Friday 6 March 2009

Krisis Glouball (2): Hotel Seket Pitu

Gempa bumi 27 Mei 2006 yang lalu menyebabkan krisis ekonomi bagi masyarakat di Yogyakarta terutama yang terkena gempa secara langsung. Rata-rata industri menurunkan produksi mereka, mengurangi tenaga kerja. Tidurpun di hotel seket pitu, beralaskan rumput (suket), bantal batu (watu), atapnya tenda atau parahnya langit, makanya bernama hotel seket pitu. Banyak korban manusia yang terkubur dalam reruntuhan, karenanya mengurangi jumlah penduduk di bantul. Akan tetapi kenapa tiba-tiba penduduk Bantul justru bertambah.

Semua ada persepsi :

- Tempat yang seharusnya menjadi jarang penduduk dan ditakuti oleh pendatang justru berdatangan dari kota lain.

Kata orang kondisi gempa itu telah mengakibatkan stress/trauma, tidak ada obat yang mujarab selain membuat anak ("maaf ini pakai bahasa perumpamaan, maksudnya melakukan hubungan seks). Gempa telah menyebabkan ketegangan urat syaraf, perlu jampi stress, selain menonton atau mendengarkan lawakan, di tengah banyak saudara yang berduka, menyalurkan hasrat jasmani. Padahal lokasinya kayak gitu, di hotel seket pitu, kasur suket bantal watu, mereka dapat menikmati dan mensyukuri hidup, bahkan tetap menambah keturunan. E........alah. Betul-betul krisis sebagai akibat gempa tidak menimbulkan kekhawatiran soal memberi makan anak-anak mereka. Kalau hotel seket pitu berdiri di lokasi gempa, itu tidak bermasalah, akan tetapi kalau hotel seket pitu berdiri di taman kota, lembah kampus, taman wisata, apa yang terjadi ya.

Hotel Seket pitu : Harga tergantung, Bantal watu, kasur suket, kalau di taman wisata ya cukup membayar biaya masuk taman wisata. Biasanya di taman-taman ada ruangan tersembunyi, maaf nih misalnya di Puncak Kaliurang, Lembah-lembah dan sebagainya. Hotel Seket Pitu memang nyaman untuk belajar, refreshing, termasuk melakukan sesuatu yang tidak perlu dilihat orang.

Ketika saya menikmati liburan bersama saudara-saudara saya ataupun teman-teman saya ke puncak atau taman wisata, ketika melihat ke bawah, ada sesuatu. Misalnya ruangan 1 di bawah pohon kamboja tingallah dua pasang manusia yang lagi mabuk kasmaran, ruangan 2 di bawah pohon beringin, lagi ada yang tiduran. Dan masih ada ruangan lain. Kalau ingin refreshing murah ya cukup pergi ke Hotel Seket Pitu, alamatnya di lembah-lembah sungai atau pegunungan.

No comments:

Pantai Glagah

Pantai Glagah
Pantai Glagah yang indah, dinding pemecah gelombang, kanal-kanal yang meliuk-liuk, adanya di Jogjakarta Sisi Barat bagian selatan