Friday 27 February 2009

King and Queen

King and Queen of Ngayogyakarta Palace : Sri Sultan Hamengku Buwana X dan GKR Hemas.

Susahnya aku cari foto-foto seperti ini, di kliping kepunyaan Bapakku yang pas zaman itu juga nggak ketemu. Baru kemudian ketika ada seorang pegawai tua yang sudah senior, kulihat dia memilikinya, langsung kutodong dia, Pak aku minta fotonya ya, karena foto bi sangat berharga bagi saya.

Sorry ya. Dilarang ngopy tanpa menyebut sumber.

Thursday 26 February 2009

Salah Sambung (2)

Beberapa hari yang lalu aku diminta beberapa Ibu untuk bertandang ke rumahnya agar mengajari anaknya. Sudah lama aku tidak kontak dengan mereka, jadi mereka lupa nomer teleponku. Akhirnya ada Ibu yang lain yang tahu nomerku. Sayangnya ada satu digit yang terlupakan, ternyata tidak nyambung ke teleponku. Yah Mamah Bela dan Mama Lia memang pasangan heboh bener, ke mana-mana selalu bersama-sama. Kebetulan anak-anak mereka selalu akrab dengan saya. Mereka berkali-kali belajar pada yang lain, kemudian mereka memaksakan pada Mamanya agar bersama Mbak Eka. Bela nggak mau dengan yang lain, memaksa pokoknya dengan Mbak Eka mau ditemani belajar. Waduh...............ya sudah karena anak gadis yang masih kelas tiga itu memang menyenangkan, ya udah aku bersedia, walaupun aku ada kesibukan dengan kerjaan lain.

Begitu saya bertemu kedua Mama mereka, sudah rame sekali, mereka bercerita tentang telepon dan SMs salah sambung. Begini, waktu itu Papanya Bela marah sama Mama Bela, karena alasan tertentu, kemudian Mama Bela berusaha membujuk dengan kata-kata pas pacaran waktu dulu katanya. Ternyata salah sambung. Suaminya bernama depan A, sedangkan ada nama yang lain A, hampir sama, ya sudah kata-kata rayuan maut nya masuk ke hp teman suaminya. Waduh, ternyata malah jadi bahan tertawaan teman-teman kerja Papanya Bela.

Mama Bela memang suka membuat kecerobohan. Kemudian waktu itu dia dirayu sama seorang lelaki dengan kata-kata rayuan. Si lelaki mau memberi pinjaman uang untuk membangun rumahnya. Kemudian dia menjawab melalui SMS,"Maaf ya sepeserpun aku nggak butuh hartamu..............bantuan apapun". Kebetulan nama lelaki itu berawalan huruf M, M itu bisa juga mertua. Ternyata ia salah memencet nama mertua untk tujuan SMS itu. Segera saja dia dimarahi Omnya. Teganya sama mertua kayak gitu.

Friday 20 February 2009

Pak Joko dan Tukang Pijat Tuna Netra

Pak Joko adalah salah seorang kepala di sebuah kantor pemerintahan. Dia suka banyak cerita tentang apa yang dialaminya, termasuk ketika mengundang tukang pijat tuna netra di kediaman beliau. Dia berkali-kali terkena oleh celotehan sang tukang pijat, inilah obrolan seorang pejabat dengan tukang pijat tuna netra.

Sambil memijat, tukang pijat cerita kalau suka diundang ke mana-mana, di luar kota. Pak Joko heran, bagaimana ya dia dapat sampai ke luar kota tanpa kesasar, padahal rata-rata lokasi yang dicari cukup jauh, bahkan sampai pakai ojek.

"Bagaimana ya dia dapat sampai ke tujuan tanpa kesasar, sedangkan orang yang normal justru sering kesasar, berarti orang yang normal kalah dengan yang tuna netra dong....." selorohnya ketika sedang mengadakan perjalanan ke dari Jogja ke Pati, Jawa Tengah. "Masak yang normal kalah dengan tukang pijat itu.....ha..ha...ha" tambahnya sambil tertawa.

Kemudian Pak JOko ditanya lagi sama orang itu,"Pak Joko, Gembiraloka itu macane kepiye ning bengi?" sambil memijatnya. Pak JOko menjawab,"Yo lagi turu, wong bengi-bengi". Tukang pijat menjawab,"Salah, Pak, yang benar tetap Gembiraloka, kan maca-ne, maksudnya mbacanya bagaimana kalau malam....." Dalam hati Pak Joko,"Wooo, iyo yo, kalah karo tukang pijet.............."

Tukang pijat itu bertanya lagi,"Pak, bebek goreng itu enaknya di bagian apa?". Pak JOko menjawab,"Yo nggon bumbune iwake........". Tukang pijet mbalas lagi,"Salah Pak Joko, yang bener pada huruf b-nya". "Loh kok biso....?" tanya Pak Joko. TUkang Pijat menjawab sambil memijat,"kalau bebek goreng dihilangi huruf b-nya kan jadi apa hayo?"

Wednesday 18 February 2009

Tahuku tentang Jerman

Jerman, Deutchland, adalah negara pusat industri dan kemajuan IPTEK di dunia. Bila orangtua punya anak selalu berdoa agar anaknya berotak Jerman. Yah, gak papa, yang penting jangan pingin seperti Hitler, nanti menjadi killer. Jerman yang dulu terbagi dua, Jerman Timur dan barat telah menjadi satu sejak diruntuhkan tembok Berlin, di mana angin demokratisasi berhembus kencang di dunia. Di situ ada tokoh yang namanya Helmut Kohl, sejarawan yang menyatukan Jerman.

Jerman memiliki kota-kota yang indah dengan bangunan yang menggunakan seni arsitektur tinggi. Ada katedral besar dengan kubahnya. Munchen, Berlin, Hamburg, Hannover menawarkan ciri masing-masing. Kemudian kota di gunung.

Menurut Ibu Wening Udasmoro, orang Jerman tidak pernah meributkan segala hal yang namanya status. Orang Jerman mementingkan kualitas hidup. Mereka tidak pernah takut telat nikah ataupun telat punya anak. Mereka dapat punya anak ataupun tidak dalam kehidupan rumah tangganya. Mereka betul-betul menikmati pekerjaan dan ilmu pengetahuan. Bisnis, industri, IPTEK adalah istimewa sekali. Baru menginjak umur 40 tahun mereka akan menentukan akan menikah atau tidak. Dan itu urusan pribadi, tidak menjadi problem dalam pergaulan sehari-hari. Bahkan di Jerman ada sopan santun, jangan pernah secara langsung maupun tidak langsung bertanya tentang status, gaji, umur. Mereka akan punya anak atau tidak itupun hak asasi. Umur 40 tahun mereka memulai kehidupan yang baru, setelah berjuang dalam hidup. Dan tidak seorangpun komentar tentang ini.

Beda dengan di daerah sekitar kita yang menganggap melajang adalah hal tidak umum. Tidak punya anak juga tidak umum, apalagi menjanda. Kalau berumah tangga tidak boleh macam-macam, nanti menjadi tidak umum, seolah-olah hidup sudah selesai dengan berumah tangga. Wis menthas, ning urung bisa mranthasi dhewe uripe dhewe. Banyak yang belum menikah justru hidup mandiri.

Saya punya teman Jerman yang sangat mengagumi Sang Budha Gautama. Beliau pun tidak menjalani pernikahan dan tidak pula kumpul kebo. Katanya salju di kotanya yang setinggi lebih dari 1 m, seperti es padat itu, dan licin, sehingga berbahaya. Saya berkata, indahnya salju-salju itu berjatuhan di atas tanah. Dia justru berkata, itu berbahaya.

Monday 16 February 2009

SMS dan Telepon Penasaran

Ketika ada gempa di Jogja 27 Mei 2006 beberapa tahun yang lalu, ada SMS berantai yang mengatakan, "Air pantai selatan naik, 4 orang tewas karenanya". SMS itu telah menyebar dari nomer ke nomer, akhirnya menyebarkan kepanikan kolektif. Mau lari ke mana hayo, air laut naik, padahal gunung Merapi lagi muntaber, semuanya pontang-panting, yang dari utara lari ke selatan, yang ke selatan lari ke utara, sehingga saling bertubrukan. Korban terjadi bukan hanya karena peristiwa guncangan yang meruntuhkan bangunan, tetapi korban kepanikan. Setelah ada berita bahwa pantai selatan tidak mengalami tsunami, hanya sempat naik, kemudian sms berubah bunyinya,"Tsunami tidak jadi", maka kepanikan hilang.

Sebuah keluarga menerima sms dan telepon dari orang tidak dikenal,"Bu, Bapak telah mengalami kecelakaan dan menabrak salah seorang keluarga mereka, sehingga Bapak harus bertanggung jawab". Kemudian sang isteri kebingungan, padaal uang sudah dibelabjakan dan untuk bayar uang sekolah, maka terpaksa mencari pinjaman, atau mengambil di Bank. Dia begitu panik dan segera menuju rumah sakit yang ditunjukkan orang itu dan menemuinya di tempat yang dijanjikan. Sang isteri segera membayar sejumalh 75 juta agar keluarganya tidak dituntut macam-macam. Ketika sang isteri menuju ke rumah sakit, betapa kagetnya ternyata tidak ada seorangpun pasien yang atas nama suaminya. Begitu sadar kalau dia tertipu, maka pingsanlah dirinya.

Seorang pemuda mendapat sms, bahwa dirinya menang undian sebesar Rp 10.000.000, betapa senangnya dia. Kemudian dia menghubungi no telepon itu, kemudian si penelepon minta no rekening bank.

Waktu itu malam-malam, seorang cewek dapat sms dari seseorang. Orang itu bertanya bermacam-macam, dan dari cara bicaranya itu seolah-ulah mereka sudah saling mengenal akrab. Si cowok bercerita kalau sudah punya tunangan di kota lain, tetapi anehnya berkali-kali dia mengirimkan sms porno pada cewek itu. Si cewek heran, kenapa kalau sudah punya tunangan kok kirim sms padanya, yang isinya yang jorok-jorok. Si cewek berkali-kali menerangkan jati dirinya,"Maaf Mas, aku namanya ini, aku .................................Masnya salah sambung kali". Penjelasan itu bukannya menghentikan sms itu, tetapi malah semakin parah. Si cewek terus penasaran.......................................sungguh-sungguh menyebalkan.

Sunday 15 February 2009

Salah Sambung

Semua orang pasti mengalami salah sambung, baik berupa telepon nyasar maupun sms nyasar. Konyol memang jadinya. Kita nggak merasa kenal dengan no telpon atau hp itu, tahu-tahu datang, bawa berita yang aneh-aneh.

Ketika itu seorang perempuan menerima telepon dari perempuan lainnya. Intinya si perempuan dicurigai sebagai selingkuhan suaminya. Dasar perempuan suka iseng, maka dia menjawab, "Ya, habis gimana lagi saya mencintai suami Ibu............". Penelepon semakin emosional mendengar jawaban si perempuan. Telepon lalu dibanting. Si perempuan tadi hanya senyum-senyum karena ada salah sambun dikira selingkuhan suami si penelepon. kemudian telepon berdering. Pembantu tergopoh-gopoh menerima, ternyata dari si penelepon tadi. Si penelepon cuma ingin nyemprot perempuan tadi, tetapi yang kena pembantunya,"Monyet lue". Kembali si perempuan tadi tersenyum-senyum.

Seorang Bapak agak jengkel menerima sms. Sudah bicara banyak ternyata salah orang. Si Bapak sudah mentah-mentah berkata salah sambung, e si pengirim sms malah mengajak kencan ke mana.

Beberapa perempuan pernah bercerita kepada saya, bahwa mereka menerima sms salah sambung yang isinya jorok, pokoknya tentang hubungan seks, misalnya cerita kalau baru saja main (?) sama suaminya, pokoknya kurang ajar sekali. Bagi yang sudah menikah mungkin itu tidak masalah, tetapi bagi yang belum menikah, itu kan penyesatan.

Ada seorang cewek pernah menerima sms dari sebuah nomor, ternyata milik seorang cowok, pertama-tama katanya mau kerja sama, melibatkannya dalam bisnis, launching apalah, sok kenal, seolah-olah akrab, eh ternyata salah sambung.

Ada lho seorang teman yang mau membicarakan kejelekan seseorang, eh ternyata sms yang isinya keluhan tentang orangnya itu, malah terkirim ke orangnya.

Friday 13 February 2009

Mampir ke Mirota Batik

Jalan-jalan ke Malioboro meninggalkan kenangan tersendiri bagi siapapun. Malioboro diabadikan dalam lagu-lagu seperti yang dinyanyikan Nicki Ukur dan Ratih Purwasih (Ada lagu yang terindah di Malioboro, lagu cinta antara kau dan aku............................), Ebieth G. Ade, Katon Bagaskara, walaupun secara khusus tidak menunjuk Jalan Malioboro, tetapi isi dari lagu itu menceritakan suasana Malioboro, jantung kota Jogjakarta. Malioboro terbentang dari tetek sepur hingga Vredeburg. Jalan Malioboro ke selatan langsung menuju Alun-Alun Utara Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat.

Di sepanjang jalan Malioboro banyak orang berjualan souvenir, kain batik, tas, kaos dagadu dan sebagainya, mereka berjajar di depan emperan mall, toko-toko, supermarket. Sepanjang jalan ramai orang lalu lalang dan menawar barang.

Setelah kita menyusuri Malioboro, maka di bagian selatan Malioboro ada semacam supermarket, kita sebut saja MIrota Batik. Mirota Batik berseberangan dengan Pasar tradisonal Beringharjo. Kalau di Malioboro dan Beringharjo, harga-harga barang dagangan dapat ditawar, di Mirota Batik sudah tertera di barang. Sebelum kita masuk ke Mirota Batik, di depannya ada kereta klasik dengan aroma bunga setaman dan bakaran kemenyan, entah atau cendana, kesan klasik itu terlukis di sana, lupakan kesan mistik itu ya. Kemudian ada pelayan-pelayan yang memakai busana tradisional Jawa. Jangan berharap Anda ke sana mencari gadis-gadis semok, denok, bahenol, atau semacamnya, yang ada adalah perempuan-perempuan yang berbusana tradisonal. Mirota Batik hendak menjual barang bukan menjual perempuan cantik. Mirota Batik menyediakan kain-kain batik, lukisan para leluhur Mataram, pernak-pernik souvenir dengan nuansa mistik dan budaya Nusantara. Di lantai dasar, begitu masuk kita disambut seorang pemuda yang menurut saya sangat menawan, dia bertugas di bagian penitipan barang, kemudian kita berputar mencari baju atasan, baju bawahan. Di lantai berikutnya, di tangga kita disambut oleh lelaki dan perempuan yang berpakaian Mataraman, ada bunga setaman di sampingnya. Kita akan temukan mesin penghitung uang atau semacam mesin uanglah warisan zaman kolonial. Kita akan temukan pernak-pernik artistik, barang-barang kerajinan, tas, kotak perhiasan, patung-patung, alat garuk, jamu, makanan. Di setiap lantai ada batik. Di lantai atas ada restoran yang menyediakan aneka hidangan. Di lantai dua ada seorang perempuan yang membatik. Di depannya ada malam, wajan pembakaran malam. Di sampingnya berdiri sepeda onthel. Mirota Batik merupakan supermarket yang bernuansa budaya Mataram.

Thursday 12 February 2009

Kelas Bahasa Jerman

Kelas bahasa asing manapun pasti selalu menimbulkan tantangan dan kelucuan. Perbedaan pelafalan menjadikan plesetan-plesetan bahasa. Dulu kita tidak pernah memanggil guru bahasa Jerman dengan namanya, cukup dengan sebutan guru jerman. Guru yang lain memplesetkan menjadi jermanak, atau jerman jejer kauman. Mereka kalau ditanyai alamat suka menjawab Jerman, padahal maksudnya dekat Kauman atau Sleman, dekat dengan Kauman atau Sleman.

Dalam bahasa Jerman ada kata,"Sie". Ketika gurunya bertanya,"Ich.......", "bin", "Du......", "bist", maka ketika "Sie" dijawab "Sie, ro, lu, pat....................."

Ein haus has viel Zimmer, maka ada die kueche, maka dipelesetkan menjadi kuch kuch hota hai. Kuche sebenarnya dapur, tapi ada kata-kata yang pelafalan hampir sama yang berarti cium, jadi jangan main-main dengan bahasa. Bisa-bisa kalian dicium sama guru bahasa Jerman kalian.

Ich bleiben im.......................jangan salah dengan ich liebe, keduanya bisa salah arti, yang satu saya tinggal di, yang satunya saya cinta..................

Walaupun belajar bahasa Jerman dapat hanya mengikuti tulisannya, tetapi ternyata dalam pelafalannya membutuhkan teknik-teknik tertentu, dan bisa salah dengan bahasa Belanda maupun bahasa Inggris. Ternyata kata-kata dalam bahasa Jerman dibedakan dalam maskulin, feminin, maupu netral. Bukankah sama dengan manusia. Masing-masing memiliki artikel, die untuk feminin, der untuk maskulin, das untuk netral, tetapi ketiganya akan mengalami perubahan mengikuti konteks kalimatnya. Kalau dalam bahasa Inggris biasanya jamak didominasi dengan tambahan s/es, tetapi dalam bahasa Jerman ditambah en, der hund jadi hunden, der stuhl jadi stuhlen, der berg jadi bergen. Setiap perubahan dari tunggal ke jamak juga diikuti perubahan artikelnya. Setiap subjek memiliki konstruk kata kerja yang berbeda-beda untuk satu kata. Haben, dapat habe dapat hast.

Kalau bahasa Jerman dengan dialek Jerman, kalau belajar bahasa Inggris dengan dialek Inggris, kalau belajar bahas Arab dengan dialek Arab, dan sebagainya. Yan g terjadi adalah belajar bahasa Jerman dan Inggris dengan dialek Arab atau dialek Jawa.

Belajar bahasa Jerman, berarti mengenal kesopanan di Jerman, ternyata orang Jerman menganggap tidak etis apabila kita bertanya kepada mereka tentang umur, status dan gaji mereka, jadi kepada mereka jangan sekali-kali bertanya tentang hal-hal tersebut.

Pohon Beras ?????

Seorang anak yang tinggal di perkotaan ditanya oleh gurunya, dari manakah nasi mereka dapatkan? Nasi berasal dari beras. Lalu beras dari mana........................Ternyata dia bingung pohon beras itu. Kemudian menjelaskan bahwa nasi berasal dari beras, dan beras yang ada di supermarket itu berasal dari padi yang digiling. Lalu di manakah ada pohon padi itu? Karena di kotanya yang ada hanyalah gedung-gedung pencakar langit, jalan-jalan beraspal, real estate. Ketika melihat sawah di desa, setengah tidak percaya, benarkah rumput-rumputan itu dapat menghasilkan bulir-bulir padi, benarkah padi-padi itu dapat menjadi nasi yang mereka makan. Ketika tiba di kampung pedesaan, mereka harus melihat sawah-sawah yang terhampar padi, para petani menggunakan ani-ani memanen padinya, kemudian menggilasnya agar bulir-bulir padi itu terpisah dari batangnya, kemudian digiling, lalu bulir-bulir padi itu dipisahkan yang baik-baik untuk dijadikan benihnya, lalu bagaimana Pak tani membajak sawahnya lagi, dan bagaimana para bu tani menanam padi dengan laku mundur.

Kemudian menjelang panen, bagaimana mereka harus menghadapi komunitas burung yang kelaparan, tikus yang suka mengganggu, dan juga hama-hama lainnya. Maka dibuatlah orang-orangan sawah untuk mengusir burung-burung, dan mencari obat anti hama. Obat anti hama itu seperti apa? Ternyata ada yang disemprot dan ada pula yang hanya disebarkan.

Lincak

Lincak, kursi panjang terbuat dari bambu. Beberapa potong bambu dikonstruksi ditambah daging-daging bambu yang dibelah. Konstruksi lincak bukan serba paku, untuk menghubungkan bambu satu yang lain cukup melubangi salah satu bambu, dengan ukuran yang sama.

Lincak jarang ditemukan, tergantikan oleh sofa-sofa empuk. Lincak begitu keras kalau diduduki, tidak begitu nyaman bagi yang biasa duduk di atas sofa. Konstruksi lincak dapat menekan urat-urat tulang belakang, sehingga bagai dipijat. Pernah saya lihat Bapak-Bapak mengangkut lincak dengan sepeda, padahal lincak itu berat. Lincak yang saya foto di aats saya temukan ketika saya jajan di warung makan tahu kupat kancilan, di sebelah barat real estate Merapi View, Sleman Utara.

Dulu saya pernah lihat beberapa Ibu duduk-duduk di lincak, sambil menggosip tetangga-tetangganya, dan mencari kutu di rambut. Ketika seorang Bapak pulang ronda atau ngeluyur ke mana, sang isteri sulit dibangunkan, maka dia tidur di lincak. Pernah juga di lincak itu tangan seorang anak balita terjepit.

Wednesday 11 February 2009

Hamemayu Hayuning Bawana

Hamemayu Hayuning Bawana,

merupakan kaidah kencana yang diwariskan oleh Sri Sultan Hamengkubuwana I, yang intinya setiap manusia dalam berolah pikir dan berolah laku haruslah senantiasa bertujuan untuk melestarikan harmoni dan keindahan dunia, selalu memperhitungkan hubungan harmonis antara manusia dengan Sang Pencipta, antara manusia dengan manusia, antara manusia dengan alam semesta serta makhluk lainnya. Manusia haruslah berupaya menggunakan cipta, karsa dan karya guna menciptakan keindahan dunia, semuanya harus mengalami kewilujengan, keselametan.

Keindahan, keindahan bukanlah hanya terlihat dari yang dapat dilihat panca indera, tetapi juga yang tidak kelihatan. Ada unsur yang tidak memperindah dunia, yaitu perang (war), obat-obat terlarang (narkotika, psikotropika), persengketaan, kriminalitas, pengangguran, pelacuran, korupsi, kolusi, nepotisme, perusakan hutan, perusakan daerah persawahan, pemusnahan desa-desa adat dan budaya,kekerasan, terorisme, ketamakan.

Karena keindahan itu tidak hanya kulitnya, maka manusia dalam berolah laku harus berhati-hati, menggunakan hati dalam bicara, berpikir dan bertingkah. Contohnya : jalan raya adalah sarana umum yang dimanfaatkan untuk semua, bus, mobil, becak, andong, sepeda motor, truk, pejalan kaki, taksi, sehingga masing-masing pemakai harus mengingat hak dan kewajiban masing-masing, saling menjaga keselamatan satu sama lain, tidak sakpenake dhewe. Tidak penyeberang jalan, tidak pengendara, semuanya mawas diri, jangan mentang-mentang di luar negeri penyeberang harus diberi kesempatan duluan, tetapi menyeberang juga harus melihat kanan kiri, begitu juga para pengendara, jangan merasa diri jadi penguasa jalanan. Semua berjalan dengan tenggang rasa.

Yang kaya, yang punya kekuasaan, tidak membiarkan yang miskin tidak berpakaian, tidak makan, tidak dapat tidur nyenyak. Yang kaya tidak boleh menghardik yang miskin, yang miskin tidak boleh sombong kepada yang kaya, kadang-kadang dua-duanya sama-sama sombong. Menjadi pemimpin harus membawa kemakmuran kepada rakyatnya, menjadi rakyat harus mempercayai pemimpinnya, jangan mudah dihasut, sehingga maunya demo terus.

Monday 2 February 2009

Caping

Caping adalah sejenis topi yang terbuat dari anyaman bambu. Caping biasanya dipakai oleh para petani ketika sedang bekerja di sawah. Caping merupakan topi yang berbentuk kerucut tetapi agak landai. Caping dibuat dari bambu. Pertama-tama bambu dipotong, kemudian dibelah, diambil kulitnya dibelah-belah, tidak tipis-tipis, juga tidak tebal-tebal, yang penting kuat menahan air. Kalau mengambil dagingnya, ya untuk daging bambu yang kuat. Kalau tipis biasanya dipakai untuk menganyam besek (tempat makanan).

Dengan memakai caping, maka kepala dan muka akan terlindung dari panasnya terik matahari, guyuran air hujan, sengatan binatang buas (dipatuk ular), kotoran. Kalau di sawah lagi banyak pekerjaan, dari tandur (tanam mundur), membajak sawah, memanen padi (dengan ani-ani) banyak orang pula yang memakai caping. Topi biasanya tidak kuat menahan panas matahari, sedangkan caping ini menahan panas hingga leher. Ternyata caping dapat juga untuk bergaya, coba saja bila para model memakai caping, sambil berjalan di pematang sawah, dengan pakaian tradisional. Pasti tetap keren

Pantai Glagah

Pantai Glagah
Pantai Glagah yang indah, dinding pemecah gelombang, kanal-kanal yang meliuk-liuk, adanya di Jogjakarta Sisi Barat bagian selatan