Friday 20 February 2009

Pak Joko dan Tukang Pijat Tuna Netra

Pak Joko adalah salah seorang kepala di sebuah kantor pemerintahan. Dia suka banyak cerita tentang apa yang dialaminya, termasuk ketika mengundang tukang pijat tuna netra di kediaman beliau. Dia berkali-kali terkena oleh celotehan sang tukang pijat, inilah obrolan seorang pejabat dengan tukang pijat tuna netra.

Sambil memijat, tukang pijat cerita kalau suka diundang ke mana-mana, di luar kota. Pak Joko heran, bagaimana ya dia dapat sampai ke luar kota tanpa kesasar, padahal rata-rata lokasi yang dicari cukup jauh, bahkan sampai pakai ojek.

"Bagaimana ya dia dapat sampai ke tujuan tanpa kesasar, sedangkan orang yang normal justru sering kesasar, berarti orang yang normal kalah dengan yang tuna netra dong....." selorohnya ketika sedang mengadakan perjalanan ke dari Jogja ke Pati, Jawa Tengah. "Masak yang normal kalah dengan tukang pijat itu.....ha..ha...ha" tambahnya sambil tertawa.

Kemudian Pak JOko ditanya lagi sama orang itu,"Pak Joko, Gembiraloka itu macane kepiye ning bengi?" sambil memijatnya. Pak JOko menjawab,"Yo lagi turu, wong bengi-bengi". Tukang pijat menjawab,"Salah, Pak, yang benar tetap Gembiraloka, kan maca-ne, maksudnya mbacanya bagaimana kalau malam....." Dalam hati Pak Joko,"Wooo, iyo yo, kalah karo tukang pijet.............."

Tukang pijat itu bertanya lagi,"Pak, bebek goreng itu enaknya di bagian apa?". Pak JOko menjawab,"Yo nggon bumbune iwake........". Tukang pijet mbalas lagi,"Salah Pak Joko, yang bener pada huruf b-nya". "Loh kok biso....?" tanya Pak Joko. TUkang Pijat menjawab sambil memijat,"kalau bebek goreng dihilangi huruf b-nya kan jadi apa hayo?"

No comments:

Pantai Glagah

Pantai Glagah
Pantai Glagah yang indah, dinding pemecah gelombang, kanal-kanal yang meliuk-liuk, adanya di Jogjakarta Sisi Barat bagian selatan