Thursday 24 September 2009

Samudera Maaf

Pada akhir-akhir ini jutaan manusia di dunia menyebarkan kata maaf, ke manapun hanya maaf dan maaf, maaf lahir bathin. Jika dikumpulkan akan menjadi samudera maaf.

Tuhanku, Allah Yang Maha Kuasa ampunilah dosa-dosaku, cucilah dosa-dosaku yang telah lalu sebagaimana pakaian yang putih suci dari segala noda. Bantulah hambamu menghadapi terpaan arus hidup.

Bapak-Ibu, maafkan aku yang hari-hari laluku selalu membuat kesalahan baik sengaja maupun sengaja, maafkan salahku, sungguh di hatiku aku tidak bermaksud durhaka padamu, maafkan aku, aku hanya ingin berbuat sesuai dengan arus hatiku.

Tetangga-tetanggaku, maafkan aku.....................................................

Teman-temanku maafkan aku.........................................

Negaraku maafkan aku, bila baktiku padamu masih kurang, tapi bantulah aku agar aku dapat selalu berbakti padamu .......................

Sahabat-sahabatku para blogger maafkan aku bila tulisanku menyinggung perasaanmu, maafkan aku ..................................

Wednesday 16 September 2009

Syetan dibelenggu saja, masih ada Kriminalitas

Betul-betul mau menangis, membaca kedaulatan rakyat kemarin dan hari ini, berita tentang pembunuhan, apakah murni perampokan atau dendam pribadi tidak tahu. Baca saja KR hari ini. Ini terjadi di hari-hari terakhir bulan Ramadhan tahun ini. Ada dua orang yang membawa brankas uang dan dikawal seorang polisi, kemudian dibuntuti mobil lain. Pengejaran itu membuat mobil korban menabrak tiang listrik, akhirnya ketiganya mati. Berapa banyak anak menjadi yatim hari itu. Kok ya teganya melihat darah.

Kemudian ada berita yang menjadi bagian KPK tersangkut sogok menyogok, suap menyuap. Pedagang daging juga tidak ragu menjual daging glonggongan. Yang mau pacaran dan selingkuh juga tidak terkendalikan, menonton film porno juga tidak masalah.

Ramadhan, katanya syetan dibelenggu, lha kok kejahatan masih ada di mana-mana. Akhir-akhir Ramdhan ini godaannya ada saja.

Lihat saja budaya konsumtif keluarga Indonesia nampak jelas menjelang Ramadhan, puasa yang hampir berakhir sudah tidak digubris, nuansa Ramadhan bulan ibadah menipis, diganti suasana masyarakat pecinta mall, tapi ya nggak papa sambil ngabuburit.

Thursday 10 September 2009

Jangan Percaya Sampul Saja

Jangan Percaya Sampul Saja, sebelum membeli sebuah buku, jangan memandang siapa yang bicara tetapi apa yang dibicarakan, jangan percaya kulit kacang. Tampang kambing berhati serigala. Tampang malaikat berhati syetan. Tampang pilon otak jenius. Tampang pintar otak pilon. Semua dapat salah tebak, nyolong petek bahasa Jawane.

Seorang kakek-kakek di Sleman, Yogyakarta, didatangi orang yang mau mengontrak rumahnya. Dia percaya karena administrasi orang itu lengkap. Kulitnya yang bersih menutupi tato-tato di lengannya. Suka baik hati rajin ibadah. Ternyata setelah beberapa bulan, orang tadi berhasil mengelabui kakek tersebut beserta keluarganya. Rumah kontrakannya dipagar bagus dan rapat, ternyata mau dijadikan kandang motor hasil curian. Ternyata orang itu gembong curanmor di Jawa. KTPnya dua. Kenapa dapat diketahui? karena terangkap basah mencuri motor tetangga kampung yang agak jauh, tetapi yang namanya tetangga kampung pasti ada saling mengenal. Langsung saja dia dipukuli masa dan tertangkap. Tertangkap saja mau lari di kebun salak, ya udah tertembaklah dia.

Kita selalu menilai bahwa orang-orang humaniora berkemampuan di bawah orang-orang sosial dam teknokrat, dan seolah-olah orang humaniora tidak dapat masuk ke lingkungan itu. Sungguh-sungguh mengecewakan. Selalu demikian, orang teknokrat atai politikus selalu diunggulkan di mana-mana, di lingkungan pekerjaan apapun. Semoga para pengambil kebijakan negeri ini mengerti. Pernah seorang Ir menilai seorang sejarawan di bawah mutunya, padahal seorang sejarawan berjuang untuk bangsa dan negara, kenapa masuk sejarah, yang tidak nduit banget, kalau nggak ingin berdharmabakti kepada negara, penghinaan itu terus menghunjam, "Wah ilmumu itu dikuasai sambil jongkok di WC bisa, dari dulu Diponegoro melulu...........................". Insinyur lho. Padahal dia menjadi Ir, membuat kamar mandi karena dulu sejarahnya orang kalau mau beol ke mana?, kalau beol di sungai malu, terus membangun wc, biar wcnya enak dinikmati, maka didesain.

Orang ganteng dan orang cantik dianggap lebih pintar dan lebih baik daripada orang-orang pintar. Selalu yang dilihat di muka. Aduh cah bagus segrepe, coba saja kalau ada anak yang rajin tapi tidak bagus rupanya, biar saja. ndak peduli.

Saturday 5 September 2009

Iman dan Imron

Sudah menjadi aturan main yang mentradisi sejak zaman dulu kalau yang dinamakan puasa itu tidak hanya lapar dan haus, tetapi juga menahan segala nafsu. Diharapkan ummat muslim semakin meningkatkan imannya di bulan Ramadhan ini. Iman harus kuat, tetapi apakah imron akan kuat menahan segala godaan?

Iman seseorang dapat saja kuat, tetapi apakah Imronnya akan kuat ketika banyak godaan, tuntutan iman menyuruh ummat untuk tidak memikirkan hal-hal yang berbau hawa nafsu, apa saja nih. Mana tahan Ipin dan Upannya.................................

Pada siang bolong panas, ada penjual es kelapa muda di jalan, di mana embunnya ada di luar kaca wadahnya, kelapa mudanya berenang-renang. Ayo kuatkan iman, bisakah Imron mengikuti ?

Pada siang bolong ketemu cowok ganteng, gagah, pintar lagi didepan mata, mana baik sekali, pandangan juga ke seorang cewek, apakah imron akan sekuat iman? Di dalam imannya sih berkata, jangan diladeni, lagi puasa, batal lho. Tetapi Imron berkata, halah rugi lho, nikmat to, apalagi kalau diajak pacaran.............................Apakah Imron akan sekuat iman.

Demkian pula ketika seorang cowok baru ngabuburit, tiba-tiba ada cewek yang dipajang lekuk dadanya, agak kelihatan belahan dadanya, naik motor, waduh, jaketnya terbang ke belakang, pahanya kelihatan. Iman mengatakan, tahan pandangan, tetapi Imron berkata, jangan sia-siakan, ini kenikmatan.

Suami isteri (saya belum tahu soal ini), siang-siang mengantuk, sang isteri kepanasan maunya buka seluruh bajunya, suaminya juga, waduh iman mengatakan puasamu batal lho, tidak dapat dibayar dengan mudah hutang pembatalan puasa karena hal ini, tetapi imron mengatakan,"ha lah nanti malam harus tarawihan, tadarus, sudah nggak niat lagi lho.......".

Ada juga seorang ustadz beristeri, didatangi santriwati yang sudah berkerudung, cantik kayak Zazkia Adya Mecca, imannya mengatakan, "Anakmu masih kecil-kecil, masih mebutuhkan dana yang besar untuk sekolah....................". Imron berkata lain,"Sudah langsung dihamili dan peristeri saja, kalau isteri marah ya pergi, gampang, dipoligami saja...............". Iman itu selalu kuat, tetapi imron memang belum tentu aman terkendali. Wassalam.

Friday 4 September 2009

Bulan Ramadhan mau Ngirit atau Ngorot

Menurut logika semestinya bulan puasa itu adalah bulan pengurangan makanan, soalnya selama sebulan orang harus menahan makan seharian, tidak ada jadwal jajan. Mau jalan-jalan juga lemas, mau belanja membawa barang banyak juga berat kurang tenaga. Anak-anak yang biasanya merengek minta dibelikan makanan, menjadi terkunci mulutnya karena harus berlatih puasa.

Paling tidak ngirit, misalnya biasanya uang jajan buat anak-anak mereka 10 000 kali 30 hari, kira-kira 300 ribuan, dengan bulan Ramadhan lebih ngirit.

Kalau biasanya sehari menghabiskan dana 50 000 untuk makanan, semestinya agak berkuranglah.

Ternyata puasa tinggal puasa, aktivitas konsumsi hanya berganti waktunya, yang biasanya siang hari, berganti malam hari hingga dini hari. Lauk pauk tidak cukup seperti biasanya, katanya tidak enak mulutnya, buka dan sahur semaunya tanpa lauk. Buah-buahan juga tidak cukup pisang, butuh orange, apel, klengkeng. Minuman harus ditambah vitamin, susu-susuan. Pokoknya mau ngirit malah ngorot.

Dilarang Jualan Warisan

Budaya bekerja dan berkarya harus selalu tertanam di dalam setiap insan, karena secara realitas inilah yang akan menolong nasibnya. Warisan orangtua adalah pusaka yang harus dijaga, bukan dijual-jual, apa lagi pada orang asing. Maklum memang orang asing dapat memberi bayaran mahal bagi kita, tetapi pusaka harus selalu dijaga. Apapun warisan orangtua jangan dijual apalagi budaya..........................

Masih ingat kejadian pulau-pulau Indonesia yang sering diklaim Malaysia. Mau marah, bagaimana. Kesalahan siapa ini, kenapa tanah-tanah rakyat di sana dapat dimiliki orang Malaysia, sehingga diaku sebagai bagian Malaysia. Rakyat setempat apakah sudah semiskin itu sehingga merelakan tanahnya dijual kepada orang lain, sampai akhirnya ada di tangan Malaysia, sampai kemudian diakui secara politis. Apakah tidak ada regulasi tentang perdagangan dan kepemilikan tanah di daerah itu. Kalau yang beli tanah kebanyakan orang Cina ya pasti akan milik orang Cina, kalau orang Malaysia dibeli, maka akan menjadi milik Malaysia. Mestinya ada regulasi yang mengatur perjanjian siapa saja yang boleh membeli, dan dibeli untuk apa, kalau untuk dijual kembali jangan dikasih.

Tidak hanya warisan tanahnya, tetapi juga hasil karya cipta. nenek moyang kita meninggalkan banyak pusaka/warisan budaya yang harus dijaga, kalau pindah atau tinggal di Malaysia dimohon jangan membawa budaya kalau tidak ada kepentingan ceremonialnya kebangsaannya. Orang Jawa tinggal di Malaysia, mengembangkan wayang, pasti wayang lestari di sana, dan lama-lama diaku menjadi budaya asli Malaysia dan akhirnya dipatenkan. Orang Riau merantau dan menetap di sana, terus mendirikan komunitas tari-tarian, maka tarian Riau diaku budaya asli Malaysia. Orang Bali menetap di sana, dan mampu mengembangkan tari Pendhet, diaku jadi budaya Malaysia, jelas-jelas Tari Pendhet tarian budaya Hindu, Malaysia background budaya Melayu Islam, khan tidak nyambung saja diaku. Reog Ponorogo yang ditarikan orang Ponorogo yang sudah menetap di sana juga diaku jadi budaya asli. Lha wong cendhol saja mau diaku, bagaimana nanti kalau gado-gado, rujak cingur, gudeg, soto Betawi, peyeum Bandung, dipatentkan juga. Apalagi pembiayaan Malaysia atas kebudayaan dan pariwisatanya sangat tinggi. Apapun pusaka budaya Indonesia yang dikembangkan oleh orang Indonesia yang telah menjadi warga Malaysia pada akhirnya cikal bakal budaya Malaysia dan akan dipatentkan. Betapa mengerikan. Heran juga apa penduduk dunia tidak melek begitu.

Bingungnya itu kalau para seniman Indonesia yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah Indonesia, kurang insentifnya, kemudian mencari penghidupan lain di negara lain yang banyak insentifnya, bukan tidak mungkin gamelan yang dipelajari mahasiswa USA lewat seniman Indonesia di sana dapat dipatentkan Amerika. Jangan-jangan bahasa Jawa yang ada di Suriname dan budayanya juga dipatentkan di Suriname. Ngeri khan...................mudah-mudahan tidak terjadi.

Bagaimana nasib budaya Indonesia, ayolah generasi muda, siap di front terdepan, jangan biarkan kebudayaan nenek moyang kita dimiliki orang lain, walaupun mereka lebih kaya dari Indonesia. Nyanyikan lagu 11 Januarinya GIGI,"Akulah penjagamu........Akulah pelindungmu kebudayaan warisan nenek moyang, di setiap langkahku, kau bawa diriku ke dalam duniamu.............".

Ayo pemerintah Indonesia, buru-buru benahi strategi kebudayaan kita sebelum tidak ada penyesalan.

Thursday 3 September 2009

Makhluk Yang Paling Ngeyel

Waktu itu seorang Bapak bertanya kepada keponakannya,"Hayo makhluk apa yang paling ngeyel?".

Keponakannya menjawab dengan agak mikir,"Apa ya kancil".

Bapak tadi menjawab,"Bukan, salah, apa hayo?".

Yang lain menjawab,"Kuda........".

Bapak tadi bilang,"Uh ngawur"

"Lalu apa ya............"

"Jawabnya monyet......"

"Loh.........."

"Iya khan, ngeyel to, he...he...he" kata Bapak tadi.

Keponakan tadi hanya garuk-garuk kepala.

"Loh persis to" katanya lagi.

Kemudian dia bertanya ke temannya perempuan

"Mbak, binatang apa yang paling ngeyel......."

"embuh........."

"Monyet.............."

"Lha kok bisa?" Ibu tadi tidak percaya.

"Ooo lak ngeyel to.............he...he...he".

Kemudian keponakan tadi berkata ke teman Omnya tadi,"Berarti kita dikatain sama dengan jawabannya, berarti manut saja Bu..............kena nih".

"Uuuh dasar......apalane" kata Ibu tadi.

Kisah Seorang Perempuan yang Tabah

Adakah yang mendengar tentang wanita-wanita yang suatu saat masuk surga? Adakah yang masih ingat wanita-wanita yang mendapat pujian dari Tuhan dan mendapat penghargaan diprasastikan dalam Kitab-Kitab Al Kholiq. Disebutkan di situ ada Ummi Asiah (Permaisuri Firaun), Ummi Maryam (Bunda Maria dalam Nasrani), Ummi Masyitoh (Pelayan Raja Firaun), dan lain-lainnya. Kalau tidak salah Nabi Muhammad pernah bercerita tentang wanita-wanita tersebut yang dijamin surganya, sehingga putri beliau menjadi berbisik,"Ayah, kenapa bukan diriku................". Padahal Ummi Fatimah juga sangat mulia.

Kemudian setelah saya pelajari Al Quran, kenapa Ummat Islam dan Nasrani sangat memuji Ummi Maryam, ternyata beliau adalah seorang wanita yang sangat tabah dan sangat menjaga kehormatan. Kalau kita bandingkan kondisi zaman sekarang dengan masanya sungguh sangat berbeda. Dia yang hidup di masa lalu sangat menjaga kehormatan, bahkan beliau dipuji sebagai Perawan. Itulah betapa kagetnya ketika beliau mendapat kabar dari Malaikat Jibril bahwa dirinya mengandung. Padahal beliau merasa tidak pernah melakukan zina dengan seorang lelaki dan sangat menjaga kesucian.

Di dunia sekarang pun perempuan hamil tanpa suami akan dicerca masyarakat. Demikian pula pada zaman itu,"Dasar perempuan murahan, keturunan Nabi tetapi melakukan dosa besar perzinahan, dengan siapa kamu melakukan, ayo katakan, kalau tidak akan diusir..........". Nila setitik rusak susu sebelanga. Gadis yang sangat dikenal alim itu menjadi cercaan.

Kemudian Maryam diperintahkan untuk mengungsi, dan tibalah di suatu tempat, versinya berbeda, jadi tidak saya sebut di sini. Di sanalah beliau melahirkan Isa, a.s. Setelah lahir pulanglah beliau ke asalnya. Beliau selalu dicerca pertanyaan dan hinaan, hingga bayi Isa, a.s. berkata,"Saya adalah Isa, saya adalah Utusan Allah.............".

Setelah Nabi Isa, a.s. dewasa, beliau sangat disibukkan dengan syiar tentang keesaan Allah. Kemudian ada Raja yang tidak suka padanya, makanya beliau dikejar-kejar, dan diancam untuk disalib (?????). Apakah kemudian beliau benar-benar disalib lalu dibangkitkan lagi, kemudian meneruskan perjalanan, atau beliau dimuksakan ke langit, dan peranannya disalib digantikan sahabat yang mengkhianatinya, Itu semua Wallahu Alam. Allah maha Mengetahuinya. Yang jelas dalam usia 33 tahun itu Nabi Isa, a.s, meninggalkan Umminya, di suatu tempat (Wallahu Alam).

Setelah disibukkan dengan cercaan, kemudian jantungnya dibuat deg-degan ketika putranya dikejar orang-orang yang sangat lalim. Akhirnya ditinggalkan putranya.

Suatu Malam Bulan Ramadhan

Ramadhan dikatakan sebagai bulan yang lebih baik daripada seribu bulan. Di masjid-masjid didirikan sholat-sholat malam pada malam harinya, sholat tarawih dan sholat witir. Yang kadang-kadang membuat eyel-eyelan/selisih paham adalah bilangan sholatnya. Sholat tarawih ada yang 23 rokaat dan 11 rokaat. Ada masjid yang mendirikan 23 rokaat, dengan surat-surat pendek, dan ada pula yang 11 rokaat dengan surat-surat panjang, dan yang 23 rokaat ternyata lebih cepat selesai dari yan 11 rokaat. Kenapa?

Selain surat-surat yang dibaca Imam, ternyata lamanya khotib berkutbah juga menentukan lamanya tarawih di masjid.

Pada suatu malam tarawihan di sebuah kampung di Sleman, ada kelucuan dan ini menganggap sebagai pengurang kekhusukan sembahyang pada malam itu. Biasanya masjid itu melakukan sholat tarawih dengan bilangan 4 rokaat, 4 rokaat dan 3 witir. Pada malam itu seorang imam tamu melakukan hal yang tidak biasanya, 2 2 2 2 2 1. Pada saat sholat tarawih ini tidak masalah, tetapi ketika sholat witir, timbul masalah. Ketika imam melakukan duduk tasyahud pada rokaat 2, banyak makmum yang justru berdiri. Ketika imam mengucapkan salam, makmum yang sedang berdiri juga mengucapkan salam sambil berdiri, tengok kanan kiri tetapi tetap pada posisi. Kemudian imam berdiri untuk menambah 1 rokaat, para makmum pun ikut juga. Banyak yang komentar bahwa malam itu sholat yang paling khusuk sepanjang hidup mereka.

Lebih Baik Sakit Gigi daripada Sakit Hati

Puasa-puasa sakit gigi, bagaimana rasanya hayo. Nyeri-nyeri di gusi dan giginya perih. Aduh mau minum obat, lha wong lagipuasa, bagaimana ini, mana sakitnya sampai ke telinga. Aduh, mau buka atau enggak, rugi amat nih, bulan Ramadhan nggak puasa. Berbagai diminum, dari obat apotek, obat pasaran, obat Cina, sakitnya betulan. Teman-teman bilang daripada sakit begitu, mendingan dicabut dan ditambal, tapi hati nurani mengatakan, kasihan sayang giginya kalau dicabut.

Seorang teman bilang, waktu sakit, ada yang giginya itu dicongkel memakai tang. Dia tidak mau ke dokter. Dia biarkan akhirnya sembuh.

Ada yang bilang ada yang gusinya sampai bengkaknya sebesar dua kepal tangan dan hanya dipijatkan, kemudian sembuh.

Ternyata sakit gigi menyusahkan, makan tidak pernah enak.

Pantai Glagah

Pantai Glagah
Pantai Glagah yang indah, dinding pemecah gelombang, kanal-kanal yang meliuk-liuk, adanya di Jogjakarta Sisi Barat bagian selatan