Thursday 24 April 2008

Ketika Sejarah Menjadi Produk Hiburan Umum (10)

******* Belajar dari Drama Serial Korea Selatan Dae Jang Geum ***********************
Sumber Primer : http://daejanggeum.blogsome.com/ (ditambah siaran drama serial Jewel in Palace di Indosiar)

Kepala Para Dayang Nyonya Jung dan asistennya, Nyonya Han dan Nyonya Choi membawa makanan khas ikan paus di hadapan Raja Jung Jong. Sementara itu Jang Geum masih berada di dapur mencicipi masakan hasil kerja kerasnya itu dan memastikan apakah kelumpuhan lidahnya sudah pulih, sambil senyum-senyum karena cita rasa lidahnya dapat merasakan enak atau tidaknya masakan.
Raja sedang menikmati makanan yang dimasak oleh dua calon pengganti Nyonya Jung, yaitu Nyonya Han dengan Dae Jan Geum dan Nyonya Choi dengan Geum Young. Raja sangat memuji makanan buatan Nyonya Han dengan Jang Geum, yang telah menuangkan seluruh keahliannya untuk memasak makanan tersebut.
Jang-Geum menceritakan dengan gembira kepada Dayang Han kalau cita rasa ldahnya sudah pulih dikarenakan pengobatan herbal dengan racun serangga yang direkomendasikan Dokter Jung.
Di tempat lain, Nyonya Choi sangat gusar dengan keberhasilan rivalnya dan menyalahkan Geum Young, kenapa Jang Geum memiliki talenta yang tidak terkalahkan. Dayang lainnya justru senang karena itu berarti Jang Geum telah menunjukkan bahwa kelasnya bukan orang yang tidak mampu, tetapi dapat diperhitungkan.
Nyonya Jung mengumpulkan para dayang dapur istana untuk mempelajari resep masakan dari daging paus, siapa tahu nanti dapat dipakai lagi. Nyonya Choi berkata kepada Nyonya Jung sebagai protes atas kekalahannya tersebut.
"Nyonya Dayang Kepala, sebagai dayang dapur istana Kerajaan semestinya memiliki lidah yang peka terhadap rasa, Jang Geum itu khan lidahnya sudah tidak bisa mencicipi makanan dengan baik, kita harus mengetes tingkat cita rasa dari setiap dayang untuk meningkatkan kualitas kinerja dapur istana ini.....Akan terbukti nanti siapa yang salah, saya atau Jang Geum"
Nyonya Jung membela Jang Geum, "Walaupun Jang Geum lumpuh lidahnya tetapi masih punya talenta membedakan makanan yang baik ataupun buruk, dia sangat berbakat, dibandingkan teman-temannya".
Tetapi tanpa bisa dicegah Choi mengumumkan di depan umum agar ada tes cita rasa indra pengecap tersebut, "Seorang dayang kerajaan harus memiliki cita rasa yang tinggi terhadap makanan, tetapi Jang Geum lidahnya telah tidak berfungsi, kalau begitu kita adakan tes uji cita rasa bagi semua dayang, kalau terbukti Dayang Jang Geum tidak memenuhi syarat, maka dia tidak berhak menjadi dayang kerajaan....."
Nyonya Jung agak khawatir dengan kelakuan Choi, akan tetapi Nyonya Han secara pribadi lalu membisikkan kepadanya bahwa Jang Geum sudah pulih lidahnya, jadi Nyonya Jung diminta jangan khawatir dan pura-pura tidak tahu saja di depan Nyonya Choi. Nyonya Jung pun menjadi tidak begitu nervous karena tidak akan ada masalah apabila mengumpulkan para dayang dalam uji cita rasa tersebut. Di dalam tes kepekaan cita rasa lidah tersebut Jang-Geum terbukti mampu menunjukkan lidah cita rasanya yang luar biasa di depan para dayang. Nyonya Choi menjadi semakin bingung. Akhirnya Nyonya Jung dan Nyonya Han menyatakan ke semuanya kalau lidah Jang Geum sudah bisa mencicipi kembali, sehingga ini bisa menjadi pelajaran bagi yang lainnya. Nyonya Choi sangat tidak nyaman dengan hal tersebut. Yong-Noh bilang kepada Geum Young, kalau Choi telah mempermalukan dirinya sendiri hari ini. Hari itu kubu Nyonya Choi kecewa berat karena mangsa tidak termakan.
Sementara itu Yun-Saeng, Chan-Ee, Nyonya Jung, dan Nyonya Han mempersiapkan makanan dan menunggu Jang Geum untuk merayakan kesembuhannya bersama-sama.
Jang-Geum lari-lari ke ladang untuk memberitahukan kalau Dokter Jung telah berhasil menyembuhkan lidahnya. Sang dokter justru berkata,"Kalau sudah sembuh, lalu kenapa Jang Geum tidak membawakannya sesuatu sebagai tanda terima kasih". Jang Geum minta maaf dan kembali lagi dengan membawa anggur dan makanan.
*********
Jang-Geum juga bertanya kepada Yun-Saeng tentang apa yang harus dia berikan untuk Min Jung Ho yang telah memberinya support dengan sabar. Kemudian Jang Geum dianjurkan untuk memasak makanan yang paling enak dengan penuh cinta. Ketika Jang Geum sedang menyiapkan makanan tersebut, Geum Young masuk dan bertanya-tanya untuk siapa makanan itu. Jang Geum hanya berkata bahwa makanan yang dibungkusnya itu untuk seseorang. Geum Young menduga tidak salah lagi, pasti untuk Min Jung Ho, cintanya dulu itu. Geum Young telah kecewa dengan Jang Geum yang telah menjadi rivalnya dalam keahliannya mengolah makanan dan dalam mendapatkan cinta Min Jung Ho.
**********
Ketika Jang Geum datang, Min Jung Ho menanyakan apakah kedatangannya berhubungan dengan orang yang sanggup membantu proses penyembuhan Jang Geum, Jang Geum mengatakan bahwa dia menemuinya untuk memberi kabar kesembuhannya, dan sengaja datang untuk mengembalikan buku-bukunya, dan sebagai tanda terima kasih Jang Geum memasakkan sesuatu untuk Min. Min Jung-Ho kembali dan menikmati makanan tersebut. Tanpa disadarinya seseorang telah datang, yaitu Geum Young yang telah berhubungan lama dengannya. Dia juga membawakannya hadiah yang dibawaya dari pamannya Choi Pan Sul. Min Jung Ho bertanya kenapa datang ke tempatnya tiba-tiba, tumben dulu kan telah menjauhiya. Geum Young hanya mengeluh kalau dirinya lagi krisis kepercayaan. Min berkata,"Loh kenapa bukankah Geum Young telah bisa menyenangkan banyak orang dengan pekerjaannya, harusnya Nona harus penuh percaya diri".
*******
Raja memerintahkan Nyonya Choi dan Nyonya Han untuk berlomba memasak pada hari ulang tahun putranya nanti dengan menu pilihan Permaisuri.
*******
Segera saja Nyonya Choi membujuk Nyonya Madam Qi Jyu untuk membantunya meraih kemenangan dalam pemilihan calon Dayang Kepala menggantikan Nyonya Jung dan dia berjanji bahwa dia akan memberi imbalan yang setimpal. Choi juga meminta saudaranya, Choi Pan Sul agar mencarikannya bahan-bahan masakan yang berkualitas untuk lomba nanti.
Semua mempersiapkan bahan-bahan. Mereka sulit menemukan jenis bahan yang diminta keluarga kerajaan. Bagaimana mereka memanfaatkan makanan limbah dari hasil produk masakan seluruh warga. Kedua tim berusaha berkeliling. Akibatnya ada yang kurang-kurang, bahkan Jang Geum harus mencari bahan daging sapi. Setelah selesai kompetisi, kedua tim menghidangkan makananannya di depan Juri, Ratu yang menilai saat itu menyatakan bahwa makanan Nyonya Choi lebih enak daripada makanan Nyonya Han. Oleh karenanya Nyonya Han terkalahkan saat itu.
***********
Jang-Geum dan Nyonya Han kalah dalam kompetisi di depan Ratu. Nyonya Han melampiaskan kekalahannya pada Jang Geum. Padahal dia tahu kalau Jang Geum bukanlah penyebabnya, bisa saja Choi melakukan kecurangan. Dia khilaf dan mempersoalkan kelambanan Jang Geum mencari bahan daging bahu sapi sebagai faktor kekalahan. "Jang Geum kenapa kamu hanya memikirkan persainganmu dengan Geum Young, kamu nggak fokus pada masakan....kenapa kamu nggak fokus pada masakan itu, kamu hanya memperhatikan Geum Young," Nyonya kecewa terhadap Jang Geum. Jang Geum hanya diam melihat Nyonya Han marah-marah. Istana memutuskan Jang Geum tidak diizinkan untuk tinggal di istana lagi tanpa dicegah oleh Nyonya Han, walaupun Nyonya Jung berusaha menahannya.
Jang-Geum mengemasi barang-barangnya, sebelum pulang dia minta maaf kepada Nyonya Han. Di rumah Kang Duk Gu, dia bercerita kalau telah menyebabkan kekalahan Nyonya Han dalam kompetisi memasak.
*********
Nyonya Choi menjadi berbunga-bunga karena kubunya menang bersaing, musuhnya berguguran sendiri. Senyum kepuasan mengembang dari bibirnya yang penjilat itu. Karena Jang Geum tidak di istana, Geum-Young menjadi berbunga-bunga, sehingga jalannya untuk mendekati Min Jung-Ho dipastikan lancar.
********
Dayang-dayang lain ingin menjadi asisten Nyonya Han yang baru menggantikan Jang Geum. Young-Noh pergi ke Nyonya Han dan memintanya agar dia ingin menjadi asisten Nyonya Han. Nyonya Han menyuruh Young-Noh untuk mengambil air berkali-kali seperti waktu Jang Geum masih kanak-kanak. Demikian pula dengan Chan-Ee, disuruhnya untuk mengambil 100 jenis bahan makanan dalam sehari seperti yang dilaukan Jang Geum. Lalu Yun-Saeng juga mencoba pula untuk menggantikan Jang Geum. Ketiganya tak satupun yang mampu menggantikan Jang Geum. Jang Geum berbeda dengan yang lainnya, talentanya, hubungan batin antara Ibu dan anak. Itu tidak bisa dimiliki oleh yang lain.
*********
Waktu berlalu dengan sendirinya, Nyonya Han dan Nyonya Jung berselisih paham tentang Jang Geum. Mistikus hubungan Nyonya Han - Jang-Geum telah mengembalikan Jang Geum ke istana. Jang Geum mendapat kesempatan baru lagi di istana.
****
Kang Deok Gu datang dan mengabarkan kalau Jo Sang-Gong menjadi sakit karena saudaranya meninggal. Dia terus berbaring di tempat tidur. Dia ingin makan bubur kegemaran saudaranya itu. Padahal tepung beras yang untuk membuat bubur tersebut sangat langka. Nyonya Han memutuskan untuk maju sendiri dalam kompetisi berikutnya sementara Jang Geum mencari tepung beras pesanan Jo Sang Gong.
**********
Nyonya Choi melaporkan kepada Dayang Sekretaris Kerajaan kalau Nyonya Jung dan Nyonya Han tidak saling bicara. Hal itu dikhawatirkan akan berpengaruh pada pencalonannya menjadi Kepala Dayang istana.
**********
Di tempat lain Min Jung-Ho menghampiri Jang Geum yang baru bersedih. Mereka saling curhat dan Jang Geum pun bisa menghilangkan rasa sedihnya di pantai dengan bercanda. Jang Geum bercerita tentang dirinya yang ditinggalkan kedua orangtuanya sejak kecil. Min Jung Ho berusaha menghiburnya. Di tempat itu mereka bersenang-senang.
***********
Jang-Geum berkata pada Min Jung-Ho bahwa dia mendapat pelajaran penting dari kekalahannya yang lalu itu dan mengecewakan Nyonya Han dan Nyonya Jung. Dia menyadari bahwa dia akan kalah apabila dia hanya berpikir untuk menang dan dapat hasil akhir, yang penting adalah konsentrasi dan fokus dengan apa yang kita kerjakan. Min berkata kalaupun dia pernah berbuat kesalahan sekali, tetapi dia akan tetap bisa membuat tersenyum bagi yang mencicipi makanannya. Jang Geum juga merasa selalu menyebabkan orang-orang yang dicintainya meninggalkannya hanya karena tidak bisa menahan diri. Min Jung Ho berhasil mengembalikan senyuman Jang Geum.
Geum-Young menyaksikan kemesraan keduanya. Dia menjadi gelisah dan mempertajam perselisihannya dengan sahabat kentalnya Jang Geum.
********

No comments:

Pantai Glagah

Pantai Glagah
Pantai Glagah yang indah, dinding pemecah gelombang, kanal-kanal yang meliuk-liuk, adanya di Jogjakarta Sisi Barat bagian selatan