Saturday 5 September 2009

Iman dan Imron

Sudah menjadi aturan main yang mentradisi sejak zaman dulu kalau yang dinamakan puasa itu tidak hanya lapar dan haus, tetapi juga menahan segala nafsu. Diharapkan ummat muslim semakin meningkatkan imannya di bulan Ramadhan ini. Iman harus kuat, tetapi apakah imron akan kuat menahan segala godaan?

Iman seseorang dapat saja kuat, tetapi apakah Imronnya akan kuat ketika banyak godaan, tuntutan iman menyuruh ummat untuk tidak memikirkan hal-hal yang berbau hawa nafsu, apa saja nih. Mana tahan Ipin dan Upannya.................................

Pada siang bolong panas, ada penjual es kelapa muda di jalan, di mana embunnya ada di luar kaca wadahnya, kelapa mudanya berenang-renang. Ayo kuatkan iman, bisakah Imron mengikuti ?

Pada siang bolong ketemu cowok ganteng, gagah, pintar lagi didepan mata, mana baik sekali, pandangan juga ke seorang cewek, apakah imron akan sekuat iman? Di dalam imannya sih berkata, jangan diladeni, lagi puasa, batal lho. Tetapi Imron berkata, halah rugi lho, nikmat to, apalagi kalau diajak pacaran.............................Apakah Imron akan sekuat iman.

Demkian pula ketika seorang cowok baru ngabuburit, tiba-tiba ada cewek yang dipajang lekuk dadanya, agak kelihatan belahan dadanya, naik motor, waduh, jaketnya terbang ke belakang, pahanya kelihatan. Iman mengatakan, tahan pandangan, tetapi Imron berkata, jangan sia-siakan, ini kenikmatan.

Suami isteri (saya belum tahu soal ini), siang-siang mengantuk, sang isteri kepanasan maunya buka seluruh bajunya, suaminya juga, waduh iman mengatakan puasamu batal lho, tidak dapat dibayar dengan mudah hutang pembatalan puasa karena hal ini, tetapi imron mengatakan,"ha lah nanti malam harus tarawihan, tadarus, sudah nggak niat lagi lho.......".

Ada juga seorang ustadz beristeri, didatangi santriwati yang sudah berkerudung, cantik kayak Zazkia Adya Mecca, imannya mengatakan, "Anakmu masih kecil-kecil, masih mebutuhkan dana yang besar untuk sekolah....................". Imron berkata lain,"Sudah langsung dihamili dan peristeri saja, kalau isteri marah ya pergi, gampang, dipoligami saja...............". Iman itu selalu kuat, tetapi imron memang belum tentu aman terkendali. Wassalam.

No comments:

Pantai Glagah

Pantai Glagah
Pantai Glagah yang indah, dinding pemecah gelombang, kanal-kanal yang meliuk-liuk, adanya di Jogjakarta Sisi Barat bagian selatan