Tuesday 12 February 2008

Ketika Sejarah Menjadi Produk Hiburan Umum (7)

****Study dari Drama Serial dari Korea Selatan "Jewel in The Palace" atau "Dae Jang Geum"****
Setelah kasus gagalnya intrik-intrik meracuni dan mengguna-nggunai (santet) terhadap Permaisuri Raja Jung Jong agar tidak memiliki Putra Mahkota kelak, sehingga kerabat Choi cs masih bercokol dalam Dinasti Chosun (Joseon), Perdana Menteri terkesan buru-buru menutup, menetralisir kasus ini, karena bila kasus ini diinvestigasi lebih lanjut, justru akan menjadi bumerang bagi pelakunya.
Dayang Istana Lady Han Sang Gong mendatangi kamar Jang-Geum untuk mengetahui apa yang dicari Jang Geum. Dia menyuruh Yeon-Seung menunjukkan di mana biasanya Jang Geum berlatih memasak. Di istana Raja Jung Jong bertanya kepada Lady Jung kenapa semuanya tampak murung. Lady Jung tidak bisa menjawab.
********
Pertarungan dua kubu dayang istana telah terjadi.
Lady Jung dan Lady Han yang berpihak kepada Dae Jang Geum karena sudah tahu karakternya sejak kecil yang baik. Mereka berdua mencium bau busuk dari akal bulus Lady Choi.
Ketika di kamar Lady Han bertanya tentang kebenaran kejadian malam itu, tetapi Jang Geum hanya meneteskan air mata di depan orang yang sudah seperti Ibunya itu, dulu dia pernah bercerita tentang rahasia yang menyebabkan orangtuanya meninggal, sehingga dia tidak mau berkata apapun. Lady Han Sang Gong juga meneteskan airmatanya. Dia ingat ketika sahabatnya diracun dan dibiarkan mati sebagaio korban, dan dia khawatir kalau Jang Geum akan seperti itu juga.
*******
Lady Jung Sang Goon memutuskan melupakan peristiwa itu untuk menyelamatkan Geum Young dan Dae Jang Geum. Lady Choi memberitahu Geum Young, memang lebih baik dia tidak bicara lagi tentang serbuk maut itu kepada seorangpun.
******
Kasus baru muncul lagi. Hal ini karena ayah angkat Jang Geum, Gang Deok Gu (pembuat anggur dan juga juru masak istana) telah menipu para pengawal istana sehubungan dengan bola-bola obat herbal. Padahal dia ditangkap dengan alasan yang berbeda. Kepala pengawal mengatakan bahwa Pangeran menjadi kian parah karena obat ramuan Gang Deok Gu. Dia dituduh telah membunuh Pangeran sehingga tangan dan kaki seorang anak tidak bisa digerakkan. Dokter istana tidak bisa menemukan sumber racun dan tidak bisa pula mengobatinya. Raja menjadi sangat khawatir, dan Kang Duk Gu terancam hukuman mati.
Jang-Geum bekerja keras siang dan malam untuk menyembuhkan penyakit Pangeran dan mencoba membebaskan ayah angkatnya dari hukuman mati.
Dia mencicipi dan mencoba setiap bahan dan resep makanan untuk mendiagnosis penyakit Pangeran. Usaha kerasnya berhasil, dia yakin kalau penyebab makanan beracun karena kombinasi gingseng dengan bubur kedelai yang kekurangan minyak. Jang-Geum membuktikan diri dengan memakan makanan tersebut. Oleh karenanya Pangeran bisa disembuhkan, sehingga Kang Duk Gu dibebaskan dari hukuman karena terbukti bukan ramuan obat palsunya yang menyebabkan Pangeran menjadi lumpuh. Kang Duk Gu mengucapkan terima kasih atas bantuan Jang Geum.
*******
Pada hari ulang tahun Dayang Sekretaris Kerajaan Dinasti Chosun (Joseon) sudah tradisi diadakan pesta-pesta. Pada saat itu Dayang Kepala Istana merasakan kesehatannya menurun, sehingga dimungkinkan dia akan meninggalkan jabatannya. Dengan tergopoh-gopoh dia menyiapkan makanan untuk dihadiahkan kepada Dayang Sekretaris Kerajaan yang saat itu dijabat Jae Jo Sang Gong. Lady Jung tampak pucat, tetapi ia paksakan juga keadaannya. Kebetulan ada Jang Geum yang membantunya, padahal lidah pengecap Jang Geum agak terganggu. Dia tidak sadar mungkin dia memberikan penyedap atau bahan tertentu yang berlebihan. Dia sempat menyuruh temannya untuk membantu mencicipinya, tetapi temannya sadar kalau Jang Geum memiliki lidah pengecap lebih tajam dari dirinya. Hari itu terasa aneh sekali. Keadaan aneh juga dirasakan oleh Lady Jung. Lady Choi dianggap telah memberikan hadiah yang memuaskan Dayang Sekretaris, dia berhasil mencari muka. Lady Jung yang tampak kepayahan hanya diacuhkan. Lady Jung yakin kalau bukan makanan yang menyebabkan dia diacuhkan oleh banyak dewan dayang saat itu, tetapi lebih pada sikapnya yang memihak kepada Jang Geum dan tidak mau disetir oleh mereka.
Lady Choi menyelidiki keadaan kesehatan Lady Jung kepada Tim Kesehatan Istana, terbukti kaki Lady Jung melemah. Lady Choi segera menghubungi kakak laki-lakinya agar membantu menyingkirkan Lady Jung agar dia dapat menjadi Dayang Kepala.

*******
Jang Geum sendiri sejak mencoba racun saat menyelidiki penyakit Pangeran, menjadi kian aneh dengan indera pengecapnya. Dia mencoba mencari tahu pada perawat tentang indera perasanya yang tidak bisa mencicipi rasa makanan. Perawat hanya memintanya untuk menunggu, mungkin efek racun masih beluym hilang. Jang-Geum mencari tahu obatnya dengan meminjam buku pada Min Jung Ho.
******
Dayang Istana Lady Choi menyogok pelayan Dayang Sekretaris Kerajaan Lady Jae Jo Sang Gong untuk meyakinkan pada majikannya agar segera ada penggantian Kepala Dayang dengan dalih kesehatan, dan mau mempromosikannya menjadi penggantinya.
Akan tetapi, dengan jujur Kepala Dayang Istana, Lady Jung berkata kepada Raja Jung Jong kalau dirinya sudah tua dan sakit-sakitan, perlu kiranya Raja mempersiapkan penggantinya. Lady Jung tidak mau Dapur Istana dikuasai oleh orang seperti Lady Choi, sehingga dia mengusulkan kepada Raja agar diadakan kontes memasak di antara para Dayang Senior. Ini tentu lebih fair nantinya. Dewan Dayang menjadi marah dengan perilaku Lady Jung. Kenapa bukan Lady Choi.
*****
Lady Jung mendorong agar Lady Han bersedia menggantikannya nanti, sehingga dia harus berjuang keras agar menang kontes. Lady Jung percaya kepada kemampuan Lady Han dan hanya dialah yang tidak bisa disetir oleh kekuatan jahat.
Lady Han hanya bersedih, khawatir, ini tugas yang sangat berat, karena harus menghadapi serigala. Jang Geum meyakinkan Lady Han. Ini demi Lady Jung. Akan tetapi Lady Han membutuhkan Jang Geum menjadi asistennya, karena ketajaman lidah dan kemampuannya. Jang Geum nggak percaya, kenapa harus dirinya. Dengan jujur Jang Geum berkata kalau lidah perasanya telah terkena efek racun dari gingseng dan bubur kedelai. "Nyonya, saya tentu saja mendapat kehormatan untuk membantu Nyonya, tapi ini lihatlah lidah saya tidak bisa mencicipi makanan, ini sudah 10 hari lamanya, dikhawatirkan ini akan selamanya......." rajuk Jang Geum sambil meneteskan air matanya. Lady Han memaksa,"Jang Geum tolong, hanya kamu yang aku percaya di sini, aku percaya pada kemampuanmu, kita harus cari cara, cari tabib di mana saja...".
Diam-diam Lady Han dan Jang Geum mencari tahu kepada dokter di luar istana mengenai penyakitnya. Hampir semuanya menyatakan kalau hal tersebut sulit disembuhkan, mungkin butuh waktu 10 hingga 20 tahun.
"Nyonya Han, tolong dengarkan saya, semua tabib sudah kita datangi, tapi semuanya tidak memberi harapan, carilah asisten yang lain, Nyonya...." rajuk Jang Geum lagi.
Lady Han berkata,"Aku butuh kamu...."
Dalam perjalanan pulang, mereka melihat penjual ikan yang buta di pasar. Untuk mengetahui kesegaran ikan dengan merabanya.
******
Siang dan malam Jang Geum mencicipi semua jenis makanan, apa saja untuk mengembalikan ketajaman lidahnya. Jang Geum menangis ke luar. Lady Han mencari ke mana Jang Geum. Lady Han menangis melihatnya, tetapi tetap tegas. Jang Geum dilatih untuk tidak mengandalkan lidahnya lagi, seperti halnya pedagang ikan tidak perlu melihat untuk mengetahui ikan mana yang paling segar. Akan tetapi Jang Geum suka terpancing untuk mencicipi makanannya. Lady Han hanya menyuruh mengikuti petunjuknya, masalah rasa itu dirinya.
****
Dalam suatu pertemuan, Kepala Dayang Lady Jung meminta dua dayang senior berbakat memilih asistennya. Lady Han memilih Dae Jang Geum, Lady Choi memilih Geum Young.
*****
Dan pertarungan dimulai. Lady Choi suka memata-mati latihan mereka berdua.

Pantai Glagah

Pantai Glagah
Pantai Glagah yang indah, dinding pemecah gelombang, kanal-kanal yang meliuk-liuk, adanya di Jogjakarta Sisi Barat bagian selatan