Monday 29 December 2008

Jus Buah Maja dan Whisky

Kadang-kadang teman-teman atau saya juga suka cari-cari hal-hal yang aneh, dan mungkin bikin orang nyeletuk,"Ha lah kurang kerjaan". Sudah tahu bakal begitu kok masih diulang-ulang, dasar kurang kerjaan.

Seorang teman saya dalam kelompok studi sebut saja Indonesia history lovers Youth, sangat getol menelusuri sejarah nenek moyang Indonesia, termasuk sejarah Majapahit. Majapahit adalah kerajaan nasional, yang menaungi banyak wilayah di Asia Tenggara waktu itu. Majapahit yang besar itu diawali dengan sebuah hutan. Sejarah Majapahit tidak lepas dari sejarah buka hutan yang dikomandoi oleh Raden Wijaya, Raja pertama Majapahit. Ketika membuka hutan itu ditemukan pohon buah, kemudian mereka yang baru haus-hausnya itu segera memetik buah yang kayak buah jeruk itu. Dicobain digigit, mulut mereka gebras gebres sendiri, ternyata pahitnya dan agak memabukkan, pahitnya. Sontak saja hutan itu nantinya menjadi "Majapahit". Untuk membuktikan keberadaan buah itu dia dibantu saudaranya mencari keberadaan buah Maja, yang dikira hanya ada di bekas kota Majapahit, di Jawa Timur. Mereka mencoba mencari di pelosok Jogja, saya bilang mungkin ada di sekitar Jalan Kyai Maja. Sebelum ke sana, ketika melewati suatu kebun, mereka menemukan buah Maja, apakah itu buah maja yang sama dengan maja yang ada di dalam sejarah majapahit atau tidak, Wallahu alam, kita kira buah maja di Jawa bagian manapun sama, kalaupun berbeda ya sedikit saja.

Setelah menemukan buah mereka, segera saja dibawa pulang. Di rumah buah maja dijus dengan blender. Kemudian diminum,"Alamak, rasanya nano-nano, ada asin, asem, sepet, tapi yang dominan adalah rasa pahit. Kepala puyeng, perut tidak beres." Aduh...........

Ingat kejadian itu jadi ingat seorang teman juga, kejadian ini terjadi sudah lama, dia itu sukanya menyombongkan kehidupan keluarganya, kakak-kakaknya yang mampu bergaul dengan banyak bule asing. Hampir tiap hari dia hanya menceritakan apa yang dilakukan bule-bule itu. Saking gilanya sama bule, dia dan saudaranya suka bergaya dan bernyanyi seperti bule. Dia berkata pernah mencoba whisky, whisky biarpun sedikit saja sudah memusingkan kepala dan sedikit pahit katanya.

Jadi apa bedanya jus buah maja dengan whisky ya?

Mother, How Are You Today

Apa kabarmu Ibu, Ibunya leluhurku, Ibunya kakekku, Ibunya nenekku, Ibunya bapakku, Ibunya Ibuku, Ibunya sepupuku, Ibunya keponakanku, Ibunya temanku, Ibu pertiwi, Ibu Kota, Ibu Jari, Ibu dosenku, Ibu Guruku, Bahasa Ibu di Hari Ibu 22 Desember 2008.

Ibu adalah perempuan yang telah melahirkan putra-putranya dari rahim, atau Ibu yang tidak pernah melahirkanku tetapi selalu mencari ilmu lalu diwariskan kepadaku.

Ibu adalah wanita, Wanita adalah tiang Negara, kalau wanitanya bobrok maka negaranya bobrok, kalau wanitanya baik maka negaranya tegak hingga akhir zaman. Sebagaimana tiang, Ibu harus kokoh, punya pendirian, tidak mudah terkena angin, dan tidak rapuh agar atap tidak jatuh ke tanah.

Ibu?Apa kerjamu hari ini? Masihkah kau habiskan uang suamimu untuk mempercantik diri sendiri dengan berhari-hari ke salon? Masihkah kau habiskan uang di shopping center? Masihkah uang amanah suamimu? Masihkah kau habiskan waktu dengan banyak telenovela.

Menurut Jang Geum, Ibu adalah pelayan terbaik keluarga, Ibu adalah juru masak terbaik bagi keluarga, Ibu adalah dokter terbaik di dalam keluarga, Ibu adalah segala-galanya dalam keluarga.

Menjadi Ibu yang baik atau ingin jadi anak yang baik, itu antara pilihan dan kewajiban

Menjadi Ibu yang durhaka atau ingin jadi anak yang durhaka, itu antara keadaan dan pilihan.

Banyak anak-anak yang terlahir ditinggalkan kedua orangtuanya di rumah sakit, di jalanan, dengan dalih tidak punya duit, malu karena anak jadah. Sering ditemukan bayi yang terbuang di tempat sampah baik dalam kondisi baik-baik maupun meninggal. Sering ditemukan Ibu meninggal dibunuh anaknya yang lagi stress maupun karena ingin beli sesuatu dilarang Ibunya.

Kenapa Ibu suka mencubit dan mengomel kepada anak-anaknya, karena anak-anaknya dianggap salah atau memang salah. Kenapa banyak anak durhaka, karena Ibunya yang tidak mengerti anaknya atau memang anaknya yang tidak tahu aturan.

Tidak semua Ibu dapat melahirkan anak-anaknya, tetapi jiwa Ibu selalu bersemayam di dalam dirinya, sehingga selalu memberi kasih seorang Ibu kepada siapapun, kepada anak siapapun, itulah Ibu juga.

Monday 22 December 2008

Hanya Satu Diantara 1001

Beberapa tahun yang lalu sepasang suami isteri, orangtua Abi, naik motor ke Muntilan, menengok kerabat yang ada di sana. Tanpa sadar dompet Ibu jatuh di jalan, sekitar Muntilan. Beliau tidak sadar, hanya saja tahu-tahu di rumah, semuanya sudah raib. Berhubung mereka menerima dengan ikhlas ya semuanya dipasrahkan kepada Yang Di atas. Berhari-hari tidak satupun petunjuk yang membuat barang itu ketemu. Beberapa bulan kemudian, pokoknya dalam jangka waktu yang lama ada serombongan keluarga dari mana tidak tahu, tidak kenal, bertandang ke rumahnya di Sleman. Mereka sampai tersesat jalannya, walau akhirnya ketemu juga. Ternyata mereka adalah keluarga sopir di Muntilan. Salah seorang bertanya-tanya,"Apa betul ini rumah Pak Abi, di RT sekian............." sambil menunjukkan KTP. Kemudian setelah tuan rumah membetulkan, dilanjutkan lagi ceritanya,"Begini Pak, saya pernah melihat Bapak Ibu di Jalan Muntilan beberapa bulan yang lalu, waktu itu dari saku Ibu keluar dompet jatuh di dekat mobil, kemudian ada yang tahu, tetapi ketika kami kejar, Bapak Ibu sudah tidak ada di tempat, kami kehilangan jejak. Maaf baru hari ini kami sempatkan bertandang ke rumah Bapak untuk mengembalikan semuanya yang ada...........................". Bapak dan Ibu Abi tanpa banyak bicara hanya mereka mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya, lha wong barang sudah hilang dan diikhlaskan kok dapat kembali dengan utuhnya.

********

Pada suatu hari, saya bertandang ke rumah seorang dosen perempuan di sebuah Universitas di Jogja, tidak saya sebut namanya, saya senang sekali melihat rumahnya yang memiliki halaman belakang sangat luas, asri. Saya terus terang saja padanya,"Bunda, halaman Bunda luas sekali, pasti cape sekali kalau menyapu..............". Beliau berkata,"Itu yang nyapu saya sendiri lho Ka.........."."Emangnya Bunda nggak punya pembantu..........." tanya saya polosnya."Saya lebih suka menyapu sendiri, saya pegawai negeri, gaji saya sekian-sekian, lebih baik saya gunakan untuk yang lain, lagian sekarang pembantu hanya banyak gayanya.........". Saya hanya mengalemnya dalam hati,"Bunda, Bunda punya kedudukan di kampus, punya jabatan, seorang dosen lagi, kok masih mau menyapu halaman rumah dengan sapu lidi kayak nenek sihir, dan menyapu itu dianggap pekerjaan rendahan, hanya pantas untuk babu....". Kemudian beliau membuat saya percaya diri dan bermimpi dalam doa saya, "Bunda, andaikan saja nanti saya menjadi pejabat saya juga pingin tetap akan menyapu halaman rumah saya, mencuci baju saya sendiri, ............". Walaupun beliau terkenal sebagai dosen yang sangat disiplin, tapi ternyata sangat tahu lingkungan.

********

Waktu itu baru gencar-gencarnya pemilihan lurah di suatu daerah, ini rahasia umum saja. Semua calon sudah sibuk mencari dukungan, ada yang gerilya. Semuanya pontang-panting, mencari orang pintar (dukun). Saya menyoroti seorang calon. Beliau santai sekali. Semuanya sudah provokasi. Bahkan bandar-bandar taruhan sudah dibuka, dan siap memenangkannya. Banyak pendukung berusaha mencari dukun. Beliau hanya senyum-senyum ketika pendukungnya menanyakan orang pintar, dana-dana tambahan.,"Pak, ini gawat lho, Pak A, B, C, telah gerilya duluan, semuanya dibagi duit, untuk biting........". Bapak itu menjawab,"Biar saja, nggak jadi nggak pa pa, nanti kalau nggak jadi nggak nyesel, kalau jadi lurah tidak cari uang pengganti.............". Orang itu bilang,"Tapi Pak, semuanya cari orang pintar (dukun), Bapak bagaimana?". Bapak tadi dengan santai menjawab,"Serahkan ke Yang Kuasa".

Sampai pada hari pemilihan, dengan tanpa banyak mengeluarkan uang, beliau dinyatakan menang telak, hampir separuh lebih memilihnya, padahal ada calon yang lain. Ternyata kebaikan kalau sudah pada jalannya dia akan menemukan sendiri. Saya yakin itu..................

*******

Setiap tanggal 17 Agustus, setiap kampung ramai dengan berbagai acara, pokoknya senang sekali setiap tanggal 17 Agustus. Dapat berkumpul dengan banyak teman. Di sebuah kampung digelar wayang semalam suntuk, dan undian berhadiah, salah satunya sepeda. Eh, ada Ibu-Ibu nyeletuk,"Andai aku yang dapat sepeda, akan saya bawa ke Prambanan.........". Pada malam harinya, diumumnya yang dapat hadiah, ternyata rezeki sepeda kepadanya. janji adalah hutang. Pada hari lainnya dia menaiki sepedanya menyusuri selokan Ring Road Utara, selokan, hingga kawasan Prambanan. Makanya hati-hati berdoa.............

*******

Waktu itu saya diundang teman dari Australia untuk bertandang di hotelnya dimana beliau menginap. Saya bertiga dengan teman-teman Indonesia hampir mengantar banyak teman-teman Australia yang lagi belajar di Jogja. Waktu menunjukkan jam setengah limaan, itu berarti lewat Asar. Kalau pulang bagaimana, tapi kalau nggak pulang gimana. Padahal kami baru saja tiba di hotel, dari pulang jalan-jalan di Malioboro dan sekitarnya. Kami berembug, kemudian kami mencari tempat sholat, ternyata teman Australia itu tahu pembicaraan kami,"Ya, kalian mau berdoa, lihat di sana, kemarin saya lihat ada orang berdoa di mushola itu..." Beliau pun menunjukkan di mana kami harus sholat dan di mana kami harus berwudhu. Kapan lagi punya teman-teman asing seperti itu baiknya. Indah sekali........

Thursday 18 December 2008

Anekdot tentang Cinta: Cinta Dalam Dua Pasang Paha dan Dada

Apa yang kutuliskan ini merupakan hasil pembacaanku atas zaman yang semakin tua ini, yang sudah tidak peduli dengan ketulusan, semuanya serba materialistik dan fisiologis. Mohon maaf apabila menyinggung beberapa pihak, mungkin ini sengaja saya lakukan sebagai kritik umum, selain sebagai pembelaan atas pelevelan perempuan hanya karena kecantikannya.

Jadi dengan diawali Astaghfirullah, inilah hasil iqro' saya terhadap lingkungan baik yang jauh maupun dekat..............................Saya tidak membenarkan ataupun menganggap ini salah........karena hanya hasil Iqro' saja, fenomena yang jelas-jelas

Bulan Dzulhijjah adalah bulan pengantin. Menurut survey di beberapa desa, rata-rata malam pertama mereka telah terlewat sebelum menikah. Dan rata-rata seseorang perempuan itu dinikah bukan karena dirinya pintar atau karena alim atau karena si perempuan mapan. Ada yang masih kuliah, ada yang masih SMU. Pengantin yang paling mahal maharnya adalah pengantin yang dapat merawat paha dan dadanya. Mahar dapat berupa jabatan, mobil mewah atau tabungan dan jaminan kesejahteraan. Hanya bosnya Betty La Feya yang memandang kecantikan nomor 2 setelah kecantikan, itupun setelah Betty La Feya melakukan facial, rebounding, pelepasan behel di giginya.

Hasil Iqro'-ku atas suara nurani lelaki lho.............................Astagfirullah

Karena kamu cantik, pahamu indah dan juga aku suka dadamu, maka jangan khawatir, kuhadiahkan mobil APV, inova untukmu, kamu boleh pergi ke mana-mana, dan aku rela menjadi sopirmu, aku yang cari uang, aku yang jadi sopirmu, akupun rela membayar hutang bapak Ibumu, akupun rela menjadi babumu kalau kamu belum dapat mencuci baju, akupun rela menuruti apa yang kamu impikan, rumah mewah, karena hanya yang putih, cantik, dada indah, paha mulus, tinggi semampai yang selevel dengan jabatanku, karena kedirekturanku hanya mampu terbayar dengan sepasang paha mulus dan dada ranum. Gedubraaak..................!!!!

Hasil Iqro'ku atas suara nurani lelaki lho, Astagfirullah dan mohon maaf...........

Aku direktur, aku benci dengan kemapanan seorang perempuan, apalagi hanya perawan tua, ah apaan, karena jabatanku hanya selevel dengan sepasang paha mulus dan dada ranum, serta warna kemudaan. Aku nggak peduli ketika saudaraku meminjam apapun dariku, tapi percayalah aku akan peduli apabila keluargamu meminta sesuatu. Asal si paha mulus dan dada ranum terus mencintaiku, tidak berpaling, seberapapun harta akan aku alirkan ke sana. Aku tidak peduli walau di kantor ada perempuan yang sejabatan denganku, aku tidak peduli walau kakakku perempuan belum menikah, karena aku telah melihat dada ranummu ketika kamu terbungkuk mengambil sapu tangan yang jatuh di halaman ruang kantorku, dan ketika dua belah pahamu tersingkap saat kamu menggaruk-garuknya ketika ada semut masuk. Oleh karenanya banyak lelaki tua menikah dengan gadis di bawah umur............

Akupun rela kamu selingkuh di belakangku, kamu hanya meluangkan waktu untuk ke salon tanpa memasakkan makanan untukku, karena jabatanku hanya selevel dengan sepasang pahamu dan dadamu yang ranum. Aku suka itu karena menyegarkanku. Gedubraaak.........!''Krompyang..............!

Hasil Iqro' dan laporan..............

Ketika saya mendengar cerita seorang warga, dia merasa dibanding saudaranya pendapatannya lebih kecil. Saudaranya kaya raya, dapat kuliah tinggi dan mendapat jabatan di kantornya dan tinggal di luar kota. Sayangnya uangnya itu dikuasai si perempuan. Demi cinta uang seberapapun dikeluarkan, anak-anaknya diberi kesempatan untuk berfoya-foya. Ketika dia membutuhkan uang 1 juta untuk mengobati anaknya, tidak sepeserpun dikasihkan, tetapi ketika saudara isterinya yang meminta uang 15 juta entah untuk modal atau foya-foya atau main perempuan, langsung acc. Semuanya demi paha yang mulus dan dada ranum.

Iqro' saya .........

Waktu itu ada perempuan tetangga yang melahirkan anak kembar, eh bisa-bisanya suaminya tidak mengakui kalau dia anak-anaknya, masalahnya mungkin paha dan dada istrinya tidak lagi ranum..................................

Pernah ada artis Hollywood, dulu ada fenomena kecantikan itu dilihat dari dadanya yang besar, kemudian dia mengoperasi dadanya hingga besar dan banyak oranag tertarik padanya, semua lelaki dunia meliriknya, tetapi ketika zaman baru buah dada harus proporsional, dia kelimpungan, akhirnya bunuh diri.

Hasil iqro'ku atas nurani lelaki...............

Tau enggak, paha istriku ada jamurnya, rada kehitam-hitaman, mengerut lagi, warna kemudaan itu tidak ada lagi, dadanya juga kendur, tidak enak kalau berpelukan, beda dengan yang di kantor itu, wah pahanya berjenjang, kulitnya putih, waaaaaaaaaaah......Jadi putih itu cantik, padahal mayat itu putih, jadi yang cantik itu mayat, ha..ha..ha

Hasil Iqro' atas nurani perempuan.............

Lelaki itu tidak perlu otak-otak pinter, yang penting dua pepaya segar, dan dua paha yang lecker, usahakan yang itu selalu ada, jangan sampai lelaki kita pergi, ayo rajin-rajin ke salon, semakin paha kita mulus, dan pepaya kita segar, sudah pasti uang akan terus mengalir ke kita, dia rela kok jadi pelengkap penderita..................Nanti kalau nggak gitu dia lari ke perempuan lain lho.

Inilah Iqro' dan suudzon atas nurani lelaki, Astagfirullahal 'adzim

Sunday 14 December 2008

Kapan ada dolanan anak lagi di halaman rumah?

Malam di masa kanak-kanak dulu indah sekali. Tetapi keindahan zaman dulu dengan zaman sekarang sungguh berbeda. Mungkin kalau dulu di malam terang bulan purnama, berkumpul di halaman banyak anak-anak kampung bermain bermacam-macam mainan, sekarang main melihat hingar bingar kota. Sekarang begitu banyak play station, games-games di internet, di kota-kota, di balik dinding gedung-gedung megah dan mewah, lari dengan sepatu roda. Jalan-jalan ke supermarket melihat barang-barang konsumsi yang mahal, karena tinggal minta orangtua. Ada tamiya (membuat dari kulit jeruk), barbie (dulu hanya pelepah daun pisang dibentuk dengan pisau), tembak-tembakan (dulu dengan bambu kecil).

Dari banyak cerita, anak-anak zaman dulu dengan zaman sekarang sungguh-sungguh jauh berbeda cara belajar dan menikmati waktu-waktu senggangnya. Anak zaman dulu memakai kekuatan yang serba alami, menghitung dengan tangan, dengan mencongak, tanpa alat lain, bermain juga dengan alam.

Katanya dulu ada petak umpet, dan tempat persembunyiannya selalu jauh, lebih dari lazimnya. Misalnya, ini di Jogjakarta, mungkin saja mainnya di Jalan Malioboro, penjaganya di Jalan Malioboro, teman-temannya ngumpet bisa sampai utara tugu, atau di balik jembatan kewek (kerk weg). Tempat penjagaan dan hukuman, biasanya berupa tatanan pecahan genting, mengambil bola yang ditendang sejauh-jauhnya. Yang jaga menata pecahan genting atau mengambil bola dan di tempatkan pada lingkaran yang sudah disepakati. Semuanya segera lari dan mengumpet sejauh-jauhnya. Kadang-kadang curang-curangan, mereka bermain tidak sesuai aturan. Mereka yang mengumpet malah pulang makan, atau yang jaga justru menyimpan bola di dalam bajunya dan segera pulang juga. Mana dulu jalan-jalan belum pada diaspal, berbatu-batu, kalau hujan becek, banyak kotoran bebek.

Kalau dilakukan malam-malam, bisa-bisa bersaing dengan hantu. Saya pernah dengar kata mereka pernah bertemu hantu dengan berbagai kelakuan, ada pula ada yang melihat hantu lagi sholat di tumpukan bata di sebuah rumah. Mereka kan baru petak umpet, dikiranya neneknya lagi sembahyang, eh setelah nengok kok lain. Ngeri deh. Tapi bagaimanapun menyenangkan, lebih ramai, lebih kompak, karena memang tv belum banyak.

Selalu menyenangkan. Katanya dulu jeruk bali adalah makanan yang mahal. Betapa berharganya hingga kulitnya dibuat mainan kereta-keretaan atau mobil-mobilan. Anak-anak harus dapat membuat lingkaran untuk roda agar dapat menggelinding seimbang, Dua lingkaran kulit jeruk dihubungkan dengan lidi yang diberi bambu agar roda dapat menggelinding. Bagaimana sedihnya kalau kulit jeruk itu dibuang.

Kemudian tembak-tembakan dengan bambu kecil, bambu dipotong kira-kira diameter 1 cm, kemudian membuat yang untuk mendorong peluru daun atau sogok telik dengan daging bambu yang sudah diraut halus. Biasanya bermain di kebun, yang banyak pohon-pohonan, sekalian membantu orangtua mencari kayu bakar.

Halaman rumah juga tidak diconblock, jadi kalau main gobag sodor enak, tinggal menggaris tanah itu berbentuk kotak-kotak ukuran 2 sisi kali 3 sisi. Ada dua kelompok bermain di dalamnya, yang satu berjaga di garis, yang lain berupaya untuk melampui setiap kotak tanpa disentuh yang jaga.

Jongjling, juga dengan persegi panjang yang terbagi-bagi atau jaringan kubus. Dengan mengangkat kaki satu melompati garis-garis di kotak itu mengitari kotak central, terus kembali ke tepi. Ada juga yang jalan dengan kaki satu sambil menendang gacok dari pecahan genting. Mereka harus menendang pecahan genting itu dari kotak ke kotak, tidak boleh melewati garis, dan membawa pada kotak yang isinya score yang biasanya tulisan mata uang, misalnya Rp 500, Rp 1000 dan lain sebagainya.

Bermain egrang, atau berjalan dengan batok kepala yang dihubungkan tali juga asyik. Bambu-bambu diberi tempat nangkring kaki, terus dipakai untuk jalan, butuh keseimbangan.

Pada malam hari purnama anak-anak bermain jamuran, di depan rumah berdinding kayu atau bambu yang berbentuk limas, panggang pe atau joglo, yang ada halamannya luas, mereka membentuk lingkaran, kemudian menyanyikan jamuran,...."jamuran..jamuran........gege getok jamur apa?" Jamur kursi, berarti mereka harus meniru kursi dan yang diduduki tidak kuat, harus jaga di tengah, jamur parut, berarti mereka harus berdiri dengan satu kaki lalu telapak kakinya digelitiki. Selain jamuran ada juga membuang kucing gering, mereka lari bersama berlomba mendapatkan posisi pada segi lima atau segi enam, yang nggak kebagian jaga di tengah. Terus anak-anak ayam dan pemangsanya, namanya lupa.

Mainan yang dilakukan duduk dan santai adalah dakon. Dakon adalah papan yang berlubang-lubang, tapi yang ngggak punya dapat dengan menggambar di tanah lingkaran berjajar hadapan, terus di ujung ada lingkaran besar satu untuk lumbung. Yang kurang jumlah biji sawo, atau asam atau batunya, berarti kalah bermain. Awalnya setiap lubang atau lingkaran disi batu, atau biji-bijian dengan jumlah tertentu, terus dimasukkan ke lubang lain satu persatu hingga habis, secara bergantian, yang kejatuhan biji yang terakhir, diambil untuk dibagi ke lubang lain, hinggga semuanya masuk ke lumbung. Bagi yang lumbungnya lebih sedikit maka dia kalah, dan berarti ada lubang yang ngacang.

Lompat kaki, kaki membentuk konfigurasi, kaki bersusun, lalu dilompati, kemudian menirukan kegiatan-kegiatan di rumah di dalam ruangan yang dibatasi kaki temannya. Sama sekali tidak boleh tersentuh, misalnya mencuci di dalamnya, kemudian tangan menjadi jemuran.

Masih banyak mainan lagi yang dilakukan anak-anak pada zaman dulu, lama-lama ada mainan baru pengaruh dari daerah lain, seperti sim-sim terima aksim, sim pada rambutan, tanda jalan yang lurus, rusak dimakan sapi, pi.....................Kemudian ada juga "putih-putih melati ali baba, ...............................................siapa yang baik hati cinderella, tentu disayang mama...................mutiara dalam lautan, cendrawasih burung irian dst. Kemudian kebun-kebun berubah menjadi real estate, perumahan mewah, lapangan golf, jalan-jalan besar yang tiap hari sibuk.

Disney land dengan Snow White, Cinderella, beauty and the beast, Frog Prince, di tv mengalahkan mainan-mainan itu. Lama-lama muncul play station dan internet. Mainan-mainan yang ada di halaman itu berganti mainan kelas cyber, mainan anak-anak metro.

Monday 1 December 2008

Bukan Salam Sekedarnya

Di mana-mana orang pasti akan mengucap salam, Assalamu 'alaikum, Semoga Selamat, selamat jalan (selamat di jalan), selamat pagi (selamat pada pagi hari), selamat malam (selamat pada malam hari) dan sebagainya. Mudah sekali diucapkan. Salam sebagai ucapan yang sangat mudah terlontar dari bibir. Lalu di mana letak hati ketika mengucap salam itu, selamat jalan hati-hati, agar selamat di jalan gunakan hati. Selamat untuk siapa? Selamat bagi diri sendiri, orang lain, bahkan makhluk lain.

Marah sekali ketika saya mendengar cerita seorang Ibu yang jari kakinya putus gara-gara ditabrak anak sekolah. Mungkin ketika mengucapkan selamat pagi tidak dengan hati. Dia tidak melihat ada orangtua mau menyeberang jalan, asal nerobos, padahal sudah tahu ada belokan.

Ketika itu di traffic light, ada pasangan suami istri naik sepeda motor, karena tanki bensin tergesa-gesa maka truk itu menyenggol motor dan Ibu yang duduk miring tadi jatuh di aspal, nggak dapat bangun.

Ucapan salam harus dengan hati...............

Assalamu 'alaikum, bahwa seorang manusia harus menjadi penyelamat diri dan orang lain. Assalamu 'alaikum, selamatkan tanganmu, kakimu, lidahmu untuk mencelakai orang lain. Mungkin itu yang harus kita ingat.

Bagaimana ya caranya assalamu 'alaikum menebar bukan melalui lidah, tapi langsung action. Mungkin ketika naik motor harus :

- Perindah suara motor kita, indah bukan keras, mungkin ada nadanya

- Kalau mau mendahului permisi dulu

- Lihat kanan kiri kalau mau menembus kepadatan, siapa tahu ada orang hamil, ada kucing bunting lagi menyeberang, anggap seolah-olah di sisi hati ada rambu merah

- Jangan biarkan motormu ditabrak atau menabrak sesuatu apapun

Mengucapkan salam dengan hati, maka harus selalu hati-hati..............................

Pantai Glagah

Pantai Glagah
Pantai Glagah yang indah, dinding pemecah gelombang, kanal-kanal yang meliuk-liuk, adanya di Jogjakarta Sisi Barat bagian selatan