Thursday 3 September 2009

Kisah Seorang Perempuan yang Tabah

Adakah yang mendengar tentang wanita-wanita yang suatu saat masuk surga? Adakah yang masih ingat wanita-wanita yang mendapat pujian dari Tuhan dan mendapat penghargaan diprasastikan dalam Kitab-Kitab Al Kholiq. Disebutkan di situ ada Ummi Asiah (Permaisuri Firaun), Ummi Maryam (Bunda Maria dalam Nasrani), Ummi Masyitoh (Pelayan Raja Firaun), dan lain-lainnya. Kalau tidak salah Nabi Muhammad pernah bercerita tentang wanita-wanita tersebut yang dijamin surganya, sehingga putri beliau menjadi berbisik,"Ayah, kenapa bukan diriku................". Padahal Ummi Fatimah juga sangat mulia.

Kemudian setelah saya pelajari Al Quran, kenapa Ummat Islam dan Nasrani sangat memuji Ummi Maryam, ternyata beliau adalah seorang wanita yang sangat tabah dan sangat menjaga kehormatan. Kalau kita bandingkan kondisi zaman sekarang dengan masanya sungguh sangat berbeda. Dia yang hidup di masa lalu sangat menjaga kehormatan, bahkan beliau dipuji sebagai Perawan. Itulah betapa kagetnya ketika beliau mendapat kabar dari Malaikat Jibril bahwa dirinya mengandung. Padahal beliau merasa tidak pernah melakukan zina dengan seorang lelaki dan sangat menjaga kesucian.

Di dunia sekarang pun perempuan hamil tanpa suami akan dicerca masyarakat. Demikian pula pada zaman itu,"Dasar perempuan murahan, keturunan Nabi tetapi melakukan dosa besar perzinahan, dengan siapa kamu melakukan, ayo katakan, kalau tidak akan diusir..........". Nila setitik rusak susu sebelanga. Gadis yang sangat dikenal alim itu menjadi cercaan.

Kemudian Maryam diperintahkan untuk mengungsi, dan tibalah di suatu tempat, versinya berbeda, jadi tidak saya sebut di sini. Di sanalah beliau melahirkan Isa, a.s. Setelah lahir pulanglah beliau ke asalnya. Beliau selalu dicerca pertanyaan dan hinaan, hingga bayi Isa, a.s. berkata,"Saya adalah Isa, saya adalah Utusan Allah.............".

Setelah Nabi Isa, a.s. dewasa, beliau sangat disibukkan dengan syiar tentang keesaan Allah. Kemudian ada Raja yang tidak suka padanya, makanya beliau dikejar-kejar, dan diancam untuk disalib (?????). Apakah kemudian beliau benar-benar disalib lalu dibangkitkan lagi, kemudian meneruskan perjalanan, atau beliau dimuksakan ke langit, dan peranannya disalib digantikan sahabat yang mengkhianatinya, Itu semua Wallahu Alam. Allah maha Mengetahuinya. Yang jelas dalam usia 33 tahun itu Nabi Isa, a.s, meninggalkan Umminya, di suatu tempat (Wallahu Alam).

Setelah disibukkan dengan cercaan, kemudian jantungnya dibuat deg-degan ketika putranya dikejar orang-orang yang sangat lalim. Akhirnya ditinggalkan putranya.

No comments:

Pantai Glagah

Pantai Glagah
Pantai Glagah yang indah, dinding pemecah gelombang, kanal-kanal yang meliuk-liuk, adanya di Jogjakarta Sisi Barat bagian selatan