Friday 30 October 2009

Terpana pada seorang suster cantik

Suster disini adalah seseorang hidup di biara, walaupun kadang-kadang mereka menjadi perawat di sebuah rumah sakit. Suster mengalami perluasan makna, bukan lagi biarawati yang ada di biara atau sekolah-sekolah keputrian kristen. Lambat laun berubah makna juga pada perempuan yang menjadi perawat di rumah sakit. Ini pengetahuan saya waktu masih kanak-kanak, bahwa suster selalu ada di biara atau di sekolah-sekolah.Ketika saya pulang dari kampus ketika saya masih bekerja sebagai mahasiswi, saya duduk bersama di dalam bus kota yang ada di jok depan dekat sopir. Saya jadi ingat cerita seorang guru SMA saya yang pernah sekolah di sekolah keputrian, dia muslim tetapi selalu dapat menerima perlakuan yang hangat, dan baik dari mereka. Tanpa sepatah katapun saya ketika duduk di sampingnya selain menikmati kehangatan hati seorang suster cantik itu. Demikian pula ketika saya baru-baru ini ada di dekat traffict light, saya berpapasan dengan seorang suster yang tersenyum kepada saya dengan hangat.
Ya Allah, ampuni saya kalau saya terpana padanya, mereka telah mengajari pada saya bahwa hidup itu indah dengan atau tanpa cinta. Cinta dan hubungan biologis (!) adalah bukan segalanya dalam hidup, tetapi cinta universal, kasih sayang sesama menjadi lebih bermakna. Indahnya kehidupan apabila dapat menjadi tangan Tuhan untuk menolong sesama makhluk di alam ini.

No comments:

Pantai Glagah

Pantai Glagah
Pantai Glagah yang indah, dinding pemecah gelombang, kanal-kanal yang meliuk-liuk, adanya di Jogjakarta Sisi Barat bagian selatan