Monday 29 December 2008

Jus Buah Maja dan Whisky

Kadang-kadang teman-teman atau saya juga suka cari-cari hal-hal yang aneh, dan mungkin bikin orang nyeletuk,"Ha lah kurang kerjaan". Sudah tahu bakal begitu kok masih diulang-ulang, dasar kurang kerjaan.

Seorang teman saya dalam kelompok studi sebut saja Indonesia history lovers Youth, sangat getol menelusuri sejarah nenek moyang Indonesia, termasuk sejarah Majapahit. Majapahit adalah kerajaan nasional, yang menaungi banyak wilayah di Asia Tenggara waktu itu. Majapahit yang besar itu diawali dengan sebuah hutan. Sejarah Majapahit tidak lepas dari sejarah buka hutan yang dikomandoi oleh Raden Wijaya, Raja pertama Majapahit. Ketika membuka hutan itu ditemukan pohon buah, kemudian mereka yang baru haus-hausnya itu segera memetik buah yang kayak buah jeruk itu. Dicobain digigit, mulut mereka gebras gebres sendiri, ternyata pahitnya dan agak memabukkan, pahitnya. Sontak saja hutan itu nantinya menjadi "Majapahit". Untuk membuktikan keberadaan buah itu dia dibantu saudaranya mencari keberadaan buah Maja, yang dikira hanya ada di bekas kota Majapahit, di Jawa Timur. Mereka mencoba mencari di pelosok Jogja, saya bilang mungkin ada di sekitar Jalan Kyai Maja. Sebelum ke sana, ketika melewati suatu kebun, mereka menemukan buah Maja, apakah itu buah maja yang sama dengan maja yang ada di dalam sejarah majapahit atau tidak, Wallahu alam, kita kira buah maja di Jawa bagian manapun sama, kalaupun berbeda ya sedikit saja.

Setelah menemukan buah mereka, segera saja dibawa pulang. Di rumah buah maja dijus dengan blender. Kemudian diminum,"Alamak, rasanya nano-nano, ada asin, asem, sepet, tapi yang dominan adalah rasa pahit. Kepala puyeng, perut tidak beres." Aduh...........

Ingat kejadian itu jadi ingat seorang teman juga, kejadian ini terjadi sudah lama, dia itu sukanya menyombongkan kehidupan keluarganya, kakak-kakaknya yang mampu bergaul dengan banyak bule asing. Hampir tiap hari dia hanya menceritakan apa yang dilakukan bule-bule itu. Saking gilanya sama bule, dia dan saudaranya suka bergaya dan bernyanyi seperti bule. Dia berkata pernah mencoba whisky, whisky biarpun sedikit saja sudah memusingkan kepala dan sedikit pahit katanya.

Jadi apa bedanya jus buah maja dengan whisky ya?

Mother, How Are You Today

Apa kabarmu Ibu, Ibunya leluhurku, Ibunya kakekku, Ibunya nenekku, Ibunya bapakku, Ibunya Ibuku, Ibunya sepupuku, Ibunya keponakanku, Ibunya temanku, Ibu pertiwi, Ibu Kota, Ibu Jari, Ibu dosenku, Ibu Guruku, Bahasa Ibu di Hari Ibu 22 Desember 2008.

Ibu adalah perempuan yang telah melahirkan putra-putranya dari rahim, atau Ibu yang tidak pernah melahirkanku tetapi selalu mencari ilmu lalu diwariskan kepadaku.

Ibu adalah wanita, Wanita adalah tiang Negara, kalau wanitanya bobrok maka negaranya bobrok, kalau wanitanya baik maka negaranya tegak hingga akhir zaman. Sebagaimana tiang, Ibu harus kokoh, punya pendirian, tidak mudah terkena angin, dan tidak rapuh agar atap tidak jatuh ke tanah.

Ibu?Apa kerjamu hari ini? Masihkah kau habiskan uang suamimu untuk mempercantik diri sendiri dengan berhari-hari ke salon? Masihkah kau habiskan uang di shopping center? Masihkah uang amanah suamimu? Masihkah kau habiskan waktu dengan banyak telenovela.

Menurut Jang Geum, Ibu adalah pelayan terbaik keluarga, Ibu adalah juru masak terbaik bagi keluarga, Ibu adalah dokter terbaik di dalam keluarga, Ibu adalah segala-galanya dalam keluarga.

Menjadi Ibu yang baik atau ingin jadi anak yang baik, itu antara pilihan dan kewajiban

Menjadi Ibu yang durhaka atau ingin jadi anak yang durhaka, itu antara keadaan dan pilihan.

Banyak anak-anak yang terlahir ditinggalkan kedua orangtuanya di rumah sakit, di jalanan, dengan dalih tidak punya duit, malu karena anak jadah. Sering ditemukan bayi yang terbuang di tempat sampah baik dalam kondisi baik-baik maupun meninggal. Sering ditemukan Ibu meninggal dibunuh anaknya yang lagi stress maupun karena ingin beli sesuatu dilarang Ibunya.

Kenapa Ibu suka mencubit dan mengomel kepada anak-anaknya, karena anak-anaknya dianggap salah atau memang salah. Kenapa banyak anak durhaka, karena Ibunya yang tidak mengerti anaknya atau memang anaknya yang tidak tahu aturan.

Tidak semua Ibu dapat melahirkan anak-anaknya, tetapi jiwa Ibu selalu bersemayam di dalam dirinya, sehingga selalu memberi kasih seorang Ibu kepada siapapun, kepada anak siapapun, itulah Ibu juga.

Monday 22 December 2008

Hanya Satu Diantara 1001

Beberapa tahun yang lalu sepasang suami isteri, orangtua Abi, naik motor ke Muntilan, menengok kerabat yang ada di sana. Tanpa sadar dompet Ibu jatuh di jalan, sekitar Muntilan. Beliau tidak sadar, hanya saja tahu-tahu di rumah, semuanya sudah raib. Berhubung mereka menerima dengan ikhlas ya semuanya dipasrahkan kepada Yang Di atas. Berhari-hari tidak satupun petunjuk yang membuat barang itu ketemu. Beberapa bulan kemudian, pokoknya dalam jangka waktu yang lama ada serombongan keluarga dari mana tidak tahu, tidak kenal, bertandang ke rumahnya di Sleman. Mereka sampai tersesat jalannya, walau akhirnya ketemu juga. Ternyata mereka adalah keluarga sopir di Muntilan. Salah seorang bertanya-tanya,"Apa betul ini rumah Pak Abi, di RT sekian............." sambil menunjukkan KTP. Kemudian setelah tuan rumah membetulkan, dilanjutkan lagi ceritanya,"Begini Pak, saya pernah melihat Bapak Ibu di Jalan Muntilan beberapa bulan yang lalu, waktu itu dari saku Ibu keluar dompet jatuh di dekat mobil, kemudian ada yang tahu, tetapi ketika kami kejar, Bapak Ibu sudah tidak ada di tempat, kami kehilangan jejak. Maaf baru hari ini kami sempatkan bertandang ke rumah Bapak untuk mengembalikan semuanya yang ada...........................". Bapak dan Ibu Abi tanpa banyak bicara hanya mereka mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya, lha wong barang sudah hilang dan diikhlaskan kok dapat kembali dengan utuhnya.

********

Pada suatu hari, saya bertandang ke rumah seorang dosen perempuan di sebuah Universitas di Jogja, tidak saya sebut namanya, saya senang sekali melihat rumahnya yang memiliki halaman belakang sangat luas, asri. Saya terus terang saja padanya,"Bunda, halaman Bunda luas sekali, pasti cape sekali kalau menyapu..............". Beliau berkata,"Itu yang nyapu saya sendiri lho Ka.........."."Emangnya Bunda nggak punya pembantu..........." tanya saya polosnya."Saya lebih suka menyapu sendiri, saya pegawai negeri, gaji saya sekian-sekian, lebih baik saya gunakan untuk yang lain, lagian sekarang pembantu hanya banyak gayanya.........". Saya hanya mengalemnya dalam hati,"Bunda, Bunda punya kedudukan di kampus, punya jabatan, seorang dosen lagi, kok masih mau menyapu halaman rumah dengan sapu lidi kayak nenek sihir, dan menyapu itu dianggap pekerjaan rendahan, hanya pantas untuk babu....". Kemudian beliau membuat saya percaya diri dan bermimpi dalam doa saya, "Bunda, andaikan saja nanti saya menjadi pejabat saya juga pingin tetap akan menyapu halaman rumah saya, mencuci baju saya sendiri, ............". Walaupun beliau terkenal sebagai dosen yang sangat disiplin, tapi ternyata sangat tahu lingkungan.

********

Waktu itu baru gencar-gencarnya pemilihan lurah di suatu daerah, ini rahasia umum saja. Semua calon sudah sibuk mencari dukungan, ada yang gerilya. Semuanya pontang-panting, mencari orang pintar (dukun). Saya menyoroti seorang calon. Beliau santai sekali. Semuanya sudah provokasi. Bahkan bandar-bandar taruhan sudah dibuka, dan siap memenangkannya. Banyak pendukung berusaha mencari dukun. Beliau hanya senyum-senyum ketika pendukungnya menanyakan orang pintar, dana-dana tambahan.,"Pak, ini gawat lho, Pak A, B, C, telah gerilya duluan, semuanya dibagi duit, untuk biting........". Bapak itu menjawab,"Biar saja, nggak jadi nggak pa pa, nanti kalau nggak jadi nggak nyesel, kalau jadi lurah tidak cari uang pengganti.............". Orang itu bilang,"Tapi Pak, semuanya cari orang pintar (dukun), Bapak bagaimana?". Bapak tadi dengan santai menjawab,"Serahkan ke Yang Kuasa".

Sampai pada hari pemilihan, dengan tanpa banyak mengeluarkan uang, beliau dinyatakan menang telak, hampir separuh lebih memilihnya, padahal ada calon yang lain. Ternyata kebaikan kalau sudah pada jalannya dia akan menemukan sendiri. Saya yakin itu..................

*******

Setiap tanggal 17 Agustus, setiap kampung ramai dengan berbagai acara, pokoknya senang sekali setiap tanggal 17 Agustus. Dapat berkumpul dengan banyak teman. Di sebuah kampung digelar wayang semalam suntuk, dan undian berhadiah, salah satunya sepeda. Eh, ada Ibu-Ibu nyeletuk,"Andai aku yang dapat sepeda, akan saya bawa ke Prambanan.........". Pada malam harinya, diumumnya yang dapat hadiah, ternyata rezeki sepeda kepadanya. janji adalah hutang. Pada hari lainnya dia menaiki sepedanya menyusuri selokan Ring Road Utara, selokan, hingga kawasan Prambanan. Makanya hati-hati berdoa.............

*******

Waktu itu saya diundang teman dari Australia untuk bertandang di hotelnya dimana beliau menginap. Saya bertiga dengan teman-teman Indonesia hampir mengantar banyak teman-teman Australia yang lagi belajar di Jogja. Waktu menunjukkan jam setengah limaan, itu berarti lewat Asar. Kalau pulang bagaimana, tapi kalau nggak pulang gimana. Padahal kami baru saja tiba di hotel, dari pulang jalan-jalan di Malioboro dan sekitarnya. Kami berembug, kemudian kami mencari tempat sholat, ternyata teman Australia itu tahu pembicaraan kami,"Ya, kalian mau berdoa, lihat di sana, kemarin saya lihat ada orang berdoa di mushola itu..." Beliau pun menunjukkan di mana kami harus sholat dan di mana kami harus berwudhu. Kapan lagi punya teman-teman asing seperti itu baiknya. Indah sekali........

Thursday 18 December 2008

Anekdot tentang Cinta: Cinta Dalam Dua Pasang Paha dan Dada

Apa yang kutuliskan ini merupakan hasil pembacaanku atas zaman yang semakin tua ini, yang sudah tidak peduli dengan ketulusan, semuanya serba materialistik dan fisiologis. Mohon maaf apabila menyinggung beberapa pihak, mungkin ini sengaja saya lakukan sebagai kritik umum, selain sebagai pembelaan atas pelevelan perempuan hanya karena kecantikannya.

Jadi dengan diawali Astaghfirullah, inilah hasil iqro' saya terhadap lingkungan baik yang jauh maupun dekat..............................Saya tidak membenarkan ataupun menganggap ini salah........karena hanya hasil Iqro' saja, fenomena yang jelas-jelas

Bulan Dzulhijjah adalah bulan pengantin. Menurut survey di beberapa desa, rata-rata malam pertama mereka telah terlewat sebelum menikah. Dan rata-rata seseorang perempuan itu dinikah bukan karena dirinya pintar atau karena alim atau karena si perempuan mapan. Ada yang masih kuliah, ada yang masih SMU. Pengantin yang paling mahal maharnya adalah pengantin yang dapat merawat paha dan dadanya. Mahar dapat berupa jabatan, mobil mewah atau tabungan dan jaminan kesejahteraan. Hanya bosnya Betty La Feya yang memandang kecantikan nomor 2 setelah kecantikan, itupun setelah Betty La Feya melakukan facial, rebounding, pelepasan behel di giginya.

Hasil Iqro'-ku atas suara nurani lelaki lho.............................Astagfirullah

Karena kamu cantik, pahamu indah dan juga aku suka dadamu, maka jangan khawatir, kuhadiahkan mobil APV, inova untukmu, kamu boleh pergi ke mana-mana, dan aku rela menjadi sopirmu, aku yang cari uang, aku yang jadi sopirmu, akupun rela membayar hutang bapak Ibumu, akupun rela menjadi babumu kalau kamu belum dapat mencuci baju, akupun rela menuruti apa yang kamu impikan, rumah mewah, karena hanya yang putih, cantik, dada indah, paha mulus, tinggi semampai yang selevel dengan jabatanku, karena kedirekturanku hanya mampu terbayar dengan sepasang paha mulus dan dada ranum. Gedubraaak..................!!!!

Hasil Iqro'ku atas suara nurani lelaki lho, Astagfirullah dan mohon maaf...........

Aku direktur, aku benci dengan kemapanan seorang perempuan, apalagi hanya perawan tua, ah apaan, karena jabatanku hanya selevel dengan sepasang paha mulus dan dada ranum, serta warna kemudaan. Aku nggak peduli ketika saudaraku meminjam apapun dariku, tapi percayalah aku akan peduli apabila keluargamu meminta sesuatu. Asal si paha mulus dan dada ranum terus mencintaiku, tidak berpaling, seberapapun harta akan aku alirkan ke sana. Aku tidak peduli walau di kantor ada perempuan yang sejabatan denganku, aku tidak peduli walau kakakku perempuan belum menikah, karena aku telah melihat dada ranummu ketika kamu terbungkuk mengambil sapu tangan yang jatuh di halaman ruang kantorku, dan ketika dua belah pahamu tersingkap saat kamu menggaruk-garuknya ketika ada semut masuk. Oleh karenanya banyak lelaki tua menikah dengan gadis di bawah umur............

Akupun rela kamu selingkuh di belakangku, kamu hanya meluangkan waktu untuk ke salon tanpa memasakkan makanan untukku, karena jabatanku hanya selevel dengan sepasang pahamu dan dadamu yang ranum. Aku suka itu karena menyegarkanku. Gedubraaak.........!''Krompyang..............!

Hasil Iqro' dan laporan..............

Ketika saya mendengar cerita seorang warga, dia merasa dibanding saudaranya pendapatannya lebih kecil. Saudaranya kaya raya, dapat kuliah tinggi dan mendapat jabatan di kantornya dan tinggal di luar kota. Sayangnya uangnya itu dikuasai si perempuan. Demi cinta uang seberapapun dikeluarkan, anak-anaknya diberi kesempatan untuk berfoya-foya. Ketika dia membutuhkan uang 1 juta untuk mengobati anaknya, tidak sepeserpun dikasihkan, tetapi ketika saudara isterinya yang meminta uang 15 juta entah untuk modal atau foya-foya atau main perempuan, langsung acc. Semuanya demi paha yang mulus dan dada ranum.

Iqro' saya .........

Waktu itu ada perempuan tetangga yang melahirkan anak kembar, eh bisa-bisanya suaminya tidak mengakui kalau dia anak-anaknya, masalahnya mungkin paha dan dada istrinya tidak lagi ranum..................................

Pernah ada artis Hollywood, dulu ada fenomena kecantikan itu dilihat dari dadanya yang besar, kemudian dia mengoperasi dadanya hingga besar dan banyak oranag tertarik padanya, semua lelaki dunia meliriknya, tetapi ketika zaman baru buah dada harus proporsional, dia kelimpungan, akhirnya bunuh diri.

Hasil iqro'ku atas nurani lelaki...............

Tau enggak, paha istriku ada jamurnya, rada kehitam-hitaman, mengerut lagi, warna kemudaan itu tidak ada lagi, dadanya juga kendur, tidak enak kalau berpelukan, beda dengan yang di kantor itu, wah pahanya berjenjang, kulitnya putih, waaaaaaaaaaah......Jadi putih itu cantik, padahal mayat itu putih, jadi yang cantik itu mayat, ha..ha..ha

Hasil Iqro' atas nurani perempuan.............

Lelaki itu tidak perlu otak-otak pinter, yang penting dua pepaya segar, dan dua paha yang lecker, usahakan yang itu selalu ada, jangan sampai lelaki kita pergi, ayo rajin-rajin ke salon, semakin paha kita mulus, dan pepaya kita segar, sudah pasti uang akan terus mengalir ke kita, dia rela kok jadi pelengkap penderita..................Nanti kalau nggak gitu dia lari ke perempuan lain lho.

Inilah Iqro' dan suudzon atas nurani lelaki, Astagfirullahal 'adzim

Sunday 14 December 2008

Kapan ada dolanan anak lagi di halaman rumah?

Malam di masa kanak-kanak dulu indah sekali. Tetapi keindahan zaman dulu dengan zaman sekarang sungguh berbeda. Mungkin kalau dulu di malam terang bulan purnama, berkumpul di halaman banyak anak-anak kampung bermain bermacam-macam mainan, sekarang main melihat hingar bingar kota. Sekarang begitu banyak play station, games-games di internet, di kota-kota, di balik dinding gedung-gedung megah dan mewah, lari dengan sepatu roda. Jalan-jalan ke supermarket melihat barang-barang konsumsi yang mahal, karena tinggal minta orangtua. Ada tamiya (membuat dari kulit jeruk), barbie (dulu hanya pelepah daun pisang dibentuk dengan pisau), tembak-tembakan (dulu dengan bambu kecil).

Dari banyak cerita, anak-anak zaman dulu dengan zaman sekarang sungguh-sungguh jauh berbeda cara belajar dan menikmati waktu-waktu senggangnya. Anak zaman dulu memakai kekuatan yang serba alami, menghitung dengan tangan, dengan mencongak, tanpa alat lain, bermain juga dengan alam.

Katanya dulu ada petak umpet, dan tempat persembunyiannya selalu jauh, lebih dari lazimnya. Misalnya, ini di Jogjakarta, mungkin saja mainnya di Jalan Malioboro, penjaganya di Jalan Malioboro, teman-temannya ngumpet bisa sampai utara tugu, atau di balik jembatan kewek (kerk weg). Tempat penjagaan dan hukuman, biasanya berupa tatanan pecahan genting, mengambil bola yang ditendang sejauh-jauhnya. Yang jaga menata pecahan genting atau mengambil bola dan di tempatkan pada lingkaran yang sudah disepakati. Semuanya segera lari dan mengumpet sejauh-jauhnya. Kadang-kadang curang-curangan, mereka bermain tidak sesuai aturan. Mereka yang mengumpet malah pulang makan, atau yang jaga justru menyimpan bola di dalam bajunya dan segera pulang juga. Mana dulu jalan-jalan belum pada diaspal, berbatu-batu, kalau hujan becek, banyak kotoran bebek.

Kalau dilakukan malam-malam, bisa-bisa bersaing dengan hantu. Saya pernah dengar kata mereka pernah bertemu hantu dengan berbagai kelakuan, ada pula ada yang melihat hantu lagi sholat di tumpukan bata di sebuah rumah. Mereka kan baru petak umpet, dikiranya neneknya lagi sembahyang, eh setelah nengok kok lain. Ngeri deh. Tapi bagaimanapun menyenangkan, lebih ramai, lebih kompak, karena memang tv belum banyak.

Selalu menyenangkan. Katanya dulu jeruk bali adalah makanan yang mahal. Betapa berharganya hingga kulitnya dibuat mainan kereta-keretaan atau mobil-mobilan. Anak-anak harus dapat membuat lingkaran untuk roda agar dapat menggelinding seimbang, Dua lingkaran kulit jeruk dihubungkan dengan lidi yang diberi bambu agar roda dapat menggelinding. Bagaimana sedihnya kalau kulit jeruk itu dibuang.

Kemudian tembak-tembakan dengan bambu kecil, bambu dipotong kira-kira diameter 1 cm, kemudian membuat yang untuk mendorong peluru daun atau sogok telik dengan daging bambu yang sudah diraut halus. Biasanya bermain di kebun, yang banyak pohon-pohonan, sekalian membantu orangtua mencari kayu bakar.

Halaman rumah juga tidak diconblock, jadi kalau main gobag sodor enak, tinggal menggaris tanah itu berbentuk kotak-kotak ukuran 2 sisi kali 3 sisi. Ada dua kelompok bermain di dalamnya, yang satu berjaga di garis, yang lain berupaya untuk melampui setiap kotak tanpa disentuh yang jaga.

Jongjling, juga dengan persegi panjang yang terbagi-bagi atau jaringan kubus. Dengan mengangkat kaki satu melompati garis-garis di kotak itu mengitari kotak central, terus kembali ke tepi. Ada juga yang jalan dengan kaki satu sambil menendang gacok dari pecahan genting. Mereka harus menendang pecahan genting itu dari kotak ke kotak, tidak boleh melewati garis, dan membawa pada kotak yang isinya score yang biasanya tulisan mata uang, misalnya Rp 500, Rp 1000 dan lain sebagainya.

Bermain egrang, atau berjalan dengan batok kepala yang dihubungkan tali juga asyik. Bambu-bambu diberi tempat nangkring kaki, terus dipakai untuk jalan, butuh keseimbangan.

Pada malam hari purnama anak-anak bermain jamuran, di depan rumah berdinding kayu atau bambu yang berbentuk limas, panggang pe atau joglo, yang ada halamannya luas, mereka membentuk lingkaran, kemudian menyanyikan jamuran,...."jamuran..jamuran........gege getok jamur apa?" Jamur kursi, berarti mereka harus meniru kursi dan yang diduduki tidak kuat, harus jaga di tengah, jamur parut, berarti mereka harus berdiri dengan satu kaki lalu telapak kakinya digelitiki. Selain jamuran ada juga membuang kucing gering, mereka lari bersama berlomba mendapatkan posisi pada segi lima atau segi enam, yang nggak kebagian jaga di tengah. Terus anak-anak ayam dan pemangsanya, namanya lupa.

Mainan yang dilakukan duduk dan santai adalah dakon. Dakon adalah papan yang berlubang-lubang, tapi yang ngggak punya dapat dengan menggambar di tanah lingkaran berjajar hadapan, terus di ujung ada lingkaran besar satu untuk lumbung. Yang kurang jumlah biji sawo, atau asam atau batunya, berarti kalah bermain. Awalnya setiap lubang atau lingkaran disi batu, atau biji-bijian dengan jumlah tertentu, terus dimasukkan ke lubang lain satu persatu hingga habis, secara bergantian, yang kejatuhan biji yang terakhir, diambil untuk dibagi ke lubang lain, hinggga semuanya masuk ke lumbung. Bagi yang lumbungnya lebih sedikit maka dia kalah, dan berarti ada lubang yang ngacang.

Lompat kaki, kaki membentuk konfigurasi, kaki bersusun, lalu dilompati, kemudian menirukan kegiatan-kegiatan di rumah di dalam ruangan yang dibatasi kaki temannya. Sama sekali tidak boleh tersentuh, misalnya mencuci di dalamnya, kemudian tangan menjadi jemuran.

Masih banyak mainan lagi yang dilakukan anak-anak pada zaman dulu, lama-lama ada mainan baru pengaruh dari daerah lain, seperti sim-sim terima aksim, sim pada rambutan, tanda jalan yang lurus, rusak dimakan sapi, pi.....................Kemudian ada juga "putih-putih melati ali baba, ...............................................siapa yang baik hati cinderella, tentu disayang mama...................mutiara dalam lautan, cendrawasih burung irian dst. Kemudian kebun-kebun berubah menjadi real estate, perumahan mewah, lapangan golf, jalan-jalan besar yang tiap hari sibuk.

Disney land dengan Snow White, Cinderella, beauty and the beast, Frog Prince, di tv mengalahkan mainan-mainan itu. Lama-lama muncul play station dan internet. Mainan-mainan yang ada di halaman itu berganti mainan kelas cyber, mainan anak-anak metro.

Monday 1 December 2008

Bukan Salam Sekedarnya

Di mana-mana orang pasti akan mengucap salam, Assalamu 'alaikum, Semoga Selamat, selamat jalan (selamat di jalan), selamat pagi (selamat pada pagi hari), selamat malam (selamat pada malam hari) dan sebagainya. Mudah sekali diucapkan. Salam sebagai ucapan yang sangat mudah terlontar dari bibir. Lalu di mana letak hati ketika mengucap salam itu, selamat jalan hati-hati, agar selamat di jalan gunakan hati. Selamat untuk siapa? Selamat bagi diri sendiri, orang lain, bahkan makhluk lain.

Marah sekali ketika saya mendengar cerita seorang Ibu yang jari kakinya putus gara-gara ditabrak anak sekolah. Mungkin ketika mengucapkan selamat pagi tidak dengan hati. Dia tidak melihat ada orangtua mau menyeberang jalan, asal nerobos, padahal sudah tahu ada belokan.

Ketika itu di traffic light, ada pasangan suami istri naik sepeda motor, karena tanki bensin tergesa-gesa maka truk itu menyenggol motor dan Ibu yang duduk miring tadi jatuh di aspal, nggak dapat bangun.

Ucapan salam harus dengan hati...............

Assalamu 'alaikum, bahwa seorang manusia harus menjadi penyelamat diri dan orang lain. Assalamu 'alaikum, selamatkan tanganmu, kakimu, lidahmu untuk mencelakai orang lain. Mungkin itu yang harus kita ingat.

Bagaimana ya caranya assalamu 'alaikum menebar bukan melalui lidah, tapi langsung action. Mungkin ketika naik motor harus :

- Perindah suara motor kita, indah bukan keras, mungkin ada nadanya

- Kalau mau mendahului permisi dulu

- Lihat kanan kiri kalau mau menembus kepadatan, siapa tahu ada orang hamil, ada kucing bunting lagi menyeberang, anggap seolah-olah di sisi hati ada rambu merah

- Jangan biarkan motormu ditabrak atau menabrak sesuatu apapun

Mengucapkan salam dengan hati, maka harus selalu hati-hati..............................

Thursday 13 November 2008

Mahalnya Keabadian Cinta

Kalau orang disuruh memilih, cerai atau terus dalam sebuah pernikahan, pasti ingin keabadian. Ternyata keabadian itu mahal harganya. Hanya Tuhan yang memilikinya. Semuanya pasti mengidealkan cinta abadi, di dunia kayak mimi lan mintuna, demikian pula di akhirat seperti bidadara dan bidadari.

Pembaca sekalian, mari kita membaca sebuah realita

Pernah khan melihat pemutaran ulang video pernikahan Lady Diana dan Pangeran Charles. Jutaan mata melihatnya, tidak hanya orang Inggris tetapi di seluruh, bagai kisah cinta CInderella di Negeri Dongeng. Indah sekali, mewah, meriah, spektakuler, dengan gaun yang melukiskan keabadian. Bagaikan kisah dalam film kartun Disney Lands. Namun tiada disangka bahwa di dalamnya penuh kerapuhan, ternyata Pangeran Charles memendam cinta lamanya dengan Mrs Camilla (mudah-mudahan nggak salah). Hati Lady Diana memendam semuanya sehingga beliau sakit bulimia, akhirnya beliau juga justru terlibat affair, cinta dengan lelaki lain. Penyembuhan dirinya, kegiatan-kegiatan sosialnya ternyata tidak dapat menampung kesedihannya. Menjelang beliau wafat, beliau sudah tidak in-love dengan Pangeran Charles. Senyum dan tawa hanyalah sekedar pelengkap sempurna sandiwara.

Itu di Luar Negeri, satu saja, mungkin lebih banyak, karena liberalis, tentu saja dalam cinta juga serba liberal, bebas, berganti-ganti pasangan dengan tanpa ikatan resmi tidak masalah.

Dulu saya bermimpi keabadian cintanya Om Ray Sahetapi dan Tante Dewi Yull. Pasangan yang serasi, walau dulunya suka ledek-ledekan. Om Ray sendiri tampaknya memang mudah jatuh cinta sama banyak perempuan. Eh akhirnya kepincut dengan teman yang sebaya dengannya. Padahal Tante Dewi Yull tidak kalah cantik, tidak kalah baik, tetap saja. Poligami atau Bercerai, pilihan yang sama pahitnya.

Dulu saya memproyeksikan Om Sophian Sophiaan dengan Tante Widyawati. Pasangan serasi betul baik di film/sinetron maupun di alam nyata. Ke mana-mana berdua, akur, rukun, naik moge, menyuarakan nasionalisme Indonesia, membangkitkan gelora kepahlawanan. Akan tetapi perjalanan keabadian cinta mereka berdua sudah mendekati titik akhir, mereka sudah tua, tinggal menunggu anak cucu, kalau Om Sophian tidak meninggal saat itu mungkin akan menjadi kisah cinta yang abadi di dunia dan akhirat. Mudah-mudahan Tante Widyawati dapat bertahan, walaupun cantik, banyak yang naksir, tetapi tetap mengenang kebersamaan dengan Om Sophian. Mereka telah berhasil melalui terpaan angin dalam kehidupan berumah tangga.

Tante Mieke Wijaya dan Om Dicky Zulkarnain, dapat menjadi proyeksi cinta abadi. Tante Mieke banyak yang naksir, tetapi tetap bertahan dengan alm. Om Dicky. Tante Titik Puspa juga betah dengan Om Musmualim, saya nggak tahu cinta pertama atau keduanya.

Tante Rima Melati dan Om Frans Tumbuan sepertinya juga akan menjadi pasangan abadi, mereka selalu perhatian, termasuk ketika Tante Sakit, padahal banyak lho yang kalau isterinya yag sudah tua sakit-sakitan keburu mencari penggantinya.

Dulu saya sangat terkesan dengan kisah cinta Pak Bambang Triatmojo dengan Ibu Halimah, pasangan cantik dan kaya. Kalau lagi ngumpul bersama keluarga besar kelihatan harmonis romantis. Ya Tuhan, ternyata semuanya seperti yang kita lihat.

Tante Rini S. Bono dan Om Ahmad Albar tampak serasi, tapi ternyata malah Tante Rini jalan sama orang lain, OM Ahmad juga terlibat cinta dengan gadis-gadis yang jauh lebih muda darinya.

Sekarang saya memproyeksikan cinta abadi, Mbak Marisa Haque dengan Mas Ikang Fauzi. Keduanya pasangan serasi, sama-sama ilmiahnya, sama-sama entertainernya. Kalau tidak ada terpaan angin kencang keduanya akan abadi. Kemudian Mbak Rina Gunawan dan Mas Teddy Syah, mereka jauh dari gunjingan. Bang Adi Bing Slamet dan isterinya termasuk pasangan yang mampu dengan seleksi alam. Kemudian Wanda Hamidah dan suaminya dapat diproyeksikan menjadi pasangan abadi.

Kenapa banyak pasangan muda yang mudah mengucapkan kawin, lalu kemudian cerai, kita lihat saja listnya :

1, Mbak Maia Ahmad dan Mas Danie (Kalian khan karyanya banyak dan bagus, sama-sama ngetop, berkolaborasi saja, sehingga cinta kalian abadi, lupakan cinta orang ketiga.

2. Vicky Nitinegoro dan Mia-nya.

3. Dewi Sandra dan Surya Saputra

4. Dewi Persik dan Saiful Jamil

5. Pembina TItan Band dan isterinya yang dulu

6. Ariel dan Sarah.

dan lainnya.

Kenapa tidak cocok? Apa karena perbedaan penghasilan? Apa karena orang ketiga? ATau karena dendam masa lalu ? Atau campur tangan mertua? Atau memang empaty itu mahal harganya?

Semoga yang membaca ini dapat merasakan keabadian cinta, di dunia maupun di akhir zaman.

Monday 10 November 2008

No words "Bujang Lapuk" dan "Perawan Tua"

Tulisan ini saya tulis untuk menjadi penerang dan pembela bagi siapapun, agar tidak khawatir atau takut untuk membujang sepanjang hayat atau supaya menghentikan cercaan-cercaan hina kepada orang-orang seperti tersebut. Saya tidak ingin terjadi depresi total di kalangan lelaki dan perempuan yang memang sengaja membujang atau yang sudah merasa tua tetapi belum bertemu jodoh impiannya. Saya juga tidak menghalalkan atau mengharamkan "membujang" walaupun menurut ajaran agama dianjurkan untuk menikah. Tulisan itu datang sebagai pembela, kalau sanggup. "That must be changed, no world "Bujang Lapuk" or "Perawan Tua".

Di dalam tradisi masyarakat Indonesia pada umumnya istilah "Bujang Lapuk" dan "Perawan Tua" menjadi momok yang menakutkan bagi kaum laki-laki dan perempuan, walaupun resikonya lebih berat bagi perempuan. Masyarakat suka menyebut "Perawan Tua" bagi perempuan yang sudah berumur lebih tetapi belum menikah. Dan biasanya yang terjadi adalah kawin paksa, asal jodoh-jodohan, wajib mau daripada disebut perawan tua. Istilah bujang lapuk tidak seberat perawan tua, sebutan ini bagi lelaki yang sudah lebih dari umur tetapi belum nikah.

Sebuah realita....................................

Gadis yang tidak segera menikah pasti akan dijodoh-jodohkan, kalau sesuai dengan impiannya itu tidak masalah, tetapi ketika dia dijodoh-jodohkan dengan yang bukan impiannya, atau bahkan justru yang dianggap menghantuinya, pasti dia akan menjadi depresi total. Ini juga terjadi pada lelaki. Misalnya seorang dosen perempuan, pasti sangat idealis, dia berumur lebih, sehingga dia terkena juga hukum itu. Dia dipasang-pasangin oleh masyarakatnya dengan orang yang pendidikan di bawahnya pasti akan hancur hatinya. Misalnya : dia bergelar Ir....................M.T., tetapi demi mengejar target ada pria lulusan SMA juga dijodohkan padanya. Inilah dosa masyarakat yang harus segera dibenahi. Perempuan yang baik untuk lelaki yang baik, perempuan yang suci untuk lelaki yang suci.

Sebuah pembelaan................

Berapa banyak gadis yang hamil sebelum menikah? Lebih baik mana mereka atau perempuan yang menjaga kehormatan sampai usianya lanjut.

Berapa banyak pria yang menghamili perempuan? Lebih baik mana mereka atau lelaki yang menjaga kehormatan sampai usianya lanjut.

Berapa banyak lelaki yang berpasangan meninggalkan pasangannya demi perempuan lain, bahkan lebih menyakitkan lagi................

Berapa banyak perempuan yang meninggalkan pasangannya demi lelaki lain..................

Bagi laki-laki dan perempuan yang merasa sudah berumur, jangan pernah mengejar target umur, menikahlah setelah kalian bertemu jodoh impian Anda-Anda, atau membujang selamanya itu lebih baik.

Kadang-kadang ada ungkapan kejam dari masyarakat terhadap kelompok masyarakat tersebut di atas..................

"Ha..lah, nunggu besok-besok kenapa? Kaya ayu-ayua dhewe kaya bagus-bagusa dhewe, arep nggolek sing kaya ngapa maneh? Mau yang kaya apa lagi, wus sing ana wae, adanya (maaf) pembantu atau pemabuk, ya sudah....penting ada......................" Yang kasihan memang bagi yang tidak cantik dan tidak ganteng, tetapi jenius, hanya saja kejeniusannya itu tertutup fisiknya, palagi ketika yang menjadi ukuran di dalam masyarakat adalah seputar materi dan fisik, pasti yang jenius, berpendidikan harus berjuang sekuat tenaga untuk pembelaan.

Realita..............

"Kenapa sih tidak nikah-nikah, kasihan lho anakmu....................."(Loh yang mau nikah itu siapa?)

"Mbok karo kuwi wae, mesti cocok..............."(Cocok dari Hongkong apa?"

"Nek wedok angel ning manak lho........Nek lanang selek atos lho...."(Halah....Kenyataannya banyak yang menikah di atas 40 tahun malah mudah melahirkan tanpa Caesar).

Pembaca sekalian,

Pada masa lalu di zaman Nabi Muhammad SAW, ada beberapa orang yang sengaja membujang, anak mereka itu ya karya-karya mereka. Mereka ingin berjuang di jalan kebenaran.

"Loh, kowe dudu muslim nek ora nikah (Kamu bukan muslim kalau tidak nikah), Kamu tidak umum kalau tidak menikah................................"

Benarkah pernikahan selama ini didasarkan agama? Kenapa kalau didasarkan agama kok, seorang yang merasa tahu agama selalu mencari isteri yang kaya dan cantik, milihnya selalu itu. Tidak ada yang mau yang menikah dengan yang tidak ganteng dan tidak cantik. Jadi kalau orang berkata pernikahannya karena didasarkan agama. Apa benar agama sungguh-sungguh menjadi dasar sebuah perkawinan sakral yang suci? Kenapa banyak yang kawin cerai? Setelah isterinya tua, ditinggal cari yang muda. Isterinya belum genap 3 hari meninggal sudah melirik yang lebih sintal.

Banyak orang yang sengaja membujang sampai tua, dengan berbagai alasan. Banyak sekali ilmuwan yang karena mencintai ilmunya, sulit meninggalkan dunianya, maka jodohnya adalah ilmunya. Banyak orang yang sengaja membujang sampai tua, karena ketika dia mau menikah dengan selevel ke atasnya dia kurang PD, tetapi dengan orang yang pendidikannya di bawahnya juga tidak mau.

Menikah itu Suci. Menikah itu soal hati. Bukan atas paksaan. Bukan atas disposisi. Bukan atas ajakan kawan atau lawan. Menikah harus dari dalam hati. Berdua belum tentu lebih bahagia daripada sendirian. Menikah itu Abadi. Ada yang lebih indah untuk diperjuangkan daripada sekedar syahwat dan cinta. Lebih baik mencintai yang tidak bersyahwat (Ilmu pengetahuan, seni dan lain-lain). Oleh karenanya banyak yang lebih suka menjadi bujangan sepanjang hidup daripada hidup tidak bahagia bersama pasangan dadakan.

Thursday 6 November 2008

Menikah dengan Anak Umbelen

Akhir-akhir ini ada berita yang sangat menggemparkan, hingga dari Kak Seto, Dokter Boike, angkat bicara, maaf ini perihal kabar kabari pernikahan Syech Puji dengan Ulfa. Dari sudut Kak Seto mempermasalahkan terenggutnya masa-masa indah seorang anak bernama Ulfa, sedangkan Dokter Boike mempermasalahkan hubungan intim tidak sehat pada usia Ulfa.

Ada kabar kalau UIfa sengaja mengikuti sayembara untuk menjadi isteri Syech Puji, kemudian dia menang, konon yang menang akan dibina dalam bisnisnya (??????) padahal banyak gadis yang di atas usianya yang lebih pantas dinikah, kenapa justru memilih Ulfa. Karena ulah LSM yang memperjuangkan nasib anak-anak dan perempuan yang sengaja mempermasalahkan kasus Syech Puji sebagai tindakan kriminalitas. Tidak kalah sengitnya Syech Puji juga mempersiapkan tim hukumnya.

Saya bertanya kepada semua teman pembaca yang laki-laki, yang dewasa, memangnya ada kenikmatan mencintai gadis usia di bawah usia pantas nikah, maksud saya di bawah 14 tahun lah, ketika Anda nanti berusia di atas 40 tahun. Ketika dia pilek, Anda harus mengelap ingusnya, sehingga mengotori tangan Anda.

Bagaimana seorang anak tidak mau diberi hadiah mobil, harta benda, kasih sayang lebih, sedangkan bila ikut orangtuanya dia harus berbagi dengan adik-adiknya, pelayanan di bawah itu. Harus membantu Ibunya cuci piring, cuci baju, capek-capek memikirkan pelajaran yang makin sulit, harus mengasuh adik-adiknya, sedangkan di istana hanya dilayani, tidak perlu panas jalan kaki. Anak mana yang tidak terpengaruh.

Saya melihat dengan mata hati saya, kalau Ulfa menikmati apa yang diberikan Syech Puji. Ulfa tidak mau meninggalkan Syech Puji, alasannya karena dia suaminya. Saya tidak tahu apakah ini benar atau tidak. Saya juga melihat ada beberapa siswa SD yang mengalami pubertas lebih cepat daripada teman-temannya, apakah Ulfa termasuk salah satunya?

Ketika saya SD kelas IV, saya memiliki teman yang jarang ke sekolah. Saya dan teman-teman saya yang lain selalu menjemputnya agar mau ke sekolah. Kami memang suka sok humanis waktu itu, terus kami ngomong,"masak, baru kelas IV SD sudah yang-yangan, enakan sekolah to.....". Kami berusaha membujuk teman kami itu agar sekolah lagi. Tetapi teman kami itu kekeh,"Ngapain sekolah, gurunya galak................". Sekarang dia sudah punya anak 3 atau empat. Saya mau nanya bagaimana rasanya menikah sebelum lulus SD?. tapi saya nggak pernah tega nanya begitu. Dia menikmati, ngapain sekolah, kepalanya pusing memikirkan banyak hal. Lebih baik menikah.

Sedangkan Rachel Amanda dan Anastasia berpikir lain, waduh aku masih ingin belajar ini itu, bermain ke sana kemari. Mahasisiwi juga ditanyai juga jawabannya begitu. Tidak bebaslah.

Monday 3 November 2008

1001 Kisah Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Sinetron Suami-Suami Takut Isteri merupakan gambaran tentang kekerasan yang dilakukan para isteri kepada para suaminya, ada yang diperlakukan sebagai kacung, ada yang dijambak, ada yang dijewer, ada yang tidak dibagi makanan, ada yang jadi tukang ojek bagi anaknya. Dalam sintron ini para suami menjadi bulan-bulanan para isteri. Akan tetapi memang para suami suka memancing keributan di air keruh itu, sudah tahu istrinya lebih kejam daripada Ibukota tetapi masih saja main mata dengan perempuan lain, masa satu RT hanya satu janda yang digila-gilain, ya Prity itu. Lagian kalau ada tamu yang cantik, semua suami se-RT berlarian untuk menggoda dan mendekatinya. Sebaliknya kalau tamunya laki-laki ngganteng satu RT Ibu-Ibu datang semua.

Kalau di sinetron Khanza, Ibu Anwar yang materialistis justru menyuruh suaminya untuk nikah dengan perempuan kaya agar dia dapat shopping tiap hari.

Dalam sinetron Suami dengan 7 isteri, betapa seorang suami menjadi diktator kepada isteri-isterinya. Kalau isteri pertama tidak mengalah, sudah pasti remuk itu badan dihajar.

Sinetron-sinetron itu dapat mewakili kisah nyata, memang kekerasan dalam rumah tangga bertebaran, baik yang dilakukan suami kepada isteri, atau isteri kepada suami, atau orangtua kepada anak, majikan kepada pembantunya.

Di sebuah desa (tidak perlu nyebut daerah), seorang lelaki tega membawa perempuan ke dalam rumahnya. Ketika isterinya marah-marah, justru diancam dengan gergaji kayu, padahal isterinya baru saja sakit habis melahirkan, sesudah itu malah kena usus buntu. Setelah sembuh dari usus buntu, ternyata selama itu si suami sudah ada main dengan wanita lain, yang kebetulan punya kerja-lah. Tak lama kemudian karena si isteri tidak tahan, dia purik, ngambeg dan pulang ke rumah orangtuanya. Kesempatan itu digunakan dengan baik oleh selingkuhannya untuk sering tidur di rumah suami. Setiap hari mereka berhubungan, dan akhirnya karena oleh tetangga dicomelin, maka menikah walau di kampung. Si isteri tidak ada pembelaan dari siapapun, baik dari mertua maupun tetangga yang lain, karena tetangga ada yang jelek senang, ada yang baik dicomelin tiap hari agar tidak betah jadi orang baik. Yang sudah baik, diokrok-okrok, dikocok-kocok agar tidak betah jadi orang baik, yang sudah jelek dipuji-puji agar jadi jelek, atau jeleknya tambah.

Seorang wanita kaya dapat beruntung karena kebanyakan lelaki suka menikah dengan gadis anak orang kaya, jadi dapat gadisnya juga harta-hartanya. Waktu pertama terasa indah, tetapi setelah anak pertama besar, si lelaki main gila sama tiga perempuan sekaligus, ada yang sampai hamil. wanita dan mertua mana yang tidak frustasi melihat menantu kayak binatang begini, kalau sama-sama bejatnya si perempuan main gila dengan lelaki lain dan terjebak pada narkoba. Bagaimana dengan sholatnya, kalau masih dalam inex.

Perjumpaan pertama begitu indahnya, dilanjutkan menikah. Seorang perempuan bernama S, hamil dan melahirkan anak kembar. Bisa-bisanya si lelaki itu mengaku bukan ayah biologis dari anaknya itu, dan memilih main gila dengan perempuan yang lebih muda, padahal isterinya baru saja melahirkan. Mengumpatlah wahai para perempuan!!!!

Diceritakan seorang lelaki yang sudah mempunyai anak tiga. Kemudian melihat seorang gadis berambut panjang. Menikahlah dan berpestalah besar-besaran, mengundang seniman terkenal di daerah. Tahu-tahu kemudian setelah menghasilkan dua anak, dia pergi entah ke mana. Setelah dulu melukai isteri pertamanya, kini isteri keduanya ditinggal pergi. Mengumpatlah wahai para perempuan.

Pernikahan berbeda daerah itu tidak ada salahnya, bahkan itu nasionalisme. Seorang perempuan Jawa dicintai oleh lelaki luar Jawa. Tanda cinta selalu dibayar lebih oleh para wanita. Si gadis kemudian hamil. Orangtua si gadis tidak mengizinkan si gadis dinikahi oleh pacar gadis ini. Akhirnya gadis ini menjadi frustasi, anak dalam kandungannya pasti juga sedih karena ayahnya pergi, kakek neneknya tidak mau mengerti.

Sunday 2 November 2008

Kelucuan-kelucuan Seputar Pergaulan Antar Bangsa dan Suku Bangsa

Ketika itu beberapa anak sedang bermain, di situ ada anak Jawa Tengah dan Jawa Sunda. Mereka bermain gundu (kelereng) di tengah lapang. Kalian tahu belum kalau dalam bahasa Sunda itu cokot berarti ambil, tetapi kalau dalam bahasa Jawa cokot berarti gigit. Kalau dalam bahasa Sunda atos itu sudah, maka dalam bahasa Jawa atos itu berarti keras. Pada hari itu anak Jawa baru kena-lah. Waktu bermain kelereng itu, kelerengnya terlempar jauh. Makanya anak Sunda itu berteriak padanya,"Hayu Cokot, ..............................", mungkin maksudnya ayo ambil. Kemudian anak Jawa tadi segera berlari mengambil kelereng dengan giginya karena oleh anak Sunda tadi diminta untuk "cokot", padahal maksudnya kan ambil, tapi dalam bahasa Jawa kan cokot berarti "gigit". Dikiranya dia disuruh menggigit kelereng itu. Kemudian si anak Sunda bertanya,"Atos?", maksudnya "Sudah?". Tentu saja si anak Jawa tadi menjawab,"Iya, atos!!!", karena kalau kelereng itu kalau digigit memang keras (atos). Kemudian anak Sunda tadi bertanya,"Kenapa kamu mengambil gundu dengan cara digigit, aku khan nggak menyuruh kamu menggigit, tapi mengambil..............". Anak Jawa menjawab,"Loh tadi khan kamu bilang cokot, di tempatku kalau cokot itu berarti gigit.............., dan memang atos, keras kelereng itu." Semuanya tertawa cekikikan setelah sadar kalau mereka salah persepsi dalam bahasa. Makanya jangan pernah mengikuti bahasa orang lain kalau tidak mengerti artinya.

Di sebuah kuliah di Amerika sana, seorang Indonesia mendapat malu, ketika dia disuruh men-copy sebuah makalah,"Copy please!". Coba bisa salah paham bukan, jadi "Coffee, Please"

Waktu itu beberapa orang asing dari berbagai bangsa sedang berkumpul dan mengobrol. Kemudian seorang Rusia menawarkan sebuah lelucon Rusia,"Aku mau cerita, ini sebuah lelucon Rusia." Semua teman-teman diam menunggu dia bercerita. Lama sekali ditunggu dia tidak bercerita. Ternyata yang dia maksud dengan lelucon Rusia ya seperti itu. Yang lain berkata,"Oh, sama sekali tidak lucu".

Seorang Perancis dan Amerika sedang makan malam dengan beberapa orang Indonesia. Keduanya sok pintar bahasa Indonesia. Kemudian mereka pesan,"Kecup dan ciumi". Siapa tidak khawatir dengan bahasa ini. Semuanya pada melongo dan senyum-senyum. Ketika ditunjukkan maksudnya, ternyata minta kecap dan cumi-cumi.

Banyak orang Australia sedang berfoto-foto dengan beberapa warga Indonesia. Mereka berpose macam-macam. Ada seorang pemuda Indonesia yang sok ganteng, bergaya ke sana ke mari, terus seorang bule nyeletuk,"Seperti binatang film". Maksudnya apa???????. Ternyata maksudnya star. Dan lama sekali pakai bahasa Indonesia, ketika berbahasa Inggris tata bahasanya terbalik dengan bahasa Indonesia.

Friday 24 October 2008

Never Ending Kancil (2)

Picture 1. www.aaronshep.com
Selamat dari mulut sang buaya, kancil lari tunggang langgang. Nafasnya terengah-engah. Sang macan mengintipnya dari rerimbunan, menunggu saat yang tepat. Kancil berhenti sejenak di bawah rumpun bambu. Dia menata kembali nafasnya yang berdetak kencang. Tiba-tiba macan muncul di hadapannya,"Sudah kutunggu-tunggu, Cil, sudah beberapa hari aku tidak makan.....Tidak seorangpun kutemui, semuanya pada takut lewat sini................"
"Eiiit, maksudmu aku ke sini mau mengantar nyawa ya, sayang aku ke sini karena diutus Kanjeng Nabi Sulaiman untuk menunggu serulingnya yang disimpan di hutan ini, tidak seorangpun boleh membunyikannya..............."
"Cil, gini kita negoisasi saja, aku pinjam seruling itu, kamu bebas................." rayu Sang Macan.
"Enggak boleh, nanti aku disalahkan lagi, sudahlah........................" kata kancil mau pergi.
"Pilih nih, aku makan atau kau tunjukkan cara membunyikan seruling itu..." sahut macan.
"Ya udah, acaranya, kamu julurkan saja lidah kamu di tengah-tengah rumpun bambu itu, terus nanti pasti ada angin lewat, pasti serulingnya berbunyi indah sekali, kayak suara surgawi-lah....."
"Masak iya sih, Cil kamu membual ya..."
"Masak sih, Kancil mau mbohongin teman............." jawab kancil.
Macan terperdaya kata-kata kancil. Kancil pelan-pelan meninggalkan tempat itu, sedangkan macan segera menjulurkan lidahnya di antara bambu-bambu itu. Angin datang dan bambu-bambu tadi mengeluarkan bunyinya, tetapi malang lidah Macan terjepit.
Kancil melanjutkan journey-nya ke belahan hutan yang lain. Dilihatnya ada binatang kecil yang ada rumahnya, namanya keong.
Picture from www.bergoiata.org
"Halah keong, jalanmu kok lambaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat banget, makanya kalau jalan jangan bawa rumahnya, ke mana -mana kok bawa rumah...............Lihat nih, jalanku cepat sekali, tadi saja aku sudah mengalahkan buaya dan Macan, hmmmmmmmmmm, apalagi kamu, sudah kecil, menjijikkan sekali...................." ejek kancil.
"Cil, aku sudah dari sana-Nya, kayak gini, jangan mengejek dong, sama-sama makhluk Tuhan lho, nanti kalau dihukum, jangan menyesal lho................." jawab keong, "Cil, aku akan membuktikan kalau kami tidak akan kalah lomba lari denganmu, walaupun jalan kami pelan-pelan.
Kancil setengah tidak percaya,"Masak sih, Keong menantang Kancil lomba lari........, tapi oke, besok ya..."
Sore itu juga keong mengumumkan kepada teman-temannya karena tadi telah diejek kancil, dan dengan terpaksa dia menantang kancil lomba lari tanpa sepengetahuan teman-temannya. Teman-temannya justru mendukung dan siap membantu. Sore itu juga mereka berkoordinasi dan distribusi tugas. Mereka menghubungi link-link yang di tempat yang jauh.
Fajar pun datang, keong segera datang menemui kancil. Keduanya lomba lari. Setiap berlari sekian meter kancil memanggil keong dan keong yang berada di baris depannya menjawab.
"Keong..............."
"Kukkk" jawab keong.
Setiap sekian meter lagi, kancil memanggil keong dan keong di baris depannya menjawabnya. Kancil merasa terkalahkan. Dia berusaha sekencang-kencangnya berlari hingga tidak tahu kalau di depannya ada lubang. Segera dia masuk lubang situ. Matanya berkaca-kaca, kenapa dia harus menantang keong bertanding, padahal dia itu kecil, eh kok malah kalah.
Di atas sana tampak ada gajah yang lagi nengok-nengok ke bawah,"Cil, ada apa, kok kamu berada di sumur itu........."
"Loh kamu nggak tahu apa, kalau mau kiamat, lihat itu langit yang kemerahan, aku takut, makanya aku bersembunyi di sini........" jawab kancil.
"Cil, mbok aku ikut ke situ............."
"Waduuuuh......."
*Kancil / mousedeer merupakan cerita rakyat yang diklasifikasikan cerita fabel yang sangat populer. Cerita ini saya dedikasikan untuk Bapak-Bapak, Ibu-Ibu, Calon Bapak dan Ibu, Para Remaja, dan Anak-Anak, bahwa di Indonesia, agar menjadi buah cerita, bahwa kita mempunyai Kancil. Tidak hanya Doraemon dari Jepang, juga Naruto.

Monday 20 October 2008

Never Ending Kancil (1)

Selain Bapakku, yang gemar bercerita adalah Nenekku (dia itu menganut dinamisme dan animisme, dan kejawen, hayo). Bapakku dan Nenekku sama-sama senang mendongeng. Mereka secara bergantian mendongengiku cerita fabel, kancil, Ande-Ande Lumut, Bawang Merah Bawang Putih, Ayam Jantan dan Kambing, dan masih banyak lagi cerita rakyat yang dapat aku kenal sampai sekarang, walau lupa-lupa ingat. Mereka bumbui cerita-cerita itu tiap malam, hingga aku ketagihan untuk selalu didongengin hampir tiap malam sehabis belajar menjelang bobok. Kalau tidak mendongeng, ya membacakan cerita dari Djaka Lodang untukku dan saudaraku, tapi kayaknya saudaraku kurang perhatian soal cerita-cerita ini. Cerita yang yang tak pernah berakhir adalah kancil, hampir tidak pernah berakhir, aku selalu menunggu endingnya bagaimana, pokoknya lama sekali.

Never Ending Kancil

Kancil binatang yang sangat survival terhadap lingkungannya, kecerdasannya mengakibat dia berhasil menghadapi lawan-lawannya, membantu kawannya, mengerjain lingkungannya dan menang dari seleksi alam.

Diceritakan bahwa suatu hari pagi-pagi yang indah, embun di sana sini, kancil berjalan menyusuri tepi hutan, ternyata hamparan air yang mengalir deras di sebuah sungai di depannya. Keinginannya untuk mengembara di kampung seberang terhalang banjir.

Kancil berpikir bagaimana caranya agar dapat menyeberangi banjir. Baru saja berpikir, tiba-tiba raja sungai, buaya datang,"Heiiiii, Cil, Dari mana Mau kemana?"

"Dari tadi mau ke seberang sana, tapi banjir................" jawabnya.

"Halah, ngapain ke sana, mendingan membuat hatiku bergembira.........................." kata buaya.

"Maksud dikau apa?" tanya kancil mencoba membaca raut muka buaya yang mulai aneh dan air liurnya meleleh.

"Aku sudah berhari-hari hanya makan lumut sungai, dan ikan-ikan kecil, aku mau yang berdaging, nah yang berdaging khan kancil, mau khan menolong temanmu ini, katanya mau masuk surga menemani Kanjeng Nabi Sulaiman.................." bujuk buaya.

"Huzzz, jangan menyangkut-nyangkutkan dengan beliau, pamali, oke, teman, aku mau kamu makan, tapi kamu tau khan, daging kancil itu langka, kenyal, enak, kalau teman-temanmu tidak kebagian, nanti mereka bakal makan kamu lho......................."

Tinggal sekali siulan tak lama kemudian buaya mengajak teman-temannya untuk mendengar omongan kancil.

"Saudara-saudaraku para buaya, salah seorang temanmu akan mengajak kalian berpesta atas dagingku, karena itu aku harus menghitung kalian satu persatu, berbarislah semuanya, cepat, sebelum aku berubah pikiran, karena nanti tidak akan ada lagi binatang berdaging yang mau lewat sini..................." kata kancil.

"Oke!", "oke", jawab mereka sambil bersiap berjajar sampai ke tepi seberang.

Kancil mulai menghitung,"satu...dua.....tiga....lima............................"

"Salah Cil, setahuku dari Guru para buaya sehabis tiga itu ya empat..............." sahut seekor buaya.

"Yupp, oke, kita ulang ya, satu dua tiga,............................................" Kancil menghitung hingga ke seberang, setelah itu dia lari tunggang langgang.

Di dekat rumpun bambu dia beristirahat karena kecapekan. Baru aja menghirup udara segar, tiba-tiba harimau datang. Dapat diibaratkan lepas dari mulut buaya, terjebak di mulut harimau.

Tuesday 14 October 2008

Mencari Makna Dongeng Bapakku

Malam merupakan sesuatu yang mengerikan, selalu gelap, selalu terdengar katak "ngorek" di dekat rumpun bambu di pojok belakang pekarangan rumah, apalagi ketika tiada penerangan yang menyala, hanya petromaks. Yang selalu kunantikan adalah dongengan Bapak baik dongeng rakyat dari mulut ke mulut maupun yang diambil dari majalah bahasa Jawa,"Djaka Lodang". Entahlah telinga ini hanya dapat tidur kalau sambil mendengarkan bunyi-bunyian, kayak musik ataupun cerita/dedongengan. Beliau yang telah menguliahkan aku itu selalu mendongeng pada malam-malam di masa aku kanak-kanak.

Cerita pertama menceritakan kleting Kuning, kleting Abang, Kleting Jingga, Kleting Ijo dengan Mbok Randha.

Pada zaman dulu tinggallah di sebuah desa yang jauh dari perkotaan, sebuah keluarga, yaitu Mbok Randha dengan anak-anak gadisnya, serta seorang anak gadis tirinya. Anak-anak gadisnya bernama Kleting Abang, Kleting Ijo, Kleting Biru, Kleting Jingga, dan anak tirinya bernama Kleting Kuning.

Anak-anak kandung Mbok Randha memiliki hobi bersolek-berdandan, berhura-hura ke sana ke mari, mencari lelaki ke mana-mana, dan memang sengaja dimanjakan oleh Ibunya. Sedangkan anak gadis tirinya sengaja disuruh kerja keras, diremukkan kecantikan fisiknya, dapat diumpamakan bersolek dengan arang dapur, berbedak debu, berbody lotion dengan lumpur.

"Kleting kuning, cuci perkakas dapur ini sampai bersih seperti baru.................." teriak Mbok Randha.

"Lho, ini sudah hangus semua, arangnya sudah melekat di perkakas dapur............." kata Kleting Kuning.

"Pokoknya aku nggak mau tahu, semuanya harus menjadi aru lagi........................" bentak Mbok Randha.

Kleting Kuning hanya bersedih karena tidak mampu membuat sesuatu yang sudah aus menjadi baru lagi. Di pinggir sungai dia hanya termenung, ketika tiba-tiba datang seekor binatang, bangau tontong. Binatang itu menyapa,"Orang ayu kenapa kamu menangis?" Kleting kuning menjawab,"Saya harus menjadikan semua yang berhangus ini menjadi baru, mana mungkin?". Bangau tontong segera menjadikan barang-barang itu baru. Kleting kuning dapat pulang dengan lega tanpa diomeli oleh Ibu tirinya.

Begitulah tiap hari Kleting Kuning diminta mengerjakan pekerjaan irrasional tanpa boleh membantah, sampai ketika Kleting Kuning dipaksa untuk menyembelih daging bangau tontong yang telah menghiburnya.

Bangau tontong justru menyuruh agar Kleting Kuning jangan sungkan-sungkan untuk menyembelihnya. Dengan berat hati dan linangan air mata Kleting Kuning menyembelih bangau tontong, mencabuti bulu-bulunya, memotong-motong dagingnya. Keajaiban muncul, dari potongan badan bangau tontong itu muncul sesosok manusia dewa,"Wahai Kleting Kuning, gak usah nangis, aku sesungguhnya diutus yang Maha Kuasa untuk melindungimu, dan yang terakhir ini aku serahkan sada lanang (lidi pria), kalau kamu pukulkan ke suatu benda maka akan mempermudah hidupmu..........."

Kleting kuning bersimpuh dan mengucapkan terima kasih.

Sementara itu di rumah, anak kandung Mbok Randha lagi sibuk bersolek bersiap-siap mau melamar untuk menjadi istri Ande-Ande Lumut.

Mereka sudah pagi-pagi bersiap dan segera ke tempat Ande-Ande Lumut. Mereka nggak mau keduluan yang lain. Sungguh malang mereka harus menyeberang sungai yang banjir. Mana mau busana dan dandanan mereka basah kuyup, bagaimana nanti Ande-Ande Lumut.

Dari sungai muncul Yuyu kangkang (kepiting jantan), dia dirayu untuk menyeberangkan gadis-gadis itu ke desa seberang sungai, dan yuyu kangkang minta upah ciuman. Akhirnya mereka naik di atas punggung yuyu kangkang setelah memberi tips yang memuaskan kepada yuyu kangkang.

Sedangkan Kleting Kuning pulang-pulang melihat tidak ada saudara-saudaranya bertanya-tanya,"Mbok, di mana saudara yang lain.............."

"Mereka lagi nglamar Ande Ande Lumut, kamu nggak pantas, nggak level, kamu hanya anak tiri..........."

Kleting kuning membujuk Mbok Randha agar mengizinkannya ke sana, Mbok Randa mengizinkan dan Kleting Kuning dibedaki segala kotoran dengan busana yang tidak sepantasnya.

Di sungai yang banjir tidak seorangpun menolongnya, dengan sada lanangnya sungai menjadi kering dan yuyu kangkang yang menghinanya bertobat padanya.

Di rumah Ande-Ande Lumut, para anak kandung Mbok Randha tertolak dengan alasan mereka telah jual murah pada yuyu kangkang. "Bunda, biarpun mereka cantik tetapi telah dicium (!) oleh yuyu kangkang..........."

Ketika Kleting Kuning tiba, tidak seorangpun mau membukakan pintu bahkan Ibunya Ande-Ande LUmut, tetapi Ande-Ande Lumut justru berlari menyambutnya dan segera membersihkan seluruh badannya sehingga kharisma putrinya kelihatan.

Akhirnya Kleting Kuning berbahagia bersama Ande-Ande Lumut.

Friday 10 October 2008

Dunia Penuh Warna dengan Duit

DUIT menjadi sesuatu yang vital bagi penduduk dunia. Duit dapat membuat orang-orang di sekitarnya menjadi gila dan gembira. Duit dapat membuat merana, lupa daratan, lupa ingatan bagi yang punya maupun yang tidak punya. Duit = Fulus=Money=Doku..................dan embun menetes. Banyak orang "sendu" karena duit membuat sendu (seneng duit).

Inilah nyanyian dan puisi orang-orang yang tidak berduit :

Kaya ngene rasane, dadi wong ora duwe, mrana-mrene diece, karo kancane dhewe....Piye..piye, mbuh ra weruh, piye-piye, mbuh ra ngerti

Dilarang sekolah kalau tidak berduit, karena diumumkan tidak ada sekolah murah hari ini

Dilarang bercinta kalau tidak berduit, karena tidak ada pacar yang tidak mau duit hari ini

Dilarang sakit kalau tidak berduit, karena tidak ada rumah sakit yang gratis hari ini

Dilarang bekerja kalau tidak berduit, karena takut diminta duit

Dilarang cakep kalau tidak berduit, karena kosmetik butuh duit

Dilarang pinter lho kalau tidak berduit, karena kursus-kursus butuh duit

Dilarang berkendaraan kalau tidak berduit karena beli mobil dan motor butuh duit.

Dilarang berlebaran kalau tidak berduit

Dilarang mudik kalau tidak berduit

Dilarang ngeceng kalau tidak berduit

Orang yang tidak punya duit bisa menjadi gila, depresi, kian hari kian miskin, kian mikirin omongan tetangga yang mencibirnya karena tidak berduit, mau memenuhi kebutuhan apapun serba duit.

Ada berapa Universitas yang dapat diakses anak-anak orang miskin. Ada berapa Universitas yang bersedia memberi beasiswa bagi mahasiswa tidak berduit. Orang semakin miskin, semakin bodoh karena tidak berduit. Anak sekolah gantung diri karena tidak punya duit untuk membayar uang berdharmawisata. Ada anak yang membunuh nenek/kakek/bapak/ibu gara-gara tidak dikasih duit karena kepingin hape. Ada istri purik pulang ke rumah ortu karena suaminya kehabisan duit. Ada orang berpacaran putus karena duit pacarnya habis. Orang-orang puyeng karena uang dolar melonjak naik dan bbm naik, karena duitnya kurang. Rakyat tidak mencintai pemimpinnya karena tidak memberi duit. Anak-anak sekolah tidak dapat naik sekolah karena tidak dapat ngasih duit ke sekolah. Gurunya tidak dapat mengajar dengan baik, karena alat peraga butuh duit.

Duit menjadi biang kerok persoalan di negeri yang pasti bisa ini karena di sini pangkal korupsi, sogok menyogok, pelacuran, kriminalitas. Malpraktik terjadi karena para praktisi kesehatannya harus mengembalikan duit kuliahannya yang makan duit. Kuliah yang paling mahal bisa di Kedokteran.

Duit membuat orang yang menguasainya menjadi seperti Raja, kemana-mana orang-orang kalau bertemu manthuk-manthuk, membungkukkan badan. Duit membuat orang yang tidak menguasainya bagai sampah yang dibuang di tong sampah, bagai alas kaki yang selalu diinjak-injak. Orang-orang kaya menjadi mabuk kepayang. Karena tidak ada penyaluran yang jelas, maka lari ke narkoba.

Akan tetapi, duit memang bukan segalanya, hanya saja duit sangat diperlukan. Orang dapat bergelar haji perlu duit, orang dapat bersedekah karena ada duit, orang dapat membayar zakat karena ada duit, seseorang dapat membangun masjid juga perlu duit, seseorang dapat melihat jalan tol yang mulus juga perlu duit, seseorang dapat membangun rumah anti gempa juga perlu duit.

Duit diperlukan tetapi bukan segalanya.

Thursday 9 October 2008

Persepsi Terhadap Nama Seseorang

Pada suatu hari, aku ditunjukkan orang tentang sebuah nama, "PROF DR ALI GHUFRON MUKTI, P.HD.", nama tua bukan, aku belum pernah bertemu orang itu, hanya beberapa kali bertemu sekretarisnya. Bayanganku itu Proffesor tersebut pasti berpenampilan alim, religiustis, pakai gamis, celananya longgar, pakai peci, rambutnya beruban bergelombang, dan bagian depannya tidak ada rambutnya, sudah tua, orangnya rumit, ada jenggotnya.

Ketika ada acara yang kebetulan melibatkan beliau jadi pembicara seminar, ternyata ala maak..........bertolak belakang. Beliau ternyata seorang dokter profesor muda, rambutnya cepak, berpakaian kemeja warna kalem dan setelan celana yang pas. Begitu beliau menuliskan namanya di daftar hadir tanpa gelar. Loh kagetnya, ternyata persepsi terhadap nama seseorang itu dapat salah.

Nama Eko, adalah nama anak lelaki dalam Jawa, selalu dipersepsikan sebagai anak lelaki, maka ketika seorang perempuan bernama depan Eko, pasti akan terjadi kesalahan persepsi dari orang lain. Demikian juga nama Eka, itu semestinya untuk perempuan, tetapi kenyataannya ada banyak laki-laki diberi nama depan Eka oleh orangtua mereka. Nama Henny semestinya untuk perempuan, tetapi ketika dilekatkan pada anak laki-laki, maka akan dipersepsikan salah lagi sebelum kita bertemu langsung dengan orangnya, makanya bagi perempuan yang bernama lelaki pasti akan dipanggil Mas atau Kang atau Pak atau Uda atau lainnya, sedangkan bagi laki-laki yang bernama perempuan pasti akan dipanggil Mbak atau Bu atau Teh atau jeng atau panggilan perempuan lainnya. Perbedaan persepsi nama dengan senyatanya menimbulkan salah panggil.

Apa artinya Sebuah Nama ? Namamu Siapa...?

Deddy, Anang, Danang, Rosa, Rosi, Nova, Novi, Dona, Doni, Indra, Indri, Gunawan, Gunawati, Aries, Edi, Edo, Hanung, Haning, Dana, Dani, Paijo, Paijem, Tukiman, Tukimin, Poniman, Ponikem, Dedeh, Acep....dst

Al Amin adalah julukan bagi Nabi Muhammad SAW, berarti orang yang namanya tercantum nama Al Amin pasti dipersepsikan dapat dipercaya, menjaga amanah. Waktu saya mendengar anggota DPR yang namanya Al Amin Nasution, saya senang pasti dapat menjaga amanah, patriotik, tegas, prinsip, jujur, dan istrinya pasti berjilbab, staf pengajar Universitas terkenal. Setelah banyak tayangan tentangnya, loh kok malah memilih selebritis jadi pasangan hidupnya, loh kok terlibat uang suap yang sehubungan dengan pembebasan hutan di Sumatera, loh kok doyan perempuan.......................

Nama Tessy, identik dengan nama cewek seksi dan cantik, setelah melihat srimulat ternyata laura (laki-laki ya ura).......................

Nama Dessy pasti lahir di bulan Desember, atau agar cantik seperti bunga Desember, tetapi kalau Dessy Novitasari, maksudnya apa..................

1 Oktober 1965 Pancasila Sakti

Di sekolah-sekolah masih terdengar lagu Garuda Pancasila. Lalu apakah Pancasila itu akan menjadi sakti sejalan dengan era global ? Pancasila telah menunjukkan kesaktiannya ketika para pendahulu kita menghadapi rongrongan dari bahaya latent komunis. Kenapa Pancasila sakti, karena dengan mengamalkan butir-butir pada setiap sila dalam Pancasila, bangsa Indonesia menang.

Menurut Pak Burhanudin, saksi mata kejadian kekejaman komunis di Indonesia merupakan fakta yang tidak dapat dihapus di dalam lembaran sejarah bangsa Indonesia, karena setiap menit kejadian yang ada di Indonesia merupakan lembaran sejarah Indonesia. Anggota komunis menggali sumur-sumur yang direncanakan untuk mengubur para ksatria pembela tanah air Indonesia. Para korban ditutup matanya, berjalan kemudian dipukul tengkuknya dengan martil, ada yang di silet.

Bahkan dengar-dengar dari para orang tua, dulu di sekolah anak-anak didoktrin, begini,"Siapa yang akan memberi manusia.........." Jawabannya Tuhan, lalu anggota mereka bertanya,"tapi akankah Tuhan langsung memberi kalian bila kalian minta makanan. Kemudian anak-anak diminta berdoa kepada Tuhan agar diberi makanan. Tentu saja ini akal bulus mereka, ketika makanan dari Tuhan tidak datang secara tiba-tiba, kemudian anak-anak diminta berdoa kepada anggota komunis itu. Datanglah makanan banyak. Jadi anggota komunis itu berupaya agar kepercayaan bangsa terhadap Tuhan dan kebenaran itu terkikis sedikit demi sedikit. Kenapa banyak orang yang tidak tahu menahu apa-apa justru tersangkut mereka ? Mungkin karena propaganda mereka di semua jalur begitu kencar, sedangkan perilaku bangsa Indonesia saat itu sama sekali tidak mencerminkan ke-Pancasila-an, sering adu pendapat, saling menyalahkan, saling menjatuhkan, lupa peduli sama orang fakir miskin, kemiskinan merajalela, kebodohan, setiap suku bangsa pingin memisahkan diri. Yah semestinya seluruh anggota kepemudaan Indonesia dari Sabang sampai Merauke bersatu, tidak saling adu pendapat, jauhi peperangan agar bahaya latent apapun tidak mudah merongrong Indonesia. Indonesia yang sudah diperjuangkan oleh nenek moyang kita dari Sriwijaya dan Majapahit harus kembali jaya, dan sebagai anak muda harus mengenal kembali Pancasila sebagai warisan leluhur kita, kemudian menghayati dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Membenahi ke-Tuhan-an, jiwa kemanusiaan, jiwa persatuan, jiwa kerakyatan, jiwa keadilan di dalam diri masing-masing, mulai dari diri kita masing-masing.

1 Oktober 1965 Pancasila Sakti

Di sekolah-sekolah masih terdengar lagu Garuda Pancasila. Lalu apakah Pancasila itu akan menjadi sakti sejalan dengan era global ? Pancasila telah menunjukkan kesaktiannya ketika para pendahulu kita menghadapi rongrongan dari bahaya latent komunis. Kenapa Pancasila sakti, karena dengan mengamalkan butir-butir pada setiap sila dalam Pancasila, bangsa Indonesia menang.

Menurut Pak Burhanudin, saksi mata kejadian kekejaman komunis di Indonesia merupakan fakta yang tidak dapat dihapus di dalam lembaran sejarah bangsa Indonesia, karena setiap menit kejadian yang ada di Indonesia merupakan lembaran sejarah Indonesia. Anggota komunis menggali sumur-sumur yang direncanakan untuk mengubur para ksatria pembela tanah air Indonesia. Para korban ditutup matanya, berjalan kemudian dipukul tengkuknya dengan martil, ada yang di silet.

Bahkan dengar-dengar dari para orang tua, dulu di sekolah anak-anak didoktrin, begini,"Siapa yang akan memberi manusia.........." Jawabannya Tuhan, lalu anggota mereka bertanya,"tapi akankah Tuhan langsung memberi kalian bila kalian minta makanan. Kemudian anak-anak diminta berdoa kepada Tuhan agar diberi makanan. Tentu saja ini akal bulus mereka, ketika makanan dari Tuhan tidak datang secara tiba-tiba, kemudian anak-anak diminta berdoa kepada anggota komunis itu. Datanglah makanan banyak. Jadi anggota komunis itu berupaya agar kepercayaan bangsa terhadap Tuhan dan kebenaran itu terkikis sedikit demi sedikit. Kenapa banyak orang yang tidak tahu menahu apa-apa justru tersangkut mereka ? Mungkin karena propaganda mereka di semua jalur begitu kencar, sedangkan perilaku bangsa Indonesia saat itu sama sekali tidak mencerminkan ke-Pancasila-an, sering adu pendapat, saling menyalahkan, saling menjatuhkan, lupa peduli sama orang fakir miskin, kemiskinan merajalela, kebodohan, setiap suku bangsa pingin memisahkan diri. Yah semestinya seluruh anggota kepemudaan Indonesia dari Sabang sampai Merauke bersatu, tidak saling adu pendapat, jauhi peperangan agar bahaya latent apapun tidak mudah merongrong Indonesia. Indonesia yang sudah diperjuangkan oleh nenek moyang kita dari Sriwijaya dan Majapahit harus kembali jaya, dan sebagai anak muda harus mengenal kembali Pancasila sebagai warisan leluhur kita, kemudian menghayati dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Membenahi ke-Tuhan-an, jiwa kemanusiaan, jiwa persatuan, jiwa kerakyatan, jiwa keadilan di dalam diri masing-masing, mulai dari diri kita masing-masing.

Monday 6 October 2008

HAPPY IDUL FITRI, TEMAN-TEMAN

**HAPPY IDUL FITRI, FRIENDS**

****APOLOGIZE FOR ALL****

Teman-teman, apa sih yang kalian rasakan ketika lebaran tiba, setelah sebulan berpuasa, apa rasa senang, atau bagaimana...................

Mungkin ada yang menganggap hari itu adalah pembebasan dari hari wajib puasa, sehingga dapat makan apa saja di rumah siapa saja. Setiap rumah menyediakan ketupat dan opor ayam, sayur lodeh, kue kering, sirup ABC, sirup marjan, coca cola, sprite. Setiap tuan rumah menghormati tamu-tamunya bagai Raja dengan menghidangkan segala macam yang enak-enak, sedangkan semua tamu pasti merasa tidak enak kalau tidak menghargai tuan rumah dengan makan apapun.

Walaupun Lebaran tahun ini kayaknya manusia menerima ujian dengan panas terik. Ada yang sakit diare, batuk-batuk. Orang-orang yang biasanya kuat juga terserang juga.

Anak-anak bergembira memakai baju-baju baru yang dibelikan bapak Ibunya jauh-jauh sebelum lebaran datang. Itulah yang dinantikan. Serba materialistik. Setiap masuk rumah ada angpao -amplop berisi uang dari 1000-an rupiah hingga 20.000-an, walau ada yang 50.000-an, tapi tidak banyak, mungkin ada di kalangan tertentu. Pasti mereka akan memilih rumah mana yang menyediakan angpao lebih banyak dan hidangan yang paling lezat, pemilik rumah yang cakep. Semuanya serba materialistik. Kunjungan-kunjungan tidak lagi ke tempat orang yang pantas dituakan, tetapi siapa yang mobilnya mewah, duitnya banyak, rumahnya megah. Ini hanya fenomena ekslusif saja di beberapa tempat.

Jika kita tarik ulur ke belakang lagi jauh-jauh sebelum lebaran, sebelum puasa tiba, banyak suara mercon, kembang api. Puasa memang selalu disambut dengan kemeriahan. Anak-anak, remaja gembira sekali dengan bulan puasa. Semakin banyak yang pergi ke masjid. Ada ta'jilan (makanan pembuka), makanan saat tadarus. Kegiatan masjid kian semarak pada bulan itu. Semua remajanya berkumpul, mendapat tugas mengambil ta'jilan di rumah warga yang kebagian jatah menyediakan ta'jilan. Ada yang pdkt gitu, cari-cari ttm (bisa teman tapi mesra, bisa juga teman tapi musuh, he..he..he). Bagaimana dapat mengambil ta'jilan bersama dengan taksirannya. Kemudian ketika tarawih, melirik-lirik taksirannya. Kalau biasanya tidak bisa adzan, terus mendadak adzan. Puasa betul-betul happy.

Sementara itu para orangtua membanting tulang untuk menyediakan buka yang lebih lezat, untuk membelikan baju baru buat keluarga. Terlebih yang ada di perantauan, pasti mereka berlomba membawa oleh-oleh yang banyak, kalau bisa bagi-bagi duit. mereka nggak mau dapat malu, merantau kok nggak punya banyak uang. Tega-teganya ada yang menggendam orang yang mau pulang ke kampung halaman. Sungguh-sungguh tidak berperasaan, hingga korban gendam itu bunuh diri karena tidak ada yang dibawa pulang ke kampuang. Semestinya yang nggendam itu bertemu dengan David atau Raffael agar dihipnotis lalu mau mengembalikan hasil rampasannya.

Adakah yang merasa kehilangan RAMADAN, suatu kesepian yang amat sangat ditinggalkan RAMADHAN dan Segala kemeriahannya. Puasa bersama-sama, sholat tarawih bersama-sama, sholat Subuh bersama, berbuka bersama-sama, membuat kolak bersama-sama. Pada malam-malam mendengar anak-anak menyalakan mercon, atau orang-orang men-tadaruskan Al Quran, menjelang Shubuh ada yang berteriak "SAHUR...SAHUR" dengan beraneka nada, kemudian mengumandangkan tanda "IMSYAK", kalau maghrib ada sirine tanda berbuka, menjelang lebaran ada takbir di mana-mana. Rasanya semuanya itu hanya dapat muncul di bulan RAMADHAN. Semoga kita dapat berjumpa lagi dengan bulan RAMADHAN yang mulia, dapat menikmati kemeriahannya dan kekhusyukannya, lailatul qodarnya.

Saturday 20 September 2008

Dilarang Terjebak Penampilan


Mungkin kisah ini akan membuat orang di sekitar tertawa-tawa, tetapi nyatanya banyak orang yang terjebak kepada penampilan fisik seseorang.
Seorang pejabat sedang mampir di sebuah rumah makan bersama sopirnya. Tidak seorangpun yang menyambut ramah pejabat tersebut, justru menunduk-nunduk kepada sopirnya. Maklum badan sopirnya tinggi besar, lebih besar dari pejabat itu. Pejabat itu hanya senyum-senyum kecut karena dicuekin.

Dalam sebuah keluarga dimiliki empat orang anak, anak yang sulung lebih kecil dari yang lainnya dan selalu berpenampilan sederhana. Tak seorangpun menganggapnya karena fisiknya. Dia yang sulung, dia yang dikira bungsu. Dia yang sarjana, dia yang dianggap lain lagi. Kalau ini cenderung prasangka yang menuju kedholiman. Selain dia kecil, dia sederhana tidak suka memakai perhiasan dan make up, orangnya rajin, saking rajinnya apapun dibersihkan, maka dia menjadi sasaran kedholiman dunia matre. Dia sarjana dianggap babu atau bagaimana. jahat bukan.

Di sebuah warung Padang, pemilik warung itu kulitnya hitam. Dia memiliki pelayan gadis kuning langsat. Orang-orang datang ke rumah Padang itu hanya karena gadis itu. mereka suka menggodain gadis itu. Bahkan dengan pemilik rumah makan itupun tidak kenal.

******
Waktu itu ada seorang kakek kedatangan lelaki yang penampilan meyakinkan, sudah alim kaya lagi, perlente. Tiap hari memperlihatkan diri sebagai orang dermawan dan sholeh. Oleh karenanya dia diterima untuk ngontrak di rumahnya. Beberapa bulan kemudian terdengar kabar kalau dia dipukuli oleh warga karena terbukti menadah motor hasil curian, hingga ditembak oleh polisi.

******
Waktu itu ada orang yang berbadan kecil melamar di perusahaan Indonesia. Dia memiliki kapasitas yang tidak diragukan, tetapi ditolak karena fisiknya. Ketika dia melamar di sebuah perusahaan Jepang, bukan main, dia malah diterima.

******

Perempuan kalau sudah menikah biasanya badannya cepat gembrot karena proses kehamilan dan melahirkan. Dia menjadi kelihatan tua. Ketika itu saya sedang ada perlu ke sana. Di situ ada lelaki muda. Ternyata dia itu suaminya, saya kira anak lelakinya.

*******

Ketika saya mengendarai kendaraan di sebuah Taman Kota saya bertemu waria. Dia kayaknya sedang menunggu teman kencannya. Justru dialah yang memberi tahu saya tentang suatu tempat.

*******
Pada suatu hari ada dua orang tuna netra dan yang tidak dapat berjalan. Mereka meminta belas kasihan dari kantor ke kantor. Setelah berhasil mereka meninggalkan tempat itu dan tanpa sepengetahuan siapapun berjalan tidak seperti pas minta-minta. Mereka dapat berjalan cepat lebih cepat dari yang memergokinya.
*****

Thursday 18 September 2008

Sumanto, tidak seseram namanya......(Ketika embun menetes deras)

Kita selama ini mengenal nama Sumanto hanya sebagai manusia pemakan daging mayat, sadis, seram, siapapun ngeri bertemu dengan yang namanya Sumanto. Tetapi Sumanto yang saya maksud di sini bukanlah Sumanto pemakan manusia, tetapi Sumanto yang memikirkan dan membantu rasa keingintahuan orang-orang di pedesaan. Orang yang mencerdaskan masyarakat di sekitarnya melalui pengembangan perpustakaan.

Orang selalu menyombongkan diri atau membanggakan diri karena dapat bekerja di ASTRA, entah sebabnya apa, tetapi berbeda dengan Bapak Sumanto. Beliau meninggalkan PT ASTRA MOBIL DAIHATSU di kawasan Pluit Jakarta pada tahun 1982 sampai dnegan tahun 1986. Dia bahkan pernah menduduki jabatan kepada Kepala Seksi pada PT ASTRA tersebut. Entah demi apa ya, mungkin karena cintanya kepada masyarakat Yogyakarta dan Yogyakarta, memanggilnya untuk kembali ke pangkuan bumi Yogyakarta. Padahal mencari pekerjaan itu susahnya bukan main. Dia sebagai lulusan SMA berhasil menjadi Kepala Seksi di sana. Dia memilih menjadi petani, yah petani yang jenius. Dia berkeringat untuk menghasilkan sesuap nasi. Dia ingin berubah dan bebruat baik bagi lingkungannya. Dia sering berkunjung di Perpustakaan Malioboroketika masih sekolah. Kesan terindahnya tentang perpustakaan terus mengganggu tidurnya. Dia terus gelisah. Kemudian dia erkeliling meminjamkan buku-buku bagi masyarakat yang belum terjangkau buku-buku, jauh dari perpustakaan. Dia berusaha memenuhi kebutuhan buku itu, hanya dengan sepeda onthel. Bayangkan saja, bagaimana kalau panas terik dan hujan deras. Tidak ada yang melindungi dari hembusan angin, ataupun cuaca buruk. Dia terus gigih memperjuangkan perpustakaan.

Saya yakin perjuangan itu tidak mungkin tanpa rintangan, cemoohan, sindiran, cibiran,"O...nggak ada dhuwit kok banyak bertingkah". Apalagi ketika pandangan materialistik mendominasi kehidupan, di mana segalanya hanya diukur dari penampilan dan materi. Beliau dengan sepeda onthel terus berkeliling dari desa ke desa, dari masjid ke masjid, menawarkan buku-buku ilmu pengetahuan, buku-buku pelajaran sekolah dan bermacam-macam bacaan untuk masyarakat, tanpa upah sepeserpun. Dengan tanpa malu seperti layaknya generasi muda zaman sekarang, beliau berkeliling dengan onthel. Benar-benar jalan satria yang ditempuk Bapak Sumanto. He is a knight with onthel bike.

Jerih payahnya membuahkan hasil. Embunpun mengalir deras. Perpustakaan berhasil beliau dirikan. Kini beliau memiliki Perpustakaan Mitra Tama di rumahnya, desa Demen, Imogiri, 20 km dari pusat kota, lumayanlah. Kini banyak sumbangan buku mengalir ke Peprustakaanya, baik sawasta maupun pemerintah. Sepeda onthel mulai dibantu dnegan sepeda motor plus box penuh dengan buku-buku hingga ke daerah Wonosari, Gunung Kidul. jam kerja kelilingnya dari pagi hingga Maghrib, tanpa upah. Bagi siapapun yang ingin menyumbang buku baru di Perpustakaan Mitra Tama masih diterima, diharapkan dapat untuk mengatasi kebutuhan buku-buku yang tidak terpenuhi.

Monday 15 September 2008

Nafas-nafas Seni di dalam Kehidupan Universal

Seni dirasukkan Tuhan ke dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem mata pencaharian, sistem religi, sistem bahasa (komunikasi), kesenian, dan seluruh nafas kehidupan. Tuhan sungguh-sungguh memiliki nilai seni yang tinggi dan sangat kreatif dalam menciptakan alam semesta beserta isinya. Tidak seorangpun yang dapat menyainginya. Kalau kita mengamati hasil karya Tuhan, maka nilai seni betul-betul mendominasi di sana. Tuhan menciptakan segalanya dengan bingkai keindahan dan sistematis.

Manusia, makhluk yang konon paling sempurna ini memiliki bentuk fisik yang beraneka ragam. Orang Eropa yang lahir di daerah empat musim memiliki warna kulit yang sangat terang dengan hidung mancung, jangkung, mata yang berwarna biru, coklat, dan sebagainya. Orang Afrika memiliki kulit gelap dan rambut keriting. Orang India dilahirkan dengan hidung mancung.

Beberapa orang melukis dan memotret lekuk-lekuk badan orang di sekitarnya. Apapun tujuannya memang Tuhan merasukkan seni dalam kehidupan. Baik luar badan manusia maupun bagian dalam ada nafas seni yang diciptakan Tuhan. Di sana ada jantung yang berbentuk lambang cinta, ada paru-paru, usus dua belas jari, usus besar, tulang rusuk. Lentik mata manusia pun bermacam-macam, ada yang panjang, ada yang tipis.

Bagaimana Tuhan membuat jerapah bertotol-totol, Trenggiling memiliki badan berduri, gurita memiliki banyak tangan, kuda berlari cepat, kucing berbulu halus, kupu-kupu yang berwarna warni, dan sebagainya.

Di dunia flora, mengapa lidah buaya batangnya berwarna hijau dan tebal bagai lidah, kaktus memiliki duri-duri, kantung semar menjadi tumuhan pemakan serangga, bunga raflesia arnoldi berukuran raksasa, daun-daunan bertotol-totol, daun-daunan dengan bentuk menjari, melengkung, berjajar dan sebagainya.

Ketika Tuhan berfirmanpun menggunakan bahasa yang tertata dengan apiknya, dan memiliki pengertian yang terpadu dan sistematis.

Manusia memang pewaris syah jiwa seni Tuhan. Banyak manusia yang sengaja melegitimasikan dirinya menjadi seniman. Jiwa seni manusia itu mengalir dalam penciptaan alat-alat yang mempermudah hidupnya. Pesawat tanpa seni, bentuknya tidak akan enak dipandang, yang penting dapat terbang tetapi tidak nyaman. Rumah tanpa seni, tidak membuat betah yang tinggal di sana. Makanan tanpa seni maka terasa hambar, hanya untuk mengobati lapar, dan tidak menarik nafsu makan. Alat transportasi tanpa seni, tidak semua orang mau naik, lebih baik jalan kaki. Berbagai bentuk mobil dengan variasi harganya, APV, Forsa, Civic, BMW, Avanza, Xenia, Nissan, Hyundai dan sebagainya. Bentuknya selalu dimodifikasi. Kendaraan roda dua juga berkembang pesat dengan penampilan yang baru, tidak butut, suzuki, honda, yamaha, kawazaki, dan sebagainya. Mebel pun memiliki kesan seni. Padahal dulu lemari yang penting dapat digunakan untuk menyimpan pakaian, tetapi kemudian agar lemari indah dipandang maka diukir. Tempat duduk dari batu digantikan dengan kursi sofa. Tempat tidur dari kayu biasa ditambah dengan ukir-ukiran dan kasur busa.

Banyak orang yang bergerak dalam kehidupan ini di dalam seni, baik sebagai penyuka seni maupun untuk mata pencaharian. banyak seniman yang tulen untuk nilai seni itu sendiri, ada yang memang menciptakan karya seninya untuk kepentingan komersial. Ada yang kedua-duanya, seni untuk kepuasan lahir dan batin. Kalau beruntung, jalur pekerjaan di dunia seni (entertainment) lebih menghasilkan banyak materi. Orang-orang seperti mereka dapat berhappy-happy dengan pekerjaannya dan dengan hasil materi yang diterimanya. Mereka antara lain pemain sinetron/film, pemusik, penyanyi, bintang iklan, pelukis, dan sebagainya.

Wednesday 10 September 2008

SPIRIT STALLION

Apabila seseorang memiliki prinsip yang semestinya dipegang, maka dia harus tegar berdiri pada prinsipnya itu. Apabila seseorang memiliki mimpi-mimpi besar, maka dia harus bertahan tanpa keraguan. Biarkan semuanya tidak percaya dan bahkan meragukannya. Dia semestinya percaya apabila mimpi-mimpi akan terwujud seiring dengan perjalanan waktu. dan semuanya akan memakluminya.

Itulah yang dapat saya tafsirkan tentang film animasi "Spirit Stallion". Pada awalnya saya lihat film ini di dalam sebuah bus Pariwisata ketika kami berdharmawisata ke Kyai Langgeng, Magelang, hanya saja saya ragu akan judul film ini. Sejak saat itu aku ingin melihat film itu lagi. Kemudian ada sebuah stasiun televisi memutarnya, tetapi aku ketinggalan cerita, aku kecewa sekali waktu itu. Baru beberapa minggu yang lalu, Global TV memutar film ini kembali. Selain ceritanya penuh dengan makna, juga kita akan mendengar suara Bryan Adam dengan beberapa lagu, salah satunya Here I am(?).

Spirit Stallion, merupakan film yang bercerita tentang kuda muda yang jantan, dialah spirit yang penuh spirit. Spirit, marilah kita panggil dia, karena dia akan memberi kita spirit dalam hidup, hidup di sebuah lembah ngarai yang indah. Pepohonan tumbuh dengan perkasanya di tepi ngarai, dan aliran sungai yang bening. Di situlah komunitas kuda saling berbagi dengan bison dalam menikmati segala yang ada di sana tanpa berebutan.

Mereka dapat minum di air sungai di ngarai itu bergantian, tanpa konflik. Semua komunitas dapa hidup dengan damai.

Spirit mencoba ketangguhannya dalam adu kecepatan bersama dengan elang. Spirit berlari kencang diikuti elang yang terbang mengikutinya. Mereka menembus tebing-tebing dan hutan.

Sekawanan pengembara dari kota yan dipimpin seorang Kolonel sedang berkemah di tengah hutan. Keisengan spirit terhadap sosok manusia membuatnya berhenti sejenak, dia mengamat-amati sosok-sosok manusia yang sedang tidur di dekat perapian. ketika dia sedang mengendus-endus seorang sosok manusia, manusia itu sedang bermimpi bersama cewek, dia menciumi cewek itu, padahal kenyataannya mulutnya bersentuhan dengan mulut spirit. Di belakang spirit ada orang yang terbangun, dan berusaha menagkap spirit, untungnya spirit berhasil lari. Spirit berlari sekencang-kencangnya agar tidak seorangpun berhasil menyentuhnya, dan menagkapnya, untuk dijadikan hewan domestik yang selalu dinaiki tuannya. Dia tidak akan rela.

Sayang, secepat apapun spirit berlari dan menghindar, jumlah pemburu semakin banyak, spirit dijebak. Para pemburu membawa tali. Spirit terperangkap dan ditarik lari dengan tali oleh para pemburu tadi. Dia dibawa di sebuah peternakan kuda yang dimiliki oleh seorang kolonel.

Pasukan kolonel berusaha untuk menjinakkan spirit dengan cara apapun. Memasang tali di lehernya, pelana di punggungnya, memberi tanda dnegan besi panas, tetapi oleh Spirit, orang itu ditendang. ketika ada lomba penjinakan terhadap spirit, semuanya terjerembab ke tanah, bahkan Kolonel sendiri tidak sanggup. Spirit disiksa dan tidak diberi makan sampai beberapa hari. Beberapa kuda hanya terbengong-bengong melihat kelakuan kuda yang satu ini.

Tidak lama kemudian seorang Indian dimasukkan dalam satu kandang yang sama dengan Spirit. Malam itu spirit ditemani tawanan Indian itu. Kolonel dan kawan-kawannya terus erpikir dan bertanya-tanya apakah spirit sudah dapat dijinakkan. dalam keadaan lemahpun spirit mampu bertahan. Diam-diam si Indian berusaha melarikan diri. Spirit sendiri tidak yakin apakah Indian itu teman atau lawannya. Tanpa sepengetahuan pasukan kolonel keduanya telah bermain mata. Mereka berdua berhasil mengecoh para pasukan dan berhasil melarikan diri. betapa puasnya mereka karena sudah bebas.

Terbebas dari pasukan kulit putih, ternyata di pemukiman Indian spirit juga mendapatkan tantangan. Pokoknya dia tidak mau seorangpun membelenggu kebebasannya. Dia tidak mau ada tali, pelana, cap di badannya. Dia ingin apa adanya dirinya. Di pemukiman Indian itu ia berkenalan dengan kuda betina. Spirit ternyata kalah pintar dengan kuda betina ini. Kuda betina ini berhasil menjatuhkan spirit, dan akhirnya spirit menyerah kepada kuda betina tanpa mau dibelenggu orang Indian.

Ternyata spirit memiliki teman baru seekor kuda betina yang cantik. mereka berdua berlarian. Di kejauhan terdengar suara derapkaki kuda, ternyata pasukan kolonel datang lagi. Mereka segera memberi tahu orang-orang Indian, tetapi pasukan kulit putih tadi berhasil mengobrak abrik pemukiman Indian. Spirit dan teman betinanya bersama si Indian temannya tadi melarikan siri dari kejaran mereka. Kuda betina kena di tembak, si Indian terjatuh, spirit berupaya menolong kuda betina yang hampir terhanyut oleh arus sungai yang deras.

Spirit berusaha melawan derasnya arus sungai agar dapat menolong kuda betina temannya, jauh sekali dia berenang, sampai jauh dari orang Indian tadi. Dengan bersusah payah spirit menarik temannya itu dari arus, eh malah mereka berdua masuk ke air terjun. akhirnya keduanya terdampar di sebuah daratan. Kuda betina yang tertembak tampak lemah sekali, spirit berupaya menyembuhkannya, sampai beberapa pasukan berhasil menangkapnya lagi. Spirit menyerah dan meninggalkan dalam keadaan merintih kesakitan. Setelah tempat itu sepi, si Indian datang dan mengobati kuda betinanya.

Spirit kembali menjadi tawanan, dia menjadi tantangan penjinakan. Tak seorang pun berhasil menjinakkan. Semua kuda memandangi spirit yang tertangkap lagi. Mereka takut kalau harus seperti spirit. Kerja keras telah membuat spirit berhasil bebas. Dia betemu dengan temannya kuda betina dan si Indian. mereka berlari kencang melewati jurang dan tebing-tebing. Mereka berhasil membebaskan diri. Ketika pasukan kolonel berusaha menembaknya, kolonel justru melarangnya, "BIARKAN MEREKA BEBAS" dengan segala penghormatan.

Betapa gembiranya mereka. Mereka dapat menikmati udara bebas tanpa dikejar-kejar manusia.

Pantai Glagah

Pantai Glagah
Pantai Glagah yang indah, dinding pemecah gelombang, kanal-kanal yang meliuk-liuk, adanya di Jogjakarta Sisi Barat bagian selatan