjara seperti Yusuf. Muda rupawan, pintar, pemimpin yang punya perspektif ke depan. Tetapi mungkin justru takut, jangan-jangan nanti pasangannya malah bakal jadi playboy dan seorang polygam.

Setengah dari keindahan dunia ada pada Yusuf a.s. dan Ibunya. Pada zaman metropolitan tentu saja rupawan menjadi modal pengembangan diri, bisa jadi playboy, bisa jadi polygam, bisa jadi manager, jadi jutawan, jati bintang film dengan modal kerupawanan.

Ada sebuah sumber yang mengungkapkan sebab-sebab Yusuf menjadi contoh pemuda masa depan.
1. Dia berjuang sejak kecil dengan kedengkian dari saudara-saudaranya.
2. Dia hidup mandiri tanpa orangtua sejak dibuang ke sebuah sumur.
3. Dia dipenjara karena difitnah akan memperkosa isteri seorang impotent
4. Dia tidak tergoda melihat kecantikan Siti Zulaikha
5. Dia kembali kepada Zulaikha ketika kecantikannya pudar
6. Dia menjadi pemimpin karena kemampuannya dalam melihat masa depan
Di dalam era yang penuh tantangan, bermacam jenis krisis berada di persimpangan jalan, maka dibutuhkan sejuta lebih pemuda berkarakter Yusuf a.s. Saya mencoba melihat sisi kemanusiaan Yusuf a.s. dalam pandangan berbangsa dan bernegara, bukan dari segi agama saja. Saya mencoba memaknai berbagai cerita tentang Yusuf dari beberapa sumber dan menceritakannya dalam bahasa saya sendiri. Maaf kalau agak meleset dalam intrepretasi saya.

Beberapa ribuan tahun yang lalu, bahkan lebih dari itu, telah hidup seorang pemuda yang bernama Yusuf. Yusuf tinggal bersama Ayahnya, Yaqub a.s., saudara kandungnya 1 bernama Bunyamin, dan saudara-saudara tirinya di Kanaan.

Pada suatu hari, Yusuf menceritakan kepada Ayahnya kalau dirinya bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan rembulan bersujud padanya.
"Wahai Ayahanda, tadi malam saya bermimpi bertemu sebelas bintang, matahari dan bulan bersujud kepadaku, apa ya maksudnya, saya rasa ini mimpi yang sangat bermakna............."
Ayahnya berkata,"Wahai anakku, kumohon jangan sekali-kali kau ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, agar kamu tidak menjadi korban kedengkian mereka...................."
"Baik Ayahanda..."

Waktu berlalu, setiap waktu Yusuf menjadi korban ulah saudara-saudara tirinya. Mereka merasa Yusuf lebih disayang oleh Ayah mereka. Mereka selalu mempunyai trik untuk menyngkirkan Yusuf dari kehidupan Yaqub a.s. Sampai pada suatu hari seorang saudara tirinya meminta izin kepada Ayahnya untuk memohon agar mengiznkan Yusuf pergi bersama mereka."Ayahanda, kenapa Yusuf selalu dimanja, sekali ini Ayah, biarlah Dik Yusuf ikut kami, bertualang, mengembara, dia kan laki-laki, biar jadi laki-laki kuat, kapan lagi Ayah. Apakah Ayah tidak percaya kepada kami.............."
Yaqub a.s. berkata,"Bukan begitu, nak, aku hanya ingin Yusuf itu aman saja, takutnya dia digigit binatang buas atau dikejar-kejar suku bar bar, dia khan masih anak-anak yang belum matang, lagian apa kamu bisa menjaganya, kamu suka sembarangan.........."
Si saudara tiri tadi terus merajuk,"Ayolah Yah, masak Ayah tidak percaya sama kita-kita, jumlah kita banyak, badan kita kuat-kuat, kalau ada apa-apa pasti kami bisa menjaganya.............."
Yaqub a.s. menghela nafasnya tanda keberatan,"Justru itu, aku khawatir, ............tapi ya udahlah, awas jaga dia ya, jangan sampai ada bahaya mengenainya..............."
Si saudara tiri ini tertawa terbahak-bahak dalam hatinya karena berhasil membohongi Ayah mereka,"Terima kasih Ayah atas kepercayaannya, akan kami jaga deh Yusuf........."

Pergilah Yusuf bersama-sama saudara-saudara tirinya. Di sebuah gurun pasir ditemukan sebuah sumur.
"Dik, kami haus, kami tolong ambilkan air, kami sudah capek, Dik Yusuf khan nggak capek. Kamu turun ke sumur ya, itu sumurnya kayaknya perlu digali itu.........."
"Baik Kak, tapi Kakak jaga di atas ya..."
"Iya..iya Dik, tidak usah khawatir sama kami..Siap ya, kaki kamu masuk ke ember, pegangan ya, kalau sudah sampai ke bawah bilang ya...................""Sebentar..sebentar, bajunya dilepas dulu, nanti kotor lho......"

Yusuf pun dimasukkan ke dalam sumur. Kemudian setelah di dalam sumur dia dilempari bebatuan dari atas.
"Yusuf..................................." panggil saudaranya.
"Iya Kak..............................."
Mendengar Yusuf menjawab, batu itu dilempar lagi ke bawah.
"Yusuf......................................."panggil saudara tirinya lagi.
"Iya Kak............................"
"Wuh masih hidup, ayo kita lempari batu lagi, yang lebih besar ya.........................."
"Yusuf........................................."
Yusuf akan menjawab lagi, tetapi Tuhan telah mengutus malaikat untuk melindunginya."Sssssst...jangan bicara, nanti kamu mati....................................."
Yusuf pun mengikuti kata malaikat. Setelah berkali-kali memanggil Yusuf, tetapi tidak terdengar jawaban, maka mereka yakin kalau Yusuf telah mati di dalam sumur. Kemudian baju Yusuf dirobek-robek dan dilumuri darah, sehingga seolah-olah Yusuf telah digigit binatang buas.

Sesampai di rumah mereka telah menyusun skenario agar Ayah mereka percaya tentang kematian Yusuf yang digigit binatang buas.
"Ayah, huk....huk............hukkkkkk" mereka pura-pura menangis di depan Ayah mereka.
"Kenapa, mana Yusuf, apa kubilang................."
"Ayah, kalau saja dulu kami mendengar nasehat Ayah agar tidak membawa Yusuf ikut serta, pasti tidak akan begini..................."
"Memangnya kenapa? Mana Yusuf...Mana Yusuf..." tanya sang Ayah sambil menggoyang badan-badan mereka.
"Coba salah satu dari kalian bercerita.........."
"Begini Ayah, hukkkk, hukkk, hukkk (pura-pura sedih), Adik disikat binatang buas, lihat nih Ayah bajunya, berlumuran darah, Kami mencoba menarik kepalanya, rupanya binatang itu kuat sekali, kami takut kami juga disikat.................." kata-kata dusta itu terus meluncur dari saudara-saudara tirinya.
Dari hari ke hari Yaqub terus memikirkan Yusuf hingga matanya buta dan badannya tampak menua.

Sementara itu setelah Yusuf dijaga oleh para malaikat, lewatlah seorang saudagar yang baru kelelahan dan untanya rupanya kehausan. Diapun berhenti dan menimba air di sana. Sang malaikat sengaja memasukkan badan Yusuf ke ember itu.
"Apa ini, budak tampan rupawan, pasti mahal, pasti ini rezekiku, bisa kujual di kota nanti................"
Sang saudagar membawa Yusuf ke kota bersama dagangannya yang lain. Akan tetapi karena kekhawatiran saudagar tersebut jika nantinya ternyata Yusuf adalah budak milik orang, sehingga dia dikenai sanksi oleh Al Aziz maka dia menjualnya murah-murah.

Nasib baik menaungi Yusuf. Dia dipelihara oleh seorang Al Aziz (Penguasa Mesir), Qithfir. Isteri pejabat itu terus mengawasi Yusuf. "Wao, lama-lama kalau kulihat anak itu kok lain ya, wajahnya semakin enak dilihat, tidak seperti Al Aziz...........Kalau sudah dewasa pasti akan menjadi primadona di kota ini......Aku tidak akan menjual pemuda itu dengan harga berapapun...Sampai kapanpun akan terus kupertahankan............................
Sang suami, yang Al Aziz berkata,"Peliharalah anak ini seperti anak kita, siapa tahu suatu saat bisa membantu pekerjaan kita. Tadi kudapatkan dari seorang saudagar..............."

Semakin lama Yusuf menunjukkan usia pemuda yang enak diajak adegan-adegan dewasa. Sang isteri seorang Aziz tadi berdecak kagum dan selalu merindukan Yusuf......................................."Wahai Dewanya orang Mesir, aku ini melihat makhluk apa, sungguh-sungguh rupawan....."

Wednesday 4 June 2008

UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih merupakan ucapan bersyukur atas kebaikan pihak lain. Terima kasih memiliki nilai yang tinggi dalam kehidupan. Bahkan Tuhan pernah menyatakan bahwa barangsiapa yang bersyukur atas anugerah-Nya, maka Dia akan menambahkan anugerah-Nya kepada hamba-hamba-Nya, sebaliknya apabila makhluk-makhluk-Nya tidak mau bersyukur (berterima kasih) atas segala anugerah-Nya, maka Tuhan akan tidak memaafkan manusia. Terima kasih bisa hanyalah basa-basi, tetapi ucapan terima kasih yang tulus akan merontokkan ketidakikhlasan dan menimbulkan motivasi untuk saling memberi.

Kupu-kupu menghisap madu bunga dengan khusuknya. Dan anginpun dengan ikhlas menerbangkan kepala putik untuk merunduk pada benang sari. Setelah kupu-kupu selesai dengan tugasnya, diapun mengucapkan, "Terima kasih bunga, telah kau pelihara makananku, sehingga aku bisa berkembang hidup.....", kemudian terbang ke atas pelan-pelan tanpa menimbulkan rasa dendam bunga. Bunga pun berkata,"Sama-sama kupu-kupu, aku juga berterima kasih karena kau telah membantu penyerbukanku sehingga aku bisa melakukan pembuahan seperti biasanya, tolong besok kalau musim penyerbukan tiba, datanglah kalian ke taman ini lagi................".

Burung jalak hinggap di atas kerbau sibuk mematuki kutu di tubuhnya. Setelah itu diapun terbang ke atas sambil mengucap,"Terima kasih kerbau, telah kau beri aku makanan hari ini, sehingga aku bisa terbang ke sana ke mari.....". Kerbau pun berkata,"Aku justru berterima kasih karena aku sekarang tidak gatal-gatal lagi karena telah kau bersihkan kutu-kutu itu dari badanku, besok lagi kalau sudah banyak kutu lagi, datang lagi ya.........................."


Di muara, air sungai tidak tahan lagi memuntahkan dirinya ke lautan karena telah berhari-hari lamanya berjalan dari puncak pegunungan hingga di tepi laut. Air sungai pun berkata,"Wahai laut, terima kasih ya telah kau tampung diriku sehingga aku tidak meluap ke mana-mana sehingga membahayakan manusia. Lega rasanya telah kuselesaikan tugas siklus ini......". Lautpun tidak ketinggalan berucap,"Kamu khan telah mengisiku, sehingga aku tidak pernah kekeringan, dan tugas kesiklusan bisa kita lakukan bersama-sama..............."

Seorang cantrik yang hendak turun gunung menghadap kepada brahmana untuk meminta diri. Cantrik itu berkata,"Guru, terima kasih telah mewariskan ilmu kanuragan yang hebat untuk saya, dan kini saya harus menggunakan ilmu saya itu untuk membela kebenaran dan keadilan, menghukum yang salah, terima kasih Guru atas kemurahan hati Anda...". Brahmana itu menjawab,"Muridku, apalah arti Guru tanpa murid......terima kasih telah menjadi muridku yang akan melabuhkan ilmuku ke manapun kamu mengembara........"

Matahari selalu dikelilingi planet setiap kali rotasi planet, termasuk bumi. Bumi diikuti oleh satelitnya, bulan. Bulan dapat bersinar pada malam hari karena pantulan cahaya matahari dari belahan bumi lain. Bulan yang merasa berhutang jasa pada matahari yang telah memancarkan cahayanya pada rembulan, segera berbisik,"Matahari, terima kasih, kalau bukan karena jasamu, jasa siapa lagi sehingga keindahanku dapat dilihat seluruh makhluk dunia, aku sama sekali tidak bercahaya, tapi pada bulan penuh aku bisa muncul secara sempurna........". Matahari pun tersenyum,"Ya begitulah yang seharusnya, agar kamu bisa membantuku memancarkan cahaya ke bumi, karena aku tiada pantas menampakkan diri ketika penghuni bumi baru tidur, panasku membuat istirahat mereka tidak tenang, maka kutitipkan tugasku pada kamu dan akupun tidak bisa dilihat makhluk bumi dari seluruh belahan, karena bentuk bumi bulat, jadi bila aku lagi bertugas di belahan bumi timur, kamulah yang harus menggantikanku bertugas di belahan bumi barat, adil khan, sesuai manfaat masing-masing. Jadi aku juga terima kasih, aku tidak perlu repot-repot membelah diriku sehingga makhluk belahan bumi timur dan barat bisa melihatku bersama-sama......Capek deh"

Seorang gadis sedang menyiram bunga-bunga di taman. Bunga-bungapun bernyanyi riang gembira,"Terima kasih oh gadisku, telah kau segarkan diriku dengan siraman airku, aku telah dehidrasi berhari-hari di kemarau itu, kini aku kau siram, hilanglah dahagaku......" kata bunga-bunga sambil memperlihatkan segala mahkota keindahannya. Gadis itupun mengerti, dan hatinya berbisik,"Terima kasih bunga karena kalianlah tamanku indah...."

Seorang pembantu yang telah bekerja lama pada seorang majikannya sedang memasak makanan setelah selesai membersihkan lingkungan rumah. Ketika itu majikannya baru saja pulang dari bekerja,"Aduh rajinnya, terima kasih ya telah membuat lingkungan rumahku bersih dan memasak untukku.......................". Sang pembantu pun menjawab,"Oalah Ndoro, saya disini khan mendapat gaji dan makanan, jadi terima kasih juga, apalagi susah cari kerja"

Seorang kepala di sebuah kantor pemerintah melihat petugas cleaning service yang sedang mengepel lantai. Kemudian dia berbisik,"Terima kasih ya, karena dirimu kantorku bersih sekali, dan ini ada oleh-oleh untukmu..." katanya sambil menyodorkan seikat anggur. Petugas cleaning service menjawab,"Dengan Bapak menampung saya kerja di sini saya bisa menghidupi keluarga..........".

Pantai Glagah

Pantai Glagah
Pantai Glagah yang indah, dinding pemecah gelombang, kanal-kanal yang meliuk-liuk, adanya di Jogjakarta Sisi Barat bagian selatan