Sunday 27 December 2009

Sessi-sessi Take him out Indonesia

Indosiar menawarkan kontak jodoh melalui acara take me out Indonesia, take him out Indonesia. Coki Sitohang dan temannya membuka kesempatan para jomblowan jomblowati untuk mendapatkan pasangannya. Ternyata anak-anak kecil juga ikut teracuni dengan acara ini. Mereka suka.

Seorang cewek masuk ke podium, kemudian menyalami para cowok, rata-rata baju bagian dada ditarik ke bawah, rok bagian bawah dinaikkan. Cowok-cowok metro dengan muka klimis, dengan penuh permak, menawarkan diri.

Lampu-lampu menyala ketika cowok/cewek yang disuguhkan oleh Coki berkenan, atau sekedar ingin tahu. Ada seleksi yang memang betul-betul bermutu dan sama sekali tidak menarik.

Cewek 22 tahun masuk dengan memamerkan keahliannya sebagai pemain basket, paras cantik, paha mulus, tubuh mempesona. Semua lampu menyala, rata-rata alasannya, dia cantik, mana mungkin saya menolaknya, tubuhnya indah dan badannya sehat........................................

Cewek 31 tahun masuk, dia manajer perusahaan farmasi milik keluarganya, beberapa lampu mati, kemudian ada cowok 34 tahun yang mematikan lampu, kemudian berubah pikiran dan menyalakan lampu kembali. Akhirnya mereka mencoba sebuah hubungan.

Cewek 32 tahun yang telah sembilan tahun berhubungan dengan cowok tersakiti karena baru saja ditinggalkan tunangannya muncul. Ada lampu menyala ada lampu padam. Alasannya karena cewek lebih tua, atau justru pingin lebih tahu lagi. Setelah seleksi cowok 29 tahun terpilih. Si cewek berkata, "Anda terlalu muda untuk saya, tetapi kalau Anda tidak keberatan, saya juga tidak keberatan". Persyaratan cewek ini cukup fenomenal, "Saya memegang prinsip bahwa uang saya adalah uang saya, uangmu adalah uang saya juga.................". Terkesan matre memang cewek ini, dan egois.....tetapi bagi saya justru perempuan ini menghargai cowok, karena cowok adalah tulang keluarga, bukan malah nyadong cewek. Cowoklah yang wajib memberi cewek dan jangan mengganggu milik cewek. Berarti laki-laki harus bekerja.

Ada juga cewek yang pandai bahasa Perancis......................lupa siapa namanya. Setelah seleksi akhir, dia justru mengundurkan diri, karena memang cowok yang memilihnya bukan cowok impiannya.

Itu hanya beberapa sessi dari Take him out Indonesia/Take me out Indonesia.

Ada juga cowok pengusaha rumah makan, atlet yang harus menahan kecewa karena tidak satupun cewek yang memilihnya. Di luar studio marah-marah..............................

Saturday 5 December 2009

Tanda-Tanda Zaman

Orang Barat yang sangat rasional pun mampu membayangkan dunia yang sangat mengerikan tentang akhir zaman, walaupun entah kapan itu terjadi, tetapi mereka percaya akan datangnya hari itu, pokoknya mengerikan, kehancuran, pokoknya ngeri kalau melihat, lebih besar dari gempa. Kiamat Fisik itu telah dibayangkan orang Barat. Kalau kiamat non fisik bagaimana ya, seperti yang diramalkan oleh pujangga besar, tentang dunia serba gila, tanda-tanda sudah jelas ................................................................................

Masyarakat yang dulu suka dengan kegotongroyongan, kesederhanaan, menajdi suka dipameri. Mereka tidak peduli bagaimana caranya tetapi sangat suka dipameri, coba lihat, bawalah mobil besar di kampung, walaupun hasil suapan atau apa, pasti lebih berharga. Orang lebih suka dipameri, daripada ketulusan. Kerjakeras sudah kalah dengan korupsi, hasil suap.

Banyak tokoh ingin memiliki istri lebih dari satu dan yang masih muda. Sudah banyak orang besar di dunia atas sana, sudah memiliki istri, mencari istri yang seusia anak atau cucunya. Minta izin poligami kalau boleh, kalau nggak boleh ya dicerai. Janji pernikahan hanyalah sumpah serapah retorika.

Banyak orang lebih suka banyak bicara daripada berbuat, berapa banyak retorika tentang penanggulangan kemiskinan, peningkatan kemakmuran, perlindungan hak-hak perempuan, ternyata hanya bahasa politis. rakyat pun juga suka dengan bahasa retorika, bahasa retorika berkembang di mana saja.

Orang-orang yang suci suka melihat aurat perempuan, suka melihat perempuan cantik. Kalau ada orang cantik, didekati, dasarnya kulitnya putih, tinggi besar, rambut panjang, hidung mancung. Orang-orang banyak kecewa dengan panutannya yang selama ini membimbing rohaninya karena kejadian fatal.

Anak-anak usia di bawah remaja mulai mengenal cinta dan seksual, coba hitung saja berapa anak yang sudah mengenal hal-hal demikian.

Ibu-ibu lebih suka ngerumpi dan nonton tv daripada memasak buat keluarganya, lebih suka menghambur-hamburkan uang suaminya daripada bekerja.

Kitab-kitab suci, apapun untuk koleksi saja, jarang dibaca, apalagi diamalkan.

Permainan dunia telah diramaikan dengan TAHTA, PEREMPUAN dan HARTA, yang lain no way........................................................

Lihat saja banyak kasus yang terjadi diawali karena perempuan, hasrat ingin memanjakan perempuan dengan mengejar tahta dan harta, bagaimanapun caranya.

Saturday 28 November 2009

Orang Miskin Dilarang Melanggar Hukum

Telah divonis seorang nenek karena mencuri tiga buah kakao seharga 2500 an, telah dipenjara paiman karena mencuri rokok. Telah dibebaskan dengan bahagia penggelap uang negara. Telah diadili dengan hormat juragan markus. Telah dibakar massa seorang pencuri sepatu kost2 an. Ketika ada nenek2 diadili karena mencuri kakao seharga dua ribuan, seorang Ibu nyeletuk, kalau hanya uang 10 ribuan, sini kukasih. Lagian hanya tiga biji aja diperkarakan. Biasa nenek2, mungkin suka di pekarangan ada kakao. Pingin liat ada pohon kakao di rumah, apa mungkin untuk kepentingan bisnis, nenek nyidam kok ya diadukan. Nek, nenek, besok lagi ndak usah iseng ngambil kakao, walau tangan gatal. Untuk yang mencuri rokok di pasar, kalau ndak ada duit nggak usah merokok. Pendidikan hukum bagi masyarakat penting, tetapi harus adil, dari akar rumput hingga menengah elitnya.

Orang Miskin Dilarang Melanggar Hukum

Telah divonis seorang nenek karena mencuri tiga buah kakao seharga 2500 an, telah dipenjara paiman karena mencuri rokok. Telah dibebaskan dengan bahagia penggelap uang negara. Telah diadili dengan hormat juragan markus. Telah dibakar massa seorang pencuri sepatu kost2 an. Ketika ada nenek2 diadili karena mencuri kakao seharga dua ribuan, seorang Ibu nyeletuk, kalau hanya uang 10 ribuan, sini kukasih. Lagian hanya tiga biji aja diperkarakan. Biasa nenek2, mungkin suka di pekarangan ada kakao. Pingin liat ada pohon kakao di rumah, apa mungkin untuk kepentingan bisnis, nenek nyidam kok ya diadukan. Nek, nenek, besok lagi ndak usah iseng ngambil kakao, walau tangan gatal. Untuk yang mencuri rokok di pasar, kalau ndak ada duit nggak usah merokok. Pendidikan hukum bagi masyarakat penting, tetapi harus adil, dari akar rumput hingga menengah elitnya.

Melihat Mata Hewan Kurban

Selesai sholat Id, semua umat Islam segera menjalankan prosesi penyembelihan daging kurban, jadi membayangkan Nabi Ismail yang bersedia dijadikan kurban oleh Ayahnya demi tanda iman, tidak membayangkan beliau masih berdiri tegak di samping Nabi Ibrahim, dan yang ada tinggallah

domba. Entah berapa juta manusia di dunia yang makan daging pada hari Idul adha ini.

Di depan masjid ada sapi, ada kambing, ada yang kotor dengan lumpur dan ada yang bersih. Mereka dipisahkan. Di samping utara masjid untuk menyembelih, di timur masjid untuk refreshing hewan kurban sebelum disembelih. Satu persatu hewan Kurban kupandangi, matanya yang sendu dan pasrah di tangan

penyembelihnya..............................................................................................Allahu Akbar..Allahu Akbar Allahu Akbar........................................Ada yang cukup dipegangi dua orang dan ada yang lebih. Kasihan melihatnya. Apakah mereka hidup hanya untuk disembelih. Setelah disembelih kemudian dikuliti di dekat sungai dan diambil jeroannya. Daging-dagingnya dipisahkan dari tulang. Ada tulang punggung sapi, ternyata itu yang dijadikan bahan masakan tengkleng gajah, bukannya daging gajah. Setiap shohibul qurban mendapat jatah 1/3 hewan Qurban. Kata orang lebih baik berkurban sapi daripada kambing, soalnya lebih berdaging. Kemudian dibagi-bagikan ke penduduk. Semuanya harus dapat jatah, bahkan kaum non muslim..........................

Friday 27 November 2009

Takut Hari Raya Pas Hari Jumat

Heboh dengan Film Kiamat Tahun 2012, semuanya pada pingin nonton. Ada yang percaya ada yang tidak. Ada yang mengartikan sebagai suatu bencana. Ingat-ingat pesan Bu Guru Agama, tanda-tanda kiamat adalah salah satunya kalau dalam sehari ada tiga khutbah. Kemudian saya lihat di kalender, Ha...........Hari Raya Idul Adha pas hari Jumat, waduh, sehari sebelum itu saya baca istighfar dan memuji Allah, Ya Allah saya pasrah, kalau mau kiamat, mungkin amal saya harus saya perbanyak untuk masuk surga, ya sudahlah kalau saya harus masuk neraka, saya pasrah, mungkin pahalanya kurang.

Paginya datang, pas hari Jumat, saya lihat waduh, Alhamdulillah belum kiamat. Paginya siap-siap sholat Id, pasti ada khutbah, ini khutbah yang pertama. Kemudian di masjid menyaksikan prosesi penyembelihan hewan kurban, sampai saatnya JUmat, setelah sholat Jumat ada khutbah JUmat, pastinya. Ini khutbah kedua, lalu ........................yang ke..........aduh.........aduh.............

Alhamdulillah tidak ada khutbah lagi. Terima kasih ya Allah, kiamat tidak terjadi saat ini, mudah-mudahan kiamatnya kalau saya sudah tua dan sudah tidak di dunia, dan saya sudah banyak menikmati banyak kesuksesan dan keindahan dunia. ...........................................

Friday 13 November 2009

Antara Pembenaran dan Kebenaran

Kalau mengikuti jalannya sidang kasus-kasus Antasari sama Cs dan Vs nya sulit sekali barangkali melihat kebenaran itu. Siapa yang benar, siapa yang salah, inikah pembenaran, inikah kebenara, inikah penyalahan. Persoalan ini sudah bercampur aduk antara kebenaran dan ketidakbenaran, sehingga sudah sulit dipisahkan.

Ada kemungkinan orang yang baik melakukan kesalahan

Ada kemungkinan orang yang tidak baik melakukan kebenaran

Ada kemungkinan orang yang tidak baik memang bersalah

Ada kemungkinan orang yang baik menjadi korban fitnah.

Mana yang baik dan mana yang tidak baik tidak ada gambaran sejarahnya.

Siapa Rani itu, sejarah kehidupannya bagaimana, bagaimana dulu kenal dengan Antasari dan Nasrudin, hubungan ketiganya, isteri, kekasih gelap atau alat atau bagaimana? Semua dapat direkayasa.

Antasari, sejarah kehidupannya, apakah dia orang yang lurus?

Nasruddin, (Alm), apa dapat dikatakan baik seorang lelaki beristeri tiga ? Bagaimana kehidupannya? Atau apakah orang beristeri tiga itu cenderung tidak baik.

Lalu kasus Anggodo dan Anggoro, semakin nggak jelas juga. Apakah selama ini mereka melakukan bisnis yang bersih? Bagaimana sejarah bisnis mereka? Mana yang rekayasa mana yang realistik, soalnya realistik show pun dapat direkayasa. Di mana-mana teriak, ada yang membela Kepolisian, Kejaksaan, atau pihak-pihak lain. Ada cicak ada buaya, nanti lama-lama ada tokek juga jangan-jangan.

Wednesday 4 November 2009

Penjual Koran itu Bilang : "Glo Munyok Chino"

"GLO MUNYOK CHINO"

Seorang penjual koran menunjukkan gambar orang China yang menjadi biang permafiaan korupsi, Anggodo Widjoyo, namanya juga Anggodo, berarti menggoda dengan uang..............dalam dunia pewayangan dinamakan kera. Kemudian dia bicara,"Glo Munyok China", dalam dunia pewayangan termasuk kera bagus, prajuritnya Prabu Ramawijaya, tetapi dalam dunia keuangan begitulah.

Itulah ungkapan seorang penjual koran, "Glo Munyok Chino" Fenomena korupsi bagaikan persatuan permafiaan, yang kena satu kena semuanya, dan juga bagaikan amalan berjamaah (nau dzu billah). Duit telah menjadi Raja.

Kalau yang korupsi keturunan Cina, maka rakyat menyebutnya munyok China

Kalau yang korupsi dosen dengan dana penelitian, maka mahasiswa menyebutnya munyok dosen.

Kalau yang korupsi keturunan Jawa, maka rakyat menyebutnya munyok Jawa.

Kalau yang korupsi pegawai, maka rakyat menyebutnya munyok pegawai.

Kalau yang korupsi kepala sekolah, maka rakyat menyebutnya kepala sekolah munyok.

Kalau yang korupsi mahasiswa terhadap uang kuliah dari orangtuanya, maka dijuluki rakyat munyok mahasiswa.

kalau yang korupsi rakyat sendiri dengan mengaku-aku miskin padahal tidak miskin agar dapat BLT, jankesmas, jamkesos, raskin, maka dijuluki rakyat munyok.

Kalau munyok yang korupsi, harusnya pisangnya dibagi dengan teman-temannya, tetapi dimakan sendiri maka dijuluki munyuk-munyuk. hi...hi...hi

India, ibukota Film di Asia ????

Masih ingat zamannya TPI tiap hari memutar film India, macem-macem ceritanya, Pyar Ka, Kuch Kuch Hota Hai, Najin, ................................................................................banyak sekali judul. Hampir tiap hari Ibu-Ibu dan para remaja putri menonton film India. Bagaimana dengan Bapak-Bapaknya yang di kantor. Kayaknya India sangat produktif dalam pembuatan film-film. Karena film-film India membanjiri layar tidak terhitung rasanya. India dan Indonesia, berapa banyak film India yang dinikmati bangsa Indonesia melalui layar TV, dan berapa banyak film Indonesia ditonton orang India. Berapa ya perbandingannya, mungkinkah 50 :50; barangkali 5 : 95. Sayang belum pernah membaca penelitian itu.

Ketika melihat penggemar Shah Rukh Khan yang diundang ke Toronto, ribuan..........memadati area itu. Shah Rukh Khan dkk mampu memukau para penonton.

India dan Hongkong seolah-olah bersaing di dalam industri perfilman dunia. Merekalah yang mampu menembus pasaran luar negeri dengan luas. Film-film India mampu menyuguhkan penokohan, cerita, bahasa, tarian, musik, lagu secara terpadu dalam sebuah film. Jadi kalau menonton film India paling tidak kita dapat melihat drama musikal, gerak lagunya, sedih atau senangpun menyanyi. Rasa seni orang India tercurah di sini. Ada kritik terhadap pemerintahan, kepolisian, kampus dalam olahan seni film India. Bahkan rasa nasionalisme itu tertuang dalam film itu, bahwa walaupun putra putri India kuliah di LOndon, tetapi ke-India-annya tidak boleh hilang, perempuan harus memakai kain sari, menyanyi lagu India, tradisi dan wersternisasi dikombinasikan.

Banyak bintang yang ternama di sana : Shah Rukh Khan, Amir Khan, Saif Ali Khan, Salman Khan, Mithun Cakhrabarti, Sri Devi, Neelam, Kajol, Rani Mukherjee, dan masih banyak lagi. Dunia Bollywood dikuasai oleh keluarga Khan dan Kapoor.

Indonesia sekarang juga mulai bangkit kembali, film Indonesia sering mendapat penghargaan dalam festival film internasional, tetapi secara pasarannya apakah sudah seluas film India dan Hongkong, sinetron-sinetron Indonesia, siapa yang menikmati, film Indonesia dalam dunia Jakartawood yang isinya insan-insan film di Indonesia...........................................

India, ibukota Film di Asia ????

Masih ingat zamannya TPI tiap hari memutar film India, macem-macem ceritanya, Pyar Ka, Kuch Kuch Hota Hai, Najin, ................................................................................banyak sekali judul. Hampir tiap hari Ibu-Ibu dan para remaja putri menonton film India. Bagaimana dengan Bapak-Bapaknya yang di kantor. Kayaknya India sangat produktif dalam pembuatan film-film. Karena film-film India membanjiri layar tidak terhitung rasanya. India dan Indonesia, berapa banyak film India yang dinikmati bangsa Indonesia melalui layar TV, dan berapa banyak film Indonesia ditonton orang India. Berapa ya perbandingannya, mungkinkah 50 :50; barangkali 5 : 95. Sayang belum pernah membaca penelitian itu.

Ketika melihat penggemar Shah Rukh Khan yang diundang ke Toronto, ribuan..........memadati area itu. Shah Rukh Khan dkk mampu memukau para penonton.

India dan Hongkong seolah-olah bersaing di dalam industri perfilman dunia. Merekalah yang mampu menembus pasaran luar negeri dengan luas. Film-film India mampu menyuguhkan penokohan, cerita, bahasa, tarian, musik, lagu secara terpadu dalam sebuah film. Jadi kalau menonton film India paling tidak kita dapat melihat drama musikal, gerak lagunya, sedih atau senangpun menyanyi. Rasa seni orang India tercurah di sini. Ada kritik terhadap pemerintahan, kepolisian, kampus dalam olahan seni film India. Bahkan rasa nasionalisme itu tertuang dalam film itu, bahwa walaupun putra putri India kuliah di LOndon, tetapi ke-India-annya tidak boleh hilang, perempuan harus memakai kain sari, menyanyi lagu India, tradisi dan wersternisasi dikombinasikan.

Banyak bintang yang ternama di sana : Shah Rukh Khan, Amir Khan, Saif Ali Khan, Salman Khan, Mithun Cakhrabarti, Sri Devi, Neelam, Kajol, Rani Mukherjee, dan masih banyak lagi. Dunia Bollywood dikuasai oleh keluarga Khan dan Kapoor.

Indonesia sekarang juga mulai bangkit kembali, film Indonesia sering mendapat penghargaan dalam festival film internasional, tetapi secara pasarannya apakah sudah seluas film India dan Hongkong, sinetron-sinetron Indonesia, siapa yang menikmati, film Indonesia dalam dunia Jakartawood yang isinya insan-insan film di Indonesia...........................................

Friday 30 October 2009

Terpana pada seorang suster cantik

Suster disini adalah seseorang hidup di biara, walaupun kadang-kadang mereka menjadi perawat di sebuah rumah sakit. Suster mengalami perluasan makna, bukan lagi biarawati yang ada di biara atau sekolah-sekolah keputrian kristen. Lambat laun berubah makna juga pada perempuan yang menjadi perawat di rumah sakit. Ini pengetahuan saya waktu masih kanak-kanak, bahwa suster selalu ada di biara atau di sekolah-sekolah.Ketika saya pulang dari kampus ketika saya masih bekerja sebagai mahasiswi, saya duduk bersama di dalam bus kota yang ada di jok depan dekat sopir. Saya jadi ingat cerita seorang guru SMA saya yang pernah sekolah di sekolah keputrian, dia muslim tetapi selalu dapat menerima perlakuan yang hangat, dan baik dari mereka. Tanpa sepatah katapun saya ketika duduk di sampingnya selain menikmati kehangatan hati seorang suster cantik itu. Demikian pula ketika saya baru-baru ini ada di dekat traffict light, saya berpapasan dengan seorang suster yang tersenyum kepada saya dengan hangat.
Ya Allah, ampuni saya kalau saya terpana padanya, mereka telah mengajari pada saya bahwa hidup itu indah dengan atau tanpa cinta. Cinta dan hubungan biologis (!) adalah bukan segalanya dalam hidup, tetapi cinta universal, kasih sayang sesama menjadi lebih bermakna. Indahnya kehidupan apabila dapat menjadi tangan Tuhan untuk menolong sesama makhluk di alam ini.

Wednesday 28 October 2009

Poligami Vs Poliandri (He..he....he)

Hampir tiap saat orang-orang bicara tentang halal dan haramnya makhluk yang namanya Poligami. Kayaknya ada yang tergelitik, marah, gemas, dan bangga. Bahkan ada club-club poligami. Alasannya perempuannya jumlahnya lebih banyak dari laki-laki, kasihan kalau ada yang tidak kebagian. Kalau para perempuan sih kebanyakan marah-marah kalau maukah anda dipoligami? Pasti tidak mau dan memilih bercerai, seperti Maia Ahmad, Dewi Yull, dan lain-lain.

Lelaki memiliki istri lebih dari satu sudah sering terjadi, atas persetujuan isteri pertama atau tidak, kalau tidak boleh poligami ya selingkuh. Kedengarannya umum ya, dan dalih pertama karena memenuhi ajaran Rasulullah, padahal beliau itu memiliki alasan yang mungkin kalau tidak dijalankan akan menimbulkan mudharat bagi janda-janda pasukannya. Untuk jelasnya tanyalah oase di gurun pasir, kenapa beliau lakukan .......................

Akan tetapi itu dianggap sudah menjadi sunnah Rasul yang kalau dijalankan berpahala dan kalau tidak tidak apa-apa.

Ada poligami, ternyata ada kasus poliandri. Saya baru saja dengar ada seorang perempuan memiliki tiga lelaki yang menghamilinya. Ceritanya begini ..............................

Waktu itu sepasang suami istri harus berpisah karena urusan pekerjaan. Lama nian suaminya tidak pulang-pulang, mungkin dia kangen sama suaminya atau bagaimana, tetapi lha kok kunjung pulang, apa mungkin mati atau kawin lagi di tempat lain. Kemudian dia menikah lagi dan punya anak. Selang beberapa tahun dari pernikahan itu suaminya yang dulu datang, dia bingung, mau menceraikan suaminya yang sekarang atau yang dulu. Akhirnya karena tidak mau menyakiti semuanya, maka semuanya dijadikannya suami...(gile ya).

Ada lagi seorang isteri yang mana sang suami senang sama isteri orang lain, kemudian mereka saling berselingkuh. Sang istri punya anak dari setiap selingkuhannya. Poliandri memang ditentang dalam agama, karena akan membingungkan, yang mana Bapaknya, atau malah tidak jadi anak...........................

Tuesday 27 October 2009

Mungkinkah Tulang Rusuk Lelaki Terlahir Lebih Dahulu?

Saya baru saja membaca tulisan yang sangat menggelitik nurani saya, dan mungkin akan mengacaukan impian pasangan yang kebetulan yang perempuan lebih tua dari lelakinya. Di situ tertulis kalau lelaki menikah dengan perempuan yang jauh lebih muda darinya akan awet pernikahannya. Menurut penelitian di luar negeri itu sudah dibuktikan. Saya dari Indonesia akan mencoba mengatakan sesuatu sesuai pandangan dan keyakinan hati nurani saya, dan saya berdoa bagi siapa saja lelaki yang mau menolong seorang perempuan yang lebih tua darinya beberapa tahun dalam suatu mahligai perkawinan yang indah akan langgeng pernikahannya dan selalu dinaungi kebahagiaan, semoga istrinya awet cantik dan muda selalu. Amiiiiiiiiiiiiiiin.

Pribadi perempuan.
Ada banyak tipe perempuan, ada yang bertipe seperti malaikat, seperti syetan, dan manusia biasa.
Seorang perempuan berkepribadian malaikat biasanya cerdas, mau mengalah, mau mendengar curahan hati, mandiri, tidak banyak tuntutan, dewasa, tidak manja, tidak kekanak-kanakan. Dan ini dapat dimiliki perempuan yang telah mencapai umur kedewasaannya dimana ego dan emosi telah terbenam dalah kasih sayang yang universal.
Seorang prempuan berkepribadian syetan biasanya matre, manja, banyak menuntut, tidak mau membantu tugas lelaki, maunya disayang dan dimanja, paling enak di ranjang, urusan dapur dan sumur urusan babu, kekanak-kekanakan.
Pribadi manusia biasa biasanya memiliki kenakalan, kemanjaan, tetapi kadang-kadang dapat berlaku dewasa.
Dan ini dapat terjadi pada lelaki juga. Ada lelaki yang tua umurnya tetapi kelakuannya kekanak-kanakan, ada lelaki muda yang dewasa, atau sebaliknya.
Mungkinkah Tuhan melahirkan seorang lelaki dengan mengambil tulang rusuknya terlebih dahulu beberapa tahun sebelum kelahirannya, karena pasangan tercipta lebih tua darinya. Kenyataan banyak contoh orang menikah dengan perempuan yang lebih tua darinya juga langgeng, karena biasanya bertemu dengan perempuan yang menganggap cinta itu hanya sekali dan akan dibawa sampai mati. Bahkan banyak yang rela menjadi janda atau tidak menikah sama sekali karena mencintai seorang lelaki dengan jiwa raganya.

Saya berpendapat kelanggengan sebuah pernikahan tidak bisa dilihat dari interval usia perempuan yang lebih muda atau sebaliknya. Tergantung pasangan masing-masing, bagaimana bekerja sama dan saling mengerti. Selamat mencoba (loh)..........................

Thursday 15 October 2009

Opera van Java sebagai kontemporerisasi ketoprak humor

Pasti rekan-rekan multiplier pernak melihat, melirik acara humor di Trans 7 setiap malam pada jam delapanan, Opera Van Java. Bagi yang ingin melepaskan kegundahan, capek akan terhibur dengan Opera van Java. Opera van Java menampilkan Parto sebagai dalang tetap (karena sering ada dalang tamu), Dewi Gita dan Rina sebagai sinden (penyanyi), kelompok musik tradisional, Andre stinky, Sule, Nunung, Aziz gagap, mpok Nori (harusnya Eyang Nori), dan bintang tamu lainnya.

Temanya berganti-ganti, dalam bulan Ramadhan tayang dua kali, live dan non live. Ceritanya mengambil lakon di cerita rakyat, film-film yang pernah edar, namun dikemas dengan humor. Hampir mirip ketoprak humor, lenong, tetapi lebih kontemporer, hanya ceritanya kadang-kadang sudah lama, seperti Jaka Tingkir, dan lainnya.

Salah satu unsur kelucuan di dalamnya adalah ketika para pemain mulai menyimpang dari benang merah, yang suka membuat Parto sewot. Pasti Parto akan naik panggung dan memukul Sule dan Aziz yang paling sering jadi biang kerok. Nunung dan Andre suka latah ikut-ikutan. Aziz adalah korban kekerasan dalam lakon-lakon opera van Java, maksud saya bukan kekerasan sesungguhnya, lha wong mukulnya aja pakai kayu dari gabus kok. Ketika baru tiba pada benang merah, cerita utama, tiba-tiba Sule atau Aziz atau Andre punya ide untuk menyimpang dengan cerita yang lain, permainan yang lain, di situlah ada kelucuan-kelucuan, bahkan kadang-kadang dalang ikut jadi latah melewati benang merah.

Wednesday 14 October 2009

Motor Lewat Lajur Kiri dan Nyalakan Lampu Utama

Pagi-pagi jalanan sibuk, di batas lajur jalan berdiri Pak dan Bu Polisi yang mengatur lalu lintas. Kalau pagi-pagi sekali pasti dapat melihat mereka. Ada yang berdiri di atas drum yang tulisannya, roda dua lewat lajur kiri. Beberapa sepeda motor lupa melewati lajur tengah yang untuk roda empat, langsung tangan mereka melambaikan tangan dan memberi tanda agar lewat lajur tepi/kiri. Beberapa sepeda motor lupa tidak menyalakan lampu utama segera saja tangannya mengisyaratkan agar lampunya menyala.

Sungguh berbeda, karena dulu lampu menyala siang hari dianggap menyalahi aturan. Sekarang justru kalau siang, apalagi kalau melewati jalan tikungan seperti di wilayah Gunung Kidul, maka kendaraan harus menyalakan lampu utama.

Bahkan tidak segan-segan di pos polisi yang ada di sudut jalan diumumkan keras-keras kalau kemungkinan pelanggaran banyak. Tujuannya untuk keamanan bersama. Jadi orang akan lebih hati-hati dengan tanda lampu ini, sebagai komunikasi juga antar pengendara untuk hati-hati, ini ada yang lain, jelas, jadi hati-hati.

Saturday 10 October 2009

Embuh dan Luweh

Embuh dan luweh merupakan dua kata dalam bahasa Jawa yang artinya "Gak tahu" dan "Peduli Amat". Kalau orang Betawi bilang ,"Tau tuh, gelap". Dalam bahasa Inggris,"I don't know" and I don't care. Embuh bila diungkapkan dengan bahasa tubuh cukup dengan geleng-geleng kepala dan luweh bila diungkapkan dengan bahasa tubuh dengan pura-pura telmi atau langsung pergi, pokoknya cuek.

Embuh ini sebenarnya bisa menjadi konotasi kasar atau biasa saja tergantung situasinya. Misalnya ada seseorang bertanya sesuatu tentang .........."Tau enggak guru bahasa Inggris yang cantik............." Kalau orangnya senang dia menjawab "Emmmmmbuh", tapi nadanya enak, tetapi kalau orangnya tidak suka dia akan berkata,"Mbuh, ra ruh".

Ada lagi kalimat dengan kata embuh yang dapat dirasakan nyaman ditelinga

"Embuhlah aku kok dadi seneng karo dhek-e padahal dia belum pernah bertemu sebelumnya"

(Entahlah, kok saya dapat suka dengannya, padahal belum pernah bertemu sebelumnya............".

Di bawah ini contoh kata embuh yang berkonotasi negatif, pokoknya tidak mood, benci, jengkel.

"Bojomu ning ngendi kok ra bali-bali..................."

"Ass embuh, ra ngurus, luweh, ra bali yoben.

Pada suatu hari semua orang baru sibuk persiapan hajatan pengantin, semuanya mengerjakan tugas masing-masing.

"Ning ngendi tak selehke sandal........"

"Assssss embuh, luweh......................." sambil cuek.

Ada juga yang maknanya kepasrahan. Dulu waktu Jogja gempa Mei 2006 (ndak mau lagi), banyak rumah dan motor ditinggal tanpa dikunci.

"Heh, omahmu karo montormu piye, kok mlayu wae..........."

"Embuh, luweh, sing penting nyawane slamet"

Friday 2 October 2009

Indonesiaku Yang Tidak Ber-Rupa

Entah kenapa dasawarsa terakhir ini Indonesia seolah-olah kehilangan Rupa-nya, baik secara tangible maupun intangible. Baik wadahnya maupun isinya, spirit di dalamnya mengalami keparahan. Yang jelas Indonesiaku kian terluka. Kalau dihitung-hitung waktunya kehilangrupaan itu terjadi sejak menjelang berakhirnya masa kekuasaan Bapak Presiden Suharto. Kalau diumpamakan tubuh, waduh bagaimana bentuknya, sulit menggambarkan. Gunung-gunung berapi yang sering terbatuk-batuk dan mengeluarkan lendir. Bencana alam yang potensi tsunami di Aceh dan Sumut, Desember 2004-an, Gempa Bumi di Jogja yang menggemparkan 27 Mei 2006, Lusi di Sidoarjo, Gempa Bumi dan tsunami di wilayah Cilacap ke Barat, di sekitar Pelabuhan Ratu, Gempa NTT, Gempa Tasikmalaya dan sekitarnya, Gempa di sekitar pantai barat Sumatra, Padang, dan sekitarnya. Secara wadah kayaknya kecantikan Indonesiaku itu sudah berkurang. Apa mungkin karena kita kurang bersyukur kepada Tuhan atas segala keindahan lahir dan batin Indonesia, apa kita kurang besyukur kepada para pahlawan, apa kita kurang bersyukur kepada orang-orang yang telah mendirikan negeri ini, apa kita kurang bersedekah, apa kita yang pemboros?......................Apa dalam proses perjalanan sejarah politik Indonesia ini melakukan kesalahan penempatan antara yang berhak dan tidak berhak? Atau memang ujian dan cobaan dari Tuhan? Atau ada pasukan alam ghaib yang tidak terima karena banyak orang menghinakan Tuannya? Apakah ini doa-doa orang yang terdholimi di negeri ini?

Indonesia yang kaya raya akan SDA, sumber daya budaya, tetapi selalu ada keluhan tentang kemiskinan di negerinya sendiri, banyak anggota justru mencari nafkah di luar negeri, budaya diakui oleh negara lain, orang-orang asing banyak menjadi bos di negeri Indonesia, orang-orang Indonesia justru menjadi kuli. Banyak tokoh yang poligami dan selingkuh, iklim korupsi masih nampak, demokrasi yang penting berani bicara, kalau perlu berantem setelah debat tidak ada jalan terbaik.

Dulu Indonesia yang terlukis indah dari Sabang sampai Merauke bagai zamrud Katulistiwa yang dilukiskan oleh banyak sastrawan dan ilmuwan, Indonesia macan Asia, Indonesia swasembada pangan, atlet-atlet yang selalu menang di negeri orang ................Tiba-tiba kejadiannya seperti yang terjadi pada dasawarsa tahun ini...........................Namanya dikotori dengan isu terorisme, isu korupsi, isu nepotisme, isu kebodohan..................isu gaya hidup yang lux dan bencana. Indonesia mesti banyak bertirakat dan lelaku lagi...................

Thursday 24 September 2009

Samudera Maaf

Pada akhir-akhir ini jutaan manusia di dunia menyebarkan kata maaf, ke manapun hanya maaf dan maaf, maaf lahir bathin. Jika dikumpulkan akan menjadi samudera maaf.

Tuhanku, Allah Yang Maha Kuasa ampunilah dosa-dosaku, cucilah dosa-dosaku yang telah lalu sebagaimana pakaian yang putih suci dari segala noda. Bantulah hambamu menghadapi terpaan arus hidup.

Bapak-Ibu, maafkan aku yang hari-hari laluku selalu membuat kesalahan baik sengaja maupun sengaja, maafkan salahku, sungguh di hatiku aku tidak bermaksud durhaka padamu, maafkan aku, aku hanya ingin berbuat sesuai dengan arus hatiku.

Tetangga-tetanggaku, maafkan aku.....................................................

Teman-temanku maafkan aku.........................................

Negaraku maafkan aku, bila baktiku padamu masih kurang, tapi bantulah aku agar aku dapat selalu berbakti padamu .......................

Sahabat-sahabatku para blogger maafkan aku bila tulisanku menyinggung perasaanmu, maafkan aku ..................................

Wednesday 16 September 2009

Syetan dibelenggu saja, masih ada Kriminalitas

Betul-betul mau menangis, membaca kedaulatan rakyat kemarin dan hari ini, berita tentang pembunuhan, apakah murni perampokan atau dendam pribadi tidak tahu. Baca saja KR hari ini. Ini terjadi di hari-hari terakhir bulan Ramadhan tahun ini. Ada dua orang yang membawa brankas uang dan dikawal seorang polisi, kemudian dibuntuti mobil lain. Pengejaran itu membuat mobil korban menabrak tiang listrik, akhirnya ketiganya mati. Berapa banyak anak menjadi yatim hari itu. Kok ya teganya melihat darah.

Kemudian ada berita yang menjadi bagian KPK tersangkut sogok menyogok, suap menyuap. Pedagang daging juga tidak ragu menjual daging glonggongan. Yang mau pacaran dan selingkuh juga tidak terkendalikan, menonton film porno juga tidak masalah.

Ramadhan, katanya syetan dibelenggu, lha kok kejahatan masih ada di mana-mana. Akhir-akhir Ramdhan ini godaannya ada saja.

Lihat saja budaya konsumtif keluarga Indonesia nampak jelas menjelang Ramadhan, puasa yang hampir berakhir sudah tidak digubris, nuansa Ramadhan bulan ibadah menipis, diganti suasana masyarakat pecinta mall, tapi ya nggak papa sambil ngabuburit.

Thursday 10 September 2009

Jangan Percaya Sampul Saja

Jangan Percaya Sampul Saja, sebelum membeli sebuah buku, jangan memandang siapa yang bicara tetapi apa yang dibicarakan, jangan percaya kulit kacang. Tampang kambing berhati serigala. Tampang malaikat berhati syetan. Tampang pilon otak jenius. Tampang pintar otak pilon. Semua dapat salah tebak, nyolong petek bahasa Jawane.

Seorang kakek-kakek di Sleman, Yogyakarta, didatangi orang yang mau mengontrak rumahnya. Dia percaya karena administrasi orang itu lengkap. Kulitnya yang bersih menutupi tato-tato di lengannya. Suka baik hati rajin ibadah. Ternyata setelah beberapa bulan, orang tadi berhasil mengelabui kakek tersebut beserta keluarganya. Rumah kontrakannya dipagar bagus dan rapat, ternyata mau dijadikan kandang motor hasil curian. Ternyata orang itu gembong curanmor di Jawa. KTPnya dua. Kenapa dapat diketahui? karena terangkap basah mencuri motor tetangga kampung yang agak jauh, tetapi yang namanya tetangga kampung pasti ada saling mengenal. Langsung saja dia dipukuli masa dan tertangkap. Tertangkap saja mau lari di kebun salak, ya udah tertembaklah dia.

Kita selalu menilai bahwa orang-orang humaniora berkemampuan di bawah orang-orang sosial dam teknokrat, dan seolah-olah orang humaniora tidak dapat masuk ke lingkungan itu. Sungguh-sungguh mengecewakan. Selalu demikian, orang teknokrat atai politikus selalu diunggulkan di mana-mana, di lingkungan pekerjaan apapun. Semoga para pengambil kebijakan negeri ini mengerti. Pernah seorang Ir menilai seorang sejarawan di bawah mutunya, padahal seorang sejarawan berjuang untuk bangsa dan negara, kenapa masuk sejarah, yang tidak nduit banget, kalau nggak ingin berdharmabakti kepada negara, penghinaan itu terus menghunjam, "Wah ilmumu itu dikuasai sambil jongkok di WC bisa, dari dulu Diponegoro melulu...........................". Insinyur lho. Padahal dia menjadi Ir, membuat kamar mandi karena dulu sejarahnya orang kalau mau beol ke mana?, kalau beol di sungai malu, terus membangun wc, biar wcnya enak dinikmati, maka didesain.

Orang ganteng dan orang cantik dianggap lebih pintar dan lebih baik daripada orang-orang pintar. Selalu yang dilihat di muka. Aduh cah bagus segrepe, coba saja kalau ada anak yang rajin tapi tidak bagus rupanya, biar saja. ndak peduli.

Saturday 5 September 2009

Iman dan Imron

Sudah menjadi aturan main yang mentradisi sejak zaman dulu kalau yang dinamakan puasa itu tidak hanya lapar dan haus, tetapi juga menahan segala nafsu. Diharapkan ummat muslim semakin meningkatkan imannya di bulan Ramadhan ini. Iman harus kuat, tetapi apakah imron akan kuat menahan segala godaan?

Iman seseorang dapat saja kuat, tetapi apakah Imronnya akan kuat ketika banyak godaan, tuntutan iman menyuruh ummat untuk tidak memikirkan hal-hal yang berbau hawa nafsu, apa saja nih. Mana tahan Ipin dan Upannya.................................

Pada siang bolong panas, ada penjual es kelapa muda di jalan, di mana embunnya ada di luar kaca wadahnya, kelapa mudanya berenang-renang. Ayo kuatkan iman, bisakah Imron mengikuti ?

Pada siang bolong ketemu cowok ganteng, gagah, pintar lagi didepan mata, mana baik sekali, pandangan juga ke seorang cewek, apakah imron akan sekuat iman? Di dalam imannya sih berkata, jangan diladeni, lagi puasa, batal lho. Tetapi Imron berkata, halah rugi lho, nikmat to, apalagi kalau diajak pacaran.............................Apakah Imron akan sekuat iman.

Demkian pula ketika seorang cowok baru ngabuburit, tiba-tiba ada cewek yang dipajang lekuk dadanya, agak kelihatan belahan dadanya, naik motor, waduh, jaketnya terbang ke belakang, pahanya kelihatan. Iman mengatakan, tahan pandangan, tetapi Imron berkata, jangan sia-siakan, ini kenikmatan.

Suami isteri (saya belum tahu soal ini), siang-siang mengantuk, sang isteri kepanasan maunya buka seluruh bajunya, suaminya juga, waduh iman mengatakan puasamu batal lho, tidak dapat dibayar dengan mudah hutang pembatalan puasa karena hal ini, tetapi imron mengatakan,"ha lah nanti malam harus tarawihan, tadarus, sudah nggak niat lagi lho.......".

Ada juga seorang ustadz beristeri, didatangi santriwati yang sudah berkerudung, cantik kayak Zazkia Adya Mecca, imannya mengatakan, "Anakmu masih kecil-kecil, masih mebutuhkan dana yang besar untuk sekolah....................". Imron berkata lain,"Sudah langsung dihamili dan peristeri saja, kalau isteri marah ya pergi, gampang, dipoligami saja...............". Iman itu selalu kuat, tetapi imron memang belum tentu aman terkendali. Wassalam.

Friday 4 September 2009

Bulan Ramadhan mau Ngirit atau Ngorot

Menurut logika semestinya bulan puasa itu adalah bulan pengurangan makanan, soalnya selama sebulan orang harus menahan makan seharian, tidak ada jadwal jajan. Mau jalan-jalan juga lemas, mau belanja membawa barang banyak juga berat kurang tenaga. Anak-anak yang biasanya merengek minta dibelikan makanan, menjadi terkunci mulutnya karena harus berlatih puasa.

Paling tidak ngirit, misalnya biasanya uang jajan buat anak-anak mereka 10 000 kali 30 hari, kira-kira 300 ribuan, dengan bulan Ramadhan lebih ngirit.

Kalau biasanya sehari menghabiskan dana 50 000 untuk makanan, semestinya agak berkuranglah.

Ternyata puasa tinggal puasa, aktivitas konsumsi hanya berganti waktunya, yang biasanya siang hari, berganti malam hari hingga dini hari. Lauk pauk tidak cukup seperti biasanya, katanya tidak enak mulutnya, buka dan sahur semaunya tanpa lauk. Buah-buahan juga tidak cukup pisang, butuh orange, apel, klengkeng. Minuman harus ditambah vitamin, susu-susuan. Pokoknya mau ngirit malah ngorot.

Dilarang Jualan Warisan

Budaya bekerja dan berkarya harus selalu tertanam di dalam setiap insan, karena secara realitas inilah yang akan menolong nasibnya. Warisan orangtua adalah pusaka yang harus dijaga, bukan dijual-jual, apa lagi pada orang asing. Maklum memang orang asing dapat memberi bayaran mahal bagi kita, tetapi pusaka harus selalu dijaga. Apapun warisan orangtua jangan dijual apalagi budaya..........................

Masih ingat kejadian pulau-pulau Indonesia yang sering diklaim Malaysia. Mau marah, bagaimana. Kesalahan siapa ini, kenapa tanah-tanah rakyat di sana dapat dimiliki orang Malaysia, sehingga diaku sebagai bagian Malaysia. Rakyat setempat apakah sudah semiskin itu sehingga merelakan tanahnya dijual kepada orang lain, sampai akhirnya ada di tangan Malaysia, sampai kemudian diakui secara politis. Apakah tidak ada regulasi tentang perdagangan dan kepemilikan tanah di daerah itu. Kalau yang beli tanah kebanyakan orang Cina ya pasti akan milik orang Cina, kalau orang Malaysia dibeli, maka akan menjadi milik Malaysia. Mestinya ada regulasi yang mengatur perjanjian siapa saja yang boleh membeli, dan dibeli untuk apa, kalau untuk dijual kembali jangan dikasih.

Tidak hanya warisan tanahnya, tetapi juga hasil karya cipta. nenek moyang kita meninggalkan banyak pusaka/warisan budaya yang harus dijaga, kalau pindah atau tinggal di Malaysia dimohon jangan membawa budaya kalau tidak ada kepentingan ceremonialnya kebangsaannya. Orang Jawa tinggal di Malaysia, mengembangkan wayang, pasti wayang lestari di sana, dan lama-lama diaku menjadi budaya asli Malaysia dan akhirnya dipatenkan. Orang Riau merantau dan menetap di sana, terus mendirikan komunitas tari-tarian, maka tarian Riau diaku budaya asli Malaysia. Orang Bali menetap di sana, dan mampu mengembangkan tari Pendhet, diaku jadi budaya Malaysia, jelas-jelas Tari Pendhet tarian budaya Hindu, Malaysia background budaya Melayu Islam, khan tidak nyambung saja diaku. Reog Ponorogo yang ditarikan orang Ponorogo yang sudah menetap di sana juga diaku jadi budaya asli. Lha wong cendhol saja mau diaku, bagaimana nanti kalau gado-gado, rujak cingur, gudeg, soto Betawi, peyeum Bandung, dipatentkan juga. Apalagi pembiayaan Malaysia atas kebudayaan dan pariwisatanya sangat tinggi. Apapun pusaka budaya Indonesia yang dikembangkan oleh orang Indonesia yang telah menjadi warga Malaysia pada akhirnya cikal bakal budaya Malaysia dan akan dipatentkan. Betapa mengerikan. Heran juga apa penduduk dunia tidak melek begitu.

Bingungnya itu kalau para seniman Indonesia yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah Indonesia, kurang insentifnya, kemudian mencari penghidupan lain di negara lain yang banyak insentifnya, bukan tidak mungkin gamelan yang dipelajari mahasiswa USA lewat seniman Indonesia di sana dapat dipatentkan Amerika. Jangan-jangan bahasa Jawa yang ada di Suriname dan budayanya juga dipatentkan di Suriname. Ngeri khan...................mudah-mudahan tidak terjadi.

Bagaimana nasib budaya Indonesia, ayolah generasi muda, siap di front terdepan, jangan biarkan kebudayaan nenek moyang kita dimiliki orang lain, walaupun mereka lebih kaya dari Indonesia. Nyanyikan lagu 11 Januarinya GIGI,"Akulah penjagamu........Akulah pelindungmu kebudayaan warisan nenek moyang, di setiap langkahku, kau bawa diriku ke dalam duniamu.............".

Ayo pemerintah Indonesia, buru-buru benahi strategi kebudayaan kita sebelum tidak ada penyesalan.

Thursday 3 September 2009

Makhluk Yang Paling Ngeyel

Waktu itu seorang Bapak bertanya kepada keponakannya,"Hayo makhluk apa yang paling ngeyel?".

Keponakannya menjawab dengan agak mikir,"Apa ya kancil".

Bapak tadi menjawab,"Bukan, salah, apa hayo?".

Yang lain menjawab,"Kuda........".

Bapak tadi bilang,"Uh ngawur"

"Lalu apa ya............"

"Jawabnya monyet......"

"Loh.........."

"Iya khan, ngeyel to, he...he...he" kata Bapak tadi.

Keponakan tadi hanya garuk-garuk kepala.

"Loh persis to" katanya lagi.

Kemudian dia bertanya ke temannya perempuan

"Mbak, binatang apa yang paling ngeyel......."

"embuh........."

"Monyet.............."

"Lha kok bisa?" Ibu tadi tidak percaya.

"Ooo lak ngeyel to.............he...he...he".

Kemudian keponakan tadi berkata ke teman Omnya tadi,"Berarti kita dikatain sama dengan jawabannya, berarti manut saja Bu..............kena nih".

"Uuuh dasar......apalane" kata Ibu tadi.

Kisah Seorang Perempuan yang Tabah

Adakah yang mendengar tentang wanita-wanita yang suatu saat masuk surga? Adakah yang masih ingat wanita-wanita yang mendapat pujian dari Tuhan dan mendapat penghargaan diprasastikan dalam Kitab-Kitab Al Kholiq. Disebutkan di situ ada Ummi Asiah (Permaisuri Firaun), Ummi Maryam (Bunda Maria dalam Nasrani), Ummi Masyitoh (Pelayan Raja Firaun), dan lain-lainnya. Kalau tidak salah Nabi Muhammad pernah bercerita tentang wanita-wanita tersebut yang dijamin surganya, sehingga putri beliau menjadi berbisik,"Ayah, kenapa bukan diriku................". Padahal Ummi Fatimah juga sangat mulia.

Kemudian setelah saya pelajari Al Quran, kenapa Ummat Islam dan Nasrani sangat memuji Ummi Maryam, ternyata beliau adalah seorang wanita yang sangat tabah dan sangat menjaga kehormatan. Kalau kita bandingkan kondisi zaman sekarang dengan masanya sungguh sangat berbeda. Dia yang hidup di masa lalu sangat menjaga kehormatan, bahkan beliau dipuji sebagai Perawan. Itulah betapa kagetnya ketika beliau mendapat kabar dari Malaikat Jibril bahwa dirinya mengandung. Padahal beliau merasa tidak pernah melakukan zina dengan seorang lelaki dan sangat menjaga kesucian.

Di dunia sekarang pun perempuan hamil tanpa suami akan dicerca masyarakat. Demikian pula pada zaman itu,"Dasar perempuan murahan, keturunan Nabi tetapi melakukan dosa besar perzinahan, dengan siapa kamu melakukan, ayo katakan, kalau tidak akan diusir..........". Nila setitik rusak susu sebelanga. Gadis yang sangat dikenal alim itu menjadi cercaan.

Kemudian Maryam diperintahkan untuk mengungsi, dan tibalah di suatu tempat, versinya berbeda, jadi tidak saya sebut di sini. Di sanalah beliau melahirkan Isa, a.s. Setelah lahir pulanglah beliau ke asalnya. Beliau selalu dicerca pertanyaan dan hinaan, hingga bayi Isa, a.s. berkata,"Saya adalah Isa, saya adalah Utusan Allah.............".

Setelah Nabi Isa, a.s. dewasa, beliau sangat disibukkan dengan syiar tentang keesaan Allah. Kemudian ada Raja yang tidak suka padanya, makanya beliau dikejar-kejar, dan diancam untuk disalib (?????). Apakah kemudian beliau benar-benar disalib lalu dibangkitkan lagi, kemudian meneruskan perjalanan, atau beliau dimuksakan ke langit, dan peranannya disalib digantikan sahabat yang mengkhianatinya, Itu semua Wallahu Alam. Allah maha Mengetahuinya. Yang jelas dalam usia 33 tahun itu Nabi Isa, a.s, meninggalkan Umminya, di suatu tempat (Wallahu Alam).

Setelah disibukkan dengan cercaan, kemudian jantungnya dibuat deg-degan ketika putranya dikejar orang-orang yang sangat lalim. Akhirnya ditinggalkan putranya.

Suatu Malam Bulan Ramadhan

Ramadhan dikatakan sebagai bulan yang lebih baik daripada seribu bulan. Di masjid-masjid didirikan sholat-sholat malam pada malam harinya, sholat tarawih dan sholat witir. Yang kadang-kadang membuat eyel-eyelan/selisih paham adalah bilangan sholatnya. Sholat tarawih ada yang 23 rokaat dan 11 rokaat. Ada masjid yang mendirikan 23 rokaat, dengan surat-surat pendek, dan ada pula yang 11 rokaat dengan surat-surat panjang, dan yang 23 rokaat ternyata lebih cepat selesai dari yan 11 rokaat. Kenapa?

Selain surat-surat yang dibaca Imam, ternyata lamanya khotib berkutbah juga menentukan lamanya tarawih di masjid.

Pada suatu malam tarawihan di sebuah kampung di Sleman, ada kelucuan dan ini menganggap sebagai pengurang kekhusukan sembahyang pada malam itu. Biasanya masjid itu melakukan sholat tarawih dengan bilangan 4 rokaat, 4 rokaat dan 3 witir. Pada malam itu seorang imam tamu melakukan hal yang tidak biasanya, 2 2 2 2 2 1. Pada saat sholat tarawih ini tidak masalah, tetapi ketika sholat witir, timbul masalah. Ketika imam melakukan duduk tasyahud pada rokaat 2, banyak makmum yang justru berdiri. Ketika imam mengucapkan salam, makmum yang sedang berdiri juga mengucapkan salam sambil berdiri, tengok kanan kiri tetapi tetap pada posisi. Kemudian imam berdiri untuk menambah 1 rokaat, para makmum pun ikut juga. Banyak yang komentar bahwa malam itu sholat yang paling khusuk sepanjang hidup mereka.

Lebih Baik Sakit Gigi daripada Sakit Hati

Puasa-puasa sakit gigi, bagaimana rasanya hayo. Nyeri-nyeri di gusi dan giginya perih. Aduh mau minum obat, lha wong lagipuasa, bagaimana ini, mana sakitnya sampai ke telinga. Aduh, mau buka atau enggak, rugi amat nih, bulan Ramadhan nggak puasa. Berbagai diminum, dari obat apotek, obat pasaran, obat Cina, sakitnya betulan. Teman-teman bilang daripada sakit begitu, mendingan dicabut dan ditambal, tapi hati nurani mengatakan, kasihan sayang giginya kalau dicabut.

Seorang teman bilang, waktu sakit, ada yang giginya itu dicongkel memakai tang. Dia tidak mau ke dokter. Dia biarkan akhirnya sembuh.

Ada yang bilang ada yang gusinya sampai bengkaknya sebesar dua kepal tangan dan hanya dipijatkan, kemudian sembuh.

Ternyata sakit gigi menyusahkan, makan tidak pernah enak.

Thursday 27 August 2009

Langgar - Mushola - Masjid

Ketiga tempat ini merupakan tempat ibadah umat Islam, yang pada bulan ini pasti akan selalu penuh, apalagi di awal dan akhir bulan. Langgar merupakan tempat sholat tradisional yang muatannya hanya beberapa orang. Kadang-kadang menjadi canda orang-orang.

"Bolehkah kita sholat di langgar?"
"Boleh dong?"
"Dosa dong, sholat kok dilanggar"
"Khan sama saja sholat di mana saja, yang penting suci.................."
"Dengerin dulu dong pertanyaannya, boleh ndak sholat itu dilanggar?, maksudnya sholat itu boleh enggak ditinggal?"
Langsung saja sandal lari ke mana suka.

Memang perlu hati-hati bermain bahasa "langgar". Langgar berarti tempat ibadah atau langgar kata kerja yang artinya mengabaikan, nerabas aturan.

Langgar merupakan embrio dari musholla. Dulu ada seorang Nenek Haji, orang yang pertama kali berhaji di kampung mendirikan langgar, langgarnya dibuat panggung dari bambu. Lama-lama orang yang sholat semakin banyak, kemudian jadilah musholla. Waduh musholla itu ternyata kurang luas, maka didirikanlah Masjid dengan mustakanya.

Wah jadi ingat novel "Robohnya Surau Kami", yang ada hanyalah seorangtua yang aktif di Surau, hanya dialah satu-satunya di Surau itu. Kadang-kadang itu berlaku di beberapa tempat, karena tiap saat suatu surau yang adzan hanya itu-itu saja dan kadang-kadang sudah sangat tua, ada di mana ya yang muda. Jadi ledekan ustadz-ustadz, yang bercerita tentang mesjid tua di pelosok desa, yang mana muadzin sudah tua, yang muda lari ke kota.

Mushola dan Masjid adalah tempat untuk beribadah, terbayang tidak masjid menjadi tempat cari jodoh, menggosip para perempuan. Pokoknya ngeri deh. Sehabis Isyak ada rehat mendengarkan ustadznya, ndilalahnya ustadznya seorang poligami, kemudian nggak jadi mendengarkan ustadnya, malah menggosipkan :

"Wah, Pak itu habis menikah lagi, isterinya masih muda, baru didapat pas naik haji.."
"Yang bener, isteri tuanya gimana ya...kasihan ya (maksudnya kasihan deh lue)...."
"Gimana nggak sakit, isteri muda diajak tinggal bersama..............."

Kemudian ustadznya ternyata juga mengobrolin orang,"Wah Bu Lilik biar sudah janda suka rajin beribadah, jarang ada yang cantik mau beribadah........................................"

Pokoknya ngeri deh....................................masjid-langgar-mushola kalau begitu jadinya, bener-bener................

Thursday 20 August 2009

Kisah Mukjizat : Masuk Sumur Tidak Mati

Kisah ini sangat sulit dipercaya. Banyak orang mati bila tercebur sumur. Akan tetapi saya melihat beberapa orang yang tercebur sumur tidak mati. Dua kali. Waktu itu saya melihat ada orang sengaja menceburkan diri ke sumur tanpa sepengetahuan orang, alias bunuh diri. Waktu itu langsung saja semua doa muncul, sebab kebanyakan orang masuk sumur ada banyak kemungkinan : mati atau terluka parah. Segala doa dipanjatkan, kalau memang jalan hidup si bunuh diri adalah sampai di sini, maka dia biarlah mati, tetapi kalau jalan masih ada maka selamatkan. Sementara orang-orang yang lain berdoa, dua orang menarik tubuh si bunuh diri.

Beberapa minggu yang lalu ada seorang gadis SMP yang sangat tertarik dengan foto dirinya, sampai naik-naik di atas sumur yang sudah ditutup. Tanpa disadarinya penutup sumur keropos, jadi jatuhlah tubuhnya ke dalam sumur. Langsung dia teriak,"Ibu........................................" kemudian byuuuuuuuuuuuuuuuur. Hati Ibu mana yang tidak deg-degan, merinding. Kemudian dipanggil anak gadisnya yang masih SMP itu, Itaaaaaaaaaaa, kamu masih hidup. Kakaknya jua memanggil, "Itaaaaaa, kamu masih hidup apa sudah jadi mayat....................". Sambil minta tolong tetangga,"Tukung....tulung Ita njegur sumur................"

Ita dari bawah berteriak, "Ibu....aku masih hidup, sambil mencari panjatan kakinya, di dekat pipa air, agar tidak tenggelam, kedinginan. Setelah itu datang pertolongan. Setelah di atas, masih sempatnya Ita mengucapkan,"Terima kasih ya Bapak-Bapak, kalau tidak ada Bapak-Bapak saya akan mati.......................". Katanya dia melihat sumur yang sangat luas sekali waktu dia terjun itu. Memang anak ini memiliki kekuatan insting yang sangat dalam sehingga dapat merasakan sesuatu yang lain di lingkungannya.

Saturday 15 August 2009

Dearest Marshanda

Dearest Marshanda,
I don't know what happened with you
Recently you are talked by everyone
About your attitude, some craziness

I don't care about this
Dearest Marshanda, please slow down
No one are free from problem
Everyone have somethimgs that's hard

You have many friends
Not only one and in your past
You get many friends
In this world

Come on, raise up
You must be proud, because you have good reputation
You must be thankful, because you have been success
Continue it, don't stop please

You are still young
Your future ways is so long
Many times for you to enjoy your success with your talent
Improve...and improve your capacity

Come on you must raise up
If you lost with your opportunity
Your rivals will laugh and happy
Please, make better your self from this situation

Friday 14 August 2009

Tawa yang tertahan

Kisah nyata ini sebenarnya membuat tertawa, tetapi karena terjadi pada saat berduka, maka tawa ini hanya tertahan saja, dan kalau ingat masa-masa itu hanya menangis dan tertawa saja. Cerita gempa 27 Mei 2006 sudah berlalu dan mudah-mudahan tidak akan terulang lagi, kalau harus terjadi ya 1000 tahun lah.

Masa itu banyak kejadian yang tidak semuanya terungkap, keajaiban, kelucuan dan kesedihan menjadi satu. Kalau yang keajaiban itu bayi kecil yang di bawah reruntuhan tidak meninggal, orang lumpuh dapat sembuh, manusia yang dapat berbicara dengan ombak di lautan.

Kalau pagi-pagi biasanya orang-orang itu ya mandi, buang air besar atau kecil, memasak, ada yang masih berbaring di tempat tidur. Waktu itu ada seorang wanita yang baru buang air besar di kamar mandi, tiba-tiba tanah bergoyang, dikira suara biasa, tetapi goyangan semakin lama, seperti mau meruntuhkan rumah, spontan saja dia lari padahal baru enak-enaknya kali nongkrong di wc kali, dia lari lupa membersihkan kotoran alias toharoh (bersuci namanya), tidak sadar membawa bau ke mana-mana. Mana mau buka pintu depan tidak pas-pas. Ada juga saudaranya yang lupa pakai celana, hanya memakai celana dalam, lari-larian mau ke mana.

Ada lagi ada seorang perempuan yang baru mandi, sabunan, waduh goyangan rumah itu membuatnya Ibu berlari ke luar rumah, lupa menyeret handuk atau kain. Waduh, kalau ingat bagaimana itu, padahal wanita muda beranak dua. Pada hari itu mana sempat berpikir porno.

Ibu-ibu yang baru melahirkan menggendong bayinya, keluar masuk rumah, nah pas gempa itu ada Ibu yang mau menggendong anaknya, malah salah mengambil bantal guling.

Thursday 13 August 2009

Khoirudin M. Top

Khoirudin, itulah namanya
Orang memanggilnya Oedin M. Top
Pas masih menjadi pengecer koran dipanggil Oedin Kecil
Setelah lulus STM menjadi Oedin M. Top

Oedin M. Top, emang Montir Top
24 jam nonstop di bengkel top
Kalau lagi urusan dengan mesin ndak mau distop
ndak perlu pakai laptop

Oedin M. Top, Oedin Montir Top
Kalau badannya capek hanya disekop
Sampai kulitnya luarnya pada nglicop
gara-gara jadi montir paling top

Din, kapan kamu pulang
Cepetan pulang Din, binimu lagi hamil tua
Dua minggu lagi mau nglairkan anaknya
Jangan menatng-mentang sudah jadi montir top

Wednesday 12 August 2009

TTM (Teman Tapi Meras)

Dulu katanya kamu mau meminjam sandalku
Tetapi kutunggu dari bulan puasa ke puasa
kok belum kau bahas jalau ndak kutanya
Barusan setelah jebol baru kamu kembalikan

Dulu katanya kamu mau mengutang saja
Dan akan kamu kembalikan sebulan kemudian
Kok dari bulan ke bulan tidak mau membahas
kalau ditanya malah marah-marah

Dulu katanya kamu mau menumpang di rumah sehari saja
Lha kok jadi berminggu-minggu
mana meninggalkan kotoran baju di mana-mana
mana menghabiskan makan sekeluarga

Kamu meninggalkan kerjaan buatku
Sementara kamu jalan-jalan di mall sama pacarmu
Giliran terimaan honor kamu di depanku
Gaji butapun kamu mau kamu begitu

Kini kupagar hatiku
Setelah aku tahu
Pagarku lebih kuat dari belas kasihanku
Tadinya tanganku mau turun, tapi akan kuingat pagarku

Doa untuk Indonesia

Wahai Tuhan Yang Maha Lembut
Perlakukanlah kami dengan segala kelembutan
Kalau Engkau murka, murkalah dengan segala kelembutan
Kami takut dengan kekerasan

Tuhan Yang Maha Lembut
Lembutkanlah hati kawan dan lawan kami
Hingga hatinya akan senantiasa lembut
untuk tetap menahan diri dan tangannya

Tuhan Yang Maha Lembut
Berilah kami kelembutan hati
Bukan kelembutan yang terpedayakan
Tetapi kelembutan yang berkekuatan

Wahai Tuhan Yang Telah menjadikan Indonesia
dalam kehidupan multikultural
Pahamkanlah kami satu sama lain
sehingga hati kami tidak saling menyerang

TERLANJUR SAYANG

Barusan aku mendengar lagu ini, yang dinyanyikan Mbak Memes, syairnya kok bagus, kata-katanya sangat puitis. dan sangat dewasa, serta maknanya sangat menyentuh di hati, mana suaranya Mbak Memes sangat soft..............Mungkin dapat menjadi renungan diri bagi orang-orang yang sedang dalam garis cinta, cinta pada Tuhan, cinta pada negara, cinta pada kota kelahiran, cinta pada pasangan, cinta pada diri sendiri yang siap menerima segala konsekuensinya.

Segala cintaku yang kaucela membawa diriku pun percaya
Memberikan hatiku hanya kepada dirimu s'lamanya sampai kapan juga
Menjaga s'gala rasamu agar dirimu selalu perasa akan cinta kita

Apakah diriku yang bersalah hingga pisah di depan mata
Tetapi diriku masih tetap cinta kamu, kasih, s'lamanya sampai kapan jua
Menjagakan cinta kita agar tetap di tempatnya sehingga takkan sampai punah

Seribu ragu yang kian menyerang, tapi diriku terlanjur sayang
Walau arah mata angin berlawan, tapi 'ku bertahan dan 'ku berjalan

Apakah diriku yang bersalah hingga pisah di depan mata
Tetapi diriku masih tetap cinta kamu, kasih, s'lamanya sampai kapan jua
Menjagakan cinta kita agar tetap di tempatnya sehingga takkan sampai punah

Seribu ragu yang kian menyerang, tapi diriku terlanjur sayang
Walau arah mata angin berlawan, tapi 'ku bertahan dan 'ku berjalan

Santun berkata kau pun menanyakan, mengapa cinta dipertahankan
Tetapi haruskah dipertanyakan bila 'ku terlanjur, 'ku terlanjur sayang

Santun berkata kau pun menanyakan, mengapa cinta dipertahankan
Tetapi haruskah dipertanyakan bila 'ku terlanjur, 'ku terlanjur sayang

Seribu ragu yang kian menyerang, tapi diriku terlanjur sayang
(Walau arah mata angin berlawan, tapi 'ku bertahan) Dan 'ku berjalan

(Sambil berkata kau pun menanyakan, mengapa cinta dipertahankan)
Tetapi haruskah dipertanyakan bila 'ku terlanjur, 'ku terlanjur sayang

...................ot

Masih tentang hotel J. marriot
Di situ terjadi tragedi bom marriot
yang bikin nyawa-nyawa out
dan bikin stress kaki nini peyot

Makanya jangan suka nongkrong di marriot
agar tidak terkena bom marriot
salah-salah nanti ada yang mlorot
bikin tegang otak dan otot

Mengingat tragedi marriot
Saat puing-puing ledakan nyemprot
Semua isi marriot jadi out
Semuanya ingin jadi patriot

Masih diragu siapa dalam bom marriot
Susahnya terkena kamera sorot
Dikhawatirkan nilai rupiah merosot
gara-gara belum beresnya marriot

Monday 10 August 2009

Kerinduan pada Sobat Beda Benua

Sir..........Madam.......Miss
Aku rindu kehadiranmu selalu
Satu meja santap bersamamu
Kamu kepedasan makan sambel

masih terngiang setiap basa yang terucap dari lisanmu
berbasa Indonesia dengan grammar basa aslimu
berbasa dengan basa yang sama tidak sesuai yang kamu maksud
Bintang kaukatakan menjadi binatang
Cumi-cumi kau ucapkan ciumi-ciumi
Kecappun kau katakan kecup

Sir...Madam...Miss
Masih mau ke Indonesia to
Bagaimanapun Indonesia
Pokoknya aku kangen banget

Jalan-jalan di Malioboro dan Beringharjo
Cari kebaya dan batik
Tanpa malu-malu mencobanya didepan kami
Tawar menawar harga walaupun akhirnya setuju

kapan kalian jalan-jalan ke desa lagi
Melihat sisi hijaunya Yogyakarta
Melihat para penari jatilan
Kalian pun ikut bergoyang

Melihat gadis-gadis berkerudung
Kalianpun belajar memakai kerudung
Melihat orang membuat ketupat
Tangan kalian pun tekun mengikuti

Sungguh, aku kangen kalian
We miss you all
Sir..................Madam............and Miss...........

Lanjutan The Days of Russian Cultural in Indonesia (Yogyakarta)

Perpaduan musik, gerak, lagu, sulap, sirkus costum tampil dalam setiap aksi panggung mereka. Mungkin kalau dilihat kesopanan Indonesia, ini dianggap kurang sopan, tetapi inilah budaya mereka, berputar-putar diikuti perputaran garis long dress, sehingga tersingkap apa yang ada di dalamnya, yang dibalut stocking. Akan tetapi itu bukan daya tarik bagi saya melihat pagelaran itu, bagaimana keramahan mereka, kelincahan gerakan, indahnya busana, harmoninya musik, cara mereka menghargai dan menghormati audiense.

Tiba-tiba ada lagunya "WALI" judulnya apa ya, pokoknya yang tentang Cari Jodoh itu, tetapi yang muncul adalah seorang perempuan Rusia yang bergoyang mengikuti irama lagu itu, digoyang-goyang pinggulnya, sambil mendekati penonton membawa tali, ternyata dia itu ingin menunjukkan kalau itu tali yang kuat, kemudian oleh temannya dia diikat, kembali mendekati penonton dan menariknya ke depan sambil meminta diikat kencang-kencang, tali yang besar untuk mengikat badannya, tali yang satunya untuk mengikat tangannya. Kemudian dia ditutup kain hitam bersama seorang penonton yang memakai jas. Setelah dibuka ternyata jas itu jadi melekat di tubuh si cewek bersama tubuh si cewek terikat tali. Ada juga pertunjukan sirkus gadis yang kelihatan perutnya yang menggunaan media kerangka besi, sehingga tampak kelenturan badannya, ditambah hulla hop.
Ada juga orang terlentang yang menyusun benda-benda dengan kakinya sehingga bertumpuk-tumpuk. Kemudian mengangkat dan memutar dua orang gadis besar.

Lagu-lagu balada khas Rusia kemudian dinyanyikan dua orang cewek dan dua orang cowok, di belakang ada kelir kondisi pedesaan di Rusia. Ada juga ballet. Lha ini lho yang agak membuat risih Bapak-Bapak-Ibu-Ibu, kalau yang muda sih no problem, soalnya sama-sama................Misalnya ketika keduanya mengangkat kaki sambil memutar.
Setiap sessi dari pertunjukkan mereka, selalu saja membungkukkan badannya, bagaimana para penonton tidak bertepuk tangan.

Wednesday 5 August 2009

Wonderful Night in Days of Russian Cultural in Yogyakarta

Malam Minggu yang lalu, tanggal 1 Agustus 2009, adalah bagian malam yang tak terlupakan dalam hidup, yaitu dapat merasakan kembali kehangatan pergaulan dengan bangsa lain, seperti waktu masih di bangku kuliah. Malam itu padahal di lapangan Taman Kota Sleman baru ada konser musik Ahmad Dani, tetapi tetap saja Taman Budaya Yogyakarta sangat ramai dengan orang-orang, baik kawula muda maupun para pecinta kebudayaan. Di luar Taman Budaya sendiri sepertinya ada pemutaran film, kayaknya juga ada konser kelompok musik asing, saya tidak tahu betul karena saya harus segera ke Concert Hall, tempat di mana ada Pagelaran Seni Budaya Rusia. Ruangan itu remang-remang, jadi tidak dapat melihat jelas siapa-siapa yang ada di dalamnya. Salah-salah dapat salah pegang. Yang hadir di situ dari banyak kalangan, kawula muda dan sebagai para sesepuh tuan rumah, kalangan pemerintahan baik pusat maupun di Daerah Istimewa Yogyakarta. Antusiasnya orang-orang melihatnya.

Pagelaran tidak segera dimulai, tetapi banyak orang yang lalu lalang di sana, sehingga hadirin pada tepuk tangan. Saya pikir tepuk tangan untuk apa? Ternyata sedang menyindir panitia yang lama mempersiapkan acara. Huuuuuuuuuuuuuuuu............

Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang, Rahmad Idris dan kawannnya dari TVRI Stasiun Yogyakarta menyapa semua hadirin dalam dua bahasa. Semua tepuk tangan, tepuk tangan senang dan kayaknya menyindir karena acara nggak segera dimulai. Rahmad Idris lain dengan ketika di layar TV, ternyata lebih .........................terampil.

Sebuah film dokumenter diputar mendiamkan seluruh audiens. Mereka terpana pada kisah kependekaran Bapak Presiden I, Ir Soekarno dalam menjalin hubungan diplomasi dengan bangsa Rusia, walaupun harus menghadapi pro kontra dalam hubungan itu. Dalam kunjungan ke Rusia, beliau dan rombongan mampir di masjid Rusia, sholat di sana. Masyarakat Rusia menyambutnya dengan meriah. Demikian pula ketika kunjungan seorang Petinggi Rusia di Indonesia, masyarakat menyambut meriah, sehingga membuat Pejabat yang usianya di atas 60 tahun itu kembali bergairah muda. Di Indonesia tamu Rusia disambut dengan tarian tradisional, penarinya adalah Ibu Megawati dan Ibu Rahmawati. Ternyata Bu Mega dan Bu Rahmawati dulu suka menari ya, nggak jauh berbeda dengan Pak Guruh. Itu isi sebagian dari film itu.

Yang sangat menarik lagi adalah ketika sambutan-sambutan adalah seorang cewek penterjemah, cantiknya, memakai syal merah, dapat mengerti bahasa Rusia dan bahasa Inggris. Saya suka sekali cara menterjemahkannya, suaranya renyah, enak didengarkan, apalagi pas bicara bahasa Rusia, cas cis cus lidahnya itu lho yang bikin aku kangen sekali. Yang mengagetkan lagi ketika seorang pemandu dari Rusia, awalnya dia berbahasa Rusia, ternyata dia fasih bahasa Indonesia.

Yang ditunggu-tunggu akhirnya muncul, secara berganti dan berkolaborasi antar artis Rusia, menyuguhkan berbagai macam tarian, ada sulap, balet, sirkus, lagu-lagu balada Rusia, musik, dan lain-lainnya. Tidak semua penarinya tinggi besar, ada juga yang sedang ukuran Indonesia, bahkan mungil, atau mungkin memang mereka masih anak-anak. Penonton bisa capek tepuk tangan, karena beberapa kali mereka membungkukkan badan, salam hangat dari Rusia untuk Yogyakarta-Jakarta-Indonesia, salam hangat juga.

Kostumnya sangat indah, pakai gaun panjang, tetapi ketika menari rok itu akan bergerak memutar, seiring dengan ketukan suara sepatu dihentakkan, bergantian, berpasangan. Senyuman ramah dari banyak penari. *Bersambung)

Thursday 30 July 2009

Serba Macan

Namanya macan
Jangan salah eja ya
Macan itu manis dan cantik
Bintangnya leo
Sionya macan
Ulang tahunnya di tahun macan
Sukanya berbaju motif kulit macan
Tidurnya bersprei motif macan
Bantalnya bergambar macan
Bonekanya suka boneka macan
Pikniknya suka ke kandang macan
Perilakunya juga kayak macan
Sukanya makan serba daging dan ayam
Untung tidak terjangkit ayan dan flu ayam
Sukanya mobil macan yang bermerk panther
Betul-betul serba macan bukan

Bila Cinta dianalisa

Cinta itu identik dengan bunga mawar
Mawar itu berduri
Mawar itu bagian dari sajian untuk roh/makhluk halus
Jadi samakah kekasih seseorang itu roh/makhluk halus
Atau cinta itu berduri kayaknya mawar

Jatuh cinta itu diidentikkan dengan jantung terkena anak panah
Cinta itu anak panah yang siap menancap
Jadi kalau orang jatuh cinta itu harus kesakitan
Kalau tidak kesakitan berarti simbol ini salah
Lha wong tertancap anak panah kok nggak mringis, tetapi tersenyum sendirian
Senyum sendirian identik dengan gila
Jadi cinta itu gila

Cinta itu buta
Buta itu dalam bahasa Jawa raksasa yang bertaring
Buta itu jahat, berarti cinta itu jahat
Benarkah dalam sepotong roti ada cinta
Cinta itu manis dan enak
Jadi cinta dalam sepotong roti itu enak dan manis

Ketika Harimau di Hatimu Mengaum

Ketika ambisi untuk berkuasa membesar
Itu pertanda harimaumu mengaum di hatimu
Segera kendalikan hatimu

Ketika nafsu untuk makan yang enak-enak tidak tertahan
Itu tanda harimau di hatimu mengaum
Siapkan kendali hatimu

Ketika hasrat untuk memimpin banyak orang memuncak
Itu tanda harimaumu mengaum
Biarkan apabila tidak membuatmu maniak kekuasaan

Ketika hasrat untuk menguasai banyak harta tanpa batas
Itu tanda harimaumu kelaparan
Siapkan kendali hatimu agar harimaumu itu lepas

Belajar dari Orang Batak

Masih ingat dulu waktu masih kanak-kanak dikejar-kejar orang Batak, takutnya bukan main, sampai sembunyi di belakang rumah. Bahkan kalau Bulik marah, kesannya seperti ketemu orang Batak, apalagi kalau rambutnya dikeriting.
Kemudian ketika di kampus ketemu dosen orang Batak. Dosen ini apa adanya kalau bicara, tidak suka menutup-nutupi apa yang tidak berkenan. Lama-lama yang dosen yang killer sering diidentikkan dengan dosen Batak, mana dia sendiri bicara,"Ha lah gadis Jawa itu kurang makan, kalau jalan lemas, bukannya lemah gemulai, tetapi kayak kurang makan..............". Beberapa mahasiswa tersenyum dan tertawa. Pernah ke luar kota, masuk ke terminal, bertemu dengan orang Batak, dia marah-marah.
Ketika masuk ke dunia kerja, sempat bertemu orang Batak, orangnya cantik, tetapi suka komplain. Dia itu sangat terbuka, segalanya harus diperhitungkan, apalagi arsitek, bagaimana tata ruang kerja itu menjadi nyaman. Entah kenapa setelah saya bertemu orang ini, pandangan tentang orang Batak sangat berbeda. Dulu saya berpandangan bahwa diam itu emas, jadi apa-apa diam, jarang berpendapat, kalau tidak penting banget tidak bicara, yang penting bekerja. Akhirnya aku merasa bahwa tata cara orang Batak tadi menyampaikan sesuatu perlu saya contoh. Saya harus aktif dalam setiap pertemuan, bahkan saya juga harus pandai menyanyi seperti orang Batak, walaupun bukan penyanyi. Pertemuan saya dengan orang Batak telah merubah image tentang orang Batak, saya harus belajar akan kesuksesan orang Batak. Ternyata untuk urusan penarikan sumbangan sosial di kampung, orang Batak lebih berani mengetuk pintu orang kaya, kepeduliannya menjadikannya tidak malu untuk urusan sosial. Kemudian saya bertemu profesor perempuan, orang Batak juga. Orangnya halus, ramah. Saya harus merubah image orang Batak di mata saya, ternyata di dalam diri orang Batak tidak dikenal klemah-klemeh, leda-lede, kamoflase.

Mulutmu Harimaumu

Saya menjadi ingat sebuah iklan yang menyatakan mulutmu harimaumu. Ada pula yang menyatakan lidahmu adalah pedangmu. Harimau dan Pedang sama-sama membahayakan, tergantung siapa yang menggunakan. Harimau dan pedang sama-sama menjadi pengawal manusia, kalau manusianya baik maka harimau dan pedang itu tidak akan makan atau menusuk manusia lain. Kalau mulut dan lidah diibaratkan harimau dan pedang, itu berarti mulut dan lidah sama-sama berbahaya. Suatu kontrak kerjasama berhasil atau tidak juga tergantung bagaimana manusia bersilat lidah. Ternyata mulut dapat membunuh hati orang, menganiaya orang, setajam taring dan kuku harimau, dan setajam pedang. Ketika seorang yang sangat bijak di muka bumi ini mengatakan lebih baik diam, daripada tidak dapat berkata yang baik, kemudian Diam itu emas, ternyata ada benarnya.
Bagaimana dengan seorang yang suka menulis, berarti dia tidak memakai mulut. Apakah goresan tangan itu dapat disamakan dengan untaian kata yang dilisankan. Oleh karenanya mungkin perlu trik-trik agar harimau para penulis tidak makan penulis lain, harimau antar harimau peliharaan tidak saling bertarung.
Mulutmu harimaumu
Lidahmu Pedangmu
Jari tanganmu harimaumu
Maka diperlukan trik-trik agar harimau tidak makan harimau.

Monday 27 July 2009

Siapa Berani Membangunkan Macan Tidur?

Macan itu sudah beberapa menit yang lalu tidur
Tetapi tidak ngorok
Dia tertidur tetapi kenapa matanya melirik
Badannya seperti kecapekan, kecapekan karena apa?

Baru saja dia melakukan pekerjaan besar dalam hidupnya
Dua ekor ayam telah digiling melalui taring hingga ususnya
Berkali-kali dia melompat, digodain pawangnya
Untuk mengambil makanan di tangannya

Siapa berani bangunkan macan tidur?
Dari seribu taktik membangunkannya, adakah taktik yang selamat?
Pertama dia akan mencubit pahamu hingga tersayat
Kedua dia hanya akan bersalaman dengan tanganmu lewat mulut

Adakah yang berani bangunkan macan tidur
Adakah yang dapat menemukan taktik membangunkan macan tidur?
Seribu taktik, mana yang akan selamat
Dan kamu dapat memeluk macan yang lagi tidur.............................

Wednesday 22 July 2009

Mencari Sesuap Nasi

Nikmatnya jadi manusia beruntung
Ketika rezeki mengalir kapanpun, di manapun
Ke mana-mana pergi berpayung AC
kulit tidak pernah disisik sengatan matahari

Tetapi betapa susahnya mencari sesuap nasi bagi yang tidak beruntung
Menjual banyak barang dengan berbagai respon
Senyum sinis dan mata kasihan
Hanya menjadi objek tontonan wisata kemiskinan

Dari pintu ke pintu, dari ruang ke ruang
menawarkan diri untuk posisi tertentu
banyak pertanyaan yang mengganggu
dan belum tentu masuk kalbu

Siapa keluargamu
Berani berapa kamu
Mau pekerjaan macam mana kamu

JOGJA DI MALAM HARI

Pinggiran jalan mulai digelar lesehan
dari utara stasiun Tugu Jogja hingga mendekati Vredeburg
Pedagang-pedagang lesehan menyiapkan ubarampenya
menjadikan tidak nyaman pedagang bakso dan mie ayam

Matahari mulai menyerah dengan tugasnya untuk shift di tempat lain
Bulan yang teduh dipadu kerlap-kerlip lampu kota menggantinya, malam saja
Angin malam meresap ke jaket-jaket
Bulu-bulu kulit mulai berdiri merasa kedinginan

Semakin makhluk-makhluk malam yang merindukan makanan lesehan muncul
Mereka sabar menunggu
Bau bebek goreng berpadu bumbu merangsang selera
Asap-asap kecil yang membumbung ke langit ingin memberitahukan dunia

Sebelas malam, suasana mulai lebih lengang
Tidak banyak kendaraan lewat
Malam itu dapat kupandangi langit Jogja yang mempesona
Bertaburan bintang dan tampak awan tipis memperindah langit

Tuhan, andaikan saja malam-malam di Jogja selalu begini
cerah tanpa awan hitampun
Anginpun bertiup nyaman di kulit
Wening dan selalu wening, membahagiakan hati para penghuninya

Sunday 19 July 2009

Pastikan Dirimu Aman

Jika kamu ada di kerumunan
Pastikan bahwa dirimu aman
Aman untuk dirimu sendiri dan orang lain

Pastikan bahwa tanganmu tidak akan mencubit orang
Pastikan bahwa tanganmu tidak akan membunuh orang
Pastikan bahwa tanganmu tidak akan mendorong orang
Pastikan bahwa tanganmu tidak akan mengambil apa yang menjadi hak orang

Pastikan bahwa hati dan pikiranmu tidak berpikir jahat
Pastikan bahwa hati dan pikiranmu tidak ada dendam
Pastikan bahwa hati dan pikiranmu dalam mengingat sifat Tuhan
Pastikan bahwa hati dan pikiranmu menolak segala godaan

Pastikan bahwa kakimu tidak akan menendang pantat orang
Pastikan bahwa kakimu tidak akan menginjak kaki orang
Pastikan bahwa kakimu tidak akan berjalan ke tempat tersesat
Pastikan bahwa kakimu tidak akan menginjak duri

Konco Wingking (Back Partner)

Seorang Ibu menyatakan bahwa dirinya bangga untuk menjadi konco wingking bagi suaminya. Dia mencerca orang-orang yang menolak diri menjadi konco wingking seorang suami. Sebelum tahu jawabannya kenapa Ibu ini bangga menjadi konco wingking suaminya...........akan saya laporkan hasil pengamatan saya atas beberapa rumah tangga.

Para pembaca multipy sudah pernah mendengar kasus-kasus suami-suami yang mencari WIL untuk menjadi teman curhatnya, karena isterinya dianggap tidak dapat menjadi teman curhatnya. Katanya tiap hari hanya menemui daster bolong, kotor, padahal situasi itu telah mereka kondisikan sendiri.

Teman-teman pasti berpikir yang dimaksud konco wongking dan konotasi masyarakat juga berpikir kalau yang dimaksud konco wingking adalah perempuan yang hanya di dapur, di kasur,di sumur. Pagi-pagi harus mencuci baju-baju anak-anak dan suami, setelah malamnya mengobati suaminya yang baru sakit Mag, kemudian memasak yang enak-enak, setelah anak-anak berangkat sekolah dan suaminya ke kantor, dia terus berada di belakang layar, tidak hanya itu tetapi di dapur, di sumur, dan di kasur.

Oke, dapat dipahami seorang perempuan mencucikan baju lelaki sebagai tanda cinta
Oke, seorang perempuan melahirkan anak bersakit-sakitan sebagai tanda cinta
Oke, seorang perempuan memasak yang enak-enak sebagai tanda cinta cinta
Oke, seorang perempuan memijit dan mengerok punggung suami sebagai tanda cinta
Oke, seorang perempuan mau semalaman bersama suami sebagai tanda cinta

Lalu, keseimbangan tanda cinta perempuan apa? Cukupkah hanya menjadi orang yang selalu di belakang, cuci kakus, cuci baju, cuci baju dst ?
Tentu saja seorang laki-laki perlu mengimbangi :
"Mari kita cuci bersama-sama"
"Mari kita asuh anak-anak bersama-sama berbagi waktu"
"Yuk kita masak bersama-sama"

Ternyata konco wingking yang dimaksudkan oleh Ibu tadi bukanlah 3 M (mencuci, memasak, mengasur. Misalnya seorang suami apabila di kantor baru suntuk, ada masalah, atau kebetulan suami isteri sama-sama bekerja, maka masalah itu dibicarakan bersama-sama di rumah, di belakang / wingking ruang publik. Dunia pekerjaan adalah lingkungan publik. Ketika ada masalah maka keduanya akan berdiskusi empat mata di rumah, saling mencarikan solusi masing-masing, bukannya kalau curhat sama orang lain, tetapi giliran bajunya kotor dilemparkan ke muka isteri, isterinya hanya dapat apeknya saja.

Konco wingking : partner dalam segala hal.................

Monday 6 April 2009

Mana Caleg Pilihanmu ?

Indonesia akhir-akhir ini dihiasi oleh panji-panji kepartaian. Warna-warni. Multipartai betul-betul tampak nyata di jalan-jalan. Apa benar yang ikut kampanye itu pengikut setia suatu parta atau tidak atau hanya karena hadiah-hadiah kampanye, atau hanya mau kaosnya yang trendi. Berdasarkan John Pantau Trans TV, beberapa pengikut kampanye tidak tahu partai yang diikutinya, mereka hanya ikut-ikutan. Baleho-baleho caleg dipasang di mana-mana, para caleg tampil, bagaikan cover majalah. Mana caleg pilihanmu?. berikut ini pilihannya :

a. Caleg yang jelek, pinter, peduli rakyat, tidak banyak bicara, pendek, hitam, kulitnya mengerut, merakyat, ramah, hidungnya pesek....................

b. Caleg yang ganteng, bodoh, suka foya-foya, playboy, tetapi mau membagi-bagikan uang.

c. Caleg yang kalem dan sendu (seneng duit)

d. Caleg yang cantik, seksi, selebritis, ramah, tidak perlu agamis, mau membagi-bagikan hadiah, masih gadis, mau buka-bukaan, bisa menyanyi dangdut

e. Caleg yang suka selingkuh, tetapi suka membagikan hadiah

f. Caleg yang suka main suap, tetapi merakyat

g. Caleg yang ompong, tua, ubanan, mau memikirkan nasib rakyat

h. Caleg yang anggun, cantik, mau memikirkan rakyat, tidak mau selingkuh, membela kepentingan rakyat, tidak mau duit, tidak suka disuap, adil, setia kepada pasangan, agamis, bukan pesolek, rajin sholat, rajin ngaji, orangtua dihormati, cinta Indonesia sampai mati

i. Caleg yang cantik, rajin ke salon, rajin nonton sinetron, mau melayani siapapun, uangnya banyak, mobilnya banyak

j. Caleg yang tidak punya mobil, tidak punya rumah, tinggal di desa, pekerjaannya macul, tidak punya hape..........

k. Caleg yang ganteng, orang sekolahan, rumahnya mewah, pinter banget, otaknya brilliant, tidak ada tandingannya

l. Caleg yang kayak Bang Bajuri

m. Caleg yang kayak Robinhood

n. Caleg yang kayak Cinderella

o. Caleg yang kayak Oneng, isterinya Bajuri

p. Caleg yang kayak Bu Rt, dalam Suami-Suami Takut Isteri

q. Caleg yang kayak Welas, suami-suami takut Isteri

r. Caleg yang kayak Jeng Kellin, New Prime Time

s. Caleg yang kayak De Rahma, New Prime Time

t. Caleg yang kayak ...............................

Thursday 26 March 2009

PROFESIONALISME ATAU TAMPANG ATAU NAMA KELUARGA?

Mungkin ada beberapa orangtua yang menganggap sinetron/film sebagai perusak generasi muda karena telah menularkan anti kearifan, semuanya serba instant, lahirlah generasi-generasi mall, membodohi dan membingungkan masayarakat Indonesia. Semuanya mengikuti pasaran. Nilai jual sinetron biasanya dilihat juga oleh pemainnya, mungkin tampangnya dan mungkin pula karena aktingnya. Namun kalau dilihat dari industri seni, maka sinetron/film yang akhir-akhir ini booming sebagai pertanda majunya industri seni di Indonesia, walau tidak sedikit dalam proses kreatif ada kemiripan dengan film/sinema negara lain, apakah ini memang sama atau memang ada unsur plagiat. Tanya saja ke rumput yang bergoyang atau pada buaya yang sedang mandi di kali.

Seorang tukang kayu dilihat dari hasil kerajinannya, seorang pandai besi dilihat dari pedang atau karyanya yang lain, seorang tukang batu dilihat dari daya tahan bangunan yang dibangunnya, seorang dosen dilihat dari bagusnya cara mengajar, tukang becak dilihat dari kehati-hatian dan kecepatan mengayuh, lalu seorang artis penyanyi atau sinetron dilihat dari apanya? Kalau penyanyi ya suaranya, kalau pemain film/sinetron ya aktingnya, tetapi itu menjadi faktor 20 % keberuntungannya tanpa ditunjang penampilan fisik atau nama keluarga.

Baru saja film Dae Jang Geum selesai disiarkan kembali oleh Indosiar. Film itu dimainkan oleh Ms. Lee Young Ae, yang waktu shuting usianya melebihi 30 tahun, padahal Jang Geum di situ berumur 18-25 tahun, hingga dewasa. Saya tidak melihat dia canggung memerankan gadis yang masih remaja. Apakah itu make up atau memang pendalaman karakter Ms Lee yang baik atau memang dia awet muda. Padahal saya melihat sinetron-sinetron/film Indonesia itu kebanyakan perempuan di aats 28 tahun sudah dipasang menjadi Ibu-Ibu yang memiliki anak remaja. Seolah-olah artis-artis Indonesia itu apabila sudah berumur di atas 28 tahun pantasnya jadi Simbok-Simbok, dan yang menjadi anaknya, yang disitu remaja dimainkan anak SD kelas V atau VI. Apakah ini juga profesionalisme atau memamng karir film di Indonesia bagi seorang artis itu terbatas pada umur, karena di Barat, banyak artis-artis yang tua justru dipajang di sana menjadi pemain utama. Dan memang mereka semakin tua semakin matang dalam aktingnya.

Saya melihat film Hareem di Indosiar, di situ saya melihat pemainnya berakting dengan baik, walaupun ceritanya tidak dapat dicontoh banyak kaum lelaki di Indonesia, yaitu kehidupan poligami. Di situ seorang suami sampai tidak tahu isterinya selama itu melakukan kekerasan terhadap isteri yang lainnya. Salah satu isterinya adalah Innayah, gadis remaja yang dipaksa kawin dengan Kanjeng Dasa, seorang juragan kaya raya yang suka poligami. Innayah bersaing dengan isteri yang lain, dia paling lemah dan mudah berdaya. Innayah ini berhasil dimainkan oleh Shandy Aulia. Setahu saya dia itu seorang Kristiani, tapi dia mampu memainkan seorang gadis muslimah dengan baik.

Demikian juga dengan seorang Shandy Nayoan yang memainkan Midun dalam sinetron Sengsara Membawa NIkmat. Dia berhasil memainkan seorang muslim hingga tak seorangpun mengira kalau dia itu Kristen.

Kemudian Pak Benyamin Suaib yang suka main di film-film Betawi, betul-betul dia berakting, bahkan temannya mengatakan kalau dirinya berakting tanpa naskah. Dia pun berakting dengan ciri khas Betawi. Sampai saat ini masih sulit dicari artis-artis yang mampu bermain dengan karakter Betawi itu, dia sulit tergantikan.

Ariel Peter Pan memiliki kans untuk menjadi penyanyi legendaris, tetapi apakah dia mam[u bertahan dengan sebuah permainan besar, yaitu perempuan. Suaranya khas, lagunya hits, disukai penggemar, lalu apakah dia bisa full tnapa permainan dengan perempuan?

Tuesday 24 March 2009

Sembadane Pemimpin Kayak Pak Harto

Masih merah makam Pak Harto di Astana Giribangun, dan cerita-cerita tentang Pak Harto masih terucap di lidah-lidah rakyat Indonesia. Saya pikir ini amanah bagi saya untuk menyampaikan kepada siapa saja tentang hal ini agar menjadi pelajaran kepemimpinan. Saya mendengar ini dari orang-orang yang memiliki kesan yang baik ataupun tidak baik. Ada plus minusnya lah, semoga yang baik bisa dilestarikan, yang tidak baik dikurangi. Banyak rakyat yang masih sangat simpati dan memuji-muji kebaikan Pak Harto, bahkan ikut menyaksikan ritual pemakaman jenazahnya.

"Yah, memang Pak Harto itu ada korupsinya, tapi dia itu sembada memakmurkan rakyatnya, harga kebutuhan hidup relatif stabil, keamanan terjamin. Sekarang ini uang 10.000 per hari tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Harga terus membumbung. Mampu berswasembada, nasionalisme betul-betul dijaga, kuat-kuat mempertahankan Aceh dan Timor Timur. Setiap tindakan anarkhis langsung ditindak agar tidak mengganggu keamanan"

"Anak-anaknya Pak Harto yang membuat Pak Harto terjebak pada suatu permainan besar, dan anak yang terbaik dari Pak Harto hanya Mbak Tutut Hargiyanti Rukmana, yang lain suka rebutan harta dan main perempuan".

"Wah, pas jamannya Pak Harto, gak mungkin aku jadi PNS, lha wong apa-apa ditentukan orang dalam, kalau ngggak punya kerabat atau nyuap nggak bisa masuk PNS, boro-boro PNS, jadi honorer juga nggak ada yang mbawa, sekarang ini apa-apa test"

"Pas jamannya Pak Harto makmur sih, ning kudune enthuk dhog 10 dadi enthuk dog siji, harusnya dapat telur 10 hanya dapat untung 1"

"Wah, itu lihat rakyat yang ada di sekitar pembangunan waduk Gajah Mungkur, tidak menerima ganti sepeserpun..............."

"Mana ada aliran-aliran agama yang lain yang ada ya hanya Islam, Katolik, Kristen, Budha, Hindu, dan kepercayaan, tidak ada yang sesat...................."

"Setiap orang banyak bicara yang mengganggu ketenangan dan ketentraman, harus ngadepin TNI............."

"Dia mulai jadi presiden ketika zaman gak enak, sampai apa-apa jadi enak, kalau dia mendapatkan imbalan ya wajar.............swasembada dan ekspor beras, Indonesia diakui suaranya di PBB, mengirimkan pasukan perdamaian ke mana-mana, sekali Pancasila tetap Pancasila, semuanya dilabeli Pancasila.............."

"Supersemar ki akal-aklane Pak Harto mesti, untuk mengesyahkan kekuasaannya.........."

"Supersemar benar-benar ada, supersemar sebagai sk agar pak harto dapat menindak PKI secara syah, takutnya kalau tanpa SK, tindakan Pak Harto menghabisi PKI dianggap salah oleh aturan kenegaraan tanpa SK, makanya kalau Pak Harto setengah memaksa Pak Karno dalam tanda tangan dengan sedikit gertak, karena Pak Karno tidak mau diminta cepat-cepat, baru sakit mungkin beliaunya, sedangkan PKI sudah merajalela,..................................."

"Pokoke aku nggak ngerti bab supersemar, tahuku pada zaman Pak Harto, para tani makmur, dapat swasembada pangan, ke mana-mana aman, partainya nggak banyak-banyak........"

"Pak Harto itu sebagai pemimpin Pancasilais banget, Sabang sampai Merauke terjaga, tidak ada yang berani memberontak, upaya pembangunan dan pembinaan daerah terpencil betul-betul dilakukan, berapa juta saja yang uang Indonesia lari ke Timur-Timor, para pejabat Timor Timur yang kaya-kaya..................."

"Pak Harto membuat banyak orang dapat menyelesaikan kuliahnya dengan program beasiswa"

Dan masih banyak lagi kesan-kesan tentang Pak Harto.

Thursday 19 March 2009

SATU BENDERA

(Lagu ini ditulis oleh Pak Ambar Polah, mungkin agak meleset syairnya)

Bendera-bendera kita

Semakin banyak warnanya

Jangan lupa satu bendera, Merah Putih Tercinta

Hilangkan segala perpecahan karena beda bendera

Tinggalkan segala pertengkaran beda suku agama

Lagu kita masih sama, Indonesia Raya

Janji kita masih sama, Cinta Indonesia

Baju kita tetap sama,

Tetap Indonesia

Cantik kita tetap sama

Cinta tanah air Indonesia

Monday 16 March 2009

Fashionable Bahasa Ibu

Entah di mana saja sekarang ini bahasa yang paling dominan di media dengar kita, pergaulan kita, bahasa sinetron, menggunakan bahasa gaul, yang aslinya adalah bahasa Betawi, lue, gue. Betapa bahasa Betawi menempati posisi yang dominan di mana-mana. Tentu saja tidak ada salahnya, karena bahasa Betawi begitu luwesnya, tidak banyak aturan, dan bahasa Betawi menjadi bahasa gaul turunan dari bahasa Indonesia.

Ada celotehan kenapa generasi muda tidak mau memakai bahasa Ibu, karena sejak kecil dicekoki susu sapi, susu instan, jadi kalau bicara serba instant, kalau punya keinginan serba instant.

Indonesia, yang ditinggalkan oleh Gadjah Mada sebagai Nusantara baru, memiliki banyak bahasa Ibu. Dari 30 lebih provinsi yang ada memiliki dialek yang berbeda-beda. Anehnya bahasa Ibu kurang fashionable di tengah generasi muda. Bahasa Indonesia tidak diragukan sebagai bahasa nasional, oke, itu sudah kesepakatan bersama, akan tetapi di mana kekayaan Indonesia yang memiliki banyak bahasa Ibu dapat disaksikan banyak orang.

Ketika itu saya melihat teater tradisional yang dimainkan oleh remaja Kalimantan di Taman Budaya Yogyakarta. Syair-syair berbahasa Kalimantan yang dinyanyikan dalam teater itu yang diiringi semacam harpa/siter khas sana, harmonis sekali. Dan kalau difashionabelkan di kalangan generasim muda mungkin akn kedengaran indah.

Begitu pula ketika orang Bali sedang mengobrol dengan temannya, dengan t yang menjadi th, itu juga indah sekali. Ketika seorang Batak bicara dengan bahasa Bataknya, walau agak keras, tetapi ada ciri-ciri khas tertentu. Orang Aceh, orang Makassar, orang Nusa Tenggara, orang Palembang, dan lainnya masih banyak yang belum tersebut, kalau bicara dengan bahasa masing-masing akan kedengaran khasnya masing-masing, seperti dalam parade suara burung berkicau, masing-masing berkicau dengan jati dirinya, tanpa kehilangan jiwa sesama burung mereka.

Setiap bahasa dengan dialeknya tentu mengandung keindahannya masing-masing. Ayo generasi muda di Indonesia, kita semua memiliki bahasa Ibu, sayang kalau nggak pernah kita pakai dalam pergaulan, mereka harus fashionabel, harus dipakai terus menerus agar tidak punah. Bahasa Ibu menjadi unsur kekayaan kebudayaan Indonesia. Biarlah orang Betawi berbicara dengan ciri khas Betawi asal jiwa tetap Indonesia, biarlah orang Sunda tetap berbahasa bahasa Sunda asal jiwa tetap Indonesia, biarlah orang Kalimantan bebricara bahasa Kalimantan asal jiwa tetap Indonesia, biarlah orang madura bicara dengan bahasa Madura asal jiwa tetap Indonesia, biarlah orang Aceh bicara dengan bahasa Aceh asal jiwa tetap Indonesia, dan sebagainya, di mana setiap bahasa Ibu di seluruh Indonesia menjadi fashionable.

Kesan udik, ndeso, kampungan kalau memakai bahasa Ibu tidak perlu ditakutkan. Bahasa Ibu harus dipakai di mana-mana, walaupun ada peribahasa, di manapun bumi berpijak di situ langit dijunjung, tetapi ke mana larinya bahasa Ibu nantinya?

Biar nggak berkesan udik, ya dimodifikasi, agar kelihatan gaul, kira-kira bisa nggak ya bahas Ibu tidak ndesoni, kampungan, dan pemakainya tetap cerdas, anak muda yang trendi tetapi tetap berbahasa Ibu..................ha lah ide aneh ini.

Friday 13 March 2009

Super Pembantu

Kisah sungguh-sungguh terjadi ini dialami oleh seorang dokter di sebuah Pulau Industri di Indonesia, yang saya rahasiakan namanya. Beliau sebenarnya adalah seorang Tionghoa, tetapi sudah sangat membaur dengan keluarganya yang men-Jawa atau meng-Indonesia. Pribadi Jawa-Indonesia-Tionghoa sudah mengkristal dalam dirinya. Dia mamang kaya raya, dan berhasil mendirikan banyak rumah sakit besar di Pulau Industri itu. Dengan kekayaannya itu dia dapat membiayai hidup ke enam isterinya, fasilitas untuk mereka. Dan diapun sudah menunaikan haji. walaupun memiliki isteri 6 orang, tetapi jarang terjadi konflik besar, karena masing-masing diperlakukan dengan adil. Ibunya Om dokter ini sudah tua dan sakit-sakitan, sehingga memerlukan perawatan pembantu, dan itu tidak mungkin dilakukan isterinya.

Om dokter ini punya kenalan seorang penjual jamu. Penjual jamu ini memiliki anak perempuan. Kemudian dia menawarkan anaknya untuk dijadikan pembantu untuk merawat Ibu Om dokter tadi. Demi mengangkat harkat martabat orang miskin, Om dokter tadi bersedia menerima anak penjual jamu tadi. Penjual jamu dan sekeluarga menjadi kian dekat dengan Om dokter.

Kita selalu berpikir kalau anak orang desa dan tidak punya pasti sangat polos, baik, dan tahu diri, kalau hanya ikut orang, dan pasti akan menjalankan tugas sesuai kewajibannya sebagai pembantu perawat orang sepuh. Kenyataannya dia lupa daratan, merasa dekat dengan orang yang kaya raya, perilakunya pun melebihi anak Om dokter. Ternyata tugas perawatan kepada Ibunya Om dokter tidak optimal sesuai harapan.

Beberapa bulan saja, gadis tadi sudah mendapatkan fasilitas seperti 3 handphone berkamera dan satu motor, berikut saudaranya ikut di sana. Diapun dapat duduk di sofa sambil kakinya berada di atas. Ketika ada tamupun tidak mau menyediakan minuman. Betul-betul super pembantu melebihi yang bukan pembantu. Se-manusiawi-manusiawinya seorang majikan, semestinya harus diimbangi dengan kerja kesungguhan dari pembantunya. Pembantu juga manusia, tetapi......................................

Wednesday 11 March 2009

Bukan Ande-Ande Lumut

Cerita ini mengenai seorang pemuda yang sudah berumur sekitar 30 tahun-an. Dia sudah memiliki pekerjaan tetap, dan telah menyelesaikan studinya. Ibunya tiap hari mendorong-dorong agar segera menikah, sehingga sering menjodoh-jodohkan dengan teman gadis anak teman-temannya, atau kenalannya.

Pada suatu hari Ibunya mengundang seorang gadis yang putih, bersih dan cantik padanya. Gadis itu sangat modis, dan trendi dengan pakaian yang kelihatan kulit punggungnya sedikit, dan kalau lupa diri, pusarnya dapat kelihatan. Si cowok disuruh Ibunya untuk menemuinya. Setelah di belakang orangnya, si cowok tadi ditanyai Ibunya,"Gimana cantik lho, udah kerja kok..............". Si cowok menjawab,"Wuss, Ibu, buat bapak saja, muslimah kok memakai baju kelihatan kulit pantatnya, muslimah apaan............................".

Di hari berikutnya Sang Ibu mendatangkan seorang gadis yang brejilbab rapat sekali, dia memakai jubah, Sang Ibu berpikir pasti anaknya akan suka dengan gadis itu. Sang Ibu menyuruh anaknya untk menemuinya. Setelah di belakang orang tadi, si cowok berkata,"Aku juga senang Bu, dengan yang berjilbab, tapi jangan yang rapet-rapet gitu, pakai jilbab ya pakai jilbab, wah takut aku................"

Kemudian Sang Ibu mendatangkan seorang gadis lagi, gadis itu berjilbab, pokoknya Sang Ibu berusaha agar anaknya segera menikah. Kali ini si anak lelaki itu menjawab,"Ibu itu gimana sih, masak dia berjilbab tetapi lengannya nggak kelihatan, pakai jilbabnya gimana sih..................Udahlah Bu, lain kali nggak usah cari-cari gadis untuk saya, biar saja, saya mau melajang atau nikah itu urusan saya..................

Tetangga si Ibu menjadi tertawa cekikikan mendengar kisah anak temannya itu.

Pantai Glagah

Pantai Glagah
Pantai Glagah yang indah, dinding pemecah gelombang, kanal-kanal yang meliuk-liuk, adanya di Jogjakarta Sisi Barat bagian selatan