Thursday 27 August 2009

Langgar - Mushola - Masjid

Ketiga tempat ini merupakan tempat ibadah umat Islam, yang pada bulan ini pasti akan selalu penuh, apalagi di awal dan akhir bulan. Langgar merupakan tempat sholat tradisional yang muatannya hanya beberapa orang. Kadang-kadang menjadi canda orang-orang.

"Bolehkah kita sholat di langgar?"
"Boleh dong?"
"Dosa dong, sholat kok dilanggar"
"Khan sama saja sholat di mana saja, yang penting suci.................."
"Dengerin dulu dong pertanyaannya, boleh ndak sholat itu dilanggar?, maksudnya sholat itu boleh enggak ditinggal?"
Langsung saja sandal lari ke mana suka.

Memang perlu hati-hati bermain bahasa "langgar". Langgar berarti tempat ibadah atau langgar kata kerja yang artinya mengabaikan, nerabas aturan.

Langgar merupakan embrio dari musholla. Dulu ada seorang Nenek Haji, orang yang pertama kali berhaji di kampung mendirikan langgar, langgarnya dibuat panggung dari bambu. Lama-lama orang yang sholat semakin banyak, kemudian jadilah musholla. Waduh musholla itu ternyata kurang luas, maka didirikanlah Masjid dengan mustakanya.

Wah jadi ingat novel "Robohnya Surau Kami", yang ada hanyalah seorangtua yang aktif di Surau, hanya dialah satu-satunya di Surau itu. Kadang-kadang itu berlaku di beberapa tempat, karena tiap saat suatu surau yang adzan hanya itu-itu saja dan kadang-kadang sudah sangat tua, ada di mana ya yang muda. Jadi ledekan ustadz-ustadz, yang bercerita tentang mesjid tua di pelosok desa, yang mana muadzin sudah tua, yang muda lari ke kota.

Mushola dan Masjid adalah tempat untuk beribadah, terbayang tidak masjid menjadi tempat cari jodoh, menggosip para perempuan. Pokoknya ngeri deh. Sehabis Isyak ada rehat mendengarkan ustadznya, ndilalahnya ustadznya seorang poligami, kemudian nggak jadi mendengarkan ustadnya, malah menggosipkan :

"Wah, Pak itu habis menikah lagi, isterinya masih muda, baru didapat pas naik haji.."
"Yang bener, isteri tuanya gimana ya...kasihan ya (maksudnya kasihan deh lue)...."
"Gimana nggak sakit, isteri muda diajak tinggal bersama..............."

Kemudian ustadznya ternyata juga mengobrolin orang,"Wah Bu Lilik biar sudah janda suka rajin beribadah, jarang ada yang cantik mau beribadah........................................"

Pokoknya ngeri deh....................................masjid-langgar-mushola kalau begitu jadinya, bener-bener................

1 comment:

MONOKROM said...

Good posting....ada cerita lucunya juga!
Have a great fasting month dan met kenal juga dech!

Pantai Glagah

Pantai Glagah
Pantai Glagah yang indah, dinding pemecah gelombang, kanal-kanal yang meliuk-liuk, adanya di Jogjakarta Sisi Barat bagian selatan